dalam hidup. Rasa saling menyayangi dan kebersamaan tidak akan timbul dari ikatan atau akad yang hanya bertujuan untuk melampiaskan
nafsu syahwat dalam jangka waktu terbatas, bukankah pernikahan seperti itu sama dengan praktik zina. Dan bukankah zina itu bukan terjadi atas
dasar suka sama suka antara keduanya sekedar untuk mengumbar nafsu dan itulah yang menjadi dasar terjadinya nikah mut’ah. Maka apabila
nikah mut’ah dibolehkan, maka hal ini akan dijadikan kesempatan bagi orang-orang yang suka berbuat iseng untuk menghindari ikatan
perkawinan yang sah.
C. KERANGKA BERFIKIR
Kawin kontrak yang banyak terjadi belakangan ini pada masyarakat jepara tentunya merupakan fenomena yang mengejutkan. Masyarakat jepara
selama ini dikenal sebagai masyarakat yang religius dan patuh pada peraturan-peraturan negara, ternyata ada sebagian wanitanya ada yang
bersedia melakukan kawin kontrak seperti yang terdapat di Desa Pelemkerep, Ekonomi
Agama Sosial
Budaya Latar
Belakang Proses
Pelaksana- an Kawin
Kontrak Ekonomi
Biologis Menurut UU
No.1 Tahun 1974
Menurut Hukum
Islam Tujuan
Kawin Kontrak
Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Para pelaku yang melaksanakan kawin kontrak tentunya memiliki latar belakang tersendiri untuk
melaksanakan kawin kontrak, mengingat kawin kontrak sangat bertentangan dengan UU Perkawinan No.1 Tahun 1974 dan hukum agama islam.
Latar belakang yang mendorong seseorang melakukan kawin kontrak meliputi latar belakang ekonomi, agama, sosial, dan budaya. Sedang tujuan
wanita desa Pelemkerep melakukan kawin kontrak meliputi tujuan ekonomi dan tujuan biologis. Proses untuk melaksanakan kawin kontrak dapat dilalui
dengan beberapa cara, pertama melalui hukum agama islam, dan perkawinan secara resmi sebagaimana diatur dalam UU No.1 tahun 1974.
BAB III METODE
PENELITIAN
A. Dasar Penelitian
Penelitan ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati. Moloeng, 2002:3.
Dengan dasar tersebut, maka penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai latar belakang dan tujuan wanita di desa
Pelemkerep melakukan kawin kontrak, serta bagaimana proses pelaksanaan kawin kontrak dengan didukung data-data tertulis maupun data-data hasil
wawancara
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian dilakukan. Dengan ditetapkan lokasi dalam penelitian akan lebih mudah untuk
mengetahui tempat dimana suatu penelitian dilakukan. Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Desa Pelemkerep
Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara, karena di desa tersebut terdapat beberapa kasus kawin kontrak dan peneliti sendiri tinggal di Desa Pelemkerep
sehingga mengetahui kondisi dan situasi serta segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah penelitian tersebut.