54
cukup besar. Pengangguran banyak merugikan baek bagi yang bersangkutan maupun masyarakat itu sendiri.
Berikut dampak negatif pengangguran terhadap lingkungan social: 1.
Produktivitas.
Tenaga kerja akan menurun produktivitasnya jika tidak dimanfaatkan. Para
penganggur tidak dapat mengelola dirinya sendiri dan tidak dapat menangkap
peluang dengan cepat.
2. Standar Kehidupan
Jika pekerja menganggur maka pendapatannya anjlok dan standar kehidupannya turun. Jika banyak orang menganggur akan mengakibatkan
pengangguran berikutnya
3. Penerimaan Negara
Semakin besar jumlah pengangguran semakin menurun pendapatan Negara dari pajak penghasilan. Begitu pendapatan menurun semakin menurun juga
kemampuan pemerintah melayani kebutuhan warganya.
4. Aktivitas ekonomi secara keseluruhan
Pengangguran menurunkan daya beli masyarakat sehingga permintaan barang-barang hasil produksi berkurang. Hal ini akan menurunkan penanam
modal atau para pengusaha memperluas usahanya.
5. Biaya social
Meningkatnya biaya social karena ada kaitannya antara peningkatan pengangguran dan tindak kejahatan.
Cara paling utama mengatasi pengangguran adalah perluasan kesempatan kerja.
Berikut ini cara-cara mengatasi pengangguran pada beberapa jenis pengangguran: 1.
Peningkatan Mobilitas dan Modal
Cara ini untuk mengatasi pengangguran structural. Harus ditingkatkan pembangunan yang
dapat menyerap banyak tenaga kerja padat karya diwilayah yang mengalami
pengangguran parah, seperti pembangunan berbagai proyek pengairan,pembangkit listrik,pembangunan jalan raya.
2. Pengelolaan Permintaan Masyarakat
Pemerintah dapat mengurangi pengangguran siklikal melalui manajemen yang mengarahkan permintaan-permintaan masyarakat ke barang dan jasa yang
tersedia melimpah. 3.
Penyediaan Informasi Tentang Kebutuhan Tenaga Kerja
55
Untuk mengatasi pengangguran musiman, perlu diadakan sistem informasi yang memudahkan orang mencari pekerjaan yang cocok. Antara lain melalui
pengumuman lowongan kerja di kampus dan media massa.
4. Program Pendidikan dan Pelatihan Kerja
Perlu digalakkan lembaga yang mendidik tenaga kerja menjadi siap pakai. Yang paling penting adalah kesesuaian program dengan kualifikasi yang
dituntut oleh kebanyakan perusahaan.
5. Pengiriman Tenaga Kerja ke Luar Negeri