L- Eksplorasi Harmful Algal Blooms (Habs) Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Lingkungan Di Perairan Pesisir Sumatera Selatan

Gambar 17. Sebaran temporal konsentrasi fosfat mg.L -1 di permukaan perairan saat surut ___ dan pasang - - - menurut stasiun pengamatan 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 M ar A pr Mei Jun Jul Ag t S e p O k t Nov D e s Jan F e b F os fa t m g .L -1 Stasiun 1 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 M ar A pr Mei Jun Jul A g t S e p O k t Nov D e s Jan F e b F os fa t m g .L -1 Stasiun 2 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt NovDes Jan Feb F os fa t m g .L -1 Stasiun 3 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 M ar A pr Mei Jun Jul A g t S e p O k t Nov D e s Jan F e b F os fa t m g .L -1 Stasiun 4 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 M ar A pr Mei Jun Jul A g t S e p O k t Nov D e s Jan F e b F os fa t m g .L -1 Stasiun 6 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 M ar A pr Mei Jun Jul A g t S e p O k t Nov D e s Jan F e b F os fa t m g .L -1 Stasiun 5 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 M ar A pr Mei Jun Jul Ag t S e p O k t Nov D e s Jan F e b F os fa t m g .L -1 Stasiun 7 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt NovDes Jan Feb F os fa t m g .L -1 Stasiun 8 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt NovDes Jan Feb F os fa t m g .L -1 Stasiun 9 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 M ar A pr Mei Jun Jul A g t S e p O k t Nov D e s Jan F e b F os fa t m g .L -1 Stasiun 10 Gambar 18. Sebaran spasial rata-rata konsentrasi silikat mg.L -1 di perairan saat surut A dan pasang Bselama 12 bulan pengamatan

b. Kandungan bahan organik

Effendi 2003 menyatakan bahwa terdapat tiga cara pengukuran yang umumnya digunakan untuk memperkirakan kandungan bahan organik di perairan, yaitu dengan memperkirakan Biological Oxygen Demand BOD, Chemical Oxygen Demand COD dan Total Organik Carbon TOC.Berdasarkan kemampuan oksidasi, maka penentuan nilai BOD dan COD yang dianggap paling baik dalam menggambarkan keberadaan bahan organik Effendi 2003. BOD adalah kebutuhan oksigen mgO 2 .L -1 oleh mikroorganisme di perairan untuk mendegradasi unsur-unsur sederhana dan senyawa kompleks yang berasal dari limbah domestik yang dibuang atau secara alamiah terdapat didalam perairan. Pada umumnya besarnya konsentrasi BOD dari limbah domestik yang tidak diolah mulai dari 110 mg.L -1 sampai dengan 400 mg.L -1 Suhartono 2004. Secara tidak langsung, BOD merupakan gambaran bahan organik atau dengan kata lain BOD menunjukkan jumlah oksigen yang dikonsumsi oleh proses respirasi mikroba aerob yang terdapat dalam botol BOD yang diinkubasi Effendi 2003; Salmin 2005. 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 S il ikat m g .L -1 Stasiun Pengamatan B 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 S il ikat m g .L -1 Stasiun Pengamatan A Gambar 19. Sebaran konsentrasi silikat mg.L -1 di permukaan perairan saat surut ___ dan pasang - - - menurut stasiun pengamatan 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 M ar A pr Mei Jun Jul A g t S e p O k t Nov D e s Jan F e b S il ik at m g. L- 1 Stasiun 1 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 M ar A pr Mei Jun Jul A g t S e p O k t Nov D e s Jan F e b S il ika t m g .L -1 Stasiun 2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb S il ik at m g. L- 1 Stasiun 3 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 M ar A pr Mei Jun Jul A g t S e p O k t Nov D e s Jan F e b S il ika t m g .L -1 Stasiun 4 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 M ar A pr Mei Jun Jul A g t S e p O k t Nov D e s Jan F e b S il ik at m g. L- 1 Stasiun 5 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 M ar A pr Mei Jun Jul A g t S e p O k t Nov D e s Jan F e b S il ika t m g .L -1 Stasiun 6 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 M ar A pr Mei Jun Jul A g t S e p O k t Nov D e s Jan F e b S il ik at m g. L- 1 Stasiun 7 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb S il ika t m g .L -1 Stasiun 8 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb S il ik at m g. L- 1 Stasiun 9 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 M ar A pr Mei Jun Jul A g t S e p O k t Nov D e s Jan F e b S il ika t m g .L -1 Stasiun 10 COD menggambarkan jumlah total oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik secara kimiawi, baik yang dapat didegradasi secara biologis maupun yang sukar didegradasi secara biologis menjadi CO 2 dan H 2 O. Parameter COD digunakan secara luas untuk menentukan tingkat pencemaran oleh senyawa organik dari suatu air limbah domestik maupun air limbah industri. Definisi COD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi senyawa organik, sehingga parameter COD dapat disebut sebagai parameter untuk mengetahui konsentrasi senyawa organik yang dapat dioksidasi oleh oksidator kuat dalam suasana asam Effendi 2003.COD erat kaitannya dengan BOD karena banyak zat organik yang tidak mengalami penguraian biologi secara cepat berdasarkan pengujian BOD. Tetapi senyawa-senyawa organik itu tetap menurunkan kualitas air. Karena itu perlu diketahui konsentrasi organik dalam limbah melalui uji COD setelah masuk dalam perairan Silalahi 2010. Umumnya nilai COD lebih besar dibandingkan dengan nilai BOD. Nilai COD merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh bahan-bahan organik yang secara alamiah dapat dioksidasikan melalui proses mikrobiologis dan mengakibatkan berkurangnya oksigen terlarut dalam air. Pada umumnya besarnya konsentrasi COD dari limbah domestik yang tidak diolah mulai dari 250 mg.L -1 sampai dengan 1000 mg.L -1 Suhartono 2004. BOD dan COD dapat mengindikasikan kandungan bahan organik di perairan. Artinya semakin tinggi nilai BOD dan COD, maka semakin tinggi kadar kandungan bahan organik yang terdapat dalam perairan.BOD hanya menggambarkan sebagian bahan organik mudah urai, tetapi dapat menggambarkan dinamika ekosistem perairan.COD dapat menggambarkan hampir keseluruhan kandungan bahan organik, baik yang mudah urai secara biologi maupun yang tidak mudah urai secara biologi, tetapi nilainya cenderung statis di perairan Effendi 2003. Penentuan beban masukan bahan organik hasil oksidasi BOD dan COD dari beberapa aliran sungai dapat mempengaruhi nilai konsentrasi BOD dan COD yang terdapat di perairan muara karena perairan muara merupakan daerah akumulasi bahan yang masuk dari daratan. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran bahan organik dari sungai- sungai besar yang masuk ke perairan pesisir Sumatera Selatan, yaitu Sungai Musi dan Sungai Banyuasin. Bahan organik Sungai Musi Kandungan bahan organik pada Sungai Musi memiliki kisaran nilai antara 7,800-29,000 mg.L