menjadi JIBLES mempunyai pengaruh yang sangat positif dalam membawakan serta melestarikan lagu-lagu Koes Plus diPurwokerto.
JIBLES yang sekarang menjadi idola masyarakat pecinta lagu-lagu Koes Plus di Purwokerto, telah memiliki suatu wadah yang telah dikukuhkan dalam
suatu organisasi kepengurusan. Dalam kepengurusan yang telah terbentuk, menejemen JIBLES telah ditunjuk seorang Pembina dan pemimpin group.
Sebuah group musik sudah sepantasnya mempunyai seorang pemimpin atau leader dalam penggrapan musiknya. Perjalanan karier JIBLES telah
membuahkan hasil yang menggembirakan terhadap pemain atau pecinta lagu-lagu Koes Plus di Purwokerto dan sekitarnya.
Hal ini terbukti dengan dibentuknya ketua dan pemimpin group yang menjadi barisan paling depan dalam perencanaan pentas atau konser. Sebagai
pembina ditunjuk Bapak Heru dan sebagai pemimpin Group dipercayakan oleh Aji. JIBLES yang telah menjadi bagian dari komunitas pecinta lagu-lagu Koes
Plus dan Koes Bersaudara di wilayah Banyumas dan sekitarnya, menjadi lebih profesional dalam melaksanakan pentas ataua konser baik di Purwokerto sendiri
atau di luar kota.
4.2.2.1 Jumlah Permain
Group musik JIBLES yang teridiri dari 4 orang pemain merupakan suatu kelebihan tersendiri dibandingkan dengan group musik lain pelestari lagu-lagu
Koes Plus yang ada diPurwokerto.
Jam terbang pentas yang dimulai dari tahun 2007, menjadikan catatan tersendiri bagi pemain, yang dirasa cukup mempunyai pengalaman yang banyak
dalam penampilannya melestarikan lagu-lagu karya Koes Plus di Purwokerto baik di acara resmi, acara regular disebuah Café, dan acara diStasiun Televisi
Banyumas.Didukung oleh kemampuan pemain yang mempunyai skil atau tekhnik yang baik dan professional, JIBLES semakin menunjukkan keberadaannya dalam
permainan musik membawakan lagu-lagu Koes Plus. Aransemen musik yang dibawakan mengacu pada orisinalitas musik aslinya.
Hal ini mempunyai nilai tersendiri tentang profil JIBLES. Permainan musik yang sengaja dibuat semirip mungkin dari aslinya, menjadikan suatu
karakter tersndiri bahwa arti nama JIBLES yang dalam bahasa Banyumas berarti “mirip” dijadikan suatu komitmen untuk mampu membawakan lagu-lagu dan
musiknya mendekati aslinya. Dari pengalaman yang diraih selama ini, menjadi tantangan dan motivasi
tersendiri bagi personil JIBLES untuk tetap eksis dan komitmen melestarikan lagu-lagu Koes Plus di Purwokerto dan sekitarnya.
Banyak pengalaman yang telah didapat selama perjalanan pentas JIBLES diluar Banyumas, anatara lain diundang mengisi parade musik di Taman Hiburan
Rakyat dikota Solo dalam rangka mengenang almarhum Tony Koeswoyo pada tahun 2010. Berangkat dari pengalaman itu, nama JIBLES semakin dikenal tidak
hanya sebatas di Purwokerto saja.
Kemampuan musiknya semakin diuji dan semakin dikenal oleh masyrakat luas dalam melestarikan lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara. Dengan
jumlah jam pentas sangat padat JIBLES merasakan tantangannya dalam melayani para pecintanya di Purwokero dan sekitarnya.
4.2.2.2 Penguasaan Lagu
Penguasaan lagu merupakan syarat suatu kelompok group musik dalam menampilkan karya orang lain atau karya sendiri. JIBLES sebagai group pelestari
lagu-lagu Koes Plus dan Koes Bersaudara, selama kariernya telah menguasai sejumlah lagu-lagu milik Koes Plus dan Koes Bersaudara. Hal ini tidaklah mudah
dalam menghafalkan syair atau liriknya. Perlu waktu dan kesabaran dalam menghafal serta mempelajari dari
ratusan atau bahkan mecapai seribu lebih lagu-lagu karya Koes Plus dan Bersaudara. Suatu kebanggaan tersendiri bagi para pemain, karena dari sekian
banyak lagu, sudah hampir 150 judul lagu-lagu yang sudah dikuasai oleh JIBLES selama perjalanan bermain musik dari tahun 2007.
Bentuk lagu yang sederhana namun penuh makna yang tinggi serta tema lagu yang luas dan dikemas dengan gaya variasi irama, syair yang penuh dengan
makna pribadi,sosial atau bahkan nasonalis, reigius atau bahkan tema cinta, menjadikan keinginan tersendiri bagi JIBLES untuk terus melesatarikan lagu-lagu
Koes Plus dan Bersadara.
4.2.2.3 Kemampuan Memainkan Alat Musik