PERBEDAAN NYERI LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA PABRIK KERAMIK DI DAERAH DINOYO AKIBAT TERAPI MCKENZIE

PERBEDAAN NYERI LOW BACK PAIN (LBP) PADA PEKERJA
PABRIK KERAMIK DI DAERAH DINOYO AKIBAT TERAPI
MCKENZIE.

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:
ANDI AZIS
NIM. 08060165

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Kampus II : Jl. Bendungan Sutamii 188-A Telp. 0341-5524443
Surat Pernyataan Keaslian Penelitian
Yang bertanda tangan di bbawah ini :
Nama

: Andi Azis

TTL

: Kawo, 29 September 1989

NIM

: 08060165

Jurusan

: Ilmu Keperawatan

Fakultas


: Ilmu Kesehatan

Univversitas

: Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan sebenar-benaranya bahwa karya tulis dengan judul “Perbedaan Nyeri

Low Back Pain Pada Pekerja Keramik di Daerah Dinoyo Akibat Terapi
Mckenzie” adalah bukan merupakan karya tulis seseoarang , baik sebagian atau
keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang sebenar-benarnya dan apabila pernyataan
kami tidak benar maka kami siap bertanggung jawab dan menerima sanksi akademis.

Malang, 23 April 2013

Andi Azis

iii


Motto

Sebaik-baik Manusia adalah manusia yang
bermanfaat bagi manusia yang lain
(Nabi

Muhammad SAW)
Move ON

Kita tidak berjakan Mundur dan tidak tinggal diam dengan hari kemarin

Andi Azis
Kawo, 29 September 1989
Lombok Tengah NTB Indonesia
2008-2013 (Universitas Muhammadiyah Malang)
2005-2008 (SMAN 1 Praya)
2002-2005 (SMPN 2 Pujut)
1996-2002 (SDN 1 Kawo)
1994-1995 (TK Pertiwi Kawo)


iv

Lembar Persembahan
Matur Tampiasih
Kepada

Allah SWT yang selalu melindungi dan mengasihi

sehingga skripsi ini bisa terselesaikan, segala Puji saya panjatkan atas
nikmat yang Engkau berikan.
Junjunga

Nabi Besar Muhammad SAW my

Inspiration in my life. Penerang kehidupan yang menjadi lentera dalam
kegelapan hidup.
Buat

Orang Tua yang selalu mendukung perjalanan hidup. Bapak


dengan ketegasan memberikan inspirasi untukku untuk tetap tegar.
Malaikat tanpa sayap, Ibunda tersayang yang selalu memberikan
Do’anya dan memberikan kasih sayang yang tulus. Ibu yang ke-2
terimakasih telah memberikan kasih sayang yang tulus, kau telah
mengajarkan arti ketulusan cinta sebenar-benarnya dan juga
merupakan malaikat yang selalu menemani. Kalian adalah orangtua yang
terbaik di dunia ini.
MY

Sister, Saudara terbaik saya. Terimakasih telah bersusah

payah mengingatkan saya tentang arti perjuangan dan memberikan
spirit perjuangan. Semoga cepat mendapatkan belahan jiwa.
MY

Big Brother 1. Semoga cepat sembuh. Saya mungkin tidak

bisa memberikan cukup materi kepada semua keponakan tetapi saya
akan berusaha untuk menyayangi mereka untuk sepenuh hati.


My big brother 2. Semoga tenang di alam sana. Amin
My big brother 3. Semoga menjadi keluarga yang sakinah
mawaddah warohmah.
iv

My Lovely in my heart : Terimakasih atas suport yang diberikan
dan semoga hubungan kita diridhoi Allah SWT.
Keluargaku

Genpoka Malang:

Edhy sundoro S.I.Kom. M.Sos: pahlawan bagi keluarga genpoka.
@Rengga : semuanya akan berakhir. Sekarang kita berada di dalam
lorong yang panjang. Namun yakin lorong itu punya akhir. @Ella
Suryadi: terimakasih untuk perjuangan yang telah kita jalani bersama.
@Angga : tetap dalam pikiranmu, yang kau butuhkan bukan ocehan
mereka tetapi kerja keras, kerja cerdas dan kurangi tidur,
mencobalah untuk mengorbankan kemalesan. @ Hafid panjoels :
penasihat terbaik, tetapi jangan melupakkan tanggung jawab dan
berikan contoh pada genpoka. @Yudhi Preshot : lebih dari sekedar

pahlawan, tetaplah dalam kepolosanmu karena itu adalah nilai yang lebih
padamu dan tetap jaga kesehatan. @Robi Riuzaki : saya suka dengan
gayamu, jadilah dirimu sendiri dan dengarkan kata-kata orang yang
berada disekelilingmu. @Denk Federasi : tetap jaga semangatmu
karena saya yakin kau akan menjadi orang yang besar dengan
semangatmu. @Agung Willy : tetap semngat. @Bayu : orang yang luar
biasa, semngat belajarmu dapat melumpuhkan batu yang keras. @Yudha
: Teman yang setia yang memberikan kenyamanan,@Tedja Rindu
soekarno: kamu bisa, @Sulambang: Orang yang begitu hebat dan penuh
kesabaran. @Cita: adek yang paling imut yang selalu menemani dan
membantu saya dalam kesusahan, @Fiitri : Adek yang selalu tegar dan
menjadi rebutan anak-anak Genpoka.
Keluarga

Asrama Rinjani :

Buat Pak Hendri Ardianto S.kep Ns (amin) tetap semangat ingat anak
dirumah dan terimakasih atas segala kasih sayang yang diberikan), Pak
Ali B.A I Love you, Paman (Opan Adi Wijaya ST) I miss you, Bapak H.
Kahararudin S.pd. M.pd, Pak Wirawan Putrajayadi ST. M.pd, Pak

Ustadz (M.Oktha Rizal S.E. M.SA. AK), Pak M.Taufan Zain ST.MT, Pak

v

Didi ST, Pak Panji ST, Pak Bagus STP, Pak Imron Mulyadi ST. M.pd.,
Mamak Gina, Gina Aurel Alifa, Pak Roni ST, yang menjadikan hari-hari
begitu menyenangkan serta terimakasih atas ilmu yang kalian berikan.
Teman-teman

PSIK.C, Teman-teman Organisasi (IMM,

HIMIKA, FDI, IMKM serta MATUR), dan
teman-teman

KKN salam perjuangan buat kalian semua, perjuangan

kita masih panjang, jaga kekompakan dan selalu berjalan demi
kemanusiaan.
Dan Semua Sahabat-sahabat yang tidak bisa saya sebutkan, tanpa
kalian hidup ini tidak akan berarti.

I LOVE YOU ALL

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perbedaan Nyeri Low Back Pain pada Pekerja
Pabrik Keramik di Daerah Dinoyo Akibat dan Terapi Mckenzie”. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan,
arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan
terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1.

Ibu Tri Lestari Handayani, M. Kep., Sp. Mat, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.


2.

Ibu Nurul Aini, M.Kep.,selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3.

Bapak DR.H.Moch. Agus Krisno B, M.Kes., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi dalam
penyusunan skripsi ini.

4.

Ibu Titik agustina S.Kep. Ns. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan
skripsi ini.

5.

Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril dan

materil bagi terselesaikanya proposal ini.

vii

6.

Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan ilmunya.

7.

Pemilik pabrik keramik yang telah memberi ijin dalam penelitian ini.

8.

Pekerja pabrik keramik yang ada di daerah Dinoyo Kota Malang yang telah bersedia
menjadi responden dalam penelitian ini.
Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan

diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan
yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki,
oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Malang, Januari 2013

Penulis

viii

ix

DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul ........................................................................................................... i
Lembar Pengesahan................................................................................................... ii
Surat Pernyataan Keaslian Penelitian ..................................................................... iii
Motto .......................................................................................................................... iv
Lembar Persembahan ............................................................................................... v
Kata Pengantar .......................................................................................................... vii
Abstrak ........................................................................................................................ viii
Daftar Isi..................................................................................................................... ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah. ............................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................... 4
1.3.2 Tujuan khusus ...................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................. 5
1.5 Keaslian Penelitian ............................................................................ 5
1.6 Batasan penelitian.............................................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Low Back Pain Mekanik
2.1.1 Definisi Low Back Pain ...................................................... 9
2.1.2 Anatomi Fungsional Vertebra............................................ 10
2.1.3 Etiologi dan faktor resiko ................................................... 12
2.1.4 Gambaran Klinis.................................................................. 15
2.1.5 Patofisiologi .......................................................................... 16
2.1.6 Prognosis............................................................................... 18
2.1.7 Body Alignment ................................................................... 17
2.1.8 Body Mechanics ................................................................... 22
2.1.9 Terapi Penurunan Nyeri Low Back Pain ......................... 25
2.3 Mckenzie ............................................................................................ 27
2.3.1 Dosis latihan Mckenzie ....................................................... 31
2.4 Kasus Low Back Pain pada pekera keramik .................................. 31
2.5 Instrumen penilaian ............................................................................ 33
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual ....................................................................... 35
3.2 Hipotesis Penelitian .......................................................................... 36
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian ............................................................................... 38
4.2 Populasi, Sampel, Besar Sample, dan Tehnik Sampling
4.2.1 Populasi ................................................................................. 39
4.2.2 Sampel ................................................................................... 39
4.3 Kriteria Sampel dan Sampling
4.3.1 Kriteria sampel .................................................................... 39
4.3.1.1 Kriteria Inklusi......................................................... 39
4.3.1.2 Kriteria Eksklusi ...................................................... 40.
4.3.2 Sampel ................................................................................... 40
ix

4.4 Variabel Penelitian
4.4.1 Variabel Independen .......................................................... 41
4.4.2 Variabel Dependen .............................................................. 41
4.4.3 Variabel Tergantung ............................................................ 41
4.4.4 Variabel Kontrol .................................................................. 41
4.5 Definisi Operasional ......................................................................... 42
4.6 Instrumen Penelitian..........................................................................42
4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ……..................................................42
4.8 Tekhnik Pengumpulan Data ……...................................................42
4.9 Metode Pengumpulan Data……....................................................44
4.9.1 Observasi Terstruktur……..................................................... 44
4.10 Analisa dan Pengolahan Data
4.10.1 Uji Normalitas Data ............................................................ 45
4.10.2 Uji Hipotesis Bivariat .......................................................... 45
4.11 Tabulasi Data...................................................................................46
4.12 Etika dalam Penelitian……...........................................................47
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA
5.1 Hasil Penelitian .................................................................................. 48
5.1.1 Karakteristik Sampel ............................................................... 48
5.1.2 Intensitas Nyeri ........................................................................ 50
5.2 Analisa Data ........................................................................................... 51
5.2.1 Uji Normalitas Data ................................................................ 51
5.2.2 Uji Hipotesis ............................................................................. 51
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil ............................................................ 53
6.1.1 Intensitas Nyeri Pada Kasus Low Back Pain Sebelum
DanSesudah Diberikan Terapi Mckenzie........................... 54
6.1.2 . Perbedaan Nyeri akibat Terapi Mckenzie Exercise ............ 54
6.1.3 Karakter sampel penelitian .............................................. 54
6.2 Keterbatasa Penelitian .......................................................................... 55
6.3 Implikasi Untuk Keperawatan ............................................................. 56
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan............................................................................................. 57
7.2 Saran ........................................................................................................ 57
Daftar Pustaka ........................................................................................................... 58
Lampiran 1 Hasil observasi menggunakan VAS dan BMI responden ..............
Lampiran 2 Tesr of Normality dengan Chi kuadrad ............................................
Lampiran 3 Analisa Data menggunakan Uji T berpasangan...............................
Lampiran 4 Tabel Nilai Chi-Kuadran ....................................................................
Lampiran 5 Tabel t ....................................................................................................
Lampiran 6 Satuan Operasional Prosedur .............................................................
Lampiran 7 Surat Permohonan Pengisian Kuisioner...........................................
Lampiran 8 Lembar Persutujuan Menjadi Responden ........................................
Lampiran 9 Lembar observasi .....................................................................
Lampiran 10 Surat Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian..................................
Lampiran 11 Surat Keterangan Penelitian .............................................................
Lampiran 12 Dokumentasi Penelitian ....................................................................

ix

DAFTAR PUSTAKA
Albar, Z. (2000). Sistematika Pendekatan Pada Nyeri Pinggang. Cermin Dunia
Kedokteran No. 12, hlm 14-19
Alimul, Aziz. (2003). Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Imliah. Jakarta : Salemba
Medika
Alimuul, Aziz. (2007). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data.
Alimul, Aziz. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta :
Salemba Medika
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V.
Jakarta : Rineka Cipta
_______________. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi VI.
Jakarta : Rineka Cipta
Atlas, SJ & Deyo RA. (2001). Evaluating and Managing Acute Low Back Pain in the
Primary Care Setting. Journal of General Internal Medicine , 16 (2), 120-131.
Bull, Eleanor & Graham A. (2007). Nyeri Punggung. Simple guide. Erlangga.
Bungin, Burhan. (2005). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Prenada Media.
Chichpton, Nicole. (2001).Visual Analog Scale. Journal of Clinical Nursing, 10, 697-706
Dewi, Dina dkk. (2010). Perbedaaan Penurunan Skala Nyeri Antara Bekam Kering,
Kompres Panas Kering, dan Infrared Radiasi Pada Penderita Nyeri Punggung
Bawah. Jurnal Keperawatan, hlm.85-90
Efendi, Ferry & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik
Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Elders LAM, Burdoff A. prevalence, incidence, and recurrence of low back pain in scaffolders
during a three year follow-up study. In : Elders LAM, ed. Work related musculoskeletal
disorders in scaffolders. Rotterdam : Erasmus University, 2003 : 19-30
Erlich, GE. (2003). Low back pain. Bulletin of the world health organization 81 (9), hlm.
671-676.

59

Guyton, Arthur & Hall, JE. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Editor Bahasa
Indonesia : Irawati Setiawati Edisi 9. Jakarta : EGC.
Hadi, Kurniawan. (2004). Pengaruh William Flexion Exercise Terhadap Mobilitas Lumbal
dan Aktifitas Fungsional pada Pasien-Pasien Nyeri Punggung Bawah Mekanik Subakut dan
Kronik. Karya Ilmiah Peneliitian. Semarang.
Kishore, Yashdev. (2010). Pengetahuan Penarik Becak tentang Nyeri Pinggang Bawah
Sekitar Sumatra Utara. Skripsi. Medan.
Kozier, Barbara. (1987). Fundamental of Nursing : Consept, Process And Practice Four
Edition. USA:Pearson Prentice Hall.
Mancini, RM. (1985) Musculoskeletal Pain, dalam : Halstead LS, Grabois M, editors.
Medical Rehabilitation. New York : Raven Press, hlm 87-115
Meliala L, Pinzon R (2003). Patofisiologi dan Penatalaksanaan Nyeri punggung Bawah;
Kumpulan Makalah. Pain Symposium; Toward Mechanism Base Treatment. Jogjakarta.
hlm. 109.
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika
Ozguler A, Leclerc A, Landre MF, et al (2000). Individual and Occupational
Determinants of Low Back Pain According to Various Definition of Low Back
Pain. Journal Epidemiol Community Health, 54, 215-220
Parlevliet T, Vanderstraeten G. Evidence-based Medicine in Treating Low Back Pain,
dalam : Soroker N, Ring H (Eds). Advances in Physical and Rehabilitation Medicine.
Bologna : Monduzzi Editore S.p.A
R. Putz and R. Pabst (2000). Atlas Anatomi Manusia, Sobotta Anatomi, Edisi 2. Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

60

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Van Tulder M, Koes B. (2001). Low Back Pain and Sciatica. Clinical Evidence, Vol. 6,
hlm. 10–19.
Drezner, JA & Herring, SA. (2001). Managing Low-Back Pain Steps to Optimize
Function
and
Hasten
Return
to
Activity.
https://www.physsportsmed.org/toc/psm.2001.08. Diakses tanggal 2 November
2011 jam 21:21 WIB
Flaherty, Ellen (2007). Pain Assessment for older adults. In : Marie B. ed. Best Practices in
Nursing
Care
to
Older
adults.
Issue
Number
7consultgerirn.org/uploads/File//try_this_7.p. Diakses tanggal 10 juni 2012 jam
07.15
Geek, Bijaksana. (2009). http://www.wisegeek.com/what-is-occupational-healthnursing.htm. diakses tanggal 20 Februari 2012 jam 9:21
Hills,
EC.
(2001).
Mechanical
Low
Back
Pain.
http://www.emedicine.com/pmr/topic73.htm. Diakses tanggal 2 Juni 2011 jam
21:21 WIB
Rahim, AH & Kusmedi P (2010). Terapi Konservatif Low Back Pain.
www.jamsostek.co.id/content_file/terapi.pdf. Diakses tanggal 29 juni 2012 jam
07:15 WIB
Knudsen HA. (2003). Williams’ flexion versus mckenzie extension exercises for low
back pain. http://homeexerciseprogram.com/williams-flexion-versus=mckenzieextension-exercise-for-low-back-pain.html. Diakses tanggal 2 November 2011 jam
21:24 WIB.
Strand
Liv, Rolf Moe-Nilssen & Anne Elisabeth Ljunggren. (2002). Back
Performance Scale for the Assessment of Mobility-Related Activities in People
With Back Pain. https://www.physsportsmed.org/toc/psm.2001.08. Diakses
tanggal 2 November 2011 jam 21:24 WIB.

61

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Low Back Pain (LBP) merupakan keluhan yang sering terjadi di praktek seharihari. LBP adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat merupakan
nyeri lokal (inflamasi), maupun nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri yang berasal dari
punggung bawah dapat menjalar pada daerah lain atau sebaliknya. Nyeri yang berasal
dari daerah lain akan dirasakan pada punggung bawah (refered pain). Walaupun LBP
jarang fatal namun nyeri yang dirasakan menyebabkan penderita mengurangi
kemampuan (disabilitas) yaitu keterbatasan fungsional dalam aktifitas sehari-hari dan
banyak kehilangan jam produktifitas.
LBP bukanlah suatu penyakit, tetapi LBP mengarah pada suatu sindrom klinis
dengan manifestasi berupa nyeri dan keluhan tidak nyaman lain (seperti ketegangan
atau kekakuan otot) di daerah punggung bawah (Erlich GE, 2003 dan Chiodo A,
2003). Atlas dan Deyo (2001) menggunakan istilah LBP mekanik dan nonmekanik,
berdasarkan faktor penyebabnya, yaitu faktor mekanik dan nonmekanik. LBP
mekanik mengarah pada LBP yang terjadi pada struktur anatomik punggung bawah
normal yang digunakan secara berlebihan (khususnya otot-otot punggung bawah
yang digunakan secara berlebihan).
Insiden secara keseluruhan pria dan wanita sama tetapi setelah usia 60 tahun
wanita lebih banyak oleh karena terjadinya osteoporosis.

Pada penelitian yang

dilakukan oleh studi nyeri (pokdi nyeri) pada 14 rumah sakit pendidikan Indonesia
yang dilakukan pada bulan mei menunjukkan jumlah penderita nyeri sebanyak 4456
orang (25% dari total kunjungan), dimana 1598 orang (35,86%) merupakan penderita

1

nyeri kepala dan 819 (18,37% adalah penderita nyeri punggung bawah (Suherman,
2009 dalam Dina, 2010).
Berbagai data epidemiologik menjelaskan bahwa terdapat faktor risiko yang
mempengaruhi insiden atau prevalensi nyeri punggung bawah (LBP) mekanik.
Faktor-faktor tersebut dapat dibagi menjadi 2 kelompok utama, yaitu : faktor
pekerjaan (okupasional) dan faktor individu (personal) (Sinaki M, 2000 dalam Hadi).
Faktor pekerjaan yang sering dihubungkan dengan LBP mekanik adalah pekerjaan
yang berhubungan dengan posisi statik yang berkepanjangan, seperti duduk atau
berdiri terlalu lama.
Pekerja pada industri keramik terutama pada bagian produksi merupakan sektor
pekerjaan yang memiliki posisi bekerja yang dapat menimbulkan nyeri punggung
bawah. Hal ini terjadi karena sebagian besar pekerjaan dilakukan dengan cara duduk
dan membungkuk. Berdasarkan penelitian Rahmat HS (2009) dalam Kishore, yang
menunjukkan masalah nyeri punggung bawah yang timbul akibat duduk terlalu lama
atau beraktifitasnya dengan duduk terjadi pada orang dewasa sebanyak 60%. Duduk
lama dengan posisi salah akan mengakibatkan otot-otot punggung menjadi tegang
dan dapat merusak jaringan lunak sekitarnya, apabila keadaan ini berkelanjutan akan
menyebabkan penekanan pada bantalan saraf tulang belakang yang mengakibatkan
hernia nukleus pulpose.
Rahmat (2009) dalam Kishore juga mengatakan “Saat manusia duduk beban
maksimal lebih berat 6-7 kali dari berdiri. Tulang atlas yang menyangga
tengkorak mengalami beban berat. Jika Riding position-nya salah, bagian tulang
bawah yakni vertebra lumbal 2-3 (mendekati tulang pinggul) akan terserang nyeri
punggung bawah. Jika salah terus, berulang-ulang apalagi ditambah getaran
kontinu, akan timbul radang ( artrosis lumbalis) lalu pengapuran tulang bawah
dan terjepitnya syaraf tulang bawah. Jika sudah parah terjadi patah tulang atau
fraktur”.

2

Pekerja pada industri keramik merupakan pekerjaan beresiko tinggi dengan
gangguan psikologis dan fisikis. Pekerja industri keramik pada bagian produksi selalu
bekerja secara statis dimana bekerja dengan duduk dan membungkuk tanpa
memperhatikan cara duduk yang benar sehingga menyebabkan low back pain (LBP).
Pada pekerja keramik di daeah Dinoyo yang menghabiskan waktunya dengan duduk
selama 6 jam dan istirahat selama 1 jam. Pada hasil wawancara awal yang dilakukan
pada para pekerja pabrik di daerah Dinoyo sebanyak 10 orang, 5 dari sepuluh orang
tersebut mengatakan bahwa mereka sering mengalami nyeri pinggang dan hilang
setelah istirahat.
Sebagai seorang perawat profesional yang memiliki tanggung jawab dan peran,
perawat harus mengupayakan agar nyeri LBP ini tidak sampai pada tindakan operasi
dan dapat mengurangi aktifitas ADL pada klien. Perawat dalam hal ini harus
melakukan penelitian terkait masalah bagaimana terapi yang baik yang harus
dilakukan untuk mencegah hal itu terjadi. Untuk mengatasi LBP, berbagai modalitas
terapi menurut Rahim dan Kusmedi (2010) yang dapat digunakan antara lain
Inframerah, Ultra Sound (US), Traksi, Hot pack Short Wave Diathermy (SWD), Micro
Wafe Diathermy (MWD), IR, Cold pack, kompres dingin dan Massage es, terapi listrik
(Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS), interferensi (IF), terapi manipulasi atau
stretching, Massage, terapi latihan (back exercise) : William Flexion Exercise dan McKanzie .
Menurut weinsten (1998), di Amerika Serikat, back exercise telah menjadi standar
dalam pengelolahan LBP. Back exercise tidak dianjurkan pada kasus LBP mekanik
akut, karena dari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan, tidak ada bukti yang
kuat bahwa back exercise memberikan efek terapeutik pada keadaan akut (Parlevliet T,
dkk 2003 dan Malmivaara A, dkk 1995). Terapi McKenzie dinamai sesuai dengan ahli
terapi fisik dari New Zealand yang menemukan bahwa ekstensi tulang belakang dapat
3

mengurangi nyeri yang ditimbulakan dari daerah discus intervertebratalis. Secara teori,
extensi juga dapat mengurangi discus yang terherniasi dan mengurangi penekanan pada
cabang saraf (Knudsen, 2003).
Pada penelitian kali ini, Penulis tertarik untuk meneliti perbedaan nyeri LBP
dengan pemberian terapi Mckenzie exercise pada pekerja keramik di daerah Dinoyo.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusalan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah “adakah
perbedaan nyeri LBP pekerja pabrik keramik di Dinoyo akibat terapi Mckenzie”.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui perbedaan nyeri LBP pada pekerja pabrik keramik di
Dinoyo akibat terapi Mckenzie.
1.3.2 Tujuan Khusus
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk :
1) Mengidentifikasi skala nyeri LBP sebelum diberikan terapi Mckenzie
2) Mengidentifikasi skala nyeri LBP pada pekerja pabrik di Dinoyo setelah
diberikan terapi Mckenzie.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti
Mengetahui efektifitas terapi Mckenzie terhadap penurunan nyeri LBP mekanik
pada pekerja pabrik keramik di Dinoyo.
1.4.2 Bagi Penderita LBP
Sebagai masukan bagi penderita untuk mengatasi kejadian nyeri LBP mekanik
dengan menggunakan alternatif tekhnik terapi Mckenzie.

4

1.4.3 Bagi Ilmu Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi keperawatan
yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri LBP mekanik /gangguan lain dan
dapat juga digunakan sebagai referensi penelitian selanjutnya yang terkait dengan
terapi LBP, selain itu juga peran perawat sebagai edukasi dapat menjelaska tentang
masalah jenis terapi untuk mengurangi nyeri yang mudah dilakukan dan tidak
mengeluarkan biaya yang dapat dilakukan sendiri
1.5 Keaslian Penelitian
Penelitian terkait yang pernah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain yaitu :
1) Hubungan Sikap Kerja Duduk Dengan Tingkat Nyeri Pada Pekerja Laki-Laki
Bagian Produksi Di Perusahaan Keramik (Studi Kasus Pada Industri
Kerajinan Keramik Di Kecamatan Purwareja Klampok Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2001) oleh Reni Dwi Setyaningsih. Pekerja pada industri
keramik terutama pada bagian produksi memeliki potensi untuk terkana nyeri
pinggang bawah. Kebanyakan pekerja pada bagian produksi mengeluh nyeri
pinggang dengan intensitas nyeri yang beragam. Hal itu dibiasanya terjadi
karena kebanyakan waktu bekerjanya dilakukan dengan sikap duduk
membungkuk. Kursi kerja yang dipakai adalah dingklik kecil dengan ukuran
yang beragam. Dilihat dari norma ergonomi keadaan tersebut merupakan
resiko nyeri punggung, karena kondisi duduk seperti itu dengan posisi tulang
belakang lumbalis melengkung mengganggu keseimbangan static/kenetic dari
pinggang. Bentuk penelitian ini adalah explanatory dengan pendekatan
croossectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan perposive sebanyak 32
orang. Dari hasil penelitian didapatkan ada hubungan positif bermakna antara
tinggi alas duduk dengan tingkat nyeri pinggang, dengan P=0,018 serta
5

r=0,417, dan terdapat hubungan negatif bermakna antara lebar alas duduk
dengan tingkat nyeri pinggang, dengan nilai p=0,037 serta r=0,370,
sedangkan panjang alas duduk dengan tingkat nyeri pinggang tidak ada
hubungan yang bermakna dengan nilai p=0,889 dan r=o,026. Disarankan
agar pihak perusahaan menyiapkan saran kerja yang nyaman sesuai dengan
norma ergonomi sehingga pekerja merasa aman dan nyaman dan tidak ada
keluhan nyeri.
2) Efektivitas Terapi William Flexion Exercise terhadap Low Back Pain Pada
SPG Di Matahari Pasar Besar Kota malang oleh Nur Melisa. Penelitian ini
merupakan penelitian pre experimental tanpa kelompok kontrol dengan
pendekatan One Group Pretes-Postes Desain. Populasi dari penelitian ini adalah
SPG yang bekerja di Matahari Pasar Besar kota Malang sebanyak 200 orang.
Sampel yang digunakan sebanyak 30 orang dengan pengambilan sampel
menggunakan tekhnik Purposive Sampling. Pengujian data menggunakan uji T
(T test) atau uji beda dua mean, yaitu uji dua mean dependen dengan taraf
nyata 0,05 untuk membandingkan data sebelum dan sesudah dilakukan
intervensi. Hasil peneliatan menjelaskan bahwa terdapat penurunan intensitas
nyeri pre dan post, terdapat peningkatan tingkat mobilitas lumbal pre dan post,
serta terdapat peningkatan tingkat aktivitas fungsional pre dan post pemberian
terapi william flexion exercice. Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa terdapat
perbedaan intensitas nyeri, mobilitas lumbal, dan aktifitas fungsional kasus
LBP mekanik pada SPG di Matahari pasar Besar sebelum dan setelah
diberikan terapi william flexion exercise, yang berarti bahwa terapi william flexion
exercise efektif terhadap intensitas nyeri, mobilitas lumbal, dan aktifitas
fungsional kasus LBP mekanik pada SPG di Matahari pasar Besar.
6

3) Hubungan Beban Kerja Dengan Kejadian Nyeri Pinggang Pada Buruh
Angkut Di Stasiun Kereta Api Stasiun oleh Selviana Herawati. Penelitian ini
merupakan salah satu bidang kesehatan masyarakat yang fokus perhatiannya
pada masyarakat pekerja baik sektor formal maupun yang berada pada sektor
informal. Setiap pekerjaan merupakan beban pekerjaan bagi pekerja. Beban
kerja ataupun frekuensi kerja mempengaruhi adanya kecelakaan kerja atau
penyakit akibat kerja. Penelitian ini mengungkap tentang hubungan beban
kerja dengan nyeri pinggang pada buruh angkut di stasiun kereta api
Semarang. Penelitian ini menggunakan explanatory research (penelitian
penjelasan). Dalam penelitian ini menggunakan metode survey, yaitu survey
penelitian analitik yang menjelaskan tentang suatu keadaan dengan
pendekatan croos sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 orang
dan jumlah sampel 20 orang dengan pengambilan sampel menggunakan
perposive sampel. Berdasarkan penelitian ini didapatkan hubungan yang
signifikan antara berat beban dengan nyeri pinggang bawah. Saran dalam
penelitian

bagi

tenaga

kerja

dalam

mengangkat

beban

sebaiknya

menggunakan alat bantu dan mengurangi frekuensi dalam mengangkat beban.
Pihak yang bertanggung jawab pada tenaga kerja sebaiknya membuat
pembagian kerja atau shift untuk tenaga kerja.
4) Pengaruh Postur Dan Posisi Tubuh Terhadap Timbulnya Nyeri Punggung
Bawah oleh Putri Perdani (2010). Penelitian ini adalah kasus-kontrol dengan
matching variabel usia dan jenis kelamin. Sampel dalam penelitian ini adalah
penderita nyeri punggung bawah . Penelitian dilakukan di bagian Saraf RSUP
Dr. Kariadi Semarang selama bulan Maret sampai akhir Juni 2010, sampel
yang digunakan sebanyak 50 orang. Pengumpulan sampel dilakukan dengan
7

instrumen kuesioner. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif dalam
bentuk tabel, dilakukan uji Chisquare, rasio odds, dan analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat hubungan antara postur dan
posisi tubuh dengan timbulnya nyeri punggung bawah.
5) Hubungan Sikap Kerja Berdiri Dengan Nyeri Punggung Bawah dan Nyeri
Tungkai Di Toko Pelangi Pusat Belitar oleh Sri Milda. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan sikap kerja berdiri dengan nyeri pinggang dan
nyeri tungkai bawah pada sales promation girls (SPG) di Toko Pelangi Pusat
Blitar, dengan jmlah sampel sebanyak 20 responden. Jenis penelitian ini
adalah observasional dengan pendekatan cross sectional dan uji statistik
menggunakan stastik non parametik, fisher’s exacct test. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa ada hubungan antara sikap kerja berdiri dengan keluhan
nyeri punggng dan nyeri tungkai. Saran bagi perusahaan sebaiknya
menyiapkan tempat duduk menggunakan sandaran agar ada pengurangan
nyeri pinggang ataupun nyeri tungkai dan lebih memperhatikan kesehatan
kerja pekerjanya adar lebih produktif dalam bekerja terutama pada keluhan
otot-otot skeletal
1.6 Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti memberi batasan pada
1. Pekerja pabrik keramik yang memiliki jam kerja selama 6-8 jam perhari dan
waktu istirahat selama 1 jam yang bekerja di pabrik keramik dinoyo.
2. Pekerja pabrik keramik yang bekerja dengan cara duduk yang lama dengan
posisi yang salah.
3. Pekerja keramik yang memiliki Keluhan LBP ≥ 7 hari dan ≤ 8 minggu.
4. Terapi Mckenzie sebagai terapi penurunan nyeri LBP
8