HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN Pedikulosis kapitis PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN PPAI AN-NAHDLIYAH DESA KEPUHARJO KECAMATAN KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Kejadian infestasi kutu kepala di Indonesia cukup tinggi karena sering me-

nyerang masyarakat luas, hal ini berkaitan dengan iklim negara kita yang tropis dan
memiliki kelembaban tinggi. Pedikulosis kapitis merupakan infestasi kutu kepala Pediculus humanus var. capitis yang sering terjadi sejak ribuan tahun yang lalu dan sampai
sekarang masih menjadi keluhan bagi banyak masyarakat terutama pada anak-anak
usia sekolah (Goldstein, 2001). Pediculus humanus var. capitis adalah salah satu ektoparasit penghisap darah yang berinfestasi di kulit kepala manusia, bersifat menetap, dan
dapat menimbulkan berbagai masalah (Bugayong, 2011).
Masalah yang ditimbulkan kutu kepala pada manusia adalah gatal akibat saliva
dan fasesnya. Rasa gatal akan mengakibatkan orang untuk menggaruk kepala. Kebiasaan menggaruk yang intensif dapat menyebabkan iritasi, luka, serta infeksi sekunder.
Anemia karena kehilangan darah dapat terjadi pada infestasi kutu kepala yang berat,
selain itu masalah sosial seperti dikucilkan dalam lingkungan masyarakat, malu, kurangnya kualitas tidur, dan gangguan belajar juga dapat dirasakan oleh penderita.
Penularan Pedikulosis kapitis dapat melalui kontak langsung dengan penderita,
maupun kontak tidak langsung melalui benda-benda seperti sisir, bantal, baju,
kerudung, dan topi yang digunakan bersama-sama. Ditambah lagi dengan perilaku
tidak sehat seperti saling bertukar pakai benda pribadi, kebersihan diri yang kurang,

kebersihan lingkungan yang tidak dijaga dengan baik, serta tidak adanya program
kesehatan khusus dari penyedia layanan kesehatan untuk memberantasnya, hal inilah

1

2

yang umumnya menjadi penyebab penularan cepat Pedikulosis kapitis (Bugayong,
2011).
Penyakit Pedikulosis kapitis pada umumnya menyerang anak sekolah yang tinggal di asrama karena banyaknya faktor pendukung infestasi kutu kepala, seperti
kebersihan yang kurang dan kebiasaan saling meminjam barang pribadi (Alatas,
2013). Berdasarkan penelitian yang dilakukan Zulinda pada tahun 2009 di Pekanbaru,
prevalensi kutu kepala pada siswa kelas III, IV, V, dan VI di SDN 019 Tebing Tinggi
Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru terdapat 39,3% siswa yang terinfestasi
kutu kepala. Sedangkan penelitian Restiana tentang hubungan berbagai faktor risiko
terhadap angka kejadian Pedikulosis kapitis di asrama pada tahun 2010 menunjukkan
bahwa sebesar 71,3% santri di sebuah pesantren di Yogyakarta terinfestasi kutu
kepala.
Pondok Pesantren PPAI An-Nahdliyah bertempat di Jalan Raya Kepuharjo
No. 18 A Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang dengan luas kurang lebih

6.400 m2. Jumlah keseluruhan santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah yaitu
sebanyak 160 santri, dengan 80 santri putri dan 80 santri putra. Model pendidikan
yang diberikan kepada santri yaitu menggunakan pendidikan klasikal dan tasawuf.
Tempat istirahat santri terdapat dua gedung, yaitu gedung khusus putri dan gedung
khusus putra. Pada gedung putri terdapat kurang lebih 20 kamar tidur dan pada gedung putra terdapat kurang lebih 15 kamar tidur. Setiap kamar tidur berukuran kurang lebih 3 x 4 meter dengan jumlah penghuni 4 – 5 orang santri.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan melalui observasi langsung dan wawancara kepada salah satu santri putri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah yang bernama Dina, jumlah santri putri yang menderita Pedikulosis kapitis yaitu sebanyak 80
santri. “Kutu kepala sudah merupakan cap bagi santri di pondok pesantren. Semua

3

santri disini insya Allah menderita kutu kepala, tetapi pada setiap santri berbeda-beda
banyak atau tidaknya kutu kepala yang mereka miliki,” terang salah satu santri di
Pondok Pesantren An-Nahdliyah yang bernama Dina. Hal ini menunjukkan bahwa
dari keseluruhan santri putri yang ada di Pondok Pesantren An-Nahdliyah semuanya
menderita Pedikulosis kapitis.
Santri yang menderita kutu kepala di Pondok Pesantren An-Nahdliyah, mereka ada yang awalnya tidak mempunyai kutu kepala kemudian tertular oleh santri
yang lain saat tinggal di pondok, dan ada juga santri yang sudah dari awal masuk
pondok menderita kutu kepala kemudian menularinya pada santri yang lain. Kejadian
Pedikulosis kapitis di Pondok Pesantren An-Nahdliyah sebagian besar disebabkan oleh
faktor personal hygiene santri yang kurang baik, seperti jarang membersihkan rambut,

saling pinjam meminjam barang pribadi, jarang mencuci sprei dan selimut, kasur dan
bantal yang jarang dijemur, serta kebiasaan tidur bersama-sama dengan teman. Sebagaimana pernyataan salah satu santri putri yang bernama Dina, “Mereka yang
mempunyai kutu kepala kebanyakan sering malas mencuci rambut dan mempunyai
kebiasaan hidup tidak bersih setiap harinya.”
Kurangnya pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan oleh santri seperti poskestren di Pondok Pesantren An-Nahdliyah juga mempengaruhi terjadinya kejadian
Pedikulosis kapitis. Ditambah lagi dengan minimnya peran santri husada dan poskestren dalam mencegah penularan kutu kepala. Tidak adanya program kesehatan khusus dari poskestren seperti penyuluhan tentang pencegahan kutu kepala dan tersedianya obat pembasmi kutu kepala di poskestren menunjukkan bahwa adanya santri
husada di poskestren kurang maksimal dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
santri di lingkungan pesantren.

4

Untuk meningkatkan derajat kesehatan santri perlu adanya upaya untuk
meningkatkan pengetahuan santri tentang kesehatan secara umum, khususnya tentang penyakit Pedikulosis kapitis sehingga diharapkan ada perubahan sikap serta diikuti
dengan perubahan perilaku kebersihan perorangan dengan hasil akhir menurunnya
angka kejadian Pedikulosis kapitis. Mengingat dampak dari perilaku terhadap derajat
kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku
yang tidak sehat menjadi sehat, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS).
Perilaku hidup bersih dan sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang,
keluarga, kelompok, atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di

bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat (Depkes RI, 2011). Indikator tatanan sehat terdiri atas indikator perilaku dan indikator
lingkungan di enam tatanan, yaitu tatanan rumah tangga, institusi pendidikan, institusi
kesehatan, tempat kerja, tempat-tempat umum, dan pondok pesantren (Dinkes,
2001). Perilaku hidup bersih dan sehat terutama kebersihan perseorangan di pondok
pesantren pada umumnya kurang mendapatkan perhatian dari santri. Tinggal bersama
dengan sekelompok orang seperti di pesantren memang menjadikan pribadi dan lingkungan tidak terjaga dengan baik. Faktanya, sebagian pesantren tumbuh dalam lingkungan yang kumuh, kamar mandi dan toilet yang kotor, lingkungan yang lembab,
dan sanitasi buruk (Depkes, 2000).
Indikator perilaku hidup bersih dan sehat yang berhubungan dengan kejadian
Pedikulosis kapitis pada santri dalam tatanan pondok pesantren, yaitu kebersihan perorangan, penggunaan air bersih, kebersihan asrama, peran poskestren, serta pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan oleh santri. Kebersihan perorangan yang harus dit-

5

erapkan dalam perilaku hidup bersih dan sehat meliputi kebersihan pakaian, kebersihan badan, dan kebersihan kuku. Tidur bersama-sama dengan teman di dalam kamar
yang sempit dan perilaku saling bertukar pakai benda pribadi harus dihindari untuk
mencegah penularan kutu kepala. Penggunaan air bersih sebagai kebutuhan seharihari harus dijaga dengan baik agar tidak mengandung kuman, bakteri, dan parasit
yang dapat menyebabkan penularan Pedikulosis kapitis.
Kebersihan asrama yang harus diterapkan dalam mencegah infestasi kutu
kepala diantaranya adalah menjaga kebersihan kamar tidur dan kamar mandi dengan
membersihkan semua perlengkapan tidur seperti sprei, bantal, guling, kasur, dan karpet secara rutin, menjaga kebersihan kamar mandi dengan menguras bak mandi setiap satu minggu sekali, serta menghindari mandi di bak terbuka yang digunakan bersama-sama. Selain itu peran penyedia fasilitas pelayanan kesehatan seperti poskestren
harus ditingkatkan dalam mencegah penularan Pedikulosis kapitis agar santri tidak

menganggap kutu kepala sebagai masalah kesehatan yang umum terjadi di lingkungan
masyarakat sehingga harus ada program kesehatan khusus dari poskestren untuk
memberantasnya.
Berdasarkan ulasan di atas diketahui bahwa penyakit Pedikulosis kapitis dapat
ditularkan melalui kontak langsung maupun kontak tidak langsung dengan penderita
melalui benda-benda yang digunakan bersama seperti sisir, bantal, kerudung, handuk,
dan topi, serta berkurangnya kebersihan individu, kebersihan lingkungan yang tidak
dijaga dengan baik, dan kurangnya peran poskestren dalam mecegah penularan Pedikulosis kapitis. Berdasarkan peraturan yang berlaku di lingkungan pondok pesantren
dimana ada batasan antara laki-laki dan perempuan, maka peneliti memutuskan untuk
memilih santri putri sebagai responden dalam penelitian karena peneliti berjenis kelamin perempuan dan dikarenakan keterbatasan peneliti. Atas dasar latar belakang ini

6

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian sejauh mana hubungan antara perilaku
hidup bersih dan sehat dengan kejadian Pedikulosis kapitis pada santri putri di Pondok
Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.
1.2

Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan


masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat santri di Pondok Pesantren AnNahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang?
2. Bagaimana kejadian Pedikulosis kapitis pada santri di Pondok Pesantren AnNahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang?
3. Adakah hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian
Pedikulosis kapitis pada santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1

Tujuan Umum
Adapun tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian Pedikulosis kapitis pada santri
di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.
1.3.2


Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi perilaku hidup bersih dan sehat pada santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten
Malang.

7

2. Mengidentifikasi kejadian Pedikulosis kapitis pada santri di Pondok Pesantren
An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.
3. Menganalisa hubungan antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian Pedikulosis kapitis pada santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa
Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.

1.4

Manfaat Penelitian

1.4.1

Bagi Peneliti
Peneliti dapat menerapkan metode penelitian untuk mengetahui hubungan


antara perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian Pedikulosis kapitis pada santri
di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.
1.4.2

Bagi Santri dan Pondok Pesantren
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi santri sehingga

para santri dapat mengetahui bahwa kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat dapat
mempengaruhi terjadinya Pedikulosis kapitis dan juga harapannya santri dapat menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan baik. Selain itu, hasil penelitian ini
diharapkan dapat menjadi masukan dan memberi informasi kepada pengurus pondok
pesantren dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan memberikan
fasilitas di pondok pesantren yang sesuai kepada santrinya.
1.4.3

Bagi Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi tenaga perawat

profesional dalam memberikan edukasi dan konseling promosi kesehatan tentang
perilaku hidup bersih dan sehat khususnya dalam pencegahan infestasi Pedikulosis kapitis pada santri di pondok pesantren.


8

1.4.4

Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai sumbangan referensi dan kepustakaan bagi Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

1.5

Keaslian Penelitian
Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Pedikulosis kapitis pada siswa kelas

III, IV, V, dan VI SDN 019 Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru menurut penelitian yang dilakukan oleh Zulinda (2010) yaitu jenis kelamin,
panjang rambut, pendidikan orang tua, sosial ekonomi, frekuensi mencuci rambut,
dan penggunaan alat yang berhubungan dengan rambut secara bersama-sama.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadian Pedikulosis kapitis pada siswa kelas III, IV, V, dan VI SDN 019 Tebing Tinggi

Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru. Pada penelitian tersebut peneliti
menggunakan rancangan cross sectional. Pemeriksaan sampel dilakukan di macroskopicaly
menggunakan sisir serit untuk menemukan telur kutu. Kesimpulan dari penelitian
tersebut adalah jenis kelamin, panjang rambut, pendidikan orang tua, sosial ekonomi,
frekuensi mencuci rambut, dan penggunaan alat yang berhubungan dengan rambut
secara bersama-sama berperan terhadap kejadian Pedikulosis kapitis pada siswa kelas
III, IV, V, dan VI SDN 019 Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir,
Pekanbaru.
Perbedaan antara penelitian Zulinda (2010) dengan penelitian ini adalah pada
variabel yang digunakan, tempat, dan waktu penelitian. Variabel dalam penelitian ini
adalah perilaku hidup bersih dan sehat sebagai variabel independen dan kejadian Ped-

9

ikulosis kapitis sebagai variabel dependen. Pada penelitian ini peneliti menggunakan
desain penelitian non-eksperimen dengan pendekatan cross sectional dan metode pengambilan sampel menggunakan total sampling. Tempat dan waktu penelitian ini adalah di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso
Kabupaten Malang pada bulan Maret 2014.
Penelitian kedua yang juga relevan dengan penelitian ini adalah penelitian
yang dilakukan oleh Restiana (2010) didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara kejadian Pedikulosis kapitis dengan faktor resiko tingkat sosial

ekonomi, kepadatan hunian, hygiene pribadi, serta karakteristik individu, dan tidak
ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian Pedikulosis
kapitis. Variabel yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah berbagai faktor resiko sebagai variabel independen dan angka kejadian Pedikulosis kapitis sebagai variabel
dependen. Penelitian tersebut dilaksanakan di asrama Ummu Salamah dan asrama Siti
Aisyah yang terletak di komplek Madrasah Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta.
Pada penelitian tersebut peneliti menggunakan metode analitik observational dengan
rancangan cross sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian berupa kuesioner dan check list. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian Pedikulosis kapitis dengan faktor
resiko tingkat sosial ekonomi, kepadatan hunian, hygiene pribadi, serta karakteristik
individu, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan
kejadian Pedikulosis kapitis.
Perbedaan antara penelitian Restiana (2010) dengan penelitian ini adalah pada
variabel yang digunakan, tempat, dan waktu penelitian. Variabel dalam penelitian ini
adalah perilaku hidup bersih dan sehat sebagai variabel independen dan kejadian Pedikulosis kapitis sebagai variabel dependen. Pada penelitian ini peneliti menggunakan

10

desain penelitian non-eksperimen dengan pendekatan cross sectional dan metode pengambilan sampel menggunakan total sampling. Tempat dan waktu penelitian ini adalah di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso
Kabupaten Malang pada bulan Maret 2014.

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT DENGAN KEJADIAN Pedikulosis kapitis PADA
SANTRI DI PONDOK PESANTREN PPAI
AN-NAHDLIYAH DESA KEPUHARJO
KECAMATAN KARANGPLOSO
KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Oleh :
ARDEAN WAHYU NENGTYAS
201010420311150

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
i

LEMBAR PERSETUJUAN
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT DENGAN KEJADIAN Pedikulosis kapitis PADA
SANTRI DI PONDOK PESANTREN PPAI
AN-NAHDLIYAH DESA KEPUHARJO
KECAMATAN KARANGPLOSO
KABUPATEN MALANG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
ARDEAN WAHYU NENGTYAS
NIM. 201010420311150

Skripsi Ini Telah Disetujui Untuk Diujikan
Pada Tanggal Mei 2014

Pembimbing I,

Pembimbing II,

Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd.

Erma Wahyu M., S.Kep., Ns., M.Si.

NIP. 10488040080

NUPN. 9907002057

Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep.
NIP. UMM. 112.0501.0419

ii

LEMBAR PENGESAHAN
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT DENGAN KEJADIAN Pedikulosis kapitis PADA
SANTRI DI PONDOK PESANTREN PPAI
AN-NAHDLIYAH DESA KEPUHARJO
KECAMATAN KARANGPLOSO
KABUPATEN MALANG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
ARDEAN WAHYU NENGTYAS
NIM. 201010420311150
Diujikan
Tanggal 8 Mei 2014
Penguji I,

Penguji II,

Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd.

Erma Wahyu M., S.Kep., Ns., M.Si.

NIP. UMM. 10488040080

NUPN. 9907002057

Penguji III,

Penguji IV,

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom.

Nur Lailatul M., S.Kep., Ns., MNS

NIP. UMM. 112.0309.0405

NIP. UMM. 112.0501.0421

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom.
NIP. UMM. 112.0309.0405
iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: ARDEAN WAHYU NENGTYAS

NIM

: 201010420311150

Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi

: Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan
Kejadian Pedikulosis kapitis pada Santri di Pondok Pesantren
PPAI

An-Nahdliyah

Desa

Kepuharjo

Kecamatan

Karangploso Kabupaten Malang
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benarbenar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, Mei 2014
Yang Membuat Pernyataan

Ardean Wahyu Nengtyas
NIM. 201010420311150

iv

MOTTO
Keberhasilan adalah kemampuan untuk
melewati dan mengatasi dari satu
kegagalan ke kegagalan berikutnya
tanpa harus kehilangan semangat.

Setiap awal pasti ada akhir dan
setiap masalah pasti ada solusi.
Jangan menyerah, percaya diri,
dan bahagia menanti.
Bersyukur adalah cara terbaik
agar merasa cukup bahkan disaat
kekurangan. Jangan berharap lebih
sebelum kita berusaha lebih.

Dheand, 2014

v

LEMBAR PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmanirohim…
Alhamdulillah, puji syukur saya ucapkan kepada Allah
SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya saya
bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini
disusun untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan pada
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Malang. Dengan ini saya persembahkan skripsi ini untuk:
Ibu tercinta saya, Deny Rachmawati yang telah bekerja
keras untuk membiayai sekolah saya sampai lulus S1
Keperawatan, selalu mendoakan saya, selalu mengingatkan
saya untuk beribadah, berdoa dalam segala hal, dan
belajar dengan sungguh-sungguh. Terima kasih ibu atas
semua pengorbanan dan jasamu kepadaku, tanpa beliau apa
daya saya sebagai seorang anak yang terlahir di dunia
ini. Apa yang saya berikan kepada Ibu saat ini mungkin
tidak sebanding dengan apa yang telah diberikan oleh
Ibu saya kepada saya selama ini.
Adik
saya,
Ferlina
Jaizah
Agustin
yang
selalu
memberikan semangat kepada saya. Semoga kerja keras
yang selama ini saya lakukan bisa menjadi contoh bagi
adik saya.
Mbah Uti dan Kakung Sayuti yang tidak pernah berhenti
untuk mendoakan saya, memberi nasehat-nasehat yang baik
agar saya bisa menjadi seseorang yang berguna bagi
masyarakat, agama, dan negara. Terima kasih mbah uti
dan kakung untuk semua yang telah diberikan kepada
saya, semoga mbah uti dan kakung sehat selalu dan
diberikan umur panjang. Amiiinn…
Dosen pembimbing 1, Bapak Drs. Atok Miftachul Hudha,
M.Pd. yang selalu sabar dalam membimbing saya, selalu
memberikan motivasi dan arahan dalam proses mengerjakan
skripsi, dan menjadikan inspirasi yang baik bagi saya.
Terima kasih Pak Atok atas semua yang telah bapak
berikan, semoga ilmu bapak dapat bermanfaat bagi saya
dan mendapat balasan yang baik oleh Allah SWT. Amiinn.

vi

Dosen pembimbing 2, Ibu Erma Wahyu Mashfufa, S.Kep.Ns.,
M.Si. yang selalu memberikan motivasi dan arahan dalam
proses mengerjakan skripsi, selalu bersedia memberi
bimbingan dan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan
tugas skripsi. Semoga apa yang Ibu Erma berikan kepada
saya dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi saya dan
mendapat balasan yang baik oleh Allah SWT. Amiinn.
Dosen wali saya, Ibu Tutu April Ariani, S.Kep.,Ns.,
M.Kes. yang telah memberikan ilmu, motivasi, dan
dukungan kepeda saya, menguatkan saya ketika saya down,
dan meyakinkan kepada saya bahwa semua akan berjalan
dengan baik. Terima kasih Bu Tutu untuk supportnya
selama ini kepada saya, semoga amal ibadah ibu mendapat
balasan yang baik oleh Allah SWT. Amiinn.
Guru-guru saya mulai dari TK sampai SMA dan seluruh
dosen beserta karyawan FIKES UMM yang telah memberikan
ilmunya kepada saya dan menjadi contoh yang baik bagi
saya. Semoga apa yang bapak/ibu berikan kepada saya
dapat bermanfaat untuk orang-orang disekitar saya dan
semoga amal ibadah bapak/ibu mendapat balasan yang baik
oleh Allah SWT. Amiinn..
Bapak Drs. KH. Moh. Mansjur, SH selaku pimpinan Pondok
Pesantren PPAI An-Nahdliyah yang telah memberikan izin
penelitian untuk skripsi ini. Semoga amal ibadah beliau
mendapat balasan yang baik oleh SWT. Amiinn..
Seluruh santri putri Pondok Pesantren An-Nahdliyah
sebagai subjek penelitian, terima kasih banyak atas
kerjasama
dan
partisipasi
yang
telah
diberikan.
Khususnya saudari Dina terima kasih telah banyak
membantu dalam penelitian ini.
Lutfi Aditya Irawan, terima kasih sayang untuk
semangat, doa, support, dan kasih sayang yang telah
kamu berikan selama ini. Terima kasih untuk selalu ada
dan setia bersamaku di saat aku bahagia maupun aku
terpuruk sekalipun. Terima kasih atas segalanya selama
ini, mungkin jika ada kata yang lebih dari terima kasih
akan aku ucapkan buat kamu.
Partai Kenyeh Mentari, Gupita terima kasih telah
menjadi teman yang setia mulai dari awal masuk kuliah
sampai aku lulus saat ini, terima kasih untuk support
yang telah kamu berikan kepadaku. Ayus terima kasih
vii

untuk support dan doanya selama ini. Kinanti terima
kasih untuk supportnya (masih ingat saat awal skripsi
kita berjuang bersama mencari tempat penelitian, semoga
kamu lebih semangat untuk melanjutkan skripsimu).
Teman-teman PSIK 2010 D, Titi, Devi, Niken, Bibah,
Anesia, Ummu, Melynda, Icha, Mega, Kurnia, Ilmi, Eka,
Septi, Tatik, Rizky Yuniar, Sisiel, Eryna, Ida, Suci,
Yiyil, Rayfiska, Nining, Priya, Dikka, Alfan, Agus,
Gaguk, Fuad, Aziz, Bahri, Rizky Mauludin, Shandy, dan
Agung. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada
teman-teman semua yang sudah memberikan doa dan support
kepada saya, saya sangat senang bisa bertemu dan kenal
dengan teman-teman semua yang luar biasa. Terima kasih
untuk kebersamaannya selama ini dan menjadikan keluarga
baru bagi saya. Semoga teman-teman semua sukses dalam
meraih apa yang dicita-citakan. Amiinn..
Keluarga Boarding House 516 GO, Benti terima kasih
untuk selalu menjadi teman yang setia, tulus, dan
memberikan support yang baik buat saya. Novi terima
kasih untuk supportnya selama ini. Nabilla dan Tyas
terima kasih untuk doa supportnya selama ini kepada
saya. Ilmi, Dea, Rani, Mbak Zharis, Upik, Anggi, dan
Kuntum terima kasih untuk support dan dukungannya
selama ini. Terima kasih sudah menjadi keluarga baru
bagi saya selama ada di Malang.
Teman-teman angkatan 2010 wisuda periode 2, Dewi,
Memey, Yhummei, Farida, Emi, Maya, Weny, Yuli, Wulan,
Doni, Toddy, dan Febri terima kasih atas semua support
dan doanya buat saya.
Akhirnya selesai sudah kewajiban saya untuk memenuhi
amanah orang tua dengan sudah dinyatakan sebagai
sarjana keperawatan. Saya mengucapkan terima kasih yang
setulus-tulusnya kepada semua pihak atas semua doa dan
support yang telah diberikan kepada saya. Semoga semua
yang telah diberikan kepada saya mendapat balasan yang
baik oleh Allah SWT. Amiinn...

Ardean Wahyu Nengtyas, 2014

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbinganNya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan antara
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Pedikulosis kapitis
pada Santri di Pondok Pesantren PPAI An-Nahdliyah Desa Kepuharjo
Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang”. Skripsi ini disusun sebagai
salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat
bantuan, arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa
penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang
terhormat :
1.

Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2.

Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang.
3.

Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan
skripsi ini.

4.

Erma Wahyu M., S.Kep., Ns., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang
telah memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan
skripsi ini.

ix

5.

Drs. KH. Moh. Mansjur, SH selaku pengasuh Pondok Pesantren PPAI
An-Nahdliyah yang telah memberikan izin penelitian dalam penelitian ini.

6.

Seluruh santri putri Pondok Pesantren PPAI An-Nahdliyah sebagai subjek
penelitian.

7.

Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril
dan materil bagi terselesaikannya skripsi ini.

8.

Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan
ilmunya.

9.

Teman-teman PSIK D 2010 dan semua pihak yang telah membantu
penyelesaian skripsi ini.
Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat

imbalan dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari masih
banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan para pembaca.

Malang, Mei 2014

Penulis

x

INTISARI
Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian
Pedikulosis kapitis pada Santri di Pondok Pesantren An-Nahdliyah
Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang
Ardean Wahyu Nengtyas1, Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd2,
Erma Wahyu Mashfufa, S.Kep., Ns., M.Si3
Pedikulosis kapitis merupakan infestasi kutu kepala Pediculus humanus var.
capitis yang berinfestasi di kulit kepala manusia, bersifat menetap, dan dapat
menimbulkan berbagai masalah. Masalah yang ditimbulkan yaitu iritasi dan luka
pada kulit kepala, malu, kurangnya kualitas tidur, dan gangguan belajar. Cara
penularan dapat melalui kontak langsung dengan tidur bersama-sama maupun
kontak tidak langsung melalui benda-benda seperti sisir, bantal, baju, dan
kerudung yang digunakan bersama-sama ditambah lagi dengan kebersihan diri
yang kurang serta kebersihan lingkungan yang tidak dijaga dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku
hidup bersih dan sehat dengan kejadian Pedikulosis kapitis pada santri di Pondok
Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten
Malang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross
sectional dan analisis data menggunakan uji chi-square dengan taraf kesalahan (α)
5%. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan sampel 80 santri putri
di Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso
Kabupaten Malang.
Dari hasil chi-square didapatkan hasil bahwa X2 hitung adalah 5,35 dan
X2 tabel adalah 3,841, sehingga X2 hitung > X2 tabel untuk taraf kesalahan (α)
5%, dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga perilaku hidup
bersih dan sehat berhubungan dengan kejadian Pedikulosis kapitis pada santri di
Pondok Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso
Kabupaten Malang.
Penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat
memiliki hubungan nyata dengan kejadian Pedikulosis kapitis di Pondok
Pesantren An-Nahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten
Malang.
Kata kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Kejadian Pedikulosis
kapitis

1Mahasiswi

Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Malang
2Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
3Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

xi

ABSTRACT
The Relationship between Clean and Healthy Behavior and the
Incidence of Pedikulosis kapitis at An-Nahdliyah Boarding School
Students, Kepuharjo Village, Karangploso Sub district, Malang
Ardean Wahyu Nengtyas1, Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd2,
Erma Wahyu Mashfufa, S.Kep., Ns., M.Si3
Pedikulosis kapitis is infestation of head lice Pediculus humanus var. capitis
that infestation in head skin of human, maintain a permanent residence, and it
can cause various problems. The problems are irritation and wound in head of
skin, embarrassed, lack of sleep quality, and disturbance of study. The
transmission can through the direct contact with sleeping together and indirect
contact through the objects such as comb, pillow, clothes, and veil which are
used together, additional amount of poor personal hygiene and sanitation area
that are not keep well.
The purpose of the study is to examine that the relationship between
clean and healthy behavior has a relation with incidence of Pedikulosis kapitis at
An-Nahdliyah Boarding School, Kepuharjo Village, Karangploso Sub district,
Malang. The study design that used in this study is the cross sectional design and
analysis of data used chi-square test with error degree (α) 5%. Sampling
technique used total sampling with 80 sample female student at An-Nahdliyah
Boarding School Kepuharjo Village, Karangploso Sub district, Malang.
From the result of chi-square test shows that the calculated X2 is 5,35
and X table is 3,841, so the calculate of X2 > X2 table for error degree (α) 5%,
thus H0 rejected and H1 accepted, so clean and healthy behavior associated
with the incidence of Pedikulosis kapitis in student at An-Nahdliyah Boarding
School, Kepuharjo Village, Karangploso Sub district, Malang.
2

This study showed that clean and healthy behavior has a real relation
with incidence of Pedikulosis kapitis at An-Nahdliyah Boarding School,
Kepuharjo Village, Karangploso Sub district, Malang.
Key words : Clean and Healthy Behavior, Incidence of Pedikulosis kapitis

1Student

of Nursing Science Program, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang
of Nursing Science Program, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang
3Lecture of Nursing Science Program, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang
2Lecture

xii

DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................................... i
Lembar Persetujuan .......................................................................................................... ii
Lembar Pengesahan .......................................................................................................... iii
Surat Pernyataan Keaslian Tulisan .................................................................................. iv
Motto .................................................................................................................................. v
Lembar Persembahan ....................................................................................................... vi
Kata Pengantar .................................................................................................................. ix
Intisari ................................................................................................................................. xi
Abstract .............................................................................................................................. xii
Daftar Isi .............................................................................................................................. xiii
Daftar Tabel ........................................................................................................................ xvi
Daftar Gambar ................................................................................................................... xvii
Daftar Lampiran ................................................................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 6
1.3.1 Tujuan Umum.................................................................................. 6
1.3.2 Tujuan Khusus................................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 7
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti ...................................................................... 7
1.4.2 Manfaat Bagi Santri dan Pondok Pesantren ................................ 7
1.4.3 Manfaat Bagi Keperawatan ............................................................ 7
1.4.4 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan ................................................ 8
1.5 Keaslian Penelitian ..................................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 11
2.1 Konsep Perilaku Hidup Bersih dan Sehat............................................... 11
2.1.1 Definisi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) .................... 11
2.1.2 Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ..................................... 11
2.1.2.1 Tujuan Umum.................................................................. 11
2.1.2.2 Tujuan Khusus................................................................. 11
2.1.3 Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat .................................. 12
2.1.4 Tatanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ................................... 15
2.1.4.1 PHBS di Rumah Tangga................................................... 15
2.1.4.2 PHBS di Institusi Pendidikan .......................................... 16
2.1.4.3 PHBS di Institusi Kesehatan............................................ 16
2.1.4.4 PHBS di Tempat Kerja ..................................................... 17
2.1.4.5 PHBS di Tempat Umum .................................................. 17
2.1.4.6 PHBS di Pondok Pesantren ............................................. 18
2.1.5 Manajemen Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ............................. 19
2.1.6 Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ................................... 19
2.1.5.1 Manfaat PHBS Bagi Masyarakat...................................... 20
2.1.7 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di dalam Tatanan
Pondok Pesantren ........................................................................... 20
xiii

2.1.7.1

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
Pondok Pesantren ........................................................... 20
2.1.7.2 Indikator Tatanan PHBS di Pondok Pesantren .......... 21
2.1.7.3 Klasifikasi PHBS Tatanan Pondok Pesantren ............ 28
2.1.7.4 Penyakit karena Pengelolaan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) .............................................. 29
2.1.7.5 Penyakit yang Terjadi di Pondok Pesantren ................ 29
2.2 Konsep Pedikulosis kapitis ........................................................................... 30
2.2.1 Definisi Pedikulosis kapitis ................................................................. 30
2.2.2 Etiologi ............................................................................................... 30
2.2.3 Epidemiologi ..................................................................................... 33
2.2.4 Cara Penularan .................................................................................. 34
2.2.5 Gejala Klinis ...................................................................................... 34
2.2.6 Diagnosis ........................................................................................... 35
2.2.7 Penatalaksanaan ................................................................................ 36
2.3 Teori Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Kejadian Pedikulosis
kapitis di dalam Model Konsep Keperawatan ........................................ 38
2.4 Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
dengan Kejadian Pedikulosis kapitis ........................................................... 40
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ............ 43
3.1 Kerangka Konsep ....................................................................................... 43
3.2 Hipotesis Penelitian.................................................................................... 46
BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................................... 47
4.1 Desain Penelitian ........................................................................................ 47
4.2 Kerangka Penelitian ................................................................................... 47
4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ................................................. 48
4.3.1 Populasi Penelitian ......................................................................... 48
4.3.2 Sampel Penelitian............................................................................ 49
4.3.3 Teknik Sampling ............................................................................. 49
4.4 Variabel Penelitian ...................................................................................... 49
4.4.1 Variabel Independen ...................................................................... 49
4.4.1 Variabel Dependen.......................................................................... 49
4.5 Definisi Operasional .................................................................................. 49
4.6 Tempat Penelitian....................................................................................... 51
4.7 Waktu Penelitian ......................................................................................... 51
4.8 Instrumen Penelitian, Uji Validitas, dan Uji Reliabilitas ....................... 51
4.8.1 Instrumen Penelitian ...................................................................... 51
4.8.1.1 Kuesioner ............................................................................. 51
4.8.1.2 Observasi ............................................................................. 53
4.8.2 Uji Validitas ..................................................................................... 53
4.8.3 Uji Reliabilitas ................................................................................. 55
4.9 Prosedur Pengumpulan Data ..................................................................... 56
4.9.1 Kuesioner........................................................................................... 56
4.9.2 Observasi ........................................................................................... 57
4.10 Analisis Data............................................................................................... 58
4.9.1 Analisis Univariat............................................................................ 58
4.9.2 Analisis Bivariat .............................................................................. 58

xiv

4.11 Etika Penelitian ........................................................................................... 60
4.11.1 Lembar Persetujuan atau Informed Consent ................................... 60
4.11.2 Tanpa Nama atau Anonimity .......................................................... 60
4.11.3 Kerahasiaan atau Confidentality....................................................... 61
BAB V HASIL DAN ANALISIS DATA PENELITIAN ................................... 62
5.1 Hasil Penelitian ........................................................................................... 62
5.1.1 Karakteristik Responden ................................................................. 62
5.1.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................... 62
5.1.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Tinggal
di Pondok ............................................................................ 63
5.1.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Kejadian Pedikulosis
kapitis ................................................................................................. 64
5.1.2.1 Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri Putri ....... 64
1. Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri
Putri Berdasarkan Usia................................................. 65
2. Data Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri
Putri Berdasarkan Lama Tinggal di Pondok ............. 65
5.1.2.2 Data Kejadian Pedikulosis kapitis........................................ 66
5.1.3 Hasil Analisis Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat dengan Kejadian Pedikulosis kapitis pada Santri di
Pondok Pesantren An-Nahdliyah ................................................. 67
BAB VI PEMBAHASAN .............................................................................................. 70
6.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri di Pondok Pesantren AnNahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten
Malang.......................................................................................................... 70
6.2 Kejadian Pedikulosis kapitis pada Santri di Pondok Pesantren AnNahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten
Malang.......................................................................................................... 73
6.3 Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan
Kejadian Pedikulosis kapitis pada Santri di Pondok Pesantren AnNahdliyah Desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso Kabupaten
Malang.......................................................................................................... 74
6.4 Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 76
6.5 Implikasi Keperawatan .............................................................................. 77
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 80
7.1 Kesimpulan ................................................................................................... 80
7.2 Saran .............................................................................................................. 80
Daftar Pustaka .................................................................................................................... 82

xv

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 5.1
Tabel 5.2
Tabel 5.3
Tabel 5.4

Klasifikasi PHBS Tatanan Pondok Pesantren........................................... 29
Definisi Operasional .................................................................................... 50
Kisi-kisi Kuesioner Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ............................ 52
Hasil Uji Validitas Kuesioner Perilaku Hidup Bersih dan Sehat............ 54
Hasil Uji Reabilitas Kuesioner Perilaku Hidup Bersih dan Sehat .......... 56
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri Putri........................................... 64
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri Putri Berdasarkan Usia ........... 65
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Santri Putri Berdasarkan Lama
Tinggal di Pondok ........................................................................................ 66
Prosentase Kejadian Pedikulosis kapitis berdasarkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat............................................................................................ 68

xvi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 3.1
Gambar 4.1

Siklus Hidup Kutu Kepala ......................................................................... 32
Telur Kutu yang Belum Menetas .............................................................. 32
Telur Kutu yang Sudah Menetas............................................................... 32
Pedikulosis kapitis .......................................................................................... 33
Kerangka Konsep Penelitian ..................................................................... 45
Kerangka Penelitian Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat dengan Kejadian Pedikulosis kapitis pada Santri ........................... 48
Gambar 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia di Pondok Pesantren
An-Nahdliyah pada Bulan Maret 2014.................................................... 63
Gambar 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Tinggal di Pondok
Pesantren An-Nahdliyah pada Bulan Maret 2014 ................................. 63
Gambar 5.3 Kejadian Pedikulosis kapitis pada Santri Putri di Pondok Pesantren
An-Nahdliyah pada Bulan Maret 2014.................................................... 67

xvii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Studi Pendahuluan dan Penelitian ......................... 85
Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ...................................... 86
Lampiran 3. Lembar Acc Judul Skripsi ......................................................................... 87
Lampiran 4. Lembar Konsultasi Pembimbing 1 .......................................................... 88
Lampiran 5. Lembar Konsultasi Pembimbing 2 .......................................................... 90
Lampiran 6. Angket Persetujuan .................................................................................... 91
Lampiran 7. Lembar Permohonan Izin Menjadi Responden .................................... 92
Lampiran 8. Lembar Persetujuan Menjadi Responden ............................................... 93
Lampiran 9. Lembar Kuesioner Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ........................... 94
Lampiran 10. Lembar Observasi Tanda dan Gejala Pedikulosis kapitis ........................ 97
Lampiran 11. Lembar Observasi Kejadian Pedikulosis kapitis pada Santri .................. 98
Lampiran 12. Analisis Validitas dan Reliabilitas Variabel Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat ..................................................................................................... 99
Lampiran 13. Tabel Chi-Square ........................................................................................ 104
Lampiran 14.Data Kasar Variabel Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ......................... 105
Lampiran 15. Observasi Kejadian Pedikulosis kapitis pada Santri ................................. 109
Lampiran 16. Prosentase Pertanyaan Positif dan Negatif pada Kuesioner ................ 112
Lampiran 17. Dokumentasi............................................................................................... 113
Lampiran 18.Curriculum Vitae ......................................................................................... 114

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Alatas, Sahar Salim Saleh. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai
Pedikulosis kapitis dengan Karakteristik Demografi Santri Pesantren X Jakarta
Timur.
1(1),
54-57.
http://journal.ui.ac.id/index.php/eJKI/article/viewFile/1596/1343
Diakses tanggal 13 Oktober 2013.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Bachok N, Nordin RB, Awang CW, Ibrahim NA, Naing L. (2006). Prevalence
and Associated Factors of Head Lice Infestation among Primary Schoolchildren in
Kelantan, Malaysia. Southeast Asian J Trop Med Public Health. 37(3), 536543. http://www.tm.mahidol.ac.th/seameo/2006 37 3/ 17-3498.pdf
Diakses tanggal 13 Oktober 2013.
Bugayong AMS, Araneta KTS, Cabanilla JC. (2011). Effect of Dry-on, Suffocationbased Treatment on The Prevalence of Pedikulosis among Schoolchildren in
Calagtangan Village, Miag-ao, Iloilo. Philippine Science Letters. 4(1), 33-37.
http://www.philsciletters.org/pdf/2011n1.5.pdf Diakses tanggal 14
Oktober 2013.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2000). Pedoman Umum
Penatalaksanaan Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
melalui Pendekatan PKMD. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
___________________________________. (2009). Pedoman Pemantauan
Status Gizi (PSG) dan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI). Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI.
___________________________________. (2011). Pedoman Pembinaan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Kementrian Kesehatan
RI.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2001). Buku Pedoman Pelaksanaan PHBS
Bagi Pengelola Program di Wilayah Kabupaten/Kota. Surabaya: Dinkes
Provinsi Jawa Timur.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. (2006). Pedoman Pengembangan
Kabupaten/Kota Percontohan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Makassar: Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan.
Ef

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Penyakit Skabies pada Santri Perempuan di Pesantren Syamsudhuha Cot Murong Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh utara

21 158 71

PERBANDINGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SANTRI MUKIM PADA PONDOK PESANTREN MODERN DAN PONDOK PESANTREN SALAFI

3 27 28

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI MUKIM DI PONDOK PESANTREN BAHRUL MAGHFIROH MALANG

15 102 30

PERBEDAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) ANTARA SANTRI MUKIM DAN NON MUKIM DI PONDOK PESANTREN SYAICHONA MOH. CHOLIL BANGKALAN

0 64 26

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU SEHAT DENGAN ANGKA KEJADIAN PEDIKULOSIS KAPITIS PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN DARUL ‘ULUM JOMBANG

1 8 12

HUBUNGAN INFESTASI PEDIKULOSIS KAPITIS DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SANTRI PONDOK PESANTREN X TELUK BETUNG UTARA, BANDAR LAMPUNG

0 7 61

Promosi Kesehatan, Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Pondok Pesantren

0 3 6

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA USIA 3 BULAN – 2 TAHUN DI DESA Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Usia 3 Bulan 2 Tahun Di Desa Pulosari Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karangany

0 2 13

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SANTRI DI PONDOK PESANTREN MAMBA’US SYAFA’ATIL QUR’AN (Clean and Healthy Behavior of Santri In Pondok Pesantren Mambau’us Syafa’atil Quran)

0 0 6

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN SKABIES PADA SANTRIWATI PONDOK PESANTREN ASSALAFIYYAH MLANGI NOGOTIRTO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Skabies pada Santriwati Pondok

0 0 14