Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

3.3. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan instrumen sebagai berikut : 3.3.1. Silabus, yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar. 3.3.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, yaitu perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar. 3.3.3. Lembar Observasi, yaitu lembar penilaian terhadap indikator-indikator yang ditetapkan dalam proses pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap proses belajar siswa dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. 3.3.4. Angket, yaitu seperangkat alat untuk mengetahui dan mengukur tingkat ketercapaian rasa senang siswa dalam mengikuti pembelajaran melalui model yang diterapkan. 3.3.5. Tes, yaitu seperangkat alat yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran.

3.4. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan disain penelitian tindakan action research yang dirancang melalui dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II melalui prosedur: 1 perencanaan planning, 2 pelaksanaan tindakan action, 3 pengamatan observation, 4 refleksi reflecsion dalam tiap-tiap siklus. Skema Siklus ……………………………………………………………… 3.4.1. Prosedur tindakan siklus I 3.4.1.1 Tahap Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahapan perencanaan ini mencakup: 3.4.1.1.1. Penyusunan rencana pembelajaran skenario pembelajaran 3.4.1.1.2. Menyusun lembar observasi 3.4.1.1.3. Menyusun format catatan kejadian untuk mencatat kejadian selama pembelajaran 3.4.1.1.4. Menyusun format catatan hasil refleksi untuk mendokumentasikan temuanhasil refleksi Pelaksanaan Perencanaan Refleksi Pengamatan Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi SIKLUS I SIKLUS II Gambar 1. Langkah-langkah PTK Direktorat Tendik, 2008 3.4.1.1.5. Menyiapkan sarana pembelajaran berupa alat peraga dan sebagainya 3.4.1.1.6. Menyusun tes untuk mengukur hasil belajar siswa 3.4.1.2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini mencakup pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah disusun guru ke dalam situasi yang aktual, meliputi : siapa melakukan apa, kapan, di mana dan bagaimana melakukannya. Rencana pembelajaran yang disusun terdiri dari beberapa kegiatan seperti berikut. 3.4.1.2.1. Kegiatan pendahuluan Pada kegiatan pendahuluan, guru: 3.4.1.2.1.1. Menyiapkan RPP, alat peraga, instrumen penilaian, dan buku pelajaran menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran. 3.4.1.2.1.2. Memberikan salam, berdoa, dan melakukan presensi. 3.4.1.2.1.3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan tentang materi yang akan dipelajari. 3.4.1.2.1.4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. 3.4.1.2.1.5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 3.4.1.2.1.6. Memberikan motivasi belajar kepada siswa. 3.4.1.2.2. Kegiatan inti Kegiatan inti pembelajaran terbagi atas tiga tahap, yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Secara sederhana dapat diuraikan bahwa pada tahap eksplorasi peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pada tahap elaborasi, peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa lebih luas dan dalam. Pada tahap konfirmasi, siswa memperoleh umpan balik atas kebenaran dan kelayakan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh siswa. 3.4.1.2.3. Kegiatan penutup Dalam kegiatan penutup ini, yang dilakukan guru adalah : 3.4.1.2.3.1. Bersama-sama dengan peserta didik danatau sendiri membuat rangkumansimpulan pelajaran. 3.4.1.2.3.2. Melakukan penilaian danatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. 3.4.1.2.3.3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 3.4.1.2.3.4. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 3.4.1.3. Tahap ObservasiPengamatan Pada tahapan ini dilakukan perekaman data yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan. Tujuan dilakukannya pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan perbaikan pembelajaran. Pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan mencatat secara lengkap dan teliti semua temuan selama pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan ini kemudian dilanjutkan dengan memberikan rekomendasi terhadap pelaksanaan siklus-siklus berikutnya apabila hasil yang diperoleh selama tindakan belum memuaskan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi : 1. Mengamati perilaku guru dalam melaksanakan pembelajaran 2. Mengamati perilaku siswa dalam mengikuti proses pembelajaran 3. Mengamati siswa dalam penyelesaian tugas 4. Mencatat kejadian penting selama proses pembelajaran 5. Melakukan tes untuk mengukur hasil belajar siswa dalam penguasaan materi pelajaran 3.4.1.4. Tahap Refleksi Refleksi dilakukan setelah hasil observasi dilakukan analisis oleh guru dan teman sejawat sebagai kolaborator untuk mengetahui sejauh mana kegiatan pembelajaran terhadap kompetensi dasar dan materi yang diajarkan melalui penerapan pendekatan dan metode yang dipakai, serta media yang digunakan, bagaimana keadaan siswa selama mengikuti proses pembelajaran, menyelesaikan tugas, menyampaikan hasil yang menggambarkan aktifitas siswa serta hasil tes yang menunjukkan hasil belajar siswa selama pembelajaran berlangsung. Catatan-catatan kejadian menjadi acuan dalam refleksi dan selanjutnya digunakan sebagai sumber informasi pada tahapan siklus berikutnya. 3.4.2. Prosedur tindakan siklus II Tindakan siklus II merupakan tindak lanjut dari refleksi siklus I yang masih diperlukan perbaikan pembelajaran. 3.4.2.1 Tahap Perencanaan Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan sama dengan siklus I, tetapi sudah berupa rencana perbaikan dari hasil kajian dan analisis terhadap proses pembelajaran siklus I. Pada tahapan perencanaan ini, penulis melakukan langkah-langkah perbaikan yang diwujudkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran melakukan servis bola voli melalui pendekatan permainan servis untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kegiatan yang dilakukan pada tahapan perencanaan ini masih juga mencakup: 1. Penyusunan rencana pembelajaran skenario pembelajaran. 2. Menyusun lembar observasi. 3. Menyusun format catatan kejadian untuk mencatat kejadian selama pembelajaran. 4. Menyusun format catatan hasil refleksi untuk mendokumentasikan temuanhasil refleksi. 5. Menyiapkan sarana pembelajaran berupa alat peraga dan sebagainya. 6. Menyusun tes untuk mengukur hasil belajar siswa. 3.4.2.2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran siklus II, dilakukan sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran yang disusun dengan langkah-langkah pembelajaran siklus I tetapi pada siklus ini pelaksanaan lebih ditekankan pada pelaksanaan permainan servis, sehingga siswa aktif dan senang, serta memiliki ketrampilan memadai dan seimbang. 3.4.2.3. Tahap ObservasiPengamatan Pada tahap observasi siklus II, pengamatan dilakukan juga untuk merekam data proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan. Pengamatan ini untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi kembali dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi. Pengamatan masih dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan cara mencatat secara teliti semua temuan selama pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan ini dijadikan rekomendasi terhadap pelaksanaan siklus-siklus berikutnya apabila hasil yang diperoleh selama tindakan belum memuaskan. Tetapi jika hasil belajar siswa sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal KKM yang ditetapkan maka pembelajaran dinyatakan berhasil dan tidak dilanjutkan pada tindakan selanjutnya. 3.4.2.4. Tahap Refleksi Refleksi pada siklus II juga dilakukan setelah hasil observasi dianalisis oleh guru dan teman sejawat sebagai kolaborator untuk mengetahui sejauh mana kegiatan pembelajaran terhadap kompetensi dasar dan materi yang diajarkan melalui penerapan pendekatan dan metode, serta media yang digunakan. Bagaimana keadaan siswa selama mengikuti proses pembelajaran, menyelesaikan tugas, menyampaikan hasil yang menggambarkan aktivitas siswa serta hasil tes yang menunjukkan hasil belajar siswa selama pembelajaran berlangsung.

3.5. Metode Pengumpulan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN GERAK DASAR SERVIS BAWAH DALAM BERMAIN BOLA VOLI DENGAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VI SDN 2 SINARMULYA KECAMATAN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 39

Pengembangan Model Pembelajaran Bola Voli Melalui Permainan Bola Voli Net Hidup Memanfaatkan Lingkungan Sekitar Sekolah pada Siswa Kelas V SDN 8 Gondosari Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus Tahun 2011

0 9 149

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MINI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SECARA BERTAHAP PADA SISWA KELAS V SDN 1 NGADIWARNO KECAMATAN SUKOREJO KABUPATEN KENDAL

7 227 108

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI BOLA DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VIII SMP DHARMA PANCASILA MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 3 23

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 STABAT TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 21

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SERVIS ATAS DENGAN MENGUBAH JARAK SERVIS PADA PERMAINAN BOLA VOLI MINI DI KELAS V SDN TOMO KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG.

1 4 37

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN BOLA KASTI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR KABUPATEN BATANG -

0 0 60

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI PEMBELAJARAN INOVATIF

1 1 15

PENINGKATAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERMAIN DI SDN 04 SUNGAI AYAK

0 0 12

PENINGKATAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN BERMAIN DI SDN 06 PAKUMBANG

0 0 14