kasus dan kontrol 1 : 1 maka jumlah untuk sampel kasus sebanyak 41 orang dan sampel kontrol adalah 41 orang, sehingga total subyek penelitian adalah 82 orang.
3.7. Sumber Data
3.7.1. Data Primer Data yang diambil dari responden atau sampel penelitian. Adapun data
yang diambil berupa data umur penderita, status pasangan, obesitas, konsumsi garam, kebiasaan konsumsi alkohol, riwayat merokok, kebiasaan minum kopi,
perasaan stres, aktivitas olahraga, dan kepatuhan minum obat antihipertensi. 3.7.2.
Data Sekunder Data yang diambil dari catatan rekam medik Puskesmas Kedungmundu
Kota Semarang tentang penderita hipertensi yang melakukan pemeriksaan rutin selama 6 bulan terakhir, periode Januari 2014 sampai dengan bulan September
2014, seperti nama, alamat, dan diagnosis hipertensi, jenis OAH, dan dokter yang memeriksa.
3.8. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data
3.8.1. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian atau alat yang digunakan untuk pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.8.1.1. Rekam Medik Pasien Hipertensi
Digunakan untuk mendapatkan informasi tentang identitas responden, waktu kunjungan, dan tekanan darahnya.
3.8.1.2. Kuesioner
Merupakan daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden dalam hal angket dan interviewer dalam hal
wawancara tinggal memberikan atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu Notoatmodjo, 2010. Kuesioner dalam penelitian ini berisi daftar pertanyaan
mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi tidak terkendali pada penderita yang melakukan pemeriksaan rutin.
3.8.1.3. Formulir frekuensi makanan Food Frequency Quesioner FFQ
Formulir frekuensi makanan digunakan untuk mengetahui konsumsi makanan responden yang mengandung natriumgaram tinggi.
3.8.1.4. Hamilton Anxiety Rating Scale HARS
Hamilton Anxiety Rating Scale digunakan untuk mengukur tingkatan stres seseorang berdasarkan skor dari 14 pernyataan yang sering dihadapi dalam
sehari-hari. 3.8.1.5.
Sphygmomanometer tensimeter Sphygmomanometer atau tensimeter digunakan untuk mengetahui
tekanan darah responden. 3.8.1.6.
Timbangan injak dan mikrotoa Timbangan injak dan mikrotoa ini digunakan untuk mengukur berat
badan dan tinggi badan responden guna menghitung Index Massa Tubuh IMT.
3.8.2. Validitas Instrumen
Validitas instrumen adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan
valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Suharsimi, 2010. Untuk menguji validitas menggunakan rumus korelasi Product
Moment: r =
√
Keterangan : r = Koefisien validitas item yang dicari N = jumlah responden
χ = skor yang diperoleh subyek dalam setiap item у = skor yang diperoleh subyek dalam setiap item
Σ χ = jumlah skor dalam variabel χ Σ у = jumlah skor dalam variabel у
Item pertanyaan dinyatakan valid apabila r yang diperoleh dari hasil pengujian setiap item lebih bedar dari r tabel r hasil r tabel. Pengujian validitas
instrument pada penelitian ini menggunakan program komputer, dimana hasil akhirnya r hitung dibandingkan dengan nilai r tabel Product moment pearson.
Dasar pengambilan keputusan dari uji validitas tersebut adalah sebagai berikut :
1 Jika r hasil positif, serta r hasil r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid.
2 Jika r hasil tidak positif, serta r hasil r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner diujikan pada selain responden, yang memiliki karakteristik hampir
sama dengan responden yang akan diteliti maka dipilih Puskesmas Lamper tengah sebagai tempat uji. Berdasarkan hasil uji validitas pada 30 responden yang telah
dilakukan, didapatkan hasil r hasil 0,731 r tabel 0,361, sehingga instrumen dinyatakan valid.
3.8.3. Reliabilitas Instrumen