dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing naik menjadi 7,50 dan 5,75. Kebijakan ditempuh dengan
mempertimbangkan masih besarnya defisit transaksi berjalan di tengah risiko ketidakpastian global yang masih tinggi. Dengan demikian, keputusan
ini diambil untuk memastikan bahwa defisit transaksi berjalan menurun ke tingkat yang lebih sehat dan inflasi tetap terkendali menuju ke sasaran
4,5±1 pada tahun 2014 sehingga tetap dapat mendukung kesinambungan pertumbuhan ekonomi.
B. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas diperlukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini uji normalitas yang dilakukan
menggunakan Uji Jarque-Bera JB test dengan tingkat alpha 0,05 5. Apabila Prob. JB hitung lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa residual terdistribusi normal. Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas
Tests for Normality
Skewness -0,052164
Kurtosis 2,350792
Jarque-Bera 1,297067
Probability 0,522812
Sumber: Lampiran 3 Berdasarkan uji normalitas di atas, probabilitas sebesar 0,522812
menunjukan bahwa prob. 5. Sehingga dapat disimpulkan data tersebut berdistribusi normal.
2. Uji Linearitas
Uji linieritas merupakan analisis statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
bersifat linear atau tidak Ali Muhson, 2015: 36. Apabila nilai Prob. F
hitung
lebih besar dari tingkat alpha 0,05 5 maka model regresi memenuhi asumsi linieritas dan sebaliknya.
Tabel 4.2 Hasil Uji Linearitas
Sumber: Lampiran 4 Nilai Prob. F
hitung
dapat dilihat pada baris F-statistic kolom Probability. Pada kasus ini nilainya 0,2759 lebih besar dari 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi linieritas.
3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang linear antara variabel bebas. Tolerance value mengukur
variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance value rendah sama dengan nilai VIF
Varian Inflation Factor tinggi karena VIF= 1tolerance dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang umum
dipakai adalah nilai tolerance ≤ 0,05 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10.
Ramsey RESET Test
Value df
Probability t-statistic
1,098524 67
0,2759 F-statistic
1,206755 1,67
0,2759
Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Lampiran 5 Dari hasil uji multikolinearitas pada tabel 4.3, diperoleh hasil nilai
VIF pada variabel independen yaitu Inflasi, Kurs dan BI rate VIF 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas pada model
ini.
4. Uji Autokorelasi