39
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Lexy J. Moleong 2009: 39 menjelaskan bahwa: “penelitian itu pada
dasarnya merupakan upaya untuk menemukan teori, dan hal itu dilakukan secara baik justru dengan pendekatan induktif
”. Penelitian bersifat objektif, karena kesimpulan yang diperoleh hanya akan ditarik apabila dilandasi
dengan bukti-bukti yang meyakinkan dan dikumpulkan melalui prosedur yang jelas, sistematis dan terkontrol. Sunggono, 2010:32. Setiap penelitian
haruslah selalu disertai dengan pemikiran-pemikiran teoritis. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan timbal balik antara teori dengan
kegiatan-kegiatan pengumpulan data, konstruksi data, pengolahan data dan analisis data. Soemitro, 1990:41. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor mendefinisikan
“metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati” Moleong, 2009: 4.
3.2 Metode Pendekatan
Metode pendekatan dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, dan penelaahan dokumen. Metode kualitatif
menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan responden, lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak
penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Moleong, 2009:9-10. Penulis dalam penelitian ini, menggunakan metode
pendekatan yuridis sosiologis. Penelitian hukum yang sosiologis mengikuti pola penelitian ilmu-ilmu sosial khususnya sosiologi, oleh karena itu
penelitian hukum ini disebut penelitian hukum yang sosiologis atau socio- legal research. Soemitro, 1990:35. Data yang diperoleh langsung dari
masyarakat dinamakan data primer, sedangkan data yang diperoleh melalui bahan kepustakaan disebut data sekunder. Penelitian hukum sosiologis,
yaitu penelitian hukum yang memperoleh data dari data primer. Soemitro, 1990:52.
3.3 Lokasi Penelitian
Penulis memilih lokasi penelitian di Dusun Jeruk Wangi Desa Bedono Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang dengan alasan:
1. Bahwa dari beberapa Dusun yang ada di Desa Bedono Kecamatan
Jambu Kabupaten Semarang, ternyata hanya Dusun Jeruk Wangi yang masih melakukan tradisi gaduh bagi hasil hewan ternak tersebut;
2. Sesuai permasalahan yang akan diteliti;
3. Data-data yang diperlukan untuk melakukan penelitian terdapat pada
lokasi penelitian tersebut.
3.4 Fokus Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada rumusan masalah yang telah disebutkan Penulis antara lain:
1. Mengapa masyarakat Dusun Jeruk Wangi Desa Bedono Kecamatan
Jambu Kabupaten Semarang masih menggunakan tradisi gaduh bagi hasil hewan ternak?
2. Bagaimanakah dampak yang di timbulkan dengan adanya tradisi
gaduh bagi hasil hewan ternak terhadap peningkatan pendapatan masyarakat Dusun Jeruk Wangi Desa Bedono Kecamatan Jambu
Kabupaten Semarang?
3.5 Sumber Data Penelitian