Hipotesis Jenis dan Desain Penelitian

impact shuttlecock dengan raket posisi daun raket menghadap miring ke kanan, sehingga hasil akurasi pukulan akan tertuju pada sudut kanan daerah belakang lawan, jika server mampu menempatkan posisi dengan baik sebelum melakukan pukulan service lob. Dan saat gerakan lanjutan posisi daun raket akan menghadap miring ke kanan di samping kiri badan. Pegangan ini memiliki kelebihan saat melakukan pukulan service lob, dengan posisi daun raket miring ke kanan saat impact shuttlecock dengan raket, maka hasil pukulan tersebut adalah shuttlecock akan bergerak top spin putaran ke depan ke kanan. Top spin menyebabkan shuttlecock tertekan ke bawah, sehingga shuttlecock lebih dekat, cepat, sudut jatuhnya lebih besar, dan sudut pantulnya lebih kecil, sehingga menyulitkan lawan saat mengembalikan shuttlecock tersebut. Berdasarkan teori di atas diduga ada efektivitas teknik pegangan backhand terhadap hasil pukulan service lob pemain pemula putra PB. Sehat tahun 2013.

2.2 Hipotesis

Menurut Sutrisno Hadi 1988:257, hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 2.2.1 Ada efektivitas teknik pegangan geblok kasur terhadap hasil pukulan service lob pemain pemula putra PB. Sehat tahun 2013. 2.2.2 Ada efektivitas teknik pegangan kampak terhadap hasil pukulan service lob 30 pemain pemula putra PB. Sehat tahun 2013. 2.2.3 Ada efektivitas teknik pegangan jabat tangan terhadap hasil pukulan service lob pemain pemula putra PB. Sehat tahun 2013. 2.2.4 Ada efektivitas teknik pegangan backhand terhadap hasil pukulan service lob pemain pemula putra PB. Sehat tahun 2013. 31 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Berdesarkan jenis pendekatan teknik sampling, penelitian ini termasuk jenis pendekatan populasi dan ditinjau dari pendekatan menurut timbulnya variabel maka jenis pendekatan ini adalah pendekatan non eksperimen. Bila ditinjau dari jenis pendekatan menurut pola-pola atau sifat penelitian non eksperimen maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Kemudian bila ditinjau dari jenis pendekatan menurut model penyebabnya maka penelitian ini termasuk “One-shot” model, yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada “suatu saat” Suharsimi Arikunto, 2010:122. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey. Menurut Suharsimi Arikunto 2010:156 survey merupakan bagian dari studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari kedudukan status fenomena gejala dan menentukan kesamaan status dengan cara membandingkannya dengan standar yang sudah ditentukan. Metode survey tes pada penelitian ini adalah efektivitas teknik pegangan terhadap hasil pukulan service lob pada pemain pemula putra PB. Sehat tahun 2013. Desain penelitian yang digunakan adalah “desain one-shot case study”, adapun desain yang dimaksud sebagai berikut: 32 Tabel 3.1. Desain One-Shot Case Study Sumber: Suharsimi Arikunto 2010:122 Keterangan: 1 sampel pemain PB. Sehat, 2 tes efektivitas pukulan service lob, 3 hasil pukulan service lob.

3.2 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL RETURN BERPASANGAN TERHADAP HASIL PUKULAN DROPSHOOT DAN PUKULAN LOB PADA ATLET PB. SRIKANDI BANDAR LAMPUNG

0 8 89

Perbedaan Latihan Pukulan Lob Berpola dan Latihan Pukulan Lob Bebas Tidak Berpola terhadap Hasil Pukulan Lob dalam Permainan Bulutangkis pada Atlet PB. Pendowo Semarang Tahun 2008

0 4 83

PENGARUH LATIHAN DUMBBELL WRIST 0,5 KG DAN 1KG TERHADAP PUKULAN BACKHAND OVERHEAD LOB BULUTANGKISPEMAIN PEMULA PB SEHAT SEMARANG

0 29 63

PENGARUH LATIHAN OVERHEAD LOB DENGAN PENAMBAHAN FORWARD DAN BACKWARD HANDGRIP TERHADAP HASIL OVERHEAD LOB (Eksperimen pada pemain pemula putra Persatuan Bulutangkis Sehat Semarang usia 11 15 tahu

0 9 83

EFEKTIVITAS PEGANGAN RAKET TERHADAP HASIL SERVIS PENDEK PEMAIN PEMULA PERSATUAN BULUTANGKIS GARUDA JUNIOR TAHUN 2012

0 9 72

EFEKTIVITAS TEKNIK PEGANGAN TERHADAP HASIL PUKULAN SERVICE LOB PEMAIN PEMULA PUTRA PB. SEHAT TAHUN 2013

1 16 97

PERBEDAAN PENGARUH POLA PUKULAN SMASH DENGAN LATIHAN BERBEBAN TERHADAP HASIL PUKULAN SMASH PENUH PADA PEMAIN PUTRA PB. SINAR MUTIARA PEMALANG TAHUN 2012

0 12 76

Pengaruh Latihan Pukulan Overhead Lob dengan Pola Mengumpan dan Pola Bergantian Terhadap Hasil Pukulan Overhead Lob Pada Pemain Bulutangkis Putra Usia 11 13 Tahun PB. Pendowo Semarang Tahun 2011

0 70 97

Hubungan Antara Power Lengan, Kekuatan Tangan, dan Panjang Lengan Dengan Kemampuan Pukulan Service Panjang Pada Pemain Pemula Putra PB. Tugu Muda Semarang.

0 0 1

Perbedaan Hasil Latihan Pukulan Lob dengan Metode Pola Pukulan dan Metode Bertahap Terhadap Kemampuan Pukulan Lob Pada Pemain P.B. Sehat Semarang Tahun 2008.

0 0 1