125
Banks
4
2001 sendiri mengemukakan bahwa pendidikan multikultural merupakan suatu rangkaian
kepercayaan atau set of beliefs. Pendidikan multikultural adalah ide, gerakan, pembaharuan pendidikan dan
proses pendidikan yang tujuan utamanya adalah untuk mengubah struktur lembaga pendidikan supaya siswa
baik pria maupun wanita, siswa berkebutuhan khusus, dan siswa yang merupakan anggota dari kelompok ras,
etnis, dan kultur yang bermacam-macam itu akan memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai prestasi akademis
di sekolah Banks, 1993.
Banks menjelaskan di dalam pendidikan multikultural terdapat 5 aspek
5
yang sangat penting yaitu:
1. Content Integration Integrasi Konten
Integrasi Konten berisi mengenai penggunaan contoh dan isi dari berbagai budaya dan grup untuk
mengilustrasi konsep utama, generalisasi prinsip dan teori sebagai subjek area atau disiplin ilmu, dengan
kata lain guru haruslah menggunakan sumber dan text dari berbagai sumber dan budaya sebagai alat untuk
mengajar.
2. Knowledge Construction Konstruksi Pengetahuan
Dalam aspek ini Banks menjelaskan bahwa Proses
konstruksi pengetahuan berhubungan dengansejauh mana guru membantu siswa untuk
memahami,
4
Saduran dari http:eprints.uny.ac.id3071PENDIDIKAN_ MULTIKULTURAL_DALAM_PLURALISME_BANGSA.pdf
5
Saduran dari Banks, James A. and Michelle Tucker. “Multiculturalism’s Five Dimensions.” NEA Today Online. Used with
permission http:www.learner.orgworkshopssocialstudiespdf session33.Multiculturalism.pdf
126
menyelidiki dan menentukan bagaimana asumsi- asumsi implisit budaya, frame
referensi, perspektif, dan bias dalam disiplin yang mempengaruhi cara dimana
pengetahuan dibangun di dalamnya.
3. Prejudice Reduction Pengurangan Prasangka
Aspek ini penting dalam menciptakan “perilaku etnik dan rasial yang positif”. Pada dasarnya, dimensi ini
adalah aspek pendidikan dimana guru membantu untuk mengurangi jumlah prasangka yang ada dalam
siswa.
4. Equity Pedagogy Ekuitas Pedagogy
Ekuitas Pedagogi ada bilamana guru mengubah ajaran mereka dengan cara memfasilitasi prestasi akademik
siswa dari berbagai ras, budaya, dan kelompok- kelompok kelas sosial. Ini termasuk menggunakan
gaya mengajar berbeda untuk memenuhi kebutuhan yang beragam dari siswa
5. An Empowering School Culture and Social Structure Memberdayakan Budaya Sekolah dan Struktur
Sosial
6. Memberdayakan Budaya Sekolah dan Struktur Sosial