Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 dikarenakan setiap kesalahan dalam servis berarti akan menjadi tambahan poin
bagi lawan, maka dari itu menguasai teknik servis yang baik merupakan keharusan bagi tiap pemain tenis meja.
3. Bagi peneliti berikutnya agar menambah subyek penelitian dengan ruang lingkup yang lebih besar dan dengan model penelitian yang lebih bervariasi.
Ruang lingkup yang lebih besar maksudnya adalah tidak hanya melibatkan satu Sekolah Dasar saja, tetapi bisa dengan melibatkan keseluruhan Sekolah Dasar
dalam satu Kabupaten Kotamadya, dengan syarat utama di sekolah tersebut terdapat kegiatan ekstrakurikuler tenis meja. Lebih bervariasi diartikan tidak
hanya fokus pada teknik servis saja, tetapi peneliti selanjutnya harus berani dalam kegiatan penelitiannya dengan juga mengkaji unsur-unsur teknik dasar
yang lain dalam olaharaga tenis meja.
45
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Damiri dan Nurlan Kusmaedi. 1991. Olahraga Pilihan Tenis Meja. Jakarta: Depdikbud.
Andi Sutonda S. 2011. Tes, Pengukuran, dan Evaluasi Dalam Cabang Olahraga. Jurnal. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Ayu Agustya Heryuninditha.2014. Hubungan Koordinasi Mata-Tangan dengan Ketepatan Servis Backspin Siswa SD N Pujokusuman 1 yang Mengikuti
Ekstrakurikuler Tenis Meja. Skripsi. Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.
Alex Kertamanah. 2003. Teknik dan Taktik Dasar Permainan Tenis Meja. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
A.M. Bandi Utama, dkk. 2004. Kemampuan Bermain Tenis Meja, Studi Korelasi Antara Kelincahan dan Kemampuan Pukulan dengan
Kemampuan Bermain Tenis Meja. Laporan Penelitian. Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.
Depdiknas. 2003. Ketentuan Umum Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Djoko Pekik Irianto. 2002. Dasar Kepelatihan. Yogyakarta: FIK UNY. Ika Rudi Mahendra. 2010. Faktor Kondisi Fisik Dominan Penentu Prestasi
Bermain Tenis Meja.Tesis. Solo: Program Pascasarjana UNS. Hartono. 2008. Statistik Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ismaryati. 2006. Tes Pengukuran Olahraga. Surakarta: UNS. Larry Hodges. 2007. Tenis Meja Tingkat Pemula. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani Teori dan Praktek untuk SMA Kelas X.
Jakarta: Erlangga. Mochamad Sajoto. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta:
IKIP Semarang. Nurhasan. 2001. Tes Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta:
Direktorat Jendral Olahraga.
46 Sridadi. 2007. Sumbangan Tes Koordinasi Mata, Tangan, Dan Kaki Yang
Digunakan Untuk Seleksi Calon Mahasiswa Baru Prodi Pjkr Terhadap Mata Kuliah Praktek Dasar Gerak Softball. Artikel. Yogyakarta: Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.
Subagiyo, dkk. 2003. Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Suharno Hp. 1983. Ilmu Coaching Umur. Yogyakarta: FPOK IKIP. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta. Sukadiyanto 1996. Majalah Ilmiah OLahraga Edisi 1. Yogyakarta: FPOK IKIP,
Yogyakarta. Sutrisno Hadi. 2007. Statistik. Yogyakarta: Andi Offset.
Sutarmin. 2007. Terampil Berolahraga Tenis Meja. Surakarta: Era Intermedia. Tomoliyus. 2012. Panduan Kepelatihan Tenis Meja Bagi Siswa Sekolah Dasar.
Yogyakarta: FIK UniversitasNegeri Yogyakarta.