MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SERVIS ATAS DENGAN MENGUBAH JARAK SERVIS PADA PERMAINAN BOLA VOLI MINI DI KELAS V SDN TOMO KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG.
MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SERVIS ATAS DENGAN MENGUBAH JARAK SERVIS PADA PERMAINAN BOLA VOLI
MINI DI KELAS V SDN TOMO KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh
ASEP NURDIYAN 0701057
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PROGRAM STUDI S 1 PENJAS KAMPUS SUMEDANG
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011
(2)
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul :”Meningkatkan Pembelajaran Servis Atas Dengan Mengubah Jarak Servis Pada Permainan Bola Voli Mini di Kelas V SDN Tomo Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang”.
ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Sumedang, Juni 2011 Yang Membuat
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SERVIS ATAS DENGAN MENGUBAH JARAK SERVIS PADA PERMAINAN BOLA VOLI
MINI DI KELAS V SDN TOMO KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG
Oleh
ASEP NURDIYAN 0701057
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING Pembimbing I,
Dr. Tatang Muhtar, M.Si NIP: 195906031986031005
Pembimbing II,
Drs. Entan Saptani, M.Pd NIP: 196204131987031002
Mengetahui,
Ketua Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar S 1 Penjas UPI Kampus Sumedang
Dr. Ayi Suherman, M.Pd NIP: 196002151984111001
(4)
(5)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR DIAGRAM ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan dan Pemecahan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 9
D. Manfaat Hasil Penelitian ... 9
E. Batasan Istilah ... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12
A. Pendidikan Jasmani ... 12
1. Pengertian Pendidikan Jasmani ... 12
2. Tujuan Pendidikan Jasmani ... 14
3. Manfaat Pendidikan Jasmani ... 16
4. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani ... 17
B. Pembelajaran Pendidikan Jasmani di SD ... 19
1. Proses Pembelajaran Penjas ... 19
2. Metoda Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 20
C. Karakteristik Anak SD ... 21
1. Kondisi Fisik Anak ... 21
2. Perkembangan Anak... 22
3. Keterampilan dasar ... 23
D. Hakikat Permainan Bola Voli... 24
1. Prinsip Dasar Permainan Bola Voli... 24
2. Teknik dasar bermain bola voli ... 27
E. Servis atas ... 32
F. Bola Voli Mini... 32
G. Servis Atas Dengan Mengubah Jarak Servis ... 33
H. Penelitian Yang Relevan ... 35
(6)
BAB III METODE PENELITIAN... 38
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38
1. Lokasi penelitian ... 38
2. Waktu Penelitian ... 39
B. Subyek Penelitian ... 40
C. Metode dan Desain Penelitian ... 40
1. Metode Penelitian ... 40
2. Desain Penelitian ... 41
D. Rencana dan Prosedur Prosedur Penelitian ... 42
1. Tahapan Perencanaan Tindakan ... 42
2. Tahapan Pelaksanaan ... 42
3. Tahapan Observasi ... 43
4. Tahapan Analisis dan Refleksi ... 43
E. Instrument Penelitian ... 43
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 45
1. Teknik Pengumpulan Data ... 45
2. Teknik Pengolahan Data……… .... 46
3. Analisis Data……….. .... 47
G. Validasi Data ... 48
1. Member Check ... 48
2. Triangulasi ... 48
3. Audit Trail ... 48
4. Expert Opinion ... 49
BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN ... 50
A. Paparan Data Awal ... 50
B. Paparan Data Tindakan Siklus I ... 59
1. Paparan Data Perencanaan Siklus I ... 59
a. Paparan Data Perencanaan Siklus I ... 59
b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus I ... 60
c. Paparan Data hasil Siklus I ... 63
d. Analisis dan Refleksi Siklus I ... 72
2. Paparan Data Tindakan Siklus II ... 77
a. Paparan Data perencanaan Siklus II ... 77
b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus II ... 78
c. Paparan Data Hasil Siklus II ... 80
d. Analisis dan Refleksi Siklus II ... 89
3. Paparan Data Tindakan Siklus III ... 94
a. Paparan Data Perencanaan Siklus III ... 94
b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus III ... 96
c. Paparan Data Hasil Siklus III ... 98
d. Analisis dan Refleksi Siklus III ... 106
C. Paparan Pendapat Siswa dan Guru ... 111
1. Deskripsi Pendapat Siswa ... 111
(7)
D. Pembahasan ... 112
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 120
A. Kesimpulan ... 120
B. Saran-saran ... 121
1. Bagi Siswa ... 121
2. Bagi Guru ... 121
3. Bagi Siswa Sekolah Dasar ... 122
4. Bagi Sekolah... 122
5. Bagi Peneliti Selanjutnya ... 122
DAFTAR PUSTAKA……….. .... 123
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 124
(8)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Data Awal Belajar Siswa ... 4
4.1 Data Awal Perencanaan Pembelajaran... 51
4.2 Data Awal Kinerja Guru Siswa ... 52
4.3 Data Awal Aktivitas Siswa ... 54
4.4 Data Awal Hasil Belajar Siswa ... 55
4.5 Kategori Nilai Siswa Siswa Pada Data Awal ... 56
4.6 Hasil Perencanaan Pembelajaran Siklus I ... 64
4.7 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I ... 66
4.8 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 68
4.9 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 69
4.10 kategori Nilai Siswa Siklus I ... 70
4.11 Rekapitulasi Hasil Perencanaan Siklus I ... 72
4.12 Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus I ... 73
4.13 Rekapitulasi Aktifitas Siswa Siklis I ... 74
4.14 Rekapitulasi Peningkatan Hasi Belajar Siswa Siklus I ... 75
4.15 Hasil Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... 81
4.16 Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II ... 83
4.17 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 86
(9)
4.19 Kategori Nilai Siswa Pada Data Siklus II ... 88
DAFTAR DIAGRAM Grafik Halaman 4.1 Diagram Perolehan Hasil Evaluasi Servis Atas Pada Data Awal... 57
4.2 Diagram Perolehan Hasil Evaluasi Servis Atas Pada Siklus I..…….…. 71
4.3 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I...….………….… 72
4.4 Diagram Perolehan Hasil Evaluasi Servis Atas Pada Siklus II…...…… 88
4.5 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus II...………..……. 89
4.6 Diagram perolehan hasil evaluasi servis atas pada siklus III………….. 105
4.7 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus III...………... 106
4.8 Diagram Perencanaan Pembelajaran Siklus I, II,III……….…... 113
4.9 Diagram Peningkatan Kinerja Guru Siklus I, II, III..…..……...115
4.10 Diagram Peningkatan Aktivitas Siswa Siklus I, II, III………...116
(10)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
(11)
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Halaman
Lampiran 1 Rencana Pembelajaran Siklus I ... 124
Lampiran 2 Rencana Pembelajaran Siklus II ... 130
Lampiran 3 Rencana Pembelajaran Siklus III ... 136
Lampiran 4 Instrumen Perencanaan Pembelajaran ... 142
Lampiran 5 Instrumen Kinerja Guru ... 150
Lampiran 6 Lembar Aktivitas siswa ... 154
Lampiran 7 Lembar Tes Hasil Belajar Siswa ... 156
Lampiran 8 Pedoman Wawancara Guru ... 159
Lampiran 9 Pedoman Wawancara Siswa ... 160
Lampiran 10 Catatan Lapangan. ... 161
Lampiran 11 Foto-foto Kegiatan Pembelajaran ... 162
(12)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan yang menunjang perkembangan siswa melalui kegiatan fisik. Hal ini kemudian di susun secara sistematik dalam bentuk kegiatan belajar mengajar untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, dan sosial siswa.
Belajar melalui pengalaman gerak untuk mencapai tujuan pengajaran merupakan salah satu ciri dari pendidikan jasmani. Dalam pengertian yang lebih mendalam dapat dikatakan bahwa proses pendidikan berlangsung melalui pelaksanaan kegiatan jasmani dalam bentuk bermain dan kegiatan olahraga.
Seperti yang dikemukakan Husdarta (2007: 12) bahwa: “sebagai salah satu aspek pendidikan di Sekolah Dasar, pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor melalui aktivitas jasmani”.
Melalui proses belajar tersebut pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan potensi anak secara seimbang. Perkembangan tersebut bersifat menyeluruh. Sebab yang ingin dicapai bukan hanya aspek psikomotor namun juga aspek kognitif dan apektif.
Materi yang dominan diajarkan pada bidang studi pendidikan jasmani adalah berbagai keterampilan gerak dasar, teknik, dan strategi berbagai
(13)
2
kecabangan olahraga diantaranya adalah olahraga permainan bola voli mini. Permainan bola voli mini di Sekolah Dasar perlu digalakan dengan menanamkan nilai-nilai positif yang dapat dikembangkan melalui penerapan teknik dasar permainan, karena dengan menerapkan teknik dasar permainan bola voli sedini mungkin kepada anak-anak sekitar 9-14 tahun akan lebih mudah dan cepat diserap oleh anak didik tersebut dibandingkan dengan orang dewasa. Secara umum dalam permainan bola voli ini memiliki beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh para peserta permainan bola voli. Agar permainan berlangsung secara lancar, menarik, dan menyenangkan yaitu teknik dasar servis, passing, umpan (set up), spike, dan block. Servis merupakan tindakan awal untuk memulai permainan, dan disamping itu juga servis merupakan serangan pertama untuk mencari angka dalam permainan. Untuk dapat menguasai servis diperlukan adanya latihan sehingga siswa dapat menguasai pembelajaran servis dengan baik. Guru mempunyai peranan penting dalam menunjang kegiatan belajar mengajar bagi anak didiknya. Model mengajar merupakan hal yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, karena model mengajar merupakan strategi atau cara untuk mensiasati pengajaran agar proses belajar akan tercapai dengan efektif dan efesien.
Pembelajaran Servis Atas merupakan keterampilan yang harus dikuasai siswa khususnya siswa kelas V SDN Tomo. Pada awal semester Tahun Ajaran 2010/2011, guru pendidikan jasmani di SDN Tomo menerapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk tehnik servis atas yang mengacu pada tiga arah
(14)
3
aitu : kogitif, afektif dan psikomotor. Kondisi yang ada saat ini di lapangan memperlihatkan sebagai berikut :
1) Kompleksitas indikator (kesulitan dan kerumitan) sebesar 70
2) Daya dukung (sarana dan prasarana, kemampuan guru, lingkungan, dan biaya) sebesar 68
3) Intake siswa (kemampuan siswa) sebesar 70
Nilai KKM = x 100 %
Nilai KKM = x 100 % = 68
Sehingga KKM yang ditetapkan adalah 68
Berdasarkan hasil observasi, diperoleh data bahwa hasil belajar siswa pada awal semester tahun 2010/2011 sebagian besar belum memenuhi KKM. Diperoleh data bahwa hasil belajar siswa pada awal semester tahun 2009/2010 adalah 31% siswa kelas V yaitu 8 siswa dari 26 siswa sudah memenuhi standar KKM, sedangkan 69% siswa yaitu 18 siswa belum memenuhi standar KKM. Adapun pemerolehan hasil observasi yang dilakukan peneliti diperoleh data sebagai berikut :
(15)
4
Tabel 1.1
Data Awal Tes Servis Atas Bola Voli Mini Siswa Kelas V SDN Tomo
No Nama Siswa
Aspek yang dinilai
skor Nil
ai
Tafsiran KKM 68 Sikap Kaki Sikap Togok Lambungan
bola Ayunan lengan Perkenaan terhadap bola Arah bola
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1 T BT 1 Angga Bima Pradana √ √ √ √ √ √ 16 88 √ 2 Imas komariah √ √ √ √ √ √ 14 77 √ 3 Firgiansyah √ √ √ √ √ √ 14 77 √ 4 Maulana yusuf √ √ √ √ √ √ 8 44 √ 5 Erik novel √ √ √ √ √ √ 9 50 √ 6 Cece Nurjaman √ √ √ √ √ √ 16 88 √
7 Dini Kisti √ √ √ √ √ √ 7 38 √
8 Maulani √ √ √ √ √ √ 9 50 √
9 Ade Tomi √ √ √ √ √ √ 13 72 √
10 Robi √ √ √ √ √ √ 16 88 √
11 Yudi √ √ √ √ √ √ 8 44 √
12 Intan √ √ √ √ √ √ 6 33 √
13 Rita √ √ √ √ √ √ 8 44 √
14 Tifani √ √ √ √ √ √ 7 38 √
15 Jujun Junaedi √ √ √ √ √ √ 6 33 √
16 Elis √ √ √ √ √ √ 9 50 √
17 Rijah √ √ √ √ √ √ 12 66 √
18 Neni √ √ √ √ √ √ 8 44 √
19 Cucu √ √ √ √ √ √ 6 33 √
20 Ajar √ √ √ √ √ √ 16 88 √
21 Iman Rohiman √ √ √ √ √ √ 14 77 √ 22 Dede Susan √ √ √ √ √ √ 9 50 √
23 Shinta √ √ √ √ √ √ 10 55 √
24 Yusan √ √ √ √ √ √ 7 38 √
25 Deril √ √ √ √ √ √ 8 44 √
26 Iwan √ √ √ √ √ √ 11 61 √
Jumlah 3 16 7 5 18 3 0 15 11 1 10 15 7 2 17 8 2 16 8 18 Rata-rata
Persentase (%) 17 88 38 28 100 17 0 83 61 6 55 83 35 11 94 44 4 18 31 69
Deskriptor
1 = satu deskriptor tampak 2 = Dua deskriptor tampak 3 = Tiga deskriptor tampak
Indikator
Sikap Kaki
1. Kedua kaki lurus, pandangan lurus ke depan. 2. Kaki dibuka selebar bahu.
(16)
5
. Sikap Togok
1. Posisi badan melingking ke belakang. 2. Keadaan badan harus rileks atau tidak kaku.
3. Badan membantu mendorong ke depan pada saat akan memukul bola.
Lambungan Bola
1. Lambungan bola cukup tinggi
2. Pada saat dilambungkan bola tidak berputar. 3. Dilambungkan oleh satu tangan
.
Ayunan Lengan
1. Tangan diayun kebelakang. 2. Tangan lurus keatas.
3. Pada saat akan memukul bola, telapak tangan terbuka.
Perkenaan Terhadap Bola 1. Telapak tangan dibuka.
2. Pada saat memukul bola, telapaki tangan tepat mengenai bola. 3. Kemudian pada saat memukul, diikuti dengan lecutan tangan
. Arah Bola
1. Bola masuk melewati net. 2. Bolanya melambung keatas. 3. Bolanya berputar.
jumlah skor yang diperoleh
Nilai = X 100 Skor maksimal
Sehingga perlu adanya pembelajaran servis atas dengan menggunakan bola yang sebenarnya tetapi dengan penyajian pembelajaran yang dapat menarik minat belajar para siswa dan cocok untuk proses pembelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing siswa.
Adapun perhatian tersebut, juga bertujuan untuk meningkatkan semangat anak atau motivasi dan kemampuan anak dalam mengikuti pembelajaran Penjas karena dengan meningkatnya semangat anak untuk melakukan suatu pembelajaran berlangsung dan juga anak tersebut mendapat kepuasan atas hasil yang dicapai dari proses pembelajaran serta kesenangan dalam melakukan pembelajaran
(17)
6
tersebut. Lebih lanjut dikatakan oleh singer (sudibyo, 1989: 29), bahwa: „motivasilah yang mendorong orang mencapai tujuan dan selalu berusaha melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya‟.
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang timbul perlu mendapat penanganan atau penyelesaian dengan secara professional demi tercapainya peningkatan kemampuan siswa serta kemajuan pendidikan pada umumnya terutama dibidang olahraga. Dalam hal ini kaitannya dengan kemampuan seorang guru atau pendidik, karena sebagai guru Pendidikan, Jasmani, Olahraga dan Kesehatan maka harus memiliki pengetahuan tentang penggunaan model pembelajaran yang lebih inovatif, sehingga proses pembelajaran akan tampak lebih menyenangkan bagi siswa dan dapat menarik minat belajar siswa. Dalam hal ini model pembelajaran yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan pembelajaran servis atas yaitu model pembelajaran dengan mengubah jarak servis. Jadi penggunaan model tersebut merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi permasalahan pada pembelajaran servis atas bagi siswa kelas V SD Negeri Tomo Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang.
Berdasarkan uraian permasalahan yang dikemukakan di atas, maka penulis akan membahasnya dalam penelitian yang berjudul :”Meningkatkan Pembelajaran Servis Atas Dengan Mengubah Jarak Servis Pada Permainan Bola Voli Mini di Kelas V SDN Tomo Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang”.
(18)
7
B. Perumusan dan Pemecahan Masalah 1. Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini akan dibahas tentang pembelajaran servis atas pada permainan bola voli mini dengan mengubah jarak servis dalam pembahasannya penulis akan membatasi dengan batasan sebagai berikut:
a. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran servis atas dengan mengubah jarak servis ?
b. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran servis atas dengan mengubah jarak servis ?
c. Bagaimanakah evaluasi pembelajaran servis atas dengan mengubah jarak servis?
2. Pemecahan Masalah
Melihat dari permasalahan yang ada dalam penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan, maka langkah selanjutnya yaitu mencari alternatif untuk pemecahan masalah tersebut. Alternatif tindakan yang dapat dilakukan dalam pemecahan masalah tersebut adalah menyajikan pembelajaran dengan mengubah jarak servis yaitu pembelajaran servis diawali dari tempat yang lebih dekat ke arah net atau dari tengah lapangan, apabila dari tempat yang lebih dekat ke arah net atau dari tengah lapangan siswa mampu menyebrangkan bola, maka siswa tersebut dapat mundur lalu melakukan servis lagi, kegiatan tersebut terus berlanjut sampai akhirnya siswa tersebut melakukan servis pada tempat yang sebenarnya. Penulis yakin melalui penyajian pembelajaran dengan mengubah jarak servis, maka dapat meningkatkan motivasi siswa kelas V SDN Tomo dalam melaksanakan kegiatan
(19)
8
pembelajaran servis atas pada permainan bola voli mini, kemudian secara otomatis dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan keterampilan servis atas pada permainan voli mini.
Pembelajaran servis atas pada permainan bola voli mini dengan mengubah jarak servis dapat dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut :
a. Tahapan persiapan perencanaan pembelajaran, pada tahapan ini guru mempersiapkan rencana pembelajaran, media dan alat pembelajaran yang diperlukan, kemudian guru mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran serta memberikan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Guru dapat menjelaskan kepada siswa mengenai materi, tujuan, pokok-pokok kegiatan dan hasil belajar yang diharapkan serta menjelaskan kepada siswa tentang langkah-langkah gerakan servis atas pada permainan bola voli mini dengan mengubah jarak servis.
b. Tahapan pelaksanaan, pada tahapan ini guru memberikan bimbingan kepada siswa mengenai langkah-langkah pembelajaran servis atas pada permainan bola voli mini dengan mengubah jarak servis serta memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.
c. Tahapan evaluasi, pada tahapan ini guru mengevaluasi siswa dengan mengadakan tes, dimana setiap siswa melakukan servis atas pada tempat sebenarnya setelah melakukan pembelajaran secara bertahap yang dimulai dari tempat yang lebih dekat ke arah net atau dari tengah lapangan kemudian apabila berhasil menyebrangkan bola ke atas net siswa tersebut mundur selangkah, pada saat tes diberikan kesempatan yang sama setiap siswanya
(20)
9
yaitu sebanyak tiga kali kesempatan melakukan servis atas pada tempat servis yang sebenarnya.
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui bagaimanakah perencanaan pembelajaran servis atas dengan mengubah jarak servis.
b. Untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran servis dengan mengubah jarak servis.
c. Untuk mengetahui bagaimanakah evaluasi pembelajaran servis atas dengan mengubah jarak servis.
2. Manfaat Penelitian a. Bagi siswa
1) Aktivitas siswa menjadi lebih meningkat, sehingga suasana belajar menjadi lebih efektif.
a) Hasil evaluasi menjadi lebih baik, khususnya dalam pembelajaran penjas pada materi servis atas bola voli
b) Menambah pengalaman belajar siswa dalam kegiatan belajar b. Bagi guru
1) Memperbaiki pengelolaan proses pengajaran.
(21)
10
3) Menambah pengetahuan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
c. Bagi sekolah
1) Kualitas pendidikan di sekolah menjadi lebih minim. 2) Kinerja guru menjadi lebih baik.
d. Bagi UPI Kampus Sumedang
1) Sebagai masukan dan bahan acuan dalam rangka perbaikan proses pembelajaran untuk menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi tinggi.
e. Bagi Peneliti Lanjut
1) Memperluas dan memperkaya pengetahuan, teori serta dasar ilmu pengetahuan melalui pengalaman.
2) Meningkatkan kompetensi dalam memahami dan menggunakan hasil-hasil temuan
D. Batasan Istilah
Meningkatkan adalah menuntun, mengarahkan dan membelajarkan siswa dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tadinya lebih rendah menjadi memiliki tingkat yang lebih tinggi (Drs. Yoyo Bahagia, Drs. Adang Suherman, MA, 2002 : 1).
Pembelajaran adalah suatu system atau proses membelajarkan subjek didik (pembelajaran yang direncanakan atau di desain, dilaksanakan dan di evaluasi
(22)
11
secara sistematis agar si pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan secara efektif dan efisien (Depdiknas, 2003 : 7).
Servis adalah pukulan pembukaan untuk memulai suatu permainan (Yunus, 1992 : 69)
Servis atas (Floating Service) adalah jenis servis dimana jalannya bola dari hasil pukulan servis berjalan mengapung atau mengambang dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian memukul bola dengan ayunan tangan dari atas. (Yunus, 1992:69).
Permainan bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan melewati suatu rentang berupa tali atau net dan berusaha memenangkan permainan dengan mematikan bola itu didaerah lawan, memvoli artinya memainkan / memantulkan bola sebelum bola jatuh atau sebelum bola menyentuh lantai (Yunus, 1992 : 1).
Permainan Bola voli mini adalah permainan bola voli yang dimainkan di atas lapangan yang kecil dengan dua atau empat orang pemain dari tiap-tiap tim dan menggunakan peraturan yang sederhana( Suprapto, 2004 : 84).
Mengubah jarak servis adalah pembelajaran servis diawali dari tempat yang lebih dekat ke arah net atau dari tengah lapangan.
(23)
38 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian disebut juga populasi, yang merupakan salah satu bagian terpenting yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah penelitian karena di dalamnya terdapat hubungan antara subjek penelitian, seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (Suherman, 2009:69) menyatakan bahwa : “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/ subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi benda-benda alam yang lain, populasi bukan juga sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang dipelajari tetapi meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek itu. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti melaksanakannya di SD Negeri Tomo yang berada di wilayah Desa Tomo Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang. Adapun beberapa pertimbangan mengapa peneliti memilih lokasi tersebut untuk melakukan penelitian yaitu diantaranya:
a. Peneliti merupakan salah seorang Guru yang pernah mengajar di SD Negeri Tomo sebagai Guru Pendidikan jasmani, sehingga peneliti lebih memahami keadaan sekolah, karakteristik siswa, termasuk proses belajar mengajar di SD Negeri Tomo,
(24)
39
b. Lokasi penelitian cukup dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga penelitian dapat dilaksanakan dengan intensif, serta tidak banyak menyita waktu dalam melaksanakan tugas mengajar meskipun tugas mengajar peneliti berjauhan dengan lokasi penelitian, hal tersebut berhubungan dengan adanya pengaturan waktu antara tugas mengajar dengan melanjutkan studi peneliti yang berlokasi di wilayah Kabupaten Sumedang.
2. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sekitar empat bulan, yang dimulai dari bulan Maret sampai bulan Juni 2011, jangka waktu tersebut mencakup mulai dari perpisahan, pembekalan, perencanaan, pelaksanaan siklus satu, siklus dua, serta siklus tiga, pengolahan data serta penyusunan laporan. Dengan waktu yang cukup lama maka penelitian diharapkan dapat memberikan hasil yang positif serta memberikan satu kesimpulan akhir yang memuaskan.
No Uraian
Maret April Mei Juni Minggu Ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Persiapan Penelitian
2. Perencanaan 3. Pelaksanaan Siklus I 4. Pelaksanaan Siklus II 5. Pelaksanaan Siklus III 6. Pengolahan Data 7. Penyusunan Laporan
Bagan 3.1 (Rencana Penelitian)
(25)
40
B. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Tomo Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang, yang berjumlah 26 orang siswa yang diantaranya 13 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.
Adapun obyek dari penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran keterampilan servis atas pada permainan bola voli dengan mengubah jarak servis. Alasannya karena dari jumlah peserta didik yang ada di kelas V SDN Tomo hampir 69% belum bisa melakukan servis atas dengan baik karena dari jumlah siswa 26 orang hanya lima orang yang mampu melakukan servis atas dengan baik yang mampu menyebrang bola melewati atas net pada waktu melakukan servis atas, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai karena nilai siswa kebanyakan tidak memenuhi kriteria dari kategori cukup ke atas.
C. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian
Metode atau bentuk penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif dimana didalamnya merupakan suatu upaya dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar, dan metode ini dianggap sesuai dengan karakteristik siswa serta kondisi yang ada di SD Negeri Tomo Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang. Pelaksanaan metode ini yaitu melalui pembelajaran dengan menggunakan tahapan jarak tempat servis dalam melakukan servis atas pada permainan bola voli dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
(26)
41
Metode penelitian tersebut kemudian dikaji melalui desain penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Seperti menurut Aqib
(2006 : 13) menyatakan bahwa : “Penelitian tindakan kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi di dalam sebuah kelas”. Penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada pelaksanaan peningkatan servis atas bola voli mini dengan mengubah jarak servis dalam upaya meningkatkan dan keterampilan dasar siswa dalam pembelajaran servis atas. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu dengan menggunakan : Observasi, Wawancara, Catatan Lapangan, Tes, Dokumentasi.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian ini, peneliti menggunakan model Spiral Kemmis dan Mc Taggart (Kasbolah, 1999: 70), yaitu model siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan yang semakin lama diharapkan semakin meningkat dalam pencapaian hasil belajar.
Dalam pelaksanaannya dibagi dalam tiga tahapan atau tiga siklus, dan tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berikut gambar alur pelaksanaan tindakan atau tahapan siklus:
(27)
42
Gambar 3.1
Alur Pelaksanaan PTK (Model Spiral dari Kemmis dan Taggart)
D. Rencana dan Prosedur Penelitian
Rencana kegiatan pelaksanaan penelitian tindakan diawalinya dari siklus I dan disusun seperti berikut:
a. Perencanaan : Mengidentifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah dengan langkah-langkah sebagai berikut: membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung, mempersiapkan instrumen yang akan digunakan dalam pelaksanaan proses pelaksanaan tindakan.
b. Tindakan : Menerapkan tindakan yang mengacu .kepada skenario yang telah dibuat.
SIKLUS I
SIKLUS II
SIKLUS III
Rencana Tindakan
Observasi Refleksi
Pelaksanaan Rencana Tindakan
Observasi Refleksi
Pelaksanaan Rencana Tindakan
Observasi Refleksi
(28)
43
c. Pengamatan : Melakukan observasi dengan menggunakan format observasi dan menilai tindakan dengan menggunakan format penilaian. d. Refleksi : Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan,
melakukan pertemuan dengan tim untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario, memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi tentang skenario serta mengadakan evaluasi tindakan I. Setelah melakukan tindakan siklus I, peneliti mengembangkan program tindakan ke siklus berikutnya yaitu siklus II serta siklus III, kemudian membuat kesimpulan, saran dan rekomendasi.
E. Instrumen Penelitian
Untuk pengumpulan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan penulis yaitu: observasi, wawancara, catatan lapangan, tes, dan dokumentasi.
Pada umumnya observasi adalah tindakan yang merupakan penafsiran dari teori melalui pengamatan secara langsung dari kondisi awal objek penelitian.
Berdasarkan hasil observasi dari beberapa aspek tentang pembelajaran servis atas pada permainan bola voli mini pada siswa kelas V SD Negeri Tomo Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang yang diamati adalah dalam penyajiannya anak didik terlalu dipaksakan untuk melakukan servis atas pada tempat yang sebenarnya dengan peraturan yang sangat kaku atau mengikat, sehingga siswa terkesan terbebani dalam mengikuti pembelajaran.
(29)
44
Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru SDN Tomo Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang diperoleh data bahwa guru dalam pelaksanaan pembelajaran servis atas tidak memberikan tahapan-tahapan kepada siswa, padahal kemampuan setiap siswa itu berbeda-beda.
Catatan lapangan adalah catatan yang di tulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data penelitian kualitatif seperti yang dikemukakan oleh Bogdan (Moleong, 1998:209). Catatan lapangan merupakan alat yang sangat penting dalam melakukan penelitian kualitatif. Dalam proses penulisan catatan lapangan ini, penulis langsung mencatat berbagai hal tentang berbagai peristiwa yang dianggap penting yang terjadi saat pembelajaran yang ditemui dilapangan.
Tes adalah suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Dalam kaitannya dengan pembelajran pendidikan jasmani di Sekolah Dasar, tes dilakukan untuk mengukur sejauh mana kemajuan atau perkembangan keterampilan siswa mengenai hasil belajarnya.
Dari tes yang dilakukan di SDN Tomo di dapat data awal anak yang belum mampu melakukan servis atas sebanyak 18 orang siswa dari jumlah 26 siswa, berarti sekitar 69% siswa belum mampu melakukan servis atas dengan baik sehingga memerlukan peningkatan.
(30)
45
Dokumentasi adalah mengadakan inventarisasi terhadap dokumen dokumen yang dikembangkan guru yang berkaitan dengan proses pembelajaran, serta dengan penggunaan kamera foto yang digunakan untuk merekam proses pelaksanaan pembelajaran. Penggunaan dokumen pada penelitian kualitatif sangat penting dalam mengungkap hal-hal yang tidak teridentifikasi melalui penggalian informasi yang telah dilakukan baik melalui wawancara maupun observasi. Informasi yang diperoleh dari dokumentasi sifatnya sebagai pelengkap tapi sangat penting untuk menunjang hasil penelitian.
F. Teknik Pengumpulan, Pengolahan, dan Analisi Data 1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati kinerja guru dan aktivitas siswa kelas V SDN Tomo selama pembelajaran pendidikan jasmani dalam materi servis atas dengan mengubah jarak servis selain itu, observasi digunakan pula untuk mengetahui peningkatan keterampilan servis atas dengan mengubah jarak servis yang telah diberikan terhadap siswa.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa tertentu hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dalam kerjasama, keaktifan dan keantusiasan siswa. Wawancara juga dilakukan untuk mengetahui
(31)
46
peningkatan kemampuan keterampilan proses siswa SDN Tomo dalam pembelajaran pendidikan jasmani pada peningkatan keterampilan servis atas dengan mengubah jarak servis yang telah diberikan terhadap siswa. c. Tes
Tes praktek diberikan kepada siswa setelah dilakukannya tindakan. Hal ini dilakukan untuk mengukur data mengetahui tingkat kemampuan siswa secara individu dalam penguasaan keterampilan servis atas.
d. Catatan lapangan
Penulisan catatan harian hendaknya selalu dengan menuliskan tanggal kejadian. Demikian juga dengan hal-hal yang mendetail dari penelitian kelas, seperti waktu, pokok bahasan, kelas dimana penelitian dilakukan catatan harian guru dan siswa ini. Akan berguna sebagai pelengkap atau pembanding dari catatan lapangan yang dibuat oleh para mitra peneliti yang melakukan pengamatan dan observasi.
2. Teknik Pengolahan Data
Dalam sebuah penelitian data merupakan hal yang sangat penting dan sebagai penunjang untuk keberhasilan penelitian. Sumber data dari penelitian ini adalah siswa beserta kegiatannya dalam melakukan pembelajaran keterampilan servis atas dengan mengubah jarak servis, kemudian jenisnya meliputi data kualitatif yang dilihat melalui kajian rencana pembelajaran, hasil belajar, dan data hasil observasi dari pelaksanaan pembelajaran.
(32)
47
3. Analisis Data
Data-data yang di atas diperoleh dari hasil kegiatan selama melaksanakan kegiatan pembelajaran serta diukur berdasarkan hasil tes yang diberikan kepada siswa, kemudian data tentang situasi pembelajaran diukur melalui lembar observasi yang memuat berbagai hasil pengamatan, serta data tentang hasil penelitian diambil dengan melihat keterkaitan hasil yang dicapai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Kemudian data-data yang telah ada perlu adanya analisis data, hal ini dilakukan supaya data yang telah ada dapat diproses menurut permasalahan yang akan dibahas atau diurutkan terlebih dahulu, seperti menurut Umaedi (1999: 34) mengatakan :
Analisis data adalah proses pengaturan urutan data, atau mengorganisasikan data pada suatu pola, katagori dan satuan uraian dasar, dan membedakannya melalui penafsiran yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap hasil analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari hubungan diantara data yang dilakukan pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
Tahapan awal dari proses analisis data yaitu melalui teduksi data atau proses pemilihan data menurut permasalahan yang akan dibahas, pemilihan tersebut dilakukan melalui seleksi data berdasarkan tingkat permasalahan yang dihadapi disesuaikan dengan data yang telah ada. Tahap selanjutnya adalah proses paparan data yaitu proses penggabungan data yang diperoleh dan telah disusun pada tahap reduksi data menjadi sebuah uraian narasi yang tersusun menurut pokok-pokok bagian atau sajian tertentu. Kemudian yang terakhir dari proses analisis data adalah proses penyimpulan data yang merupakan proses pengambilan
(33)
48
intisari dari berbagai sajian data yang telah diorganisasikan dalam bentuk penyetaraan kalimat atau uraian singkat, padat, komplit dan memiliki arti luas.
G. Validitas Data
Menurut istilah bahasa kata “Valid” itu mengandung pengertian “sah,
abash” atau sesuai dengan data yang diperlukan atau yang diinginkan. Seperti
menurut Umaedi (1999 : 42), “Pengecekan keabsahan dari suatu data dalam
pelaksanaan penelitian kualitatif dilakukan dengan teknik triangulasi, pengecekan keanggotaan (member cek), dan audit trail”, serta dapat juga menambahkan
Expert Opinion, keempat cara pengecekan tersebut terurai sebagai berikut:
1. Triangulasi
Merupakan proses perbandingan dan pengecekan data dengan membandingkan seluruh data yang diperoleh dengan berbagai kaidah atau seering dengan rekan sejawat atau peneliti lain untuk menilai keabsahan data yang ada.
2. Member Cek
Pada tahap member cek, data yang diperoleh dicek kebenarannya atau keabsahannya dengan mengkonfirmasikan sumber data kepada peneliti lain, guru atau ahli yang berkompeten sehingga menghasilkan data yang benar-benar sah sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
3. Audit Trail
Audit Trail adalah proses pengecekan hasil penelitian yang diperoleh
(34)
49
konfirmasi pada pembimbing, yang memuat keseluruhan informasi kegiatan penelitian dari data awal, penggunaan metode penelitian, berbagai prosedur pengumpulan data beserta data hasil penelitian sehingga nantinya dapat memperoleh sebuah legalitas akademik secara general (umum dan menyeluruh) dari penelitian yang telah dilaksanakan.
4. Expert Opinion
Dilakukan dengan cara mengkonsultasikan hasil temuan peneliti kepada para ahli. Dalam kegiatan expert opinion ini, peneliti mengkonsultasikan temuan kepada pembimbing sehingga data hasil temuan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
(35)
120
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Di akhir penulisan penelitian ini disajikan kesimpulan berdasarkan fokus penelitian pada rumusan masalah penelitian, mengenai pembelajaran servis atas bola voli mini dengan mengubah jarak servis bagi siswa kelas V SDN Tomo Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang, yaitu di antaranya sebagai berikut :
1. Pada perencanaan pembelajaran
a. Rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat dan dipersiapkan serta disesuaikan dengan materi pembelajaran mengenai keterampilan servis atas pada bola voli.
b. Mempersiapkan alat dan sumber belajar yang dibutuhkan guna kelancaran proses pembelajaran.
c. Siswa dikondisikan ke arah pembelajaran.
d. Rumusan materi, tujuan dan cara pembelajaran diinformasikan secara jelas kepada seluruh siswa agar lebih mudah dan dipahami dalam pelaksanaannya.
2. Pada proses pelaksanaan pembelajaran
a. Bimbingan mengenai langkah-langkah pembelajaran servis atas bola voli mini diinformasikan secara jelas kepada siswa supaya mendapatkan hasil yang maksimal.
(36)
121
b. Dorongan dan motivasi diberikan kepada siswa supaya lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.
3. Dari hasil evaluasi berdasarkan tes awal yang dilakukan sebelum para siswa diberi tindakan dan dibandingkan dengan tes akhir setelah para siswa diberi tindakan melalui sebuah metode penelitian, terlihat peningkatan ke arah yang lebih baik mengenai pembelajaran servis atas bola voli mini yang berfokus pada gerak dasar, sikap kaki, sikap togok, lambungan bola, ayunan lengan, perkenaan terhadap bola, dan arah bola.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian yang sudah dilaksanakan, dikemukakan beberapa saran yang dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar, khususnya pembelajaran servis atas bola mini dengan mengubah jarak servis bagi siswa Sekolah Dasar di antaranya :
a. Ditujukan pada siswa
1) Supaya aktivitas siswa menjadi lebih meningkat, sehingga suasana belajar menjadi lebih efektif.
2) Supaya hasil evaluasi menjadi lebih baik, khususnya dalam pembelajaran penjas pada materi servis atas bola voli.
3) Supaya menambah pengalaman belajar siswa dalam kegiatan belajar. b. Ditujukan kepada guru pendidikan jasmani sekolah dasar
(37)
122
2) Agar meningkatkan kreativitas guru dalam merancang kegiatan pembelajaran.
3) Agar menambah pengetahuan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
c. Ditujukan untuk sekolah
1) Agar kualitas pendidikan di sekolah menjadi lebih minim. 2) Agar kinerja guru menjadi lebih baik.
d. Ditujukan Bagi UPI Kampus Sumedang
1) Sebagai masukan dan bahan acuan dalam rangka perbaikan proses pembelajaran untuk menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi tinggi.
e. Untuk Peneliti Selanjutnya
1) Agar memperluas dan memperkaya pengetahuan, teori serta dasar ilmu pengetahuan melalui pengalaman.
2) Agar meningkatkan kompetensi dalam memahami dan menggunakan hasil-hasil temuan
(1)
3. Analisis Data
Data-data yang di atas diperoleh dari hasil kegiatan selama melaksanakan kegiatan pembelajaran serta diukur berdasarkan hasil tes yang diberikan kepada siswa, kemudian data tentang situasi pembelajaran diukur melalui lembar observasi yang memuat berbagai hasil pengamatan, serta data tentang hasil penelitian diambil dengan melihat keterkaitan hasil yang dicapai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Kemudian data-data yang telah ada perlu adanya analisis data, hal ini dilakukan supaya data yang telah ada dapat diproses menurut permasalahan yang akan dibahas atau diurutkan terlebih dahulu, seperti menurut Umaedi (1999: 34) mengatakan :
Analisis data adalah proses pengaturan urutan data, atau mengorganisasikan data pada suatu pola, katagori dan satuan uraian dasar, dan membedakannya melalui penafsiran yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap hasil analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari hubungan diantara data yang dilakukan pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
Tahapan awal dari proses analisis data yaitu melalui teduksi data atau proses pemilihan data menurut permasalahan yang akan dibahas, pemilihan tersebut dilakukan melalui seleksi data berdasarkan tingkat permasalahan yang dihadapi disesuaikan dengan data yang telah ada. Tahap selanjutnya adalah proses paparan data yaitu proses penggabungan data yang diperoleh dan telah disusun pada tahap reduksi data menjadi sebuah uraian narasi yang tersusun menurut pokok-pokok bagian atau sajian tertentu. Kemudian yang terakhir dari proses analisis data adalah proses penyimpulan data yang merupakan proses pengambilan
(2)
intisari dari berbagai sajian data yang telah diorganisasikan dalam bentuk penyetaraan kalimat atau uraian singkat, padat, komplit dan memiliki arti luas.
G. Validitas Data
Menurut istilah bahasa kata “Valid” itu mengandung pengertian “sah, abash” atau sesuai dengan data yang diperlukan atau yang diinginkan. Seperti menurut Umaedi (1999 : 42), “Pengecekan keabsahan dari suatu data dalam pelaksanaan penelitian kualitatif dilakukan dengan teknik triangulasi, pengecekan keanggotaan (member cek), dan audit trail”, serta dapat juga menambahkan Expert Opinion, keempat cara pengecekan tersebut terurai sebagai berikut:
1. Triangulasi
Merupakan proses perbandingan dan pengecekan data dengan membandingkan seluruh data yang diperoleh dengan berbagai kaidah atau seering dengan rekan sejawat atau peneliti lain untuk menilai keabsahan data yang ada.
2. Member Cek
Pada tahap member cek, data yang diperoleh dicek kebenarannya atau keabsahannya dengan mengkonfirmasikan sumber data kepada peneliti lain, guru atau ahli yang berkompeten sehingga menghasilkan data yang benar-benar sah sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. 3. Audit Trail
Audit Trail adalah proses pengecekan hasil penelitian yang diperoleh dari pelaksanaan yang telah dilakukan pada penelitian melalui
(3)
konfirmasi pada pembimbing, yang memuat keseluruhan informasi kegiatan penelitian dari data awal, penggunaan metode penelitian, berbagai prosedur pengumpulan data beserta data hasil penelitian sehingga nantinya dapat memperoleh sebuah legalitas akademik secara general (umum dan menyeluruh) dari penelitian yang telah dilaksanakan.
4. Expert Opinion
Dilakukan dengan cara mengkonsultasikan hasil temuan peneliti kepada para ahli. Dalam kegiatan expert opinion ini, peneliti mengkonsultasikan temuan kepada pembimbing sehingga data hasil temuan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Di akhir penulisan penelitian ini disajikan kesimpulan berdasarkan fokus penelitian pada rumusan masalah penelitian, mengenai pembelajaran servis atas bola voli mini dengan mengubah jarak servis bagi siswa kelas V SDN Tomo Kecamatan Tomo Kabupaten Sumedang, yaitu di antaranya sebagai berikut :
1. Pada perencanaan pembelajaran
a. Rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat dan dipersiapkan serta disesuaikan dengan materi pembelajaran mengenai keterampilan servis atas pada bola voli.
b. Mempersiapkan alat dan sumber belajar yang dibutuhkan guna kelancaran proses pembelajaran.
c. Siswa dikondisikan ke arah pembelajaran.
d. Rumusan materi, tujuan dan cara pembelajaran diinformasikan secara jelas kepada seluruh siswa agar lebih mudah dan dipahami dalam pelaksanaannya.
2. Pada proses pelaksanaan pembelajaran
a. Bimbingan mengenai langkah-langkah pembelajaran servis atas bola voli mini diinformasikan secara jelas kepada siswa supaya mendapatkan hasil yang maksimal.
(5)
b. Dorongan dan motivasi diberikan kepada siswa supaya lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.
3. Dari hasil evaluasi berdasarkan tes awal yang dilakukan sebelum para siswa diberi tindakan dan dibandingkan dengan tes akhir setelah para siswa diberi tindakan melalui sebuah metode penelitian, terlihat peningkatan ke arah yang lebih baik mengenai pembelajaran servis atas bola voli mini yang berfokus pada gerak dasar, sikap kaki, sikap togok, lambungan bola, ayunan lengan, perkenaan terhadap bola, dan arah bola.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian yang sudah dilaksanakan, dikemukakan beberapa saran yang dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar, khususnya pembelajaran servis atas bola mini dengan mengubah jarak servis bagi siswa Sekolah Dasar di antaranya :
a. Ditujukan pada siswa
1) Supaya aktivitas siswa menjadi lebih meningkat, sehingga suasana belajar menjadi lebih efektif.
2) Supaya hasil evaluasi menjadi lebih baik, khususnya dalam pembelajaran penjas pada materi servis atas bola voli.
3) Supaya menambah pengalaman belajar siswa dalam kegiatan belajar. b. Ditujukan kepada guru pendidikan jasmani sekolah dasar
(6)
2) Agar meningkatkan kreativitas guru dalam merancang kegiatan pembelajaran.
3) Agar menambah pengetahuan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
c. Ditujukan untuk sekolah
1) Agar kualitas pendidikan di sekolah menjadi lebih minim. 2) Agar kinerja guru menjadi lebih baik.
d. Ditujukan Bagi UPI Kampus Sumedang
1) Sebagai masukan dan bahan acuan dalam rangka perbaikan proses pembelajaran untuk menghasilkan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi tinggi.
e. Untuk Peneliti Selanjutnya
1) Agar memperluas dan memperkaya pengetahuan, teori serta dasar ilmu pengetahuan melalui pengalaman.
2) Agar meningkatkan kompetensi dalam memahami dan menggunakan hasil-hasil temuan