Dana Alokasi Umum DAU
kriteria belanja modal tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, dan jalan irigasi dan jaringan, termasuk dalam belanja ini adalah belanja modal
kontrak sewa beli, pembelian barang-barang kesenian, barang purbakala dan barang untuk meseum, hewan ternak dan tanaman, buku-buku, dan jurnal
ilmiah. Berbagai belanja yang dialokasikan pemerintah, hendaknya memberikan manfaat
langsung bagi masyarakat. Untuk itu, untuk kepentingan jangka pendek, pungutan yang bersifat retribusi lebih relevan dibanding pajak. Alasan yang mendasari,
pungutan ini berhubungan langsung dengan masyarakat. Masyarakat tidak akan membayar apabila kualitas dan kuantitas layanan publik tidak meningkat.
Secara spesifik sumber pendanaan untuk Belanja Modal belum ditentukan aturannya. Namun seluruh jenis sumber-sumber penerimaan daerah dapat
dialokasikan untuk mendanai Belanja Daerah diantaranya Belanja Modal. Sumber-sumber penerimaan daerah UU Nomor 33 Tahun 2004 yang dapat
digunakan sebagai sumber pendaaan Belanja Daerah berasal dari Pendapatan Daerah dan Pembiayaan. Pendapatan Daerah bersumber dari:
1. Pendapatan Asli Daerah PAD yaitu: Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil
pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. 2.
Dana Perimbangan yaitu: Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus.
3. Lain-Lain pendapatan yang sah yaitu: Hasil penjualan kekayaan daerah yang
tidak dipisahkan, Jasa Giro, Pendapatan bunga, Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, dan komisi, ataupun bentuk lain sebagai
akibat dari penjualan danatau pengadaan barang danatau jasa oleh Daerah.
Sedangkan Pembiayaan daerah bersumber dari: Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Daerah, Penerimaan Pinjaman Daerah, Dana cadangan daerah, dan Hasil penjualan
kekayaan daerah yang dipisahkan. Pengalokasi dana yang bersumber dari pendapatan dan pembiayaan daerah kepada belanja daerah ditentukan oleh
kebutuhan daerah sendiri atas kebutuhan belanja daerahnya. Pada umumnya sumber dana yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah lebih banyak
dialokasikan kepada belanja operasional daerah dan sisanya dialokasikan untuk belanja daerah lainnya diantaranya belanja modal. DAU lebih banyak
dialokasikan kepada belanja pegawai, dan sisanya dialokasikan kepada belanja- belanja daerah diantaranya Belanja Modal. Abdullah 2008 juga menjelaskan