Validitas Validitas dan Reliabilitas

lingkungan yang baru 28, 29, 30 Merasa kurang nyaman di lingkungan baru 17, 34, 35, 36 33 5 Mencoba-coba budaya lain 26, 27 2 Mulai membandingkan budayanya dengan budaya lain 2, 45 2 Mengetahui aturan budayanya tidak berlaku lagi di lingkungan baru 16 1 3. Putusnya Komunikasi antar pribadi Tidak berani bertemu dengan orang lain yang berbeda budaya 37 1 Bingung komunikasi dengan berbeda bahasa 40, 44 39 3 Kurang percaya diri dalam mengeluarkan pendapat 41, 42 2 Jumlah Keseluruhan 39 Uji validitas instrumen ini dimaksudkan agar memiliki kesetaraan subjek yang akan peneliti gunakan untuk mengukur variabel-variabel diatas. Untuk skala tipe kepribadian, peneliti tidak melakukan uji validitas karena peneliti menggunakan tes yang sudah terstandart yakni tes EPI Umayyah, 2015

2. Reliabilitas

Reliabilitas berasal dari kata rely dan ability yang kemudian menjadi realiability, pengukuran yang memiliki reabilitas yang tinggi disebut pengukuran yang reliabel. Realibilitas mempunyai berbagaimacam nama lain, seperti keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi, dan lain sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2008. Uji reliabilitas alat ukur menggunakan pendekatan konsistensi internal dengan prosedur hanya memerlukan satu kali penggunaan tes kepada sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis dan berefisiensi tinggi Azwar, 2000. Teknik yang digunakan adala h teknik reliabilitas Cronbach’s Alpha. Cronbach’s Alpha merupakan teknik statistika yang fleksibel sehingga dapat digunakan untuk berbagai jenis data Azwar, 2000. Asumsi paralel merupakan metode pembelahan aitem yang dibagi menjadi dua bagian dan pararel satu dengan yang lain. Dalam melakukan pembelahan sama sehingga diharapkan belahan –belahan seimbang. Selain itu koefisien Cronbach’s Alpha merupakan teknik statistika yang fleksibel sehingga dapat digunakan untuk berbagai jenis data Azwar, 2000. Menurut Azwar,1997 pada umumnya bila koefisien Cronbach’s Alpha 0.6 dapat dikatakan tingkat reliabilitasnya kurang baik, sedangkan koefisien Cronbach’s Alpha 0,7 – 0.8 tingkat reliabilitasnya dapat diterima dan akan sangat baik jika 0.8. Teknik yang digunakan adalah teknik koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha dengan bantuan komputer Seri Program Statistik atau Statistical Package For The Sciences SPSS for Windows versi 16.00. Tabel 10 Reliabilitas Statistik Skala Culture Shock Skala Koefisien Reliabilitas Jumlah Aitem Culture Shock 0.740 45 Dari hasil uji reliabilitas skala Culture Shock yang dilakukan oleh peneliti maka diperoleh hasil nilai koefisien reliabilitas skala Culture Shock sebesar 0,740 dimana harga tersebut dapat dinyatakan baik atau reliabel digunakan sebagai alat ukur. Untuk skala tipe kepribadian, peneliti tidak melakukan uji reliabilitas karena peneliti menggunakan tes yang sudah terstandart yakni tes EPI Eysenck Personality Inventory.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data tentang perbedaan Culture Shock ditinjau dari tipe kepribadian ekstrovert dan introvert ini menggunakan analisis uji- t dua sampel saling bebas atau Independent Samples T-Test yang merupakan prosedur uji-t untuk sampel saling bebas dengan membandingkan rata-rata dua kelompok kasus, dan kasus yang diuji bersifat acak Muhid, 2010. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Beberapa hal yang harus dipenuhi apabila data kedua variabel berbentuk data kuantatif interval dan rasio dan data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sebelum melakukan analisis data , maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi atau prasyarat yang meliputi uji normalitas, uji linieritas dan uji multikolinearitas, dengan maksud agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya ditarik. Muhid, 2012. 1. Uji Normalitas Uji normalitas atau sebaran bertujuan untuk mengetaui kenormalan sebaran skor variabel. Apabila terjadi penyimpangan, seberapa jauh penyimpangan tersebut. Model statistik yang di gunakan untuk uji normalitas biasanya adalah menggunakan persamaan dari Kolmogorov-Smirnof, Shapiro-Wilk dan Lilliefor. Hasil uji normalitas adalah apakah sebaran normal atau tidak. Kaidah di gunakan ialah jika P 0,05, maka sebaran dapat dikatakan normal dan sebaliknya jika P 0,05, maka sebaran dapat dikatakan tidak normal. Uji normalitas ini juga bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal. 2. Uji Linieritas Uji Linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua variabel memiliki hubungan yang linier, antara variabel bebas dan terkait. Selain itu, uji linierias ini juga diharakan dapat mengetahui taraf signifikansi penyimpangan dari linieritas hubungan tersebut. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui linieritas hubungan antara variabel bebas dan variabel terkait yaitu jika p 0.05 maka hubungannya linier , Jika p 0.05 maka hubungan tidak linier.

Dokumen yang terkait

Perbedaan Perilaku Konsumtif Ditinjau dari Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert

6 85 100

PERBEDAAN KECENDERUNGAN PERILAKU BULLYING DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT PADA REMAJA

2 19 19

PERBEDAAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA Perbedaan Antara Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 6 15

PERBEDAAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA Perbedaan Antara Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 6 12

INTENSITAS TERKENA BULLYING DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT.

2 1 9

PERBEDAAN KREATIVITAS KARYAWAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT DAN TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT Perbedaan Kreativitas Karyawan Antara Tipe Kepribadian Introvert dan Kepribadian Ekstrovert.

1 3 14

KECERDASAN ADVERSITAS DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT MAHASISWA PENERIMA BEASISWA BIDIKMISI UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

2 8 112

PERILAKU PROSOSIAL DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTROVERT (Studi pada Mahasiswa Psikologi UNNES)

0 3 61

PERBEDAAN KECENDERUNGAN KECANDUAN INTERNET DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT- EKSTROVERT DAN JENIS KELAMIN

1 1 15

PERBEDAAN PERILAKU MINUM MINUMAN BERALKOHOL PADA REMAJA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT – EKSTROVERT - Unika Repository

0 0 15