UJI STABILITAS WARNA HASIL REAKSI PARASETAMOL TABLET DENGAN FeCl3 MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Parasetamol merupakan zat aktif pada obat yang banyak digunakan dan
dimanfaatkan sebagai analgesik dan antipiretik. Parasetamol dimetabolisir oleh
hati dan dikeluarkan melalui ginjal. Senyawa ini dikenal dengan nama lain
asetaminofen, merupakan senyawa metabolit aktif fenasetin, namun tidak
memiliki sifat karsinogenik (menyebabkan kanker) seperti halnya fanesatin.
Senyawa ini bila dikombinasikan dengan obat anti inflamasi non steroid (NSAID)
atau obat pereda nyeri opioid, dapat digunakan untuk mengobati nyeri yang lebih
parah (Ansel, 1989). Hal ini disebabkan Parasetamol bekerja pada tempat yang
tidak terdapat peroksid sedangkan pada tempat inflamasi terdapat lekosit yang
melepaskan peroksid sehingga efek anti inflamasinya tidak bermakna (Katzung,
2001).
Parasetamol, mempunyai daya kerja analgetik dan antipiretik sama dengan
asetosal, meskipun secara kimia tidak berkaitan. Tidak seperti Asetosal,
Parasetamol tidak mempunyai daya kerja antiradang, dan tidak menimbulkan
iritasi dan pendarahan lambung. Sebagai obat antipiretika, dapat digunakan baik
Asetosal, Salsilamid maupun Parasetamol. Karena itulah obat ini sering dianggap
aman oleh para konsumen (Samuel, 2009). Maka dari itu dengan banyaknya

konsumen yang menganggap aman dalam menggunakan obat parasetamol ini,
pengawasan mutu yang menyangkut kandungan parasetamol pada produk ini juga
harus ditingkatkan.
Pengawasan produk obat harus dilakukan untuk menjamin mutu dan
keamanannya. Salah satu jenis pengawasan mutu tersebut adalah menguji
stabilitas warna pada kadar senyawa aktif obat dalam pengendalian mutu bahan
obat. Penentuan kadar senyawa aktif melalui uji stabilitas warna pada pola
penyimpanan suhu ruangan, bahan obat ini memerlukan suatu metode analisis
yang baik (Wulandari, 2007).

1

2

Pada uji stabilitas warna tersebut akan berpengaruh terhadap

kadar

parasetamol, dimana pada pengujian ini sediaan serbuk parasetamol direaksikan
dengan FeCl3 larutan yang terbentuk adalah warna biru keunguan sampai biru tua.

Pembentukan warna ini dapat dipakai untuk menentukan adanya perubahan kadar
paracetamol setelah dilakukan penyimpanan pada suhu ruangan dengan metode
spektrofotometri visibel (DepKes RI, 1995).
Stabilitas bahan obat adalah kemampuan suatu produk obat untuk menjaga
spesifikasi yang sudah dibuat untuk menjamin identitasnya, kualitas kekuatannya,
dan kemurniannya. Masalah stabilitas biasanya sering kali dihadapi dalam sediaan
bentuk cair, tidak ditemukan dalam bentuk sediaan tablet (DepKes, 1995), tetapi
peneliti akan melakukan Uji Stabilitas Warna Hasil Reaksi Parasetamol Tablet
Dengan FeCl3 Menggunakan Metode Spektrofotometri Visibel. Sampel tablet
parasetamol ini didapatkan di Apotik yang ada di kota Malang,karena bahan obat
ini banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat pereda demam dan analgesik,
terlebih lagi dengan harganya murah dan mudah didapat tetapi terkadang
masyarakat tidak mengetahui dampak buruk yang ditimbulkan apabila digunakan
secara berlebihan (Reynolds, 1982).Dalam Farmakope Indonesia, metode standar
penetapan kadar tablet parasetamol adalah menggunakan HPLC (High
performance

liquid

cromatography).


Spectrofotometry,

dan

Thin-Layer

Cromatographic (TLC)(Florey, 1985).
Pada metode TLC, setelah sampel dieluasi dan didapatkan titik noda maka
disemprot dengan 5% ferric chloride solution (Shaikh & Ahmad, 1993). Warna
ungu yang didapat menunjukkan adanya parasetamol (Florey, 1985). Inilah yang
menjadi acuan untuk menentukan metode metode baru yang murah dan memiliki
ketelitian serta ketepatan yang tinggi dalam uji stabilitas parasetamol.
Dalam penelitiaan ini menggunakan metode spektrofotometri visible
karena metode ini memiliki ketelitian yang tinggi dan biayanya yang murah
dibandingkan dengan metode HPLC.
Parasetamol bila direaksikan dengan garram ferri(Fe3+) akan terbentuk
warna biru keunguan sampai biru tua. Pembentukan warna ini dapat dipakai
sebagai dasar uji stabilitas warna parasetamol untuk penetapan kadar parasetamol
dengan Spektrofotometri UV-Vis. Senyawa berwarna tersebut bisa mengabsorbsi


3

radiasi elektromagnetik pada daerah visibel. Untuk membuktikan itu perlu
dilakukan validasi metode yang meliputi linieritas, akurasi dan presisi. Karena
terbentuknya warna dari hasil reaksi parasetamol dengan FeCl3, maka kestabilan
warna itu sangat dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain, waktu
penyimpanan. Oleh sebab itu perlu diteliti lebih lanjut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah ada perubahan warna

pada larutan parasetamol hasil reaksi

dengan FeCl3 setelah dilakukan penyimpanan pada suhu ruangan ?
2. Apakah ada perubahan kadar parasetamol melalui pengukuran hasil reaksi
parasetamol dengan FeCl3 ?
3. Apakah parameter validasi metode analisis memenuhi persyaratan ?
1.3 Tujuan Penelitiaan
1. Mengetahui ada perubahan warna pada larutan parasetamol hasil reaksi
dengan FeCl3 setelah dilakukan penyimpanan pada suhu ruangan.

2. Mengetahui ada perubahan kadar parasetamol melalui pengukuran hasil
reaksi parasetamoldenganFeCl3?
3. Mengetahui parameter validasi metode analisis memenuhi persyaratan.
1.4 ManfaatPenelitiaan
Dari penelitian ini diharapkan adanya control kualitas sediaan parasetamol
dalam tablet.

SKRIPSI
YUNITA INDAH PALUPI

UJI STABILITAS WARNA HASIL REAKSI
PARASETAMOL TABLET DENGAN
FeCl3 MENGGUNAKAN METODE
SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014


i

Lembar Pengesahan

UJI STABILITAS WARNA HASIL REAKSI
PARASETAMOL TABLET DENGAN FeCl3
MENGGUNAKAN METODE
SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE

SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehata Universitas
Muhammadiyah Malang
2014

Oleh :
YUNITA INDAH PALUPI
NIM : 09040088

Disetujui Oleh :


Pembimbing I

Pembimbing II

Prof. Dr. H. Amirudin Prawita, Apt.

ii

Drs. H. Achmad Inoni, Apt.

Lembar Pengujian

UJI STABILITAS WARNA HASIL REAKSI
PARASETAMOL TABLET DENGAN FeCl3
MENGGUNAKAN METODE
SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE

SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan didepan tim penguji

Pada Tanggal 16 Juli 2014

Oleh:
YUNITA INDAH PALUPI
09040088

Tim Penguji:
Penguji I

Penguji II

Prof. Dr. H. Amirudin Prawita., Apt.

Drs. H. Achmad Inoni, Apt.

Penguji III

Penguji IV

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR
Siti Rofida S. Si., M. Farm., Apt.
Arina Swastika M., S. Farm., Apt.

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Uji Stabilitas Warna Hasil Reaksi Parasetamol Tablet
Dengan FeCl3 Menggunakan Metode Spektrofotometri Visible”.
Skripsi ini dikerjakan demi memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
gelar sarjana Farmasi di Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini bukanlah tujuan
akhir dari belajar karena belajar adalah sesuatu yang tidak terbatas.
Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada :
1.


Prof. Dr. H. Amirudin Prawita, Apt. selaku dosen pembimbing I dan Drs.
H. Achmad Inoni, Apt. selaku dosen pembimbing II atas saran, bimbingan,
dan arahannya yang dengan sabar telah meluangkan waktu untuk
membimbing dan mengarahkan penulis demi terselesaikannya skripsi ini.

2.

Ibu Arina Swastika M., S. Farm., Apt. selaku penguji I dan Ibu Siti Rofida
S. Si, M., Apt. selaku penguji II atas saran dan kritik yang diberikan
sehingga penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.

3.

Dian Ermawati, S.Farm., Apt., Ratna Kurnia Illahi, M.Pharm., Apt., dan
Ni’matul Ikhrom ET, S.Farm., M.Farm,Klin., Apt. yang silih berganti
menjadi dosen wali yang telah membimbing serta mengarahkan studi
akademik selama ini.

4.


Seluruh pengajar dan staf Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah banyak memberikan
banyak pengalam dan ilmunya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

5.

Kedua orang tua penulis, Bapak Ismadi S.Pd (Alm) dan Ibu Kamisih S. Pd
yang telah banyak memberikan do’a, dukungan, kasih sayang dan

iv

pengorbanan baik secara moril maupun materiil sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
6.

Kepada kakak tersayang Eka Indah Normawati M.Psi, yang terus
memberikan dukungan dan menciptakan suasana yang kondusif sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan.

7.

Kepada Aan Khunaifi yang selalu bersedia memotivasi dan mendukung
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

8.

Kepada Mbak Susi yang senantiasa menemani dan membantu penulis
dalam menjalankan penelitian di Laboratorium.

9.

Teman seperjuangan Dwi Noer Pratiwi yang saling memberikan ide,
diskusi, kerjasamanya dalam melakukan penelitian.

10. Kepada SahabatQ Adi Irawan, yang selalu menemani, mendukung dan
memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Untuk Sahabat tercinta Bebong, Entis dan Tiwil, yang tak pernah bosan
memberi motivasi dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan
skripsi ini.
12. Teman-teman angkatan 2009 Farmasi UMM atas suka dukanya selama
menjalani kuliah ini.
13. Teman-teman kos Sintul, Emel, Retta yang memberikan suasana yang
nyaman sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
14. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
memberikan banyak bantuan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para
pembaca pada umumnya.
Malang,

Yunita Indah Palupi

v

RINGKASAN
UJI STABILITAS WARNA HASIL REAKSI
PARASETAMOL PADA SEDIAAN TABLET TERHADAP
POLA PENYIMPANAN DENGAN METODE
SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE
Parasetamol adalah obat pereda demam dan nyeri yang paling banyak
digunakan. Senyawa ini dikenal dengan nama lain asetaminofen, merupakan
senyawa metabolit aktif fenasetin, namun tidak memiliki sifat karsinogenik
(menyebabkan kanker) seperti halnya fanesatin. Senyawa ini bila dikombinasikan
dengan obat anti inflamasi non steroid (NSAID) atau obat pereda nyeri opioid,
dapat digunakan untuk mengobati nyeri yang lebih parah. Parasetamol,
mempunyai daya kerja analgetik dan antipiretik sama dengan asetosal, meskipun
secara kimia tidak berkaitan. Tidak seperti Asetosal, Parasetamol tidak
mempunyai daya kerja antiradang, dan tidak menimbulkan iritasi dan pendarahan
lambung. Sebagai obat antipiretika, dapat digunakan baik Asetosal, Salsilamid
maupun Parasetamol. Karena itulah obat ini sering dianggap aman oleh para
konsumen. Sehingga perlu dilakukan peningkatan terhadap pengawasan mutu,
salah satunya kadar bahan aktif parasetamol dengan uji stabilitas warna
parasetamol hasil reaksi dengan FeCl3 untuk mengetahui perubahan warna dan
pengaruh kadar dari parasetamol setelah dilakukan penyimpanan pada suhu
ruangan serta memenuhi parameter validasi metode, meliputi linearitas, akurasi
dan presisi.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yaitu uji stabilitas
warna parasetamol hasil reaksi pada sediaan tablet terhadap waktu penyimpanan
pada suhu ruangan. Variabel dependent yang digunakan adalah variabel waktu
peyimpanan, dan variabel independent adalah kadar parasetamol.
Kadar Parasetamol ditetapkan dengan cara diukur absorbansinya didaerah
visibel dengan bantuan alat Spektrofotometer UV single Beam 1240. Diawali
dengan pembuatan larutan baku parasetamol kemudian dilakukan pengukuran
baku kerja dengan konsentari 1600 ppm dan 2000 ppm untuk mendapatkan
panjang gelombang maksimum yaitu 581 nm dengan absorban 0,383 dan
diperoleh persamaan garis regresi ( y = 0,00016x + 0,0365) dari niliai koevisien
korelasi untuk kurva baku arasetamol dengan harga r hitung 0,9894 sedangkan r
tabel pada derajat kepercayaan 95% (α = 0,05 ) adalah 0,878. Ini menunjukkan
ada korelasi linier antara kadar dengan absorban karena r hitung > r tabel.
Kemudian pembuatan larutan sampel untuk dilakukan validasi metode analisis
dan uji stabiltas warna parasetamol.

vi

Uji linearitas dilakukan pada kadar 400; 800; 1200; 1600; 2000 ppm. Uji
akurasi dilakukan pada kadar 80%, 100%, dan 120% dengan masing-masing
replikasi sebanyak 3x. Uji presisi dilakukan pada sampel tablet parasetamol
generik merk X dan sampel tablet parasetamol paten merk A yang direplikasi
sebanyak 6x. Uji Stabilitas warna parasetamol hasil reaksi dengan FeCl3
dilakukan penyimpanan pada suhu ruangan mulai dari jam ke-0, jam ke-2, jam ke4, jam ke-6 dan jam ke-8, kemudian dilakukan pengukuran setiap waktu
penyimpanan untuk mengetahui pengaruh kadar parasetamol.
Dari hasil spektra baku kerja parasetamol didapatkan panjang gelombang
maksimum sekitar 581 nm. Sehingga pengukuran dilakukan pada panjang
gelombang tersebut. Pada uji linieritas baku kerja parasetamol yang dilakukan
didapatkan nilai koefisien korelasi 0,9894. Pada uji akurasi didapatkan nilai %
recovery rata-rata sebesar 106,08% untuk sampel tablet parasetamol generik dan
103,68% untuk sampel tablet parasetamol paten merk A. Pada uji presisi
didaapatkan hasil KV 1,98% untuk tablet parasetamol generik merk X dan 2,63%
untuk tablet parasetamol paten merk A.
Uji stabilitas warna parasetamol hasil reaksi dengan FeCl3 menunjukan
ketidakstabilan terhadap penyimpanan pada suhu ruangan pada jam ke-0, jam ke2, jam ke-4, jam ke-6 dan jam ke-8, larutan hasil reaksi mengalami perubahan
warna yang ditunjukkan oleh adanya perubahan absorban larutan. Akibatnya akan
mengalami terjadinya perubahan kadar parasetamol dengan waktu penyimpanan.

vii

ABSTRAK
UJI STABILITAS WARNA HASIL REAKSI PARASETAMOL
PADA SEDIAAN TABLET TERHADAP POLA ENYIMPANAN
DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perubahan warna
dan kadar parasetamol hasil reaksi dengan FeCl3 setelah dilakukan penyimpanan
pada suhu ruangan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
spektrofotometri visible yang diukur pada panjang gelombang didaerah sinar
tampak. Metode ini di dahului dengan penentuan validasi metode analisis yang
meliputi linieritas, akurasi dan presisi. Waktu penyimpanan dari parasetamol hasil
reaksi dilakukan pada jam ke-0, jam ke-2, jam ke-4, jam ke-6 dan jam ke-8.
Dalam pengukuran larutan dengan metode spektrofotometer visible di ukur pada
anjang gelombang 581 nm di peroleh hasil y = bx + a ( y = 0,00016x + 0,0365)
dan r hitung 0,9894. Uji Akurasi memberikan hasil % Recovery rata-rata 106,08%
untuk sampel tablet parasetamol generik dan 103,68% untuk sampel tablet
parasetamol paten. Uji Presisi didapatkan nilai KV 1,98% untuk sampel tablet
parasetamol generik dan 2,63% untuk sampel tablet paten. Uji Stabilitas Warna
parasetamol hasil reaksi dengan FeCl3 pada jam ke-0, jam ke-2, jam ke-4, jam ke6 dan jam ke-8 hasil reaksi warna parasetamol dengan FeCl3 tidak stabil
Kata Kunci : Parasetamol, FeCl3, Metode Validasi, Spektrofotometer Visible.

viii

ABSTRACT
COLOR STABILITY TEST ON THE TABLET PREPARATION OF
PARACETAMOL RESULTANT RELATED TO ITS STORAGE
PATTERN BY USING VISIBLE SPECTROPHOTOMETRIC METHOD
This study aimed at investigating the changing in color and level of
paracetamol resulted from FeCl3 reaction after being stored at a room temperature.
This study employed visible spectrophotometric method by measuring the
wavelength in the visible light region. The method was preceded by determining
analytical method validation which included linearity, accuracy, and precision.
The paracetamol resultant was stored at the 0 hour, 2nd hour, 4th hour, 6th hour, and
8th hour. From the measurement of the solution at 581 nm wavelength by using
visible spectrophotometric method, it was found that y = bx + a ( y = 0,00016x +
0,0365 ) and r value = 0,9894. The accuracy test resulted in average recovery as
106,08% on the sample of generic paracetamol tablets and 103,68% on the sample
of patent paracetamol tablets. In addition, the precision test yielded KV score
1,98% on the sample of generic paracetamol tablets and 2,63% on the sample of
the patent tablets. Meanwhile, the coor stability test showe that the resultant of
paracetamol reaction with FeCl3 at the 0 hour, 2nd hour, 4th hour, 6th hour, and 8th
hour were unstable.
Keywords: Paracetamol, FeCl3, Validation Method, Visible Spectrophotometer.

ix

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................

ii

LEMBAR PENGUJIAN .............................................................................

iii

KATA PENGANTAR ................................................................................

iv

RINGKASAN .............................................................................................

vi

ABSTRAK ..................................................................................................

viii

ABSTRAC ..................................................................................................

ix

DAFTAR ISI ...............................................................................................

x

DAFTAR TABEL .......................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

xiv

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………. ..

1

1.1 Latar Belakang ............................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................

3

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................

3

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………….

4

2.1 Parasetamol ..................................................................................

4

2.2 Tablet............................................................................................

5

2.3 Stabilitas .......................................................................................

6

2.3.1 Uji Penetapan Kadar Parasetamol ......................................

7

2.4 Pereaksi FeCl3 ..............................................................................

7

2.5 Reaksi Parasetamol (C8H9NO2) dengan Ferri Klorida (FeCl3) ....

8

2.6 Metode Spektofotometeri UV-Visible .........................................

8

2.7 Validasi Metode ...........................................................................

13

2.7.1 Akurasi .................................................................................

13

2.7.2 Presisi ...................................................................................

14

2.7.3 Selektivitas ...........................................................................

14

2.7.4 Linieritas ..............................................................................

15

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL………………………………… .

16

x

3.1 Kerangka Konseptual ...................................................................

16

3.2 Bagan Kerangka Konseptual ........................................................

17

BAB IV METODE PENELITIAN……………………………………… .

18

4.1 Alat ...............................................................................................

18

4.2 Bahan ...........................................................................................

18

4.3 Teknik Sampling ..........................................................................

18

4.4 Rancangan Penelitian ...................................................................

18

4.4.1 Pembuatan Larutan Uji .......................................................

18

4.4.2 Pelaksanaan Uji Validasi ....................................................

20

4.5 Pembuatan Larutan Sampel Uji Tablet Parasetamol ....................

22

4.6 Perhitungan Kadar ........................................................................

22

4.7 Analisis Data ................................................................................

22

BAB V HASIL PENELITIAAN……………………………………….....

24

5.1 Pengamatan Spektra Baku Parasetamol untuk λ Max ..................

24

5.2 Penentuan Validasi Metode Analisis ...........................................

25

5.2.1 Linieritas .............................................................................

25

5.2.2 Akurasi ................................................................................

26

5.2.3 Presisi ..................................................................................

27

5.2.4 Parameter Presisi Ditunjukkan dari KV ..............................

27

5.3 Hasil Pengamatan Uji Stabilitas Warna Parasetamol ..................

28

BAB VI PEMBAHASAN………………………………………………...

40

BAB VII KESIMPULAN………………………………………………..

44

7.1 Kesimpulan ..................................................................................

44

7.2 saran .............................................................................................

44

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

45

LAMPIRAN ................................................................................................

47

xi

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

II.1 Persyaratan Relatif Standar Deviasi ....................................................

14

V.1 Data Absorban Baku Kerja Parasetamol ............................................

25

V.2 Hasil Perhitungan Akurasi Parasetamol Untuk Tablet Generik .........

26

V.3 Hasil Perhitungan Akurasi Parasetamol Untuk Tablet Paten .............

27

V.4 Hasil Pengamatan Larutan Sampel Untuk Parasetamol Tablet
Generik Merk X .................................................................................

28

V.5 Hasil Pengolahan Data Anova OneWay larutan Sampel
Tablet Parasetamol Generik Merk X..................................................

29

V.6 Hasil Pengamatan Larutan Sampel Untuk Parasetamol Tablet
Generik Merk Y .................................................................................

30

V.7 Hasil Pengolahan Data Anova OneWay larutan Sampel
Tablet Parasetamol Generik Merk Y..................................................

31

V.8 Hasil Pengamatan Larutan Sampel Untuk Parasetamol Tablet
Paten Merk A .....................................................................................

32

V.9 Hasil Pengolahan Data Anova OneWay larutan Sampel
Tablet Parasetamol Paten Merk A ....................................................

33

V.10 Hasil Pengamatan Larutan Sampel Untuk Parasetamol Tablet
Paten Merk B ....................................................................................

34

V.11 Hasil Pengolahan Data Anova OneWay larutan Sampel
Tablet Parasetamol Paten Merk B ....................................................

35

V.12 Hasil Pengamatan Larutan Baku Kerja 1 Parasetamol......................

36

V.13 Hasil Pengolahan Data Anova OneWay larutan Baku Kerja 1
Parasetamol .......................................................................................

37

V.14 Hasil Pengamatan Larutan Baku Kerja 2 Parasetamol.......................

38

V.15 Hasil Pengolahan Data Anova OneWay larutan Baku Kerja 2
Parasetamol ........................................................................................

xii

3

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1 Struktur Kimia Parasetamol ..................................................................

4

2.2 Struktur Ferri Klorida............................................................................

7

2.3 Reaksi Pembentukan Komplek Warna Parasetamol .............................

8

3.1 Bagan Kerangka Konseptual .................................................................

17

5.1 Kurva Absorban Baku Parasetamol 1600 ppmdan 2000ppm ...............

24

5.2 Kurva Baku Parasetamol .......................................................................

25

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ........................................................................... 47
2. Surat Pernyataan .................................................................................... 48
3. Larutan Warna Parasetamol Dengan Waktu Penyimpanan .................. 49
4. λ Maksimum Larutan Baku Parasetamol 581 nm ................................. 52
5. Data Absorbansi Larutan Sampel Parasetamol ..................................... 53
6. Perhitungan Uji Akurasi ........................................................................ 66
7. Daftar Tabel F ....................................................................................... 69
8. Daftar Nilai r Tabel ............................................................................... 70
9. Data Hasil Uji Anova Oneway Larutan Parasetamol ............................ 71
10. Anggaran Dana ...................................................................................... 83

xiv

DAFTAR PUSTAKA
Ansel, Howard.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi keempat.
Penerjemah: Farida Ibrahim. Penerbit Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Anonim, 2007. The United States of Pharmacopieal Convention, 31th ed.
Rockville. P. 684
BPOM, 2006. Petunjuk Operasional Penerapan Cara pembuatan Obat Yang
baik 2006. Ctaan 209. Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan, hal
583-607.
Cartesen, J.T., 1990. Drug Stability, Principal and Practices. London.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Farmakope Indonesia edisi
IV, Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal. 649-652
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979. Farmakope Indonesia edisi
III, Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal. 37-38
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995. Instrumen Laboratorium
Kesehatan. Departemen Kesehatan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
Jakarta.
Fessenden, Fessenden. 1992. Kimia Organik. Edisi ketiga. Jakarta: Penerbit
Erlangga
Florey, Klaus, 1985. Analytical Profils of Drug Subtances. Volume 14, Orlando :
Academic Press, Inc., hal. 552-590
Gandjar, I. G. dan Rohman, A., 2007. Kimia Farmasi Analisis. Jogjakarta :
pustaka pelajar.
Horwitz, W., 1989. Official Methodsof Analysis of AOAC International
17th
edition. AOAC Internasional, USA. Chapter 19.
Katzung, B.G, 2001. Farmakologi Dasar dan Klinik. Penerjemah dan Editor
Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Edisi
Pertama. Jakarta : Penerbit Salemba Medika.
Kemp, W., 1975. Organic Spectroscopy. English Languange Book Society and
The Macmillan Press Ltd, Ediburgh.
Lam, H., 2004. Analytical Method Validation and Instrument Performance
Verification, A John Willey & Sons, Inc : Canada
Marsela F, 2010. Fisika Farmasi Stabilitas Obat. Semarang : Laporan Penelitian.
Akademi Farmasi Theresiana.
Moffat, A.C., Osselton, M.D., Widdop, B. (eds)., 2004. Clarke’s Analysis of
Drugs and Poisons, 3rd ed, USA : Pharmaceutical Press, pp. 313 – 326,
651
– 1549.
xv

Mulja, M dan Suharman., 1995. Analisis Instrumental. Airlangga University
Press : Surabaya
Reynolds, J.E.F. (eds), 1982. Martindale, The Extra Pharmacopoeia, 28th ed,
London : The Pharmaceutical Press, p. 234-244.
Samuel 2009. Penetapan Kadar Parasetamol. Jurusan Teknik Kimia FTI Institut
Teknologi Nasional. Bandung : Laporan Penelitian
Siswandono & Soekardjo, B. (editor), 2000. Kimia Medisinal, Edisi ke-2, Jilid
ke2 ,Surabaya : Airlangga University Press, hal. 295 – 296.
Siswandono & Soekardjo, B. 2008. Kimia Medisinal. Airlangga University
Press. Surabaya. Hal 278-281.
The United State Pharmacopeial, 1992.TheUnited States Pharmacopeia The
National Folmulary 23th edition, vol 11,Rockville : The United States
Pharmacopeial Convention : p. 1395 – 1397.
The United State Pharmacopeial, 1993. Complete Drug Reference. New York :
p. 1206 – 1208.
United State Pharmacopeia of National Formulary, 2007, USP 30 NF 25, New
York, Pharmacopeia Convention Inc.
Vogel, A.I. 1994. Textbook of Quantitative Inorganic Analysis Including
Elementary Instrumental Analysis. 4th Edition NewYork : p. 816 –
818.
Watson, D.G., 1999. Pharmaceutical Analysis A Textbook of Pharmacy
Students and Pharmaceutical Chemists. Churchill Livingstone,
Edinburgh.
Wulandari, Niken, 2007. Validasi Metode Spektrofotometri Derivat Ultravioet
untuk Penentuan Reserpin dalam Tablet Obat, Bogor : Skripsi Program
Sarjana.

xvi