Hal-Hal Yang Mempengaruhi Keberhasilan Servis Backspin dalam

22 Sedangkan Suharno HP 1984: 11, koordinasi aalah kemampuan pemain untuk menerangkaikan beberapa gerakan untuk menjadi satu gerakan yang selaras sesuai dengan tujuan. Berkaitan dengan koordinasi dapat dirumuskan pengertian koordinasi mata-tangan yaitu, kemampuan seseorang dalam mengintegrasikan antara pandangan mata yaitu mata sebagai pemegang fungsi utama melihat obyek bola atau sasaran dan tangan sebagai fungsi gerak untuk melakukan gerakan sesuai yang diinginkan. Koordinasi adalah kemampuan melakukan gerakan pada berbagai tingkat kesukaran dengan cepat dan tepat secara efisien. Koordinasi yang baik dapat mengubah dan berpindah secara cepat dari pola gerak satu pola gerak yang lain sehingga gerakannya mejadi efektif Djoko Pekik, 2002: 77. Dijelaskan Sukadiyanto 2002: 139, mengenai inikator koordinasi, bahwa indikator utama koordinasi adalah ketepatan dan gerak yang ekonomis. Berikut adalah penjelasan secara singkat mengenai beberapa macam tes koordinasi dari berbagai sumber, yaitu: a. Tes Koordinasi Mata-Tangan Testi berdiri di depan dinding sasaran untuk arah lemparan dengan jarak 2,5 meter. Dalam melaksanakan tes dengan 2 kali pelaksanaan. Tiap pelaksanaan bola tenis dilempar ke arah sasaran sebanyak 10 kali, dan ditangkap oleh salah satu tangan secara bergantian. Tiap lemparan yang mengenai sasaran dan tertangkap tangan memperoleh nilai satu. Jumlahkan nilai hasil 10 lemparan pertama dan 10 lemparan kedua. Nilai total yang mungkin dapat dicapai adalah 20 Ismaryati, 2009: 54. 23 b. Tes Koordinasi Mata, Tangan, dan Kaki Bentuk tes adalah melempar, menangkap, dan menendang bola ke arah sasaran yang di beri skor 4, 3, 2, dan 1 selama 30 detik. Testee siap dengan membawa bola tangan di belakang garis batas dengan jarak 4 meter dari dinding sasarantarget dan kesamping tak terbatas. Setelah aba-aba Ya, Testee secepat mungkin melakukan gerakan melempar, menangkap, dan menendang bola ke arah sasarantarget dinding yang diberi skor 4, 3, 2, dan 1 secara terus menerus selama 30 detik. Bola yang memantul dari hasil lemparan maupun tendangan harus melewati garis batas yang sudah ditentukan. Skor yang dihitung adalah, jumlah target yang berhasil disentuh bola hasil dari lemparan atau tendangan. Apabila bola yang dilempar atau ditendang mengenai garis sasaran, maka skor tertinggi yang dihitung Sridadi, 2007: 11-13. c. Tes Fielding Fly Ball Subyek memegang bola, berdiri di belakang garis sejauh 1.82 m dari dinding. Melakukan lempar-tangkap bola ke dinding, di atas garis batas setinggi 3.64 m dari lantai. Melakukan lempar-tangkap selalu dari belakang garis,tetapi bola bola ditangkap di depan garis. Skor merupakan jumlah lemparan yang benar selama 30 detik. Setiap orang coba hanya diberi satu kali kesempatan Andi Sutonda S, 2011: 13. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa koordinasi adalah kemampuan melakukan berbagai gerakan denga ncepat, tepat, dan efisien. Sedangkan koordinasi mata-tangan yaitu kemampuan seseorang dalam mengintegasikan antara pandangan mata yaitu mata sebagai pemegang fungsi 24 utama untuk melihat objek dan sasaran, kemudian tangan sebagai gerak untuk melakukan gerakan sesuai yang diinginkan.

7. Pengertian Kegiatan Ekstrakulikuler

Depdiknas 2004: 01 dalam Tri Ani Hastuti 2008: 63, ekstrakulikuler merupakan program sekolah, berupa kegiatan siswa bertujuan memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, optimasi pelajaran yang terkait, menyalurkan bakat dan minat, kemampuan dan ketrampilan serta untuk lebih memantapkan kepribadian siswa. Tujuan ini mengandung makna bahwa kegiatan ekstrakulikuler berkaitan erat dengan proses belajar mengajar. Kegiatan ekstrakulikuler disekolah dilaksanakan untuk menyalurkan dan mengembangkan bakat dan minat siswa. Dalam kegiatan ekstrakulikuler tersebut siswa memperoleh manfaat dan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kegaiatan yang diikutinya. Rumusan tentang pengertian ekstrakulikuler juga terdapat dalam SK Dirjen Dikdasmen Nomor 226CKep 1992 dalam Tri Ani Hastuti 2008: 64, yang menyatakan bahwa ekstrakulikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah dilakukan baik di sekolah maupun luar sekolah, dengan tujuan untuk memperdalam pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. Menurut Supadi 2006: 45, ekstrakulikuler di sekolah adalah salah satu cara yang dapat ditempuh siswa untuk memahami lebih luas arti penting kegiatan yang digelutinya. Untuk meningkatkan prestasi siswanya, seorang guru Pembina ekstrakulikuler disekolahpun harus turut

Dokumen yang terkait

KORELASI ANTARA KOORDINASI MATA DAN TANGAN, DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP KETEPATAN SERVIS FOREHAND TOPSPIN DALAM TENIS MEJA PADA ANGGOTA UKM

7 50 118

HASIL FOREHAND BACKSPIN SERVICE DIKAITKAN DENGAN KEKUATAN PERGELANGAN TANGAN, KOORDINASI MATA – TANGAN DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN PADA PERMAINAN TENIS MEJA: Studi Deskriptif pada Atlet Tenis Meja Klub Gani Arta Bandung.

0 3 27

KORELASI ANTARA KOORDINASI MATA DAN TANGAN, DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP KETEPATAN SERVIS FOREHAND TOPSPIN DALAM TENIS MEJA PADA ANGGOTA UKM TENIS MEJA UNNES TAHUN 2011/2012.

0 0 1

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN POWER OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS PANJANG DALAM BERMAIN BULUTANGKIS PADA SISWA KELAS 6 SD NEGERI PERCOBAAN 4 WATES.

0 1 84

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS BOLA VOLI PESERTA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 PUNDONG BANTUL TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 8 101

KEMAMPUAN TEKNIK SERVIS FOREHAND TOPSPIN PADA ATLET SEKOLAH KLUB TENIS MEJA SD DI KOTA YOGYAKARTA.

0 3 73

KONTRIBUSI KELINCAHAN, KOORDINASI MATA TANGAN, KECEPATAN DAN POWER LENGAN TERHADAP KETEPATAN FOREHAND DRIVE ATLET PERSATUAN TENIS MEJA (PTM) TT 27 YOGYAKARTA.

0 5 122

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS BACKSPIN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER TENIS MEJA TAHUN 2015 SD NEGERI GAMOL KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 14 89

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETEPATAN SERVIS ATASSISWA PUTRA PESERTAEKSTRAKURIKULER BOLAVOLIDI SMK MUHAMMADYAH 3 YOGYAKARTA.

0 2 108

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DAN KETEPATAN SERVIS DENGAN KEMAMPUAN PASSING DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V SD NEGERI DUKUH 2 KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 95