Teknik Analisis Data Analisis Kebutuhan

54 Tabel 4. Kisi-Kisi untuk Peserta Didik No Aspek yang dinilai Indikator 1 Strategi pembelajaran Kemudahan memahami materi Ketepatan memilih materi yang digunakan untuk panduan Ketepatan pemilihan bahasa dalam menguraikan materi Kemudahan menggunakan tombol Efisiensi teks Efisiensi penggunaan slide 2 Isimateri Materi Kelengkapancakupan banyak sedikitnya materi Kejelasan deskripsi materi, contoh gambar, video gerak Kedalaman isi, kualitas materi, gambar, video Aktualisasi benar terjadi foto dan video Strategi Penyajian Urutansistematika penyajian materi, sub materi runtut Kemudahan memahami teorigambar video, mengoperasikan program. Penggunaan media, Bahasa dalam mendiskripsikan materi Daya tarik media gambar, video, suara Kejelasan konsepteori, gambar, video

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif kualitatif. Data kualitatif berupa kritik dan saran yang dikemukakan oleh ahli media, ahli materi, dan mahasiswa yang dihimpun dan disarikan untuk memperbaiki produk media pembelajaran ini. Teknik analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif, yang berupa pernyataan sangat kurang, kurang, cukup, baik, sangat baik yang diubah menjadi data kuantitatif dengan skala 5 yaitu pensekoran dari 1 sampai 5. Langkah analisis data antara lain: mengumpulkan data kasar, pemberian skor, skor yang diperoleh kemudian dikonversikan menjadi nilai dengan 55 skala 5 menggunakan acuhan dari Sukarjo yang dikutip oleh Nur Rohmah Muktiani 2008: 79, pada tabel berikut ini. Tabel 5. Kriteria Penilaian Nilai Kategori Skor Rumusan Perhitungan A Sangat Baik X 4,21 B Baik Xi + 0,60 Sbi X ≤ Xi + 1,80 Sbi 3,40 X ≤ 4,21 C Cukup Xi - 0,60 Sbi X ≤ Xi + 0,60 Sbi 2,60 X ≤ 3,40 D Kurang Xi - 1,80 Sbi X ≤ Xi - 0,60 Sbi 1,79 X ≤ 2,60 E Sangat kurang X ≤ Xi - 1,80 Sbi X ≤ 1,79 Ketentuan: Rerata skor ideal Xi : ½ skor maksimal ideal + skor minimal ideal Simpangan baku skor ideal Sbi : 16 skor maksimal ideal - skor minimal ideal X ideal : skor empiris Berdasarkan hasil konversi skor ke nilai maka didapat nilai produk media pembelajaran yang sedang dikembangkan 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Kurikulum pedidikan perguruan tinggi tahun 2012 mempunyai pola pembelajaran yang terpusat pada dosen Teacher Centered LearningTCL seperti yang dipraktekkan pada saat ini sudah tidak memadai untuk mencapai tujuan pendidikan berbasis capaian pembelajaran. Pembelajaran ke depan didorong menjadi berpusat pada mahasiswa Student Centered LearningSCL dengan memfokuskan pada capaian pembelajaran yang diharapkan. Berpusat pada mahasiswa menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan. Mata kuliah dasar permainan softball dan permainan softball merupakan mata kuliah yang ada pada Program Studi S1 Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta yang mengungkap tentang permainan softball yang sifatnya mendasar dan menyeluruh sehingga diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif. Materi yang dipelajari tentang keterampilan dasar menyerang dan bertahan. Keterampilan dasar menyerang diantaranya; memukul bola batting, lari diantara base base running, meluncur sliding. Sedangkan keterampilan dasar bertahan diantaranya; melempar, menangkap bola baik bola mendasar maupun melambung. Untuk mencetak poin dalam permainan softball, pemain harus mampu memukul bola dengan benar. Memukul memerlukan keterampilan, ketelitian, koordinasi dan kekuatan. Teknik memukul juga merupakan suatu gerakan yang kompleks karena memerlukan koordinasi dan pengamatan pada lemparan pitcher 57 dengan kecepatan bola yang belum diketahui. Selain itu, masih banyak mahasiswa FIK UNY yang masih belum paham mengenai memukul, bagaimana cara berdiri, cara memegang bat, kontak dengan bola, gerakan badan ketika memukul dan lain- lain. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti di FIK UNY, pembelajaran dasar gerak permainan softball sebagian besar pembelajaran khususnya teori masih menggunakan slide power point yang disediakan oleh dosen. Slide power point digunakan oleh dosen untuk membantu memvisualisasikan materi softball. Power point yang membutuhkan perangkat seperti notebook sehingga kurang praktis dalam menjalankannya. Selain itu, agar bisa dilihat oleh banyak mahasiswa dosen memelurkan LCD proyektor untuk menampilkan materi yang ada di power point. Sedangkan bila mahasiswa menggunakan media pembelajaran berbasis android, mahasiswa dapat dengan mudah membuka materi softball di mana saja dan kapan saja, bahkan ketika mau tidur. Hanya dengan perangkat mobile phone berbasis android, mahasiswa sudah bisa mengakses materi softball. Dosen tidak perlu repot-repot untuk mencari notebook dan LCD proyektor. Hal itu tidak terlepas dari sifat mobile phone yang mudah dibawa kemana saja karena bersifat ringan dan dapat disimpan di mana saja karena bentuknya yang sederhana. Dari pernyataan di atas penting kiranya dikembangkan sebuah media pembelajaran yang dapat mengakomodasi kebutuhan dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran dasar gerak softball dan permainan softball, khususnya materi memukul bola softball. Peneliti berharap, produk yang dikembangkan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan dosen dalam pembelajaran. 58

B. Deskripsi Produk Awal