Pembuatan Lubang Tanam Penanaman Contoh Uji Pengamatan Pengujian Sifat Fisis

2. Pembuatan Lubang Tanam

Lubang tanam yang akan dibuat berfungsi sebagai tempat dikuburnya sampel uji FPC yang berukuran 10 x 5 cm. Lokasi lubang tanam dibuat sedekat mungkin dengan sarang rayap tanah. Ukuran kedalaman lubang tanamnya adalah sedalam 8 cm. Adapun polanya adalah sebagai berikut : Gambar 1. Letak Lubang Tanam FPC Terhadap Sarang Rayap Tanah

3. Penanaman Contoh Uji

Contoh uji FPC sebanyak 36 buah di tanam pada kedalaman 8 cm di bawah permukaan tanah. Lamanya penanaman contoh uji adalah selama 100 hari. Peletakan contoh uji dilakukukan secara acak random dan diusahakan sedekat mungkin dengan sarang rayap tanah. Adapun pola penyebarannya adalah sebagai berikut : Sarang Rayap Lokasi penguburan FPC di dekat sarang rayap Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Pola Penanaman Contoh Uji FPC Pada Lubang Tanam

4. Pengamatan

Pengamatan dilakukan sekali dalam kurun waktu penelitian yakni pada saat akhir masa kubur contoh uji FPC yakni 100 hari.

5. Pengujian Sifat Fisis

Pengujian sifat fisis papan Fiber Plastic Composite FPC antara lain kerapatan, kadar air, daya serap air dan pengembangan tebal. a. Kerapatan Pengujian kerapatan dilakukan pada kondisi kering udara dan volume kering udara. Contoh uji berukuran 10 cm x 5 cm x 1 cm ditimbang beratnya, lalu diukur rata-rata panjang, lebar, dan tebalnya untuk menentukan volume contoh uji. Nilai kerapatan papan FPC dihitung dengan rumus : Kerapatan gcm3 = 3 cm Volume gram Berat Standar pengujian kerapatan juga disesuaikan dengan klasifikasi papan partikel serat menurut FAO 1958 dan USDA 1955 seperti tabel dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Klasifikasi Papan Partikel Menurut FAO 1958 dan USDA 1955 Papan Partikel serat Kerapatan gcm3 lbft3 Tidak ditekan Papan serat lunak agag kaku, SRF Semi Rigid 0,02–0,15 1,25-9,5 Papan serat lunak kaku, RF Rigid 0,15-0,40 9,5-25 Ditekan Papan serat sedang MDF 0,40-0,80 25-50 Papan serat keras HardboardHF 0,80-1,20 50-75 Papan serat spesial SDHF 1,20-1,45 75-90 Sumber : Kollmann et al. 1975 b. Penurunan Berat Pengujian penurunan berat dilakukakan dengan cara menghitung selisih berat awal Ba sebelum ditanam dalam keadaan BKO Berat Kering Oven dengan berat akhir Bo yaitu berat contoh uji setelah masa penanaman di lokasi sarang rayap selama 100 hari. Perhitungannya dapat dirumuskan sebagai berikut : Penurunan Berat = Berat awal Ba – Berat akhir Ba Berat awal Ba c. Kadar Air KA Contoh uji yang digunakan untuk menguji kadar air papan komposit berukuran 10 cm x 5 cm x 1 cm. Kadar air papan partikel dihitung berdasarkan berat awal BA dan berat kering tanur BKT selama 6 jam pada suhu 80 °C. Nilai kadar air papan FPC dihitung berdasarkan rumus : Kadar Air = 100 x BKT BKT BA − Keterangan: KA = kadar air BA = berat awal g BKT = berat kering tanur g Universitas Sumatera Utara d. Daya Serap Air DSA Contoh uji berukuran 10 cm x 5 cm x 1 cm ditimbang berat awalnya B1. Kemudian ditanam di dalam tanah selama 100 hari, setelah itu ditimbang beratnya B2. Nilai daya serap air papan FPC dihitung berdasarkan rumus : Daya Serap Air = 100 1 1 2 x B B B − Keterangan: DSA = daya serap air B 1 = berat sebelum perendaman g B 2 = berat setelah perendaman g e. Pengembangan Tebal Contoh uji berukuran 10 cm x 5 cm x 1 cm sama dengan contoh uji daya serap air. Pengembangan tebal didasarkan pada tebal sebelum T1 yang diukur pada keempat sudut dan dirata-ratakan dalam kondisi kering udara dan tebal setelah penanaman T2 selama 100 hari. Nilai pengembangan tebal papan komposit dihitung berdasarkan rumus : Pengembangan Tebal = 100 1 1 2 x T T T − Keterangan: PT = pengembangan tebal T 1 = tebal sebelum penanaman mm T 2 = tebal setelah penanaman mm

6. Pengujian Kualitas Papan

Dokumen yang terkait

Ketahanan Fiber Plastic Composite (FPC) Termodifikasi terhadap Serangan Penggerek Laut (Marine Borer)

0 27 108

Fiber-Plastic Composite dari Kertas Kardus dan Polietilena (PE) dengan Penambahan Maleat Anhidrida (MAH) dan Benzoil Peroksida (BP)

1 71 80

Ketahanan Fiber–Plastic Compositedari Kertas Kardus dan Polietilena (PE) dengan Penambahan Maleat Anhidrida (MAH) dan Benzoil Peroksida (BP) Terhadap Cuaca

1 6 73

Ketahanan Fiber–Plastic Compositedari Kertas Kardus dan Polietilena (PE) dengan Penambahan Maleat Anhidrida (MAH) dan Benzoil Peroksida (BP) Terhadap Cuaca

0 0 11

Ketahanan Fiber–Plastic Compositedari Kertas Kardus dan Polietilena (PE) dengan Penambahan Maleat Anhidrida (MAH) dan Benzoil Peroksida (BP) Terhadap Cuaca

0 0 2

Ketahanan Fiber–Plastic Compositedari Kertas Kardus dan Polietilena (PE) dengan Penambahan Maleat Anhidrida (MAH) dan Benzoil Peroksida (BP) Terhadap Cuaca

0 0 3

Ketahanan Fiber–Plastic Compositedari Kertas Kardus dan Polietilena (PE) dengan Penambahan Maleat Anhidrida (MAH) dan Benzoil Peroksida (BP) Terhadap Cuaca

0 2 8

Ketahanan Fiber–Plastic Compositedari Kertas Kardus dan Polietilena (PE) dengan Penambahan Maleat Anhidrida (MAH) dan Benzoil Peroksida (BP) Terhadap Cuaca

0 0 4

Ketahanan Fiber–Plastic Compositedari Kertas Kardus dan Polietilena (PE) dengan Penambahan Maleat Anhidrida (MAH) dan Benzoil Peroksida (BP) Terhadap Cuaca

0 0 15

KETAHANAN FIBER-PLASTIC COMPOSITE DENGAN PENAMBAHAN MALEAT ANHIRIDA (MAH) SEBAGAI COMPABILITIZER DAN BENZOIL PEROKSIDA (BPO) SEBAGAI INISIATOR TERHADAP SERANGAN RAYAP

1 0 14