Acidic Keasaman Lubrikan Kegiatan Belajar 4: Gangguan Mekanik Sistem Refrigerasi

109

2. Acidic Keasaman Lubrikan

Seperti telah diuraikan di depan bahwa lubricant pada sistem refrigerasi mempunyai peran yang sangat menentukan terhadap operasi sistem refrigerasi. Lubricant yang sudah tercemar harus diganti dengan yang baru. Pencemaran lubricant diakibatkan timbulnya senyawa acidic atau keasaman dalam lubricant karena adanya reaksi kimia antara lubricant, refrigerant, uap air dan efek pemanasan. Lubricant yang sudah tercemar oleh acid asam tidak dapat digunakan lagi karena karakteristiknya sudah berubah. Untuk kompresor yang sudah tua sebaiknya dilakukan test acidic untuk memastikan kualitas lubricantnya. Untuk mengji tingkat keasaman lubricant dapat digunakan suatu liquid tester yang disebut “Isotron” test kid. Pungujian dengan isotron test kid dilakukan berdasarkan perubahan warna lubricantnya. Untuk mengganti lubricant maka lubricant lama dikeluarkan melalui saluran suction hingga habis. Pengisian lubricant ke dalam sistem dapat dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang disebut: dosing syringe atau dimasukkan dengan cara mengevakuasi kompresor terlebih dahulu. Kerusakan yang diangap paling parah dan mahal adalah terbakarnya gulungan motor kompresor. Gulungan motor kompresor dapat terbakar bila suhu di dalam kompresor hermetik terus meningkat dan isolasi gulungan motor memikul suhu kritis dalam waktu yang lama. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya: ventilasi jelek, condenser terkontaminasi dengan kotoran dan tegangan lisrik yang tidak normal. Ganguan “Lost charge” dapat juga menimbulkan efek yang sama. Mengapa overload protector tidak dapat mengamankan kondisi tersebut? Bila isolasi gulungan motor rusak maka akan menimbulkan kenaikan suhu akibat adanya hubungan singkat pada gulungan motor. Kenaikan suhu pada kompresor tersebut dapat menimbulkan decomposition atau perubahan komposisi pada lubricantnya dan juga pada refrigerantnya. Decomposition ini menghasilkan partikel-partikel decomposed yang akan ikut tersirkulasi di dalam sistem sehingga dapat menimbulkan kontaminasi sistem refrigerasinya. Decomposition refrigeran menghasilkan asam hidrofluorik dan asam hidoklorik. 110 Gambar 4. 2 Belitan Motor Kompresor Hermetik Terbakar Metoda Pembilasan Peralatan Refrigerasi i Yakinkan motor kompresor telah terbakar. ii Keluarkan refrigeran dari dalam peralatan refrigerasi tersebut. iii Lepaskan kompresor dan filter dryer dari sistem. iv Bilas sistem pemipaannya dengan R113 v Kemudian keringkan sistem pemipaannya dengan menyalurkan nitrogen kering. vi Pasang kompresor baru dan filter dryer baru. vii Evakuasidehidrasi, charging dan testing.

3. Lost Charge