kb japonicum Toleran asam-Al

1 0.85 ~

0.8 kb

1 2 12 kb 3 Gambar 6. Penampilan koloni mutan B. japonicum BJ 11 di media Ayanaba umur 5 hari. Tanda X merupakan koloni B. japonicum BJ 11 yang sensitif asam-Al. WT: wild type. Dari proses seleksi mutan didapatkan satu mutan sensitif asam-Al dari B. japonicum galur KDR 15, tiga mutan dari galur BJ 11 dan satu mutan dari BJ 38. Nomor sandi untuk mutan B. japonicum KDR 15 ialah KDR 15 30, untuk BJ 11 ialah BJ 11 24, BJ 11 25, dan BJ 11 37 dan untuk BJ 38 ialah BJ 38 22. Persentase pembentukan mutan B. japonicum sensitif asam-Al terendah terjadi pada galur KDR 15, sedangkan tertinggi terjadi pada galur BJ38. Persentase pembentukan mutan ini sangat tergantung dari jumlah koloni transkonjugan yang didapatkan Tabel 2. Amplifikasi DNA Genom Pengapit Transposon dengan Inverse PCR Pertumbuhan sel mutan BJ 11 25 relatif lebih mudah dibandingkan dengan sel mutan dari galur lain sehingga galur ini dipilih untuk telaah molekuler lebih lanjut. Hasil inverse PCR menunjukkan ukuran fragmen DN A sebesar 0.8 kb Gambar 7 yang diduga memiliki peranan dalam sifat toleransi asam-Al B. japonicum galur BJ 11. Gambar 7. Hasil elektroforesis gel agarosa 1 dari DNA genom pengapit transposon yang diamplifikasi dengan inverse PCR dari genom mutan BJ 11. Sumur 1: marker DNA 1 kb ladder plus, sumur 2: DNA hasil inverse PCR. Kloning Fragmen DNA Genom Pengapit Transposon Fragmen DNA pengapit transposon telah berhasil diligasi kedalam vektor plasmid pGEMT-Easy ~3 kb membentuk plas mid rekombinan pGEMT-11 ~3.8 kb Gambar 8. pGEMT-11 juga telah berhasil ditransformasi ke dalam sel E. coli DH5a. Dua k oloni putih hasil transformasi dipilih untuk verifikasi plasmid rekombinan. Gambar 8. Peta Plasmid rekombinan pGEMT-11 ~3.8 kb hasil ligasi fragmen DNA genom pengapit transposon ~0.8kb dengan pGEMT- Easy ~3kb. B. japonicum Jumlah koloni transkonjugan Jumlah mutan B. japonicum sensitif asam-Al Persentase terbentuknya mutan sensitif asam-Al KDR 15 2057 1 0.04 BJ 11 BJ38 1293 141 3 1 0.22 0.71 X WT Tabel 2 Persentase pembentukan mutan sensitif asam-A l 2 1.65 DNA genom pengapit transposon ~0.8 kb Hasil verifikasi plasmid rekombinan pGEMT-11 pada gel agarosa 1 memperlihatkan dua pita yang masing-masing berukuran 3 kb dan 0.8 kb. Pita DNA berukuran 3 kb mencirikan keberadaan vektor plasmid pGEMT-Easy. Sedangkan pita DNA yang berurukuran 0.8 kb mencirikan keberadaan DNA genom pengapit transposon. Adanya amplikon sebesar 0.8 kb hasil verifikasi dengan PCR menggunakan primer KmO dan KmI dari DNA insert pengapit transposon juga menguatkan keberhasilan proses kloning yang dilakukan Gambar 9. Gambar 9. Hasil elektroforesis plasmid pGEMT-11 yang dipotong dengan enzim EcoRI dan hasil verifikasi dengan PCR. Pada sumur 2 dan 3 terdapat dua pita yang berukuran ~3 kb pGEMT-Easy dan ~0.8 kb DNA genom pengapit transposon hasil pemotongan EcoRI. Sumur 4 dan 5 menunjukkan adanya amplikon hasil PCR dari fragmen 0.8 kb. Sumur 1: marker DNA 1 kb ladder plus . PEMBAHASAN Peremajaan

B. japonicum Toleran Asam -Al