potensi bakat yang dimiliki serta sebagai sarana informasi upaya untuk meningkatkan pembinaan olahraga secara dini terhadap sekolah dan pemerintah
Klaten. Dengan mengadakan penelitian yang berjudul Penelusuran potensi bakat untuk pembinaan olahraga usia dini di SDN Wadung Getas 1 Kecamatan
Wonosari tahun 20102011.
1. 2 Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang diatas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana potensi bakat olahraga untuk pembinaan olahraga usia dini di SDN Wadung Getas 1 Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten tahun
2010? 2. Bagaimana sumber daya manusia untuk pembinaan olahraga usia dini
SDN Wadung Getas 1 Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten tahun 2010?
1. 3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian Penelusuran potensi bakat untuk pembinaan olahraga usia dini di SDN Wadung Getas 1 Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten adalah
Berdasarkan permasalahan diatas maka tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui potensi bakat dan sumber daya manusia untuk pembinaan olahraga
usia dini di SDN Wadung Getas 1 Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten.
1. 4 Penegasan Istilah
Penelusuran potensi daerah untuk pembinaan olahraga usia dini di Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten tahun 20102011 adalah:
1.4.1 Potensi
Pengertian potensi kamus besar bahasa indonesia edisi ketiga adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk di kembangkan.
1.4.2 Bakat
Pengertian Bakat kamus besar bahasa indonesia edisi ketiga adalah kemampuan terpendam yang dimiliki sejak lahir yang menjadi dasar
kemampuan nyata.
1.4.3 Gerak
Gerak Phil. Yanuar Kiram, 1992: 01 adalah sesuatu yang ditampilkan oleh manusia secara nyata dan dapat diamati. Gerak dan manusia merupakan
suatu fenomena yang penuh misteri.
1. 5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai dasar sumbangan informasi ilmiah tentang Penelusuran potensi daerah untuk pembinaan olahraga usia dini di kecamatan Wonosari tahun
2010 di Kabupaten Klaten. 2. Sebagai informasi untuk pembinaan olahraga Penelusuran potensi daerah
untuk pembinaan olahraga usia dini di kecamatan Wonosari tahun 2010 di Kabupaten Klaten.
3. Sebagai informasi para guru olahraga dan pelatih mengenai potensi bakat dan minat siswa, serta dapat mengarahkan dengan benar sesuai aspek – aspek
pertumbuhan dan perkembangan anak.
10
BAB II LANDASAN TEORI
Pada era tahun 1980an hingga 1990 Indonesia mempunyai prestasi olahraga yang bagus pada tingkat ASEAN hingga Internasional, tetapi dari tahun
ke tahun prestasi olahraga Indonesia makin menurun dan kalah dengan negara- negara kecil yang berkembang. Untuk meningkatkan prestasi olahraga baik
ditingkat Nasional, maupun Internasional diperlukan pembinaan atlet usia dini mulai dari tingkat ranting kecamatan, cabang kabupatenkota, provinsi yang
berakhir seleksinya ditingkat nasional melalui kompetensi usia dini sampai dengan kejuaraan Nasional. Kompetensi dalam Pekan Olahraga Pelajar tingkat
Nasional SD, SMP, dan SMA yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional bekerjasama dengan KONI pusat dan pengurus besar Organisasi.
Partisipasi anak usia dini di dalam bidang olahraga semakin terlihat, terbukti dengan semakin banyaknya dibuka klub-klub olahraga atau sekolah-
sekolah sepakbola bagi anak usia Sekolah Dasar. Dalam institusi pendidikan pun semakin diperhatikan sarana dan prasarana kompetisi olahraga, bahkan sampai
dengan kompetisi olahraga usia dini tingkat nasional. Keterlibatan atlet usia dini dalam kompetisi olahraga ini tidak dapat terlepas dari keterlibatan orang dewasa
sebagai pelatih, pembina maupun sebagai orangtua atlet. Oleh karena itu program pelatihan olahraga usia dini merupakan suatu sistem sosial yang kompleks.