Latar Belakang Hubungan antara Pemakaian Alat Pelindung Tangan dengan Kecacatan Akibat Kecelakaan Kerja di PT Purinusa Eka Persada Semarang Tahun 2005

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan di segala bidang untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara. Pemerintah Indonesia malaksanakan program Pembangunan Nasional yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, bertahap, terus menerus dan berkesinambungan. Pemerintah mengarahkan pembangunan di bidang industri, mengikuti perkembangan masyarakat dan derap Pembangunan Nasional. Usaha pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah dengan sendirinya memerlukan tenaga kerja. Tenaga kerja sebagai pelaksana pembangunan yang tiada lain adalah manusia dengan latar balakang yang berbeda. Untuk itu diperlukan upaya perlindungan bagi tenaga kerja melalui usaha peningkatan dan pencegahan AM. Sugeng Budiono, 1990:96. Peranan tenaga kerja sebagai sumber daya manusia adalah sangat penting. Oleh karena itu, upaya perlindungan terhadap tenaga kerja sangat perlu. Dengan cara memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan tenaga kerja sebagai salah satu unsur yang sangat penting sesuai dengan tujuan kesehatan nasional Suma’mur PK, 1989:48. Undang-undang nomor 14 tahun 1969 pasal 9 tentang ketentuan pokok mengenai tenaga kerja menyebutkan bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan 1 2 moral kerja, serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama. Sedangkan pada pasal 10 UU tersebut, menyebutkan bahwa Pemerintah membina perlindungan kerja mencakup: 1 Norma keselamatan kerja 2 Norma keselamatan kerja dan hygiene perusahan 3 Norma kerja 4 Pemberian ganti kerugian, perawatan dan rehabilitasi dalam kecelakan kerja Keselamatan kerja menyangkut segenap proses produksi dan distribusi baik barang maupun jasa. Salah satu aspek penting sasaran keselamatan kerja adalah adanya risiko bahaya kerja mengingat penerapan teknologi, terutama teknologi yang lebih maju dan mutakhir Suma’mur PK, 1989:95. Berpangkal tolak pada kenyataan dalam undang-undang tersebut diatas, bahwa penerapan keselamatan kerja dan kesehatan kerja pada perusahan merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi- tingginya dan untuk meningkatkan produktifitas kerja Departemen Tenaga Kerja RI, 1998:196 Oleh karena itu dengan adanya industri yang sedang berkembang, maka keselamatan kerja dan kesehatan kerja harus menjadi pedoman bagi tenaga kerja maupun perusahan. Timbulnya bahaya akibat kerja dapat berupa kecelakaan kerja. Kecelakaan akibat kerja banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah kecelakaan yang berhubungan dengan hubungan kerja pada perusahaan ILO, 1999:89. 3 Untuk menjamin keselamatan kerja dan kesehatan kerja diperlukan alat pelindung diri yang memenuhi syarat sehingga dapat mengurangi terjadinya risiko kecelakaan kerja Departemen Tenaga Kerja RI, 1996:237. PT. Purinusa Eka Persada yang menggunakan peralatan dan mesin yang modern. Kejadian kecelakaan kerja yang terjadi di PT. Purinusa Eka Persada Semarang sebagian besar disebabkan karena kelalaian dari pekerja seperti memperbaiki mesin tanpa mematikan terlebih dahulu mesin produksi, tidak memakai alat pelindung dalam melakukan pekerjaan dan melakukan pekerjaan dengan bersenda gurau. Penulis melakukan pra penelitian sebelum menentukan judul yang akan diambil untuk dijadikan penelitian. Kasus kecelakaan kerja di PT. Purinusa Eka Persada Semarang tahun 2005 sebanyak 23 kasus yang berhubungan dengan bagian tubuh pekerja yaitu tangan, hal ini berdasarkan pada laporan seksi safety PT. Purinusa Eka Persada Semarang. Berdasarkan keadaan tersebut, maka diadakan penelitian tentang “Hubungan antara Pemakaian Alat Pelindung Tangan dengan Kecacatan Akibat Kecelakaan Kerja di PT. Purinusa Eka Persada Semarang ”

1.2 Permasalahan

Dokumen yang terkait

Hubungan Hygiene Perorangan Dan Pemakaian Alat Pelindung Diri Dengan Keluhan Gangguan Kulit Pada Pekerja Pengupas Udang Di Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan labuhan Tahun 2012

3 53 108

Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Diri Dengan Infeksi Cacing Pada Pekerja Kebersihan Di Kota Rantau Prapat Tahun 2002

0 43 68

Hubungan Kebersihan Perorangan Dan Pemakaian Alat Pelindung Diri Dengan Keluhan Gangguan Kulit Pada Petugas Pengelola Sampah Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

11 92 95

HUBUNGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN TINGKAT KECACATAN KLIEN KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JENGGAWAH DAN TEMPUREJO KABUPATEN JEMBER

0 7 22

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pada PT.Purinusa Eka Persada.

0 0 22

Hubungan antara Pemakaian Alat Pelindung Tangan dengan Kecacatan Akibat Kecelakaan Kerja di PT. Purinusa Eka Persada Semarang Tahun 2005.

0 0 1

Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Diri (Apd) Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Penderes Di Ptpn Iii Kebun Sei Silau Tahun 2017

0 0 16

Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Diri (Apd) Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Penderes Di Ptpn Iii Kebun Sei Silau Tahun 2017

0 0 2

Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Diri (Apd) Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Penderes Di Ptpn Iii Kebun Sei Silau Tahun 2017

0 0 8

Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Diri (Apd) Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Penderes Di Ptpn Iii Kebun Sei Silau Tahun 2017

0 3 33