Manfaat Permainan Halang Rintang

13 2 Kegiatan lompat kardus dengan tingkat kesulitan yang berbeda: a Siswa dibagi menjadi 2 kelompok. b Melakukan gerakan melompati kardus secara bergantian. c Masing-masing kardus memiliki tingkatan yang berbeda. d Bergantian dengan menepuk tangan kepada teman satu ke yang lain. Gambar 2. Kegiatan Lompat Kardus Dengan Tingkat Kesulitan Yang Berbeda. Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 74 3 Lompat melewati simpai dengan cara masuk kedalam simpai dan mengikuti arah simpai: a Dilakukan secara menyambung tidak berhenti continue. b Dilakukan secara bergantian. Gambar 3. Pembelajaran lompat dengan menggunakan simpai rotan. Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 62 14 4 Lari rintangan hilir mudik dilakukan berkelompok dalam bentuk perlombaan: a Gerak lari dengan menyentuh kotak A kemudian menyentuh kotak C baru menuju keseberang b Demikian pula sebaliknya, dilakukan secara hilir mudik diantara kotak c Dilakukan secara bergantian sampai sudah melakukan lima kali percobaan. Gambar 4. Lari Rintangan Hilir Mudik Dilakukan Berkelompok Dalam Bentuk Perlombaan. Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 50 5 Berlari diantara rambu-rambu dengan bentuk lapangan dua buah segitiga sama besar a Gerak lari untuk mencari kelincahan dengan kun yang telah disediakan segitiga b Lari dengan kecepatan yang sama dari pelan hingga ke lebih cepat Gambar 5. Berlari Diantara Rambu-Rambu Dengan Bentuk Lapangan Dua Buah Segitiga Sama Besar. Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 7 15 6 Berlari dengan menggunakan alat-alat kotak dan simpai: a Gerak lari meloncati simpai dengan dua kaki bersamaan. b Kemudian kembali ke awal start dengan melompati kardus menggunakan satu kaki bergantian. Gambar 6. Berlari Dengan Menggunakan Alat-Alat Kotak Dan Simpai. Mochamad Djumidar A. Widya, 2004: 10

2. Hakikat Power Tungkai Daya Ledak

Tungkai beserta ototnya merupakan organ yang sangat dominan dalam pergerakan olahraga. Tulang terkuat dan terpanjang adalah tulang tungkai. Tulang tungkai merupakan tulang anggota gerak bawah. Aktivitas olahraga seperti berjalan, lari, menggertak, dilakukan oleh organ tulang tungkai. Secara anatomis otot pada tungkai manusia dibedakan menjadi dua yaitu otot tungkai atas dan otot tungkai bawah, otot-otot inilah yang berpengaruh terhadap kekuatan otot tungkai. Menurut James G. Hay dan J. Gavin Reid 1982: 92-94 anatomi anggota gerak bawah tungkai terdiri dari tulang-tulang sebagai berikut: 1 femur, 2 patella, 3 tibia, 4 fibula, 5 ossa tarsi, 6 ossa metatarsi, 7 digiti. Tungkai bawah adalah tungkai pada betis. Menurut Tim Anatomi FIK UNY 2009: 47-50 Otot-otot yang terletak pada tungkai bawah terdiri dari: a otot tibialis anterior, b otot proneus longus, c otot digitorum 16 longus, d otot gastrocnemius, e otot soleus, f otot maleolus medialis, g otot retinakula bawah, h otot tendon achiles. Berdasarkan Suharno HP 1993: 59 mengemukakan bahwa “Eksplosif power adalah kemampuan otot untuk mengatasi tahanan beban dengan kekuatan dan kecepatan maksimal dalam satu gerak yang utuh. Daya ledak yaitu kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya Sajoto, 1995: 17. Seorang atlet untuk mendapatkan tendangan yang kuat dan kecepatan yang tinggi harus memiliki daya ledak yang besar. Jadi daya ledak otot tungkai sebagai tenaga pendorong tendangan pada saat melakukan tendangan kearah sasarantarget. Menurut Bompa 1999: 61, power adalah kemampuan otot untuk mengeluarkan kekuatan maksimal dalam waktu yang amat singkat. Rumus yang digunakan dalam power adalah: power atau daya ledak otot= kerja atau waktu= kekuatan x jarak tempuh dengan satuan detik. a. Kekuatan adalah kemampuan komponen kondisi fisik seseorang dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Latihan kekuatan mendapatkan porsi yang lebih banyak dalam suatu latihan dibandingkan dengan porsi latihan lainnya. kekuatan juga merupakan komponen penting dalam melatih ketrampilan gerak. Kekuatan merupakan kemampuan otot dalam waktu tertentu secara maksimal Sajoto, 1995:16. b. Kecepatan menurut Suharno HP 1986: 43 adalah kemampuan organisme atlet dalam melakukan gerakan-gerakan dalam waktu sesingkat-singkatnya 17 untuk mencapai hasil sebaik-baiknya. Sedangkan menurut Sajoto 1995: 9 bahwa kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan keseimbangan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Power atau daya ledak sering juga disebut eksplosif power atau muscular power. Menurut Harsono 1988: 200 bahwa “Power adalah kemampuan otot untuk mengarahkan kekuatan maksimal, dalam waktu yang sangat cepat”. Kemudian menurut M. Sajoto 1995: 8 bahwa “Daya ledak otot Muscular power adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kekuatan maksimum, dengan usaha yang dikerahkan dalam waktu yang sependek- pendeknya”. Menurut Tim Fisiologi Manusia 2012: 46 Power merupakan kombinasi antara kekuatan dan kecepatan yang merupakan dasar dalam setiap melakukan bentuk aktivitas. Juga sering diartikan daya ledak yang mempunyai makna kemampuan untuk mengeluarkan kekuatan maksimal dalam waktu relatif singkat. Power atau daya ledak adalah kemampuan kerja otot usaha dalam satuan waktu detik. Power merupakan hasil perkalian dan kecepatan, sehingga satuan power adalah Kg berat x meterdetik. Sedangkan Kg x meter adalah satuan usaha, dengan demikian power dapat diartikan usaha per detik. Power daya ledak ada 2 bagian : a. Kekuatan daya ledak; kekuatan ini digunakan untuk mengatasi resistensi yang lebih rendah, tetapi dengan percepatan daya ledak maksimum. 18 Power sering digunakan untuk melakukan satu gerakan atau satu ulangan lompat jauh, lempar cakram, tendangan. b. Kekuatan gerak cepat; gerakan ini dilakukan terhadap resistensi dengan percepatan dibawah maksimum, jenis ini digunakan untuk melakukan gerakan berulang-ulang misalnya lari, mengayuh. Menurut Sukadiyanto 2011: 128 power adalah hasil kali antara kekuatan dan kecepatan, untuk itu urutan latihan untuk meningkatkan power deberikan setelah olahragawan dilatih unsur kekuatan dan kecepatan. Pada dasarnya power merupakan kemampuan seseorang untuk mengerahkan kekuatan secara maksimal dalam waktu sependek-pendeknya, sehingga unsur utamanya adalah kekuatan dan kecepatan. Faktor utama daya ledak otot adalah kekuatan dan kecepatan, semua faktor yang mempengaruhi kedua hal tersebut diatas akan mempengaruhi tenaga ledak otot. Power otot juga dipengaruhi oleh ketrampilan teknik dan koordinasi gerakan yang baik. Power tungkai dapat ditingkatkan dengan memberikan latihan kecepatan dan kekuatan otot serta meningkatkan efisiensi dan koordinasi gerakan. Unsur dasar power adalah perpaduan antara kekuatan dan kecepatan. Daya ledak otot tungkai dapat ditingkatkan dengan memberikan latihan kekuatan otot tungkai dan kecepatan gerak dari otot tungkai. Menurut Suharno HP 1993: 60 ciri-ciri latihan Power adalah : 1 melawan beban relatif ringan, berat beban sendiri, dapat pula tambahan beban luar yang ringan, 2 gerakan relatif aktif, dinamis, dan cepat, 3

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK DEPTH JUMP DAN PLANK TRAINING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT Pengaruh Latihan Pliometrik Depth Jump Dan Plank Training Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Perut Pada Pemain Sep

1 2 25

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI PERMAINAN LOMPAT TALI HALANG RINTANG PADA ANAK KELOMPOK B DI TK Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Melalui Permainan Lompat Tali Halang Rintang Pada Anak Kelompok B Di TK Angkasa Lanud Adisoemarmo Colomadu Karanga

1 8 12

Sumbangan Panjang Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai,dan Daya Ledak Otot Tungkai terhadap Jauhnya Tendangan Voli pada Peserta Ekstrakurikuler Sepakbola Di SMAN 2 Ungaran Tahun 2009.

0 0 69

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI KEKUATAN OTOT TUNGKAI KEKUATAN AYUNAN TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN TENDANGAN JARAK JAUH PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 4 99

PENGARUH LATIHAN BOX SKIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP N 1 KALASAN SLEMAN.

1 27 103

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, OTOT PERUT DAN OTOT TUNGKAI DENGAN KETERAMPILAN JUMP SHOT PERMAINAN BOLABASKET PESERTA EKSTRAKURIKULER BASKET SMA N 2 KLATEN.

0 0 105

PENGARUH BERMAIN LOMPAT TALI TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI SISWI YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS TAHUN 2015 DI SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA.

1 1 162

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN OTOT PERUT TERHADAP AKURASI SHOOTING PADA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMA MUHAMMADIAH 2 YOGYAKARTA.

1 16 77

pengaruh complex training manipulation terhadap peningkatan power otot tungkai pada mahasiswa prodi

0 0 6

1 PENGARUH LATIHAN ABC RUNNING TERHADAP POWER TUNGKAI PESERTA DIDIK EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI

0 4 10