Topologi Wireless LAN Standar Wireless LAN

5 Gambar 1 Komponen Utama Wireless LAN Wireless LAN menggunakan media electromagnetic airwaves untuk meng- komunikasikan informasi dari satu point ke point yang lain tanpa menggunakan physical connection. Data yang ditransmisikan di tempatkan pada radio carrier sehingga dapat diterima secara akurat di penerimaan. Dalam konfigurasi Wireless LAN pada umumnya, alat transmiter dan receiver transceiver yang disebut access point AP, terhubung pada wired network dari lokasi yang tetap menggunakan pengkabelan yang standar. AP menerima dan mentransmisikan data antara Wireless LAN dan Wired LAN. Single AP dapat mensupport group pemakai yang kecil dan dapat berfungsi dalam radius lebih kecil. Antena AP biasanya ditempatkan pada tempat yang tinggi atau dimana saja selama dapat mengcover sinyal radio. Pemakai mengakses Wireless LAN melalui Wireless LAN adapter.

2.1 Topologi Wireless LAN

Jaringan Wireless LAN terdiri dari komponen wireless user dan access point dimana setiap wireless user terhubung ke sebuah access point. Topologi Wireless LAN dapat dibuat sederhana atau rumit dan terdapat dua macam topologi yang biasa digunakan, yaitu sebagai berikut [ARB01]. 6 • Sistem Infrastructure, topologi ini biasa dikenal dengan Extended Service Set ESS, dimana jaringan menggunakan access point untuk saling berhubungan. Access point dapat bertindak sebagai hub yang menghubungkan beberapa komputer dalam satu BSS atau beberapa BSS dan juga dapat bertindak sebagai bridge yang dapat menghubungkan antara Wireless LAN dengan Wired LAN. Access point inilah yang memberikan tanda apakah di suatu tempat terdapat jaringan Wireless LAN dan secara terus menerus mentransmisikan Service Set Identifier SSID yang dapat diterima oleh komputer lain untuk dikenal. Hub cable network menggunakan kabel tetapi tidak memiliki nama SSID. Sedangkan access point tidak mengunakan kabel jaringan tetapi harus memiliki sebuah nama yaitu nama untuk SSID ditunjukan pada Gambar 2. Gambar 2 Topologi Infrastructure • Sistem Adhoc, topologi ini biasa dikenal dengan Independent Basic Service Set IBSS yang digunakan bila sesama pengguna dengan saling mengenal Service Set Identifier SSID, dimana jaringannya terdiri dari beberapa komputer yang masing-masing dilengkapi dengan Wireless Network Interface Card Wireless NIC. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan semua komputer secara wireless dalam suatu Basic Service Set BSS atau single cell yang tidak terhubung dengan suatu backbone jaringan. Bila digambarkan mungkin lebih mudah membayangkan sistem direct connection dari 1 satu komputer ke 1 satu komputer lainnya dengan mengunakan twisted pair cable tanpa perangkat hub ditunjukan pada Gambar 3 . 7 Gambar 3 Topologi Adhoc

2.2 Standar Wireless LAN

Standar IEEE 802.11 yang dikeluarkan oleh IEEE membagi golongan teknologi Wireless LAN sebagai berikut. • Standar 802.11b, digunakan pada tahun 1999, menggunakan frekuensi 2.4 GHz dan memiliki kemampuan transmisi standar dengan 1 Mbps- 11 Mbps. • Standar 802.11a, digunakan pada tahun 2001, adalah model awal yang dibuat untuk umum mengunakan kecepatan 54 Mbps-102 Mbps serta mengunakan frekuensi tinggi pada 5 Ghz. Standar ini sebenarnya sangat baik untuk kemampuan tranfer data besar, tetapi 802.11a memiliki kendala pada harga komponen lebih mahal. • Standar 802.11g, digunakan pada tahun 2001 dan memiliki kombinasi ke- mampuan tipe “a” dan “b”. Menggunakan frekuensi 2.4 GHz, standar 802.11.g mampu mentransmisi 54 Mbps-108 Mbps.

2.3 Keamanan Wireless LAN