lebih dalam tentang hal tersebut. Di sekolah negeri tersebut terdiri dari murid laki-laki dan perempuan yang mayoritas beragama Islam dan
beberapa murid yang beragama non Islam. Ternyata, kebanyakan siswi di sekolah tersebut banyak yang memakai jilbab. Namun, pemakaiannya
belum dijadikan suatu kewajiban pada diri siswi dan hanya dijadikan mode yang sedang nge-trend. Fenomena tersebut oleh peneliti diistilahkan
dengan fenomena jilbab “kadang-kadang”. Sehingga, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di SMA.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di jelaskan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana profil siswi SMA Negeri 2 Grabag yang memakai jilbab
“kadang-kadang”? 2.
Bagaimana pola perilaku pemakaian jilbab “kadang-kadang” yang muncul di kalangan siswi SMA Negeri 2 Grabag?
3. Bagaimana proses sosialisasi yang terjadi pada siswi SMA Negeri 2
Grabag sehingga memunculkan pola pemakaian jilbab “kadang- kadang” tersebut?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui profil siswi SMA Negeri 2 Grabag yang memakai jilbab “kadang-kadang”.
2. Mengetahui pola perilaku siswi SMA Negeri 2 Grabag dalam
pemakain jilbab “kadang-kadang”. 3.
Mengetahui proses sosialisasi siswi SMA Negeri 2 Grabag yang memunculkan pola pemakaian jilbab “kadang-kadang”.
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis,
Hasil dari penelitian dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang kajian sosialisasi keagamaan pada generasi muda atau remaja.
Dan dapat digunakan sebagai referensi dalam kebutuhan penelitian lanjutan atau sejenis.
2. Manfaat Praktis,
a. Manfaat bagi peneliti sendiri dapat di gunakan sebagai bahan
kajian untuk mengembangkan pengetahuan sosialisasi pemakaian jilbab di kalangan siswi SMA.
b. Manfaat bagi mahasiswa, penelitian ini dapat digunakan untuk
menjadi referensi mahasiswa mengenai sosialisasi pemakaian jilbab di kalangan siswi SMA.
c. Manfaat lainmya dapat digunakan untuk membandingkan dengan
sekolah lain tentang sosialisasi pemakaian jilbab di kalangan siswi SMA.
E. Penegasan Istilah
Supaya tidak terjadi salah pengertian makna maka dalam penelitian ini perlu ditegaskan istilah-istilah yang berkaitan dengan penelitian:
1. Sosialisasi
Menurut Shadily 1993:119 sosialisasi ialah suatu proses dimana seseorang mulai menerima dan menyesuaikan diri kepada adat-istiadat
suatu golongan, dimana lambat laun ia akan merasa sebagian dari golongan itu. Sedangkan menurut Berger Luckmann 1990:185
sosialisasi merupakan suatu proses dimana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
Sosialisasi dapat dipahami sebagai proses yang dilalui semua orang selama hidupnya yang berbeda prosesnya sesuai kehidupan sosialnya
masing-masing. Dalam hal ini jelas bahwa sosialisasi primer dan sekunder memiliki peran penting dalam kehidupan sosial setiap orang.
2. Jilbab
Jilbab dapat diartikan sebagai bagian busana muslim bagi perempuan berbentuk penutup kepala berfungsi untuk menutupi
rambut, kuping sampai dada kecuali wajah. Jilbab menurut Rufaidah 2005:10-11, menjelaskan bahwa kerudung lebar dalam Al-Qurân di
sebut Khimar atau khumur. Sementara jilbab artinya menghimpun atau membawa. Selain itu jilbab menurut beberapa ahli dalam buku Nina
Sutrisna 1993:53-55 diartikan sebagai berikut: a.
menurut Lous Ma`luf Yusui, mengartikan jilbab tersebut dengan pakaian atau kain yang lapang dan luas
b. Imam Al-Fayumi seorang penyusun kamus Arab yang
berorientasi kepada masalah Islam yang mengartikan jilbab
sebagai pakaian yang lebih longgar dari kerudung, tetapi tidak seperti selendang.
c. pengertian jilbab secara umum, jilbab adalah kain yang tidak
menerawang ,tidak tipis dan memiliki warna yang serasi dan tidak mencolok yang di kenakan di kepala dengan cara
membuatnya menutupi rambut, dahi, dan leher. Sehingga tidak menampakkan bagian dari rambut dan tidak memancing
perhatian dari mata yang memandangnya. Dari berbagai pengertian jilbab dapat disimpulkan bahwa jilbab
tak selalu memiliki arti yang sama bagi setiap orang, akan tetapi pada dasarnya jilbab merupakan busana wajib bagi musliimah karena
merupakan kewajiabannya untuk menutup aurat dibagian kepala sampai dada. Dalam hal ini pemakaiannya memiliki arti jilbab di
pakai bertujuan untuk menutup aurat, waktu pemakaiannya kebanyakan didefinisikan sendiri oleh pemakainya.
3. Siswi SMA
Siwi SMA merupakan pelajar perempuan yang masih menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas di Indonesia dan lebih sering di
sebut masa putih abu-abu oleh masyarakat umum. Pada masa ini para pelajar juga sedang masuk tahap masa pencarian jati diri dan
memasuki usia labil dan belum bisa menentukan kehidupannya sendiri. Oleh karena itu, tak sedikit kenakalan remaja saat masih sekolah di
SMA. Hal ini juga dipengaruhi oleh lingkungan ataupun pemahaman-
pemahan nilai dan norma yang berbeda. Pelajar SMA umumnya berusia 16-18 tahun wikipedia.
F. SISTEMATIKA SKRIPSI