ART Yohanes SS, Seto H Analisis Pola Interaksi fulltext

(1)

ANALISIS POLA INTERAKSI DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA BALIK PADA KOMUNITAS PUNK “ BEKASI

VARIAL BEKASI

Oleh:

Yohanes Soni S

1

Seto Herwandito, S.Pd.,MM.,M.I.Kom

2

ABSTRACT

Bekasi Var ial Punk Communit y is one punk communit y w hich is st ill exsist unt il now located at bekasi. This communit y has an unique char act er ist ic i n doin communicat ion, because t hey communicat e w it h a slight y differ ent language w hich is ‘r et ur n language’. In t er m of t heir communicat ion, ‘r et ur n language become t he pr imar y language.

This r esear ch is t o know how t he communicat ion pat t er n of Bekasi Var ial Punk Communit y w hen t hey use ‘r et ur n language’. The met hode w hich is used is qualit at ive appr oximat ion w it h descr ipt ive r esear ch.

The end r esult of t his r esear ch is t hat Bekasi Var ial Punk Communit y has var ious pat t er n of int er act ion. This pat t er n of int er act ion alw ays be r elat ed depends on t he sit uat ion and t opic t hey being discussed. The pat t er n of int er act ion isused because r his communit y adher es t o t he pr inciple of unit y and concensus.

Key words: Communication, language, i nter act ion pat ter n, community.

1

M ahasisw a Fakult as Ilmu Sosial dan Kom unikasi Universit as Krist en Sat ya Wacana Salat iga

2

St aff Pengajar Fakult as Ilm u Sosial dan Komunikasi Unversitas Krist en Sat ya Wacana Salat iga


(2)

1. PENDAHULUAN

Fenomena keber adaan komunit as punk t idak lagi oleh gaya ber pakaian dan t ingkah laku, melainkan sudah mencakup bahasa bahasa bar u yang dibuat dan digunakan sendiri unt uk ber komunikasi ant ar komunit as punk. Di Bekasi sendiri komunit as – komunit as punk sudah banyak dan t er sebar dibagian w ilayah kot a Bekasi salah sat unya adalah komunit as punk yang menamakan komunit asnya adalah Bekasi Var ial.

Kehadir an komunit as punk bekasi var ial t idak lain dikar enakan mer eka memut uskan unt uk menjadi anak jalanan. Hal inipun tidak lepas dar i ber bagai fakt or - fakt or yang mempengar uhi unt uk memilih hidup di jalanan, seper t i kemiskinan, per cekcokan r umah t angga, dan adanya keinginan bebas, ser t a jauh dar i int er vensi keluar ga3(YPLS Yumana, 2003).

Didalam memahami fenomena anak jalanan, Put r ant o (1992) ber usaha member ikan pemahaman pada kita bahw a anak jalanan t idak homogen, t et api t er bagi at as beber apa t ipe-tipe anak jalanan. Ia menunjukkan ada dua t ipe anak jalanan yait u anak yang beker ja di jalanan dan anak yang hidup di jalanan. Per bedaan ini didasar kan at as kont ak dengan keluar ga. Tipe per t ama masih memiliki kont ak dengan keluar ga, sedangkan t ipe yang kedua sudah put us hubungan dengan keluar ga.

Sedangkan Shar ma mengat akan sebagai anak yang t er lalu cepat masuk ke dalam kehidupan or ang dew asa, beker ja unt uk

3


(3)

w akt u yang lama unt uk mendapat kan upah di baw ah kondisi yang ber bahaya unt uk kesehat annya dan per kembangan fisik mer eka, kadang t er pisah dengan keluar ga dan ser ing kehilangan kesempat an unt uk mendapat kan pendidikan.

Seir ing ber jalannya w akt u, penelit i melihat pola i nt er aksi komunikasi yang mer eka lakukan ket ika sedang asik nongkr ong

yang ar t inya sekedar ber senda gur au sesama komunit as punk at au t eman disaat w akt u senggang. Dalam hal ini komunit as ini ser ing menggunakan bahasa – bahasa yang kur ang ‘lazim’ yang ser ing digunakan unt uk ber komunikasi ada bahasa yang mer eka buat sendiri seper t i bahasa balik at au kat a per kat a yang mer eka ucapkan dibalik.

Komunit as punk ini t er lihat mer asa nyaman ber komunikasi dengan bahasa yang mer eka cipt akan sendir i it u.. Dalam memahami eksist ensi komunit as punk yang ber ada di Bekasi, hal ini tidak t er lepas dar i pola komunikasi yang t er bangun dalam komunit as anak punk. Bagaimana komunikasi anak punk, dan komunikasi ant ar anak punk Bekasi Var ial (Pr a Penelit ian).

Dalam pener apannya, sebenar nya bahasa sudah muncul dar i sejak jaman dahulu, bahasa yang dimaksud disini adalah bahasa manusia, namun banyak par a ilmu mengatakan t idak ada konsensus mengenai asal dan w akt u aw alnya. Menur ut Pr of.Dr .H.Mudjia Rahar djo sebuah hipot esis t ent ang t eor i bahasa yang dilakukan oleh Dar w in ( 1809 – 1882 ) menyat akan bahw a bahasa hakikat nya lisan dan t er jadi secar a evolusi, yakni ber aw al dar i pant omime – mulut dimana alat – alat suar a seper t i lidah, pit a suar a, lar ynk, hidung, vocal cor d dan sebagainya secar a r eflek


(4)

ber usaha menir u ger akan – ger akan t angan dan menimbulkan suar a.4

Suar a – suar a ini kemudian dir angkai unt uk menjadi ujar an ( speech ) yang punya makna. Kualit as bahasa manusia dibanding dengan suar a binat ang hanya ber beda dalam tingkat annya saja, ar t inya, per bedaan ant ar a bahasa manusia dan bahasa binatang it u sangat tipis, sampai – sampai ada sebagian yang ber pendapat bahw a binat ang juga mempunyai bahasa.

Bahasa manusia seper t i halnya manusia it u sendir i yang ber asal dar i bent uk yang sangat pr imitif ber aw al dar i bent uk ekspr esi emosi saja. Cont ohnya ada per asaan jengkel at au jijik yang diekspr esikan dengan mengeluar kan udar a dan hidung ser t a mulut , sehingga t er dengar suar a seper t i ‘pooh’ at au ‘pish’. Oleh Max Miller ( 1823 -1900 ) seor ang ahli filologi dar i Inggr is kelahir an jer man, t eor i ini disebut pooh pooh t eor i. Ada juga yang menyat akan bahw a bahasa aw alnya mer upakan hasil imajinasi or ang dengan melihat car a hew an ber komunikasi.

Oleh kar ena it u hingga saat ini bahasa manusia kemudian ber kembang dan dit er apkan oleh manusia moder n dengan pener apan – pener apannya yang ber macam –macam sehingga t idak her an banyak per bedaan bahasa di sat u negar a dan negar a lain, bahkan sat u daer ah dengan daer ah lainpun ada yang ber beda. Sehingga penggunaan bahasa kini dapat dilakukan dengan car a

4

M udjija Rahardjo, Spekulasi tent ang asal usul bahasa,

ht t p:/ / m udjirahardjo.com / art ikel/ 160-asal-usul-bahasa-sebuah-t injauan-filsafat-1.htm l, terakhir diakses 7 M ei 2013, pukul 09.11 WIB


(5)

int ensnya ber komunikasi, seper t i apa it u komunikasi dan bagaimana penggunaan bahasa dalam komunikasi sehingga kit a dapat menger t i.

Secar a t eknis komunikasi dapat dir umuskan sebagai kegiat an dimana seseor ang menyampaikan pesan melalui media t er t ent u kepada or ang lain dan sudah mener ima ser t a memahami sejauh kemampuannya (Har jana;2003). Int er aksi yang dibangun juga dipengar uhi oleh bagaimana pola komunikasi yang t er jadi diant ar a komunit as punk, yait u ant ar punk yang sat u dengan anak punk yang lain.

Kar ena komunikasi mer upakan int i dar i semua hubungan sosial, apabila seseor ang t elah mengadakan hubungan t et ap, maka sist em komunikasi yang mer eka lakukan akan menent ukan apakah sist em t er sebut dapat memper sat ukan at au mememecahkan mer eka, mengur angi ket egangan at au malah memunculkan per sengket aan, baik di ant ar a kelompok it u, maupun ant ar a kelompok dengan masyar akat (Widjaja; 2002).

Bahasa Balik per t ama kali muncul dar i sebuah bahasa yang dicipt akan oleh par a nar apidana yang ada di dalam penjar a sebagai bahasa isyar at yang digunakan par a nar apidana sebagai bahasa komunikasi dengan membalik kat a – kat a yang dimaksudkan agar komunikasi yang sedang mer eka lakukan t idak diket ahui oleh par a penjaga lapas at au polisi.

Dalam set iap komunikasi yang dilakukan beber apa kat a – kat a dibalik sehingga menyamar kan suat u kalimat yang diucapkan, biasanya unt uk kat a – kat a yang mer eka butuhkan ‘bar ang har am’ seper t i bot i menjadi it ob, dimana menjadi anamid, lu menjadi ul,


(6)

igab t iud menjadi bagi duit dll. Bahasa ini semakin populer dilingkungan masyar akat yang akhir nya diadopsi sebagai bahasa sehar i – har i yang digunakan oleh sekelompok kaum minor it as yait u anak – anak punk bekasi var ial.

Aw alnya mer eka menggunakan bahasa ini sebagai bahasa dikar enakan banyak simbol – simbol yang mer eka miliki agar t idak dapat diket ahui oleh masyar akat luas. Komunitas punk bekasi var ial ini per t ama kali ber dir i pada t ahun 2006. Komunikasi yang dilakukan anak punk bekasi var ial ini yang menggunakan bahasa balik dalam pengucapannya yang masih member ikan t anda t anya kepada penelit i bagaimana penggunaaan bahasa yang balik yang mer eka buat unt uk ber komunikasi ini, di jalanan t empat mer eka ber kumpul.

Melihat fenomena yang t er jadi t er sebut , memunculkan kesadar an akan kebut uhan unt uk melakukan penelit ian unt uk menget ahui bagaimana penggunaan bahasa bali k yang dipakai sebagai bahasa yang ser ing digunakan oleh par a komunit as punk bekasi var ial khususnya t er hadap pola komunikasi yang digunakan komunit as bekasi var ial ini dengan bahasa balik yang mer eka gunakan.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Anak Jalanan

Ada ber bagai ist ilah yang digunakan unt uk menyebut anak jalanan seper t i t ekyan (set itik t ur lumayan). ( Aw alnya ist ilah ini


(7)

digunakan oleh par a pencopet di Semar ang dan kemudian ber kembang sebagai ist ilah unt uk menyebut anak jalanan). Ker e, gelandangan, anak mandir i, anak 505 (Ist ilah ini ser ing digunakan oleh anak jalanan di Semar ang. 505 diambil nomor pasal dalam KUHP mengenai pelanggar an t er hadap ket er tiban umum). Ist ilah ini muncul sehubungan dengan adanya anak-anak yang ber keliar an di jalanan dengan at au t anpa melakukan akt ifit as t er t ent u, dan dalam per kembangannya kemudian, unt uk memenuhi kebut uhan jasmani misalnya, set iap anak jalanan akan melakukan akt ivit as yang mendat angkan uang.

Dengan memper hat ikan per bedaan-per bedaan yang ada, seper t i bat asan umur , hubungan anak dengan keluar ga dan kegiat an yang dilakukan, dan kegiat an sehar i-har inya, yang saya maksudkan dengan anak jalanan adalah seseor ang yang ber umur dibaw ah 18 t ahun yang menghabiskan sebagian at au selur uh w akt unya di jalanan dengan melakukan kegiat an-kegiat an guna mendapat kan uang at au guna memper tahankan hidupnya.

Sejauh ini masih t er lihat adanya per bedaan pemahaman at as ist ilah anak jalanan dikalangan pemer int ah, or ganisasi non pemer int ah (or pol dan NGO), dan masyar akat umum. Secar a umum, anak jalanan adalah anak yang sebagian besar w akt unya ber ada di jalanan at au di t empat-t empat umum. Depar t emen Sosial RI mendefinisikan anak jalanan adalah anak yang sebagian besar menghabiskan w akt unya unt uk mencar i nafkah at au ber keliar an di jalanan at au t empat-t empat umum lainnya. Anak jalanan mempunyai cir i-cir i sebagai ber ikut : ber usia ant ar a 5 sampai dengan 18 t ahun, melakukan kegiat an at au ber keli ar an di jalanan,


(8)

penampilannya kebanyakan kusam dan pakaian t idak t er ur us, mobilit asnya t inggi.

2.2. Definisi PUNK

Punk secar a et imologis ber asal dar i bahasa inggris, yait u “Public Unit ed Not Kingdom“, kemudian disingkat menjadi P.U.N.K, at au dalam bahasa indonesia ber ar t i sebuah kesatuan / komunit as diluar ker ajaan/ pemer int ahan. Punk muncul per t ama kali di Inggris pada t ahun 60-an, pada w akt u it u punk hanya sebat as pember ont akan dibidang musik, meskipun akhirnya mer ambah sampai menjadi subkult ur .

Pada w akt u it u musik di Inggr is didominasi oleh kaum r ocker , yang kebanyakan memiliki sekil yang t inggi dalam musikalit as, r it me melodi git ar yang r umit dan cepat , suar a t inggi, ser t a syair cint a yang melankolis. Selain r ock, ali r an musik lain seper t i jazz, pop, klasik juga ikut t enar . Punk kemudian muncul membaw a semangat bar u par a r emaja pecint a musik pada w akt u it u, yait u kelompok musisi yang mengapr esiasi musik r ock namun dengan ket er bat asan skill dan per modalan.

Cir i musik punk adalah dist or si git ar yang t ajam dengan bet a dr um yang cepat t ak ber at ur an, musik punk juga dikenal dengan penggunaan chor d yang simpel kar ena hanya t er dir i dar i 2 sampai 3 chor d saja. Namun dalam set iap kali aksi panggung punk selalu menonjol kar ena kar akt er nya yang akt r akt if, ugal – ugalan, bahkan br ut al.

Int i dar i ideologi punk adalah “D.I .Y” ( Do It Your Self ). Ideologi ini juga yang dianut oleh komunit as punk yang ada di Indonesia mengikut i sejar ahnya, komunit as punk di Indonesia t er sebar di beber apa kot a besar sepert i, Jakar t a, Bandung,


(9)

Yogyakar t a, dan Malang. Fakt or yang mempengar uhi keber adaan komunit as punk sebagian besar kar ena fakt or kemiskinan (st r ukt ur al dan pr ibadi), Fakt or ket er bat asan kesempat an ker ja (fakt or int er n dan ekst er n), fakt or yang ber hubungan dengan ur banisasi dan dit ambah lagi dengan fakt or pr ibadi seper t i t idak displin, biasa hidup sesuai dengan keinginannya sendir i.

2.3. Komunikasi Inter per sonal

Sebagai makhluk sosial, kit a per lu ber hubungan dengan or ang lain, kar ena kit a memer lukan ikat an emosional dan pengakuan mer eka at as keber adaan dan kemampuan kit a. Komunikasi int er per sonal at au komunikasi ant ar pr ibadi adalah komunikasi ant ar a individu-individu (Litt lejohn; 1999).5 Bent uk

khusus dar i komunikasi ant ar pr ibadi ini adalah komunikasi diadik yang melibat kan dua or ang secar a t at ap muka, dan t r iadic yait u sat u or ang dengan dua or ang, juga sat u or ang dengan kelompok.

Yang memungkinkan setiap peser t anya menangkap r eaksi or ang lain secar a langsung, baik secar a ver bal maupun non ver bal, dengan memiliki suat u t ujuan dan suat u ikat an, seper t i suami ist er i, dua sejaw at , dua sahabat dekat , seor ang gur u dengan mur idnya, dan sebagainya.

Komunikasi ant ar pr ibadi yang ber maksud dimaksudkan disini ialah pr oses komunikasi yang ber langsung ant ar dua or ang at au lebih secar a t at ap muka (Cangar a; 2007).6 Komunikasi ini

dapat ber upa per cakapan, w aw ancar a, dialog, dan lain sebagainya yang int inya melakukan int er aksi ant ar anggot anya, baik it u unt uk

5

Lit t lejohn, The Fist Look At Comm unication, 1999 6


(10)

saling ber t ukar infor masi, unt uk menyampaikan agenda kegiat an, at aupun ber t ujuan unt uk saling mempengar uhi.

2.4. Teor i Analisis Pola Inter aksi

Teor i ini adalah salah sat u t eor i klasik yang ada dalam ilmu komunikasi, t eor i klasik ini dinamakan “analisis pola int er aksi” yang member ikan pengar uh besar pada t eor i komunikasi kelompok. Teor i ini menjelaskan dan membahas jenis – jenis pesan yang disampaikan or ang dalam kelompok dan bagaimana pesan it u dapat mempengar uhi per an dan kepr ibadian kelompok.

Menur ut Balles (Mor issan.2013) menyusun t eor i mengenai komunikasi kelompok kecil unt uk menjelaskan mengenai jenis – jenis pesan yang saling dipert ukar kan or ang dalam kelompok, bagaimana pesan – pesan it u membent uk per an dan kepr ibadian anggot a kelompok, bagaimana pesan t er sebut mempengar uhi kar akt er at au sifat kelompok secar a keselur uhan.

Selain it u unt uk menguat kan t eor i balles at as “analisis pola int er aksi” ber dasar kan t eor i dar i Coleman dan Hammen, Jalaluddin Rakhmat (1996: 120-124) menyebut kan bahw a ada empat buah t eor i at au model hubungan int er per sonal, yait u: (1) model per t ukar an sosial; (2) model per anan; (3) model per mainan, dan (4) model int er aksional. Dalam hal penelit ian ini dimasukkan model ke-4 yait u model int er aksional.

2.5. Model Inter aksional

Model ini memandang hubungan int erper sonal sebagai suat u sist em t er diri dar i subsist em – subsist em atau komponen -komponen yang saling t er gant ung dan ber t indak ber sama sebagai


(11)

suat u kesat uan unt uk mencapai t ujuan t er t ent u. Johnson, Kast , & RosenZw eig (1963: 81-82) menjelaskan ada t iga komponen sist em, yait u input , pr oses (pengolah), dan out put .

Gambar 1.

3 Komponen Model Inter aksional

Gambar ini menunjukkan bahw a t er jadinya hubungan int er per sonal disebabkan oleh adanya input , yaitu suat u hasr at t er t ent u yang mengger akkan per ilaku at au sesuat u yang dimunculkan. Semisal per cakapan int er per sonal yang t er jadi dalam kelompok yang menggunakan bahasa balik dalam pr oses penyampaian pesan at au makna, maka komunikasi it ulah yang disebut pr oses seper t i bagan diat as, dar i pr oses per bincangan ini, menghasilkan out put semisal adanya kepuasan yang didapat ket ika ber komunikasi menggunakan bahasa balik (Sur ant o AW:2011).7

2.6. Komunikasi Kelompok

Komunikasi Kelompok adalah sekumpulan or ang yang mempunyai t ujuan ber sama yang ber it er aksi sat u sama lain unt uk mencapai t ujuan ber sama, mengenal sat u sama lainnya, dan

7


(12)

memandang mer eka sebagai bagian dar i kelompok t er sebut (Deddy Mulyana, 2005).

Sama Michael Bur goon (dalam Wir yant o, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai int er aksi secar a t at ap muka ant ar a t iga or ang at au lebih, dengan t ujuan yang sama seper t i ber bagi infor masi, menjaga dir i, pemecahan masalah, yang dimana anggot a – anggot anya dapat mengingat kar akt er ist ik pr ibadi anggot a – anggot a yang lain secar a t epat .

2.7. Jar ingan Komunikasi

Jar ingan komunikasi adalah gambar an langkah – langkah yang dapat dit er ima ant ar anggot a kelompok at au or ganisasi. Pr osedur yang paling umum unt uk menentukan jar ingan komunikasi per t ama kali dir umuskan oleh Alex Balves (1948). Alex menyar ankan unt uk menempat kan anggot a kelompok dalam r uangan kecil yang dihubungkan dengan celah yang ada dinding, dimana mer eka dapat mengir imkan pesan t er t ulis. Ket ika semua celah t er buka, set iap anggot a kelompok dapat ber komunikasi secar a langsung dengan anggot a lain. Pola lain yang t er bent uk semat a – mat a dengan car a memilih celah yang cocok. Ber ikut st r ukt ur jar ingan komunikasi menur ut De Vit o:

1. Str uktur Lingkar an.

St r ukt ur lingkar an t idak memiliki pemimpin. Semua anggot a posisinya sama. Mer eka memiliki w ew enang at au kekuat an yang sama unt uk mempengar uhi kelompok.


(13)

Set iap anggot a bisa ber komunikasi dengan dua anggot a lain di sisinya.

2. Str uktur Roda.

St r ukt ur r oda memilki pemimpin yang jelas. Yait u yang posisinya dipusat . Or ang ini mer upakan sat u-sat unya yang dapat mengir im dan mener ima pesan dar i semua anggot a. Oleh kar ena it u, jika seor ang anggot a ini ber komunikasi dengan anggot a lain, maka pesannya har us disampaikan melalui pemimpinnya.

Or ang yang ber ada dit engah (pemimpin) mempunyai w ew enang dan kekuasaan penuh unt uk mempengar uhi anggot anya. Penyelesaian masalah dalam st ukt ur r oda bisa dibilang cukup efekt if t api keefekt ifan it u hanya mencakup masalah yang seder hana saja.


(14)

3. Str uktur Y.

St r ukt ur Y r elat if kur ang t er sent r alisasi di banding dengan str ukr ur r oda t et api lebih t er sent r alisasi dibandingkan dengan pola lainnya. Pada st r ukt ur Y juga t er dapat pemimpin yang jelas t et api semua anggot a lain ber per an sebagai pemimpin kedua. Anggot a ini dapat menngir imkan dan mener ima pesan dar i dua or ang lainnya. Ket iga anggot a lainnya komunikasinya t er bat as hanya dengan sat u or ang lainnya.

Jar ingan Y memasukkan dua or ang sent r al yang menyampaikan infor masi kepada yang lainnya pda bat as luar suat u pengelompokan. Pada jar ingan ini, seper t i pada jar ingan r ant ai, sejumlah salur an t er buka dibatasi, dan komunikasi ber sifat disent r alisasi at au dipusat kan. Or ang hanya bisa secar a r esmi ber komunikasi dengan or ang-or ang t er t ent u saja.

4. Str uktur Rantai.

St r ukt ur r ant ai sama dengan st r ukt ur lingkar an kecuali bahw a par a anggot a yang paling ujung hanya dapat ber komunikasi dengan sat u or ang saja. Keadaan t er pusat juga t er dapat disini. Or ang yang ber ada di posisi t engah lebih ber per an sebagai pemimpin dar ipada mer eka yang


(15)

ber ada di posisi lain. Dalam st r ukt ur ini, Sejumlah salur an t er buka dibat asi, or ang hanya bisa secar a r esmi ber komunikasi degan or ang-or ang t er t ent u saja.

5. Str uktur semua salur an atau pola bintang.

Hampir sama dengan st r ukt ur lingkar an, dalam ar t i semua anggot a adalah sama dan semuanya memiliki kekuat an yang sama unt uk mempengar uhi anggot a lainnya. Akan t et api, dalam st r ukt ur semua salur an, set iap anggot a siap ber komunikasi dengan set iap anggot a yang lainnya.

Pola ini memungkinkan adanya par t isipasi anggot a secar a opt imum. Jar ingan t er pusat/ sent r alisasi dan desent r alisasi memiliki kegunaan yang ber beda. Sebagai cont oh, st r ukt ur desent r alisasi dapat lebih efekt if unt uk pemecahan masalah secar a kr eat if dan lebih bagus unt uk per ger akan infor masi secar a cepat . (De Vit o, 2011:382-384)


(16)

Kerangka Pikir Penelitian

Komunitas Punk Bekasi Varial

Bahasa Balik

Perilaku Interaksi

Teori Analisis Pola Interaksi

Perilaku Interaksi Bahasa Indonesia

M odel Interaksional


(17)

Penjelasan Ker angka Pikir :

Komunit as Punk Bekasi Var ial adalah komunit as yang didir ikan pada t ahun 2000 oleh sat u or ang yang ber nama David yang ber ada di Kot a Bekasi, Jaw a Bar at . Komunitas ini memiliki t empat ber kumpul di daer ah Kampung Cer ew et . Semenjak didir ikan komunit as ini sudah memiliki banyak anggot a. Ber dir inya komunit as ini t idak lepas dar i dicipt akannya bahasa khusus yang dibuat ket uanya yait u David dan bahasa ini dinamakan bahasa balik t et api pada komunikasi dengan bahasan umum yang mer eka lakukan mer eka menggunakan bahasa indonesia juga namun per bedaan sangat t er lihat ket ika bahasa balik mer eka gunakan ket ika ber bicar a pada t opik t opik khusus menyangkut komunit as ini.

Semakin banyak anggot a yang masuk dan ber gabung banyak pula kat a – kat a yang dibuat t er balik sebagai penyampaian pesan ket ika ber komunikasi. Dilihat dar i banyaknya kat a – kat a t er balik yang digunakan, bagaimana pola komunikasi ini dapat ber jalan dengan baik at au t idak.

Teor i Analisis Pola Int er aksi diper lukan unt uk menget ahui bagaimana pesan yang disampaikan dalam melakukan komunikasi ini dapat mempengar uhi kepr ibadian anggot anya. Dit ambah t eor i model Int er aksional ini unt uk menget ahui adakah kepent ingan dalam penyampaian pesan sehingga per lu melakukan komunikasi unt uk menghar apkan out put yang dihar apkan. Sehingga per ilaku


(18)

int er aksi t er lihat ket ika mer eka melakukan komunikasi dengan bahasa balik.

3. METODE PENELITIAN

Penelit ian ini menggunakan pendekat an kualit at if dengan jenis penelit ian diskript if at au menggambar kan kehidupan komunit as punk secar a nyat a. Menur ut Agus Salim (2001:1) konsep penelit ian kualit at if sebenar nya menunjuk dan menekankan pada pr oses dan ber ar t i tidak diteliti secar a ket at at au t er ukur . Dengan demikian penelit iaan kualit at if diper lukan t ur un kelapangan unt uk memper oleh dat a yang lengkap, dan dat a yang diper oleh mengandung makna, sebab makna sendir i mer upakan dat a yang sebenar nya, dat a yang past i, mer upakan suat u nilai di balik dat a yang t ampak (Sugiyono; 2005.3). Unt uk it u, dalam penelit ian ini akan mendeskr ipsikan keber adaan, pola int er aksi menggunakan bahasa Balik Komunit as Punk Bekasi Var ial.

Unit analisis adalah suat u keber adaan at au populasi yang dibuat kesimpulan at au ker ampat an empir ik (Ihalauw ; 1985.29). dengan demikian unit analisa dalam penelit ian ini adalah pola int er aksi yang sehar i-har i mer eka gunakan bahasa balik dalam melakukan komunikasi ant ar anggot a didalamnya. Sedangkan yang menjadi unit amat an dalam penelit ian ini adalah komunit as punk Bekasi Var ial kot a Bekasi dengan menggunakan bahasa balik. Dengan lokasi penelit ian ber ada di w ilayah kampung Cer ew et Bekasi Timur .


(19)

Teknik pengumpulan dat a dilakukan dengan car a w aw ancar a dan obser vasi. Infor man yang akan dit eliti adalah sebuah komunit as dan juga anggot a komunit as sebagai sumber infor masi yang dapat member ikan infor masi lew at w aw ancar a maupun per ekaman, beser t a obser vasi langsung ke komunit as punk bekasi var ial bekasi sebagai infor man kunci dengan ket ua david dan anggot a komunit as punk bekasi var ial.

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Sejar ah komunitas punk bekasi var ial

Ber ada di w ilayah Bekasi Timur t epat nya di kampung Cer ew et . Kelompok Bekasi Var ial per t ama kali dibuat oleh David Julianus Tar or eh pada t ahun 2000. Ket ika it u ber mula oleh David Julianus Tar or eh yang ber ada dipenjar a aw alnya i ngin melakukan per law anan lew at komunikasi yang dibuatnya sendiri. David Julianus Tar or eh yang sebagai pengguna akt if nar koba ingin t et ap menggunakan nar koba w alaupun t et ap ber ada didalam penjar a t er sebut , t et api t idak diket ahui oleh par a pet ugas didalam penjar a.

Didalam penjar a David Julianus Tar or eh menggumpulkan t eman – t eman unt uk membent uk sebuah komunit as punk didalam penjar a. Menur ut nya komunit as ini pent ing dikar enakan agar didalam penjar a mer eka dapat memiliki komunikasi dan kelompok yang dapat saling membant u unt uk memenuhi kebut uhan mer eka yang sangat t er bat as pada saat it u didalam penjar a.

Dikar enakan kebut uhan menggunakan nar koba ini sangat besar dan per edar an di dalampun cukup mudah didapat kan.


(20)

Ket ika pada t ahun 2006 David Julianus Tar or eh beser t a sebagian t emannya keluar dar i penjar a mer eka kembali mener uskan per law anan mer eka ini t er hadap pemer int ah dengan member ikan nama pada komunit as ini yait u komunit as Bekasi Var ial.

Komunit as ini semakin memiliki banyak anggot a yang didalamnya adalah anak – anak punk. Mer eka mulai saling mengembangkan ide – ide per law anan yang mer eka buat didalam komunit as unt uk t et ap diakui sebagai salah sat u komunit as punk yang besar yang ada di kot a Bekasi hingga saat ini. Komunit as ini semakin besar dikar enakan adanya kesamaan pemikir an bahw a punk t idak hanya kr iminal t et api punk juga bisa menghasilkan sebuah kar ya.

Kecint aan komunit as ini t er hadap musik yang kuat adalah salah sat u fakt or yang membuat komunit as Bekasi Var ial masih t er us ada hingga saat ini. Dalam komunit as Bekasi Var ial inipun memiliki keunikkan sejak aw al komunit as ini dibent uk didalam penjar a oleh David yang hingga saat ini masih menjadi ket ua komunit as ini.

Komunit as Bekasi Var ial ini t idak t er lalu t er buka t er hadap or ang – or ang yang ber ada diluar komunit as mer eka, mer eka hanya mau ber komunikasi ket ika or ang – or ang yang ber ada diluar komunit as ini mau masuk dan ber kumpul ber sama dengan komunit as ini. Komunit as Bekasi Var ial ini dar i aw al mulanya dibent uk mer eka ingin menunjukkan bahw a punk bukan sekedar masyar akat minor it as yang t er pinggir kan yang didalamnya hanya memiliki sisi negatif namun dibalik semua yang ada didalam pemikir an masyar akat luas disana ingin mer eka t epis dengan mengat akan bahw a punk yang mer eka miliki adalah jiw a punk it u


(21)

sendiri. Sebagai punk yang bukan kr iminal, punk yang t idak per lu dit akut i, dan punk yang juga memiliki solidar it as tinggi.8

4.2. Bekasi Var ial

Bekasi Var ial, nama ini dipilih kar ena komunit as ini ber ada dalam w ilayah kot a bekasi yang t inggal dalam lingkungan yang sama, sedangkan var ial it u diambil dar i kat a tr ick dar i car a ber main skat eboar d. Penambahan kat a var ial ini sebenar nya dikar enakan salah sat u kecint aan komunit as ini selain ber musik dan membuat komunikasi – komunikasi lew at bahasa yang mer eka cipt akan sendir i adalah ber main skat eboar d.

Var ial diambil dar i kat a var ial kick flip yait u put ar an kaki ket ika melakukan t r ik ber main skat eboar d. Maksud put ar an dalam komunit as bekasi var ial ini adalah komunit as ini akan t er us melakukan hal hal bar u yang dapat diper hit ungkan oleh masyar akat mayor it as yang menganggap sebelah mat a anak punk yang menur ut nya t idak dapat menghasilkan sesuat u selain t indakan – t indakan negat if.

Bekasi var ial sejak t ahun 2006 sudah memiliki kegiat an – kegiat an yang mer eka buat sendir i unt uk komunit as mer eka diant ar anya dengan membuat sebuah konser musik, lomba ber main skat eboar d dan jenis lomba lain seper t i kont es t at t oo dan sebagainya.

Komunit as bekasi var ial yang ber pusat dikampung cer ew et bekasi ini, kini sudah memiliki anggot a akt if 90 anggot a dan 1 ket ua. Tidak ada sist em st r ukt ur keor ganisasian kar ena sejak aw al

8

Hasil Waw ancara dengan David Julianus Taroreh pada t anggal 18 Agust us pukul 15.30 wib


(22)

didir ikan komunit as ini adalah komunit as unt uk ber kumpulnya par a anak muda yang memiliki kesamaan pemikir an dalam member ikan eksist ensi kepada dirinya unt uk ber sama – sama member ikan penjelasan bahw a punk bukan kr iminal.

Walaupun didalamnya ada 1 ket ua yang memili ki t ugas unt uk melakukan koor dinasi t er hadap anggot a agar t et ap ber ada dalam lingkungan komunit as bekasi var ial dengan t idak melakukan t indakan – t indakan yang dapat mer usak nama komunit as bekasi var ial ini.

Komunit as bekasi var ial ini juga member ikan kekebasan kepada anggot a unt uk t er us mengembangkan pot ensi yang ada pada dirinya sehingga anggot a juga dapat memiliki keahlian yang sebenar nya ada dalam dir i mer eka sehingga semua anggot a dapat mengembangkan keahlian yang mer eka miliki sehingga dapat memenuhi juga kebut uhan hidup mer eka. Dikar enakan anggot a yang t idak memiliki pendidikan yang t inggi.

Bekasi Var ial yang hingga saat ini juga t er us mengembangkan cir i khasnya dengan memiliki bahasa unt uk komunikasinya yait u menggunakan bahasa balik, yang digunakan sehar i – har i ant ar anggot a bekasi var ial unt uk melakukan komunikasi komunikasi secar a int eper sonal ket ika sedang ber t emu at au mendiskusikan sesuat u selain it u juga komunikasi yang menggunakan bahasa yang unik ini yait u bahasa balik dilakukan ket ika mer eka member ikan isyar at – isyar at yang agar t idak diket ahui oleh khalayak diluar dar i komunit as mer eka ket ika mer eka sedang melakukan komunikasi.9

9

Hasil w aw ancara dengan Patrick Anggot a Kom unit as Punk Bekasi Varial pada t anggal 20 Septem ber 2013


(23)

4.3. Bahasa Balik

Bahasa balik per t ama kali ada ket ika bahasa ini dicipt akan oleh nar apidana yang ada didalam penjar a unt uk menghindar i pet ugas dar i komunikasi – komunikasi yang dilakukan ant ar nar apidana unt uk medapat kan nar koba didalam penjar a. Keadaan penjar a yang sangat ket at sangat menyulit kan par a nar apidana unt uk mendapat kan bar ang t er lar ang t er sebut unt uk dikomsumsi didalam sel penjar a.

Pada saat it u pengger ak sekaligus pencipt a bahasa ini kemudian mener apkan bahasa ini unt uk melakukan komunikasi agar pet ugas tidak menget ahui komunikasi apa yang sedang dilakukan oleh par a nar apidana. Bahasa balik ini dicipt akan dengan membalik kat a – kat a yang digabung menjadi kalimat sehingga kelihat an seper t i bahasa yang t er dengar pada umumnya seper t i ejaan bahasa indonesia yang benar . Ber i kut salah sat u cont oh bahasa balik yang digunakan komunit as punk bekasi var ial:

* Ateng: ul apa r abak noj ? (Ter jemahan: Lu apa kabar jon?)

* botax: kiab bor , kana – kana igal anamid hin, at ak i nod igal adap niki b ot t at .

(Ter jemahan: Baik bor, anak – anak lagi dimana nih, kata Doni lagi pada bikin tatto)


(24)

* Ateng: ayi ut ig is, eug aguj kag mahap is bor . At ik inisid aja apas uhat kana – kana adap inisek.

(Ter jemahan: Iya gitu si, gue juga gak paham si bor. Kita disini aja sapa tahu anak – anak pada kesini)

* Botax: Ayi eug aguj ada nasur u amas dave bor uam ileb hp is dave, at ak aid hur us umet ek inisid bor .

(Ter jemahan: Iya gue juga ada ur usan sama dave bor mau beli hp si dave, kata dia sur uh ketemu disini bor )

* Dave: hadu adap inisid aja lau jon, eug bais umet ek inib eug idat id hamur , anamig at ak is at eng ul nengep nikib ot t at ?

(Ter jemahan: Udah pada disini aja lau jon, gue habis ketemu bini gue tadi dir umah, gimana kata si ateng lu pengen bikin tatto?)

* Botax: Ioy dave ini eug aguj ir ad it ad id inis, anamig ul idaj lauj kag? Eug nir ayab inis.

(Ter jemahan: Yoi dave ini gue juga dar itadi disini, gimana lu jadi jual gak?)

* Dave: Yauds anam t iud ul, eug aguj igal hut ub t iud jon t aub nikib ott at aguj.


(25)

(Ter jemahan: Yaudah mana duit lu, gue juga lagi butuh duit jon buat bikin tatto juga).

5. POLA INTERAKSI KOMUNITAS PUNK BEKASI VARIAL

Dalam hasil penelit ian yang penulis lakukan t er hadap komunit as punk bekasi var ial bekasi dit emukan beber apa pola int er aksi yang mer eka gunakan sebagai kegiat an ket ika komunit as punk bekasi var ial melakukan per cakapan – percakapan dalam penyampaian pesan – pesan komunikasi ket ika mer eka ber t emu dan dengan sit uasi t er t ent u. ket ika aw al penelit i dat ang pada seminggu per t ama dan mer eka t elah menget ahui maksud dan t ujuan saya sebagai penelit i set elah mendapat kan infor masi masih dar i ket ua mer eka dan ber ada pada lingkungan komunit as ini mer eka sangat t er t ut up unt uk melakukan komunikasi dikar enakan melihat penelit i sebagai or ang asing yang bukan menjadi bagian komunit as bekasi var ial.Segala bent uk komunikasi yang dilakukan baik ket ua dan anggot a masih sangat t er t ut up dikar enakan ada salah sat u or ang yang bukan menjadi bagian komunit as bekasi var ial. Seper t i yang dikat akan oleh at enk sebagai anggot a komunit as:

“Memang kami bebas berkomunikasi, menyampaikan pesan apapun kita ucapkan dengan bahasa balik namun bebas disini bukan berar ti kita bisa mengucapkan bahasa balik tanpa sepengetahuan ketua, apalagi seper ti saat ini ada


(26)

or ang yang bukan menjadi bagian dari komunitas kami datang ke lingkungan kami”.

Per ubahan pola int er aksi pada saat peneliti melakukan pengamat an lanjut an kini polanya mulai sudah sedikit t er lihat ber beda t idak lagi sangat t er t ut up pada int er aksi komunikasi yang per t ama yang selanjut nya ini t er lihat sedikit lebih t er buka w alaupun t idak sepenuhnya t er buka dikar enakan mer eka sudah meli hat saya penulis bukan lagi sebagai or ang yang ber ada dalam luar komunit as dan sudah menget ahui maksud penulis unt uk dat ang pada komunit as punk bekasi var ial sehingga komunikasi t er lihat ber jalan sant ai, komunikasi yang dilakukan oleh anggot a komunit as punk secar a bebas dilakukan, segala isi pesan yang diber ikan oleh anggot a komunit as punk bekasi var ial t idak menjadi halangan bagi anggot a lain unt uk mendapat kan infor masi t er sebut lew at per cakapan yang mer eka lakukan. Walaupun w ew enang ket ua masih besar namun dar i per bincangan at au isi pesan yang dibicar akan mer eka mendapat kan isi pesan t er sebut sebagai out put yang menjadi t ambahan infor masi bagi komunit as punk bekasi var ial.

Dan anggot a sudah mulai lebih t er buka dalam per cakapan per cakapan menggunakan bahasa balik yang mer eka lakukan saat sedang ber t emu unt uk membicar akan sesuat u sebagai bahan pembahasan yang akan mer eka bahas. Disini t er lihat sikap t er t ut up dar i anggot a mulai ber kur ang pada sit uasi – sit uasi t er t ent u ket ika komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi – komunikasi yang ber sifat infor mal seper t i t anya jaw ab, at au membicar akan yang bukan menjadi hal t er pent ing unt uk komunit as, seper t i yang dikat akan oleh anggot a komunit as yang penulis kut ip sebagai ber ikut :


(27)

“Kami mener ima anda sebagai orang yang memiliki kedekatan dengan ketua dan kami sepakat tidak akan member i jar ak dengan anda, tentang pengamatan yang anda lakukan, kami terbuka namun belum dapat member ikan cukup r uang ter hadap apa yang sedang kami bicar akan, karena infor masi yang kita miliki bukan untuk umum sebenarnya”.

Dengan melihat pada pengamat an per t ama dan kedua, penasar an saya sebagai penulis kembali t er asa unt uk melakukan pengamat an lanjut an dengan posisi saya sebagai penelit i yang sudah cukup lama melakukan pengamat an pada komunit as punk bekasi var ial. Pada pengamat an lanjut an ini sudah sangat t er buka per cakapan – per cakapan yang dilakukan oleh par a anggot a komunit as t idak ada lagi canggung t er hadap saya penelit i yang sedang melakukan pengamat an. Sehingga penelit i menger t i maksud dar i komunikasi – komunikasi yang dilakukan oleh komunit as bekasi var ial ini, dan mengapa mer eka melakukan pener apan pola – pola int er aksi komunikasi it u ber ubah – ubah. Sehingga kemudian penelit i melihat bahasa balik yang mer eka cipt akan dan gunakan dalam komunit as ini memiliki ar t i yang sangat kuat bagi komunit as bekasi var ial, mer eka mengganggap infor masi at au pesan yang mer eka miliki hanya dapat diket ahui oleh anggot a yang menjadi bagian komunit as bekasi var ial, kar ena ker ahasiaan pesan yang mer eka miliki adalah yang mer eka jaga, dar i aw al ket ika komunit as ini didir ikan. Penelit i juga menemukan dalam pr oses int er aksi komunikasi menggunakan bahasa balik ini, ker ahasiaan yang dimiliki anggot a komunit as ini sangat t er jaga. Komunit as ini dapat t er us mengembangkan bahasa balik bar u dengan membalik kat a – kat a bar u kar ena pengar uh isi pesan yang


(28)

disampaikan dapat dit er uskan lew at int er aksi – int er aksi yang dilakukan dalam komunit as punk bekasi var ial i ni. Penelit i juga melihat yang dilakukan komunit as bekasi var ial ket ika melakukan komunikasi input sebagai at ur an dan har apan yait u bahasa balik dapat disampaikan dengan baik pada saat melakukan pr oses int er aksi sehingga mempengar uhi out put yang menghasilkan pr oduk yait u sikap, per ilaku, dan penget ahuan bar u dengan digunakannya bahasa balik ini sebagai alat komunikasi sehar i – har i anggot a komunit as bekasi var ial. Dalam hal ini penelit i melihat t eor i analisis pola int er aksi lew at modelnya yait u model int er aksional ini yang digunakan komunit as bekasi var ial ket ika melakukan komunikasi menggunakan bahasa balik unt uk menyampaikan pesan at au infor masi ket ika mer eka sedang ber t emu.

6. KESIMPULAN

Komunit as bekasi var ial juga menggunakan komunikasi dengan bahasa indonesia sesuai dengan EYD yang ber laku namun komunikasi – komunikasi yang mer eka gunakan sebat as komunikasi dengan pembicar aan umum yang belum masuk t er hadap hal – hal pent ing at au yang meyangkut kepada kepent ingan komunit as punk bekasi var ial it u sendir i.

Komunit as bekasi var ial dalam menggunakan bahasa balik sebagai bahasa yang mer eka gunakan unt uk melakukan komunikasi didalam komunit as, t idak semat a – mat a melakukan komunikasi begit u saja t et api memiliki beber apa pola int er aksi yang mer eka t er apkan ber hubungan dengan kondisi maupun


(29)

sit uasi, hal ini ber kait an dengan saya penelit i dar i aw al melakukan penelit ian hingga akhir penelit ian komunit as bekasi var ial ini memiliki beber apa bent uk pola int er aksi komunikasi yang ber beda – beda dimana hal it u unt uk menjaga segala infor masi yang mer eka miliki saat melakukan komunikasi baik sedang ber ada dalam komunit as maupun sedang ber ada dalam lingkungan masyar akat luas. Didalam komunikasi yang mer eka lakukan mer eka memiliki kesempat an dalam mempengar uhi sat u sama lain didalam komunit as bekasi var ial ini.

Bahasa balik yang digunakan sebagai cir i khas komunit as bekasi var ial dalam melakukan komunikasi kepada sesama dilakukan unt uk menyimpan pesan – pesan khusus yang t er dapat dalam set iap komunikasi yang mer eka lakukan. Kar ena mengganggap setiap komunikasi at au pesan yang mer eka ucapkan adalah sebuah pesan r ahasia yang mer eka saja dalam sat u komunit as yang dapat menget ahui. Sehingga pesan yang disampaikan set iap mer eka ber komunikasi dapat t er jaga ker ahasiaannya. Dar i bahasa balik yang t elah mer eka miliki mer eka juga t er us mengembangkan bahasa – bahasa balik bar u yang diambil dar i kat a – kat a yang mer eka balik sendiri sebagai penambahan bahasa ket ika mer eka melakukan komunikasi sehingga pesan – pesan yang dimiliki hanya dapat diket ahui oleh ket ua maupun anggot a lainnya t er us t er jaga. Selain it u dengan dilakukannya pengembangan bahasa balik ini unt uk ber komunikasi dalam komunit as, komunit as bekasi var ial ingin mengur angi adanya campur an bahasa balik dengan bahasa EYD agar r ahasi a lew at bahasa komunikasi yang mer eka gunakan lebih t er jaga ker ahasiaannya.


(30)

Daftar Pustaka

AW, Sur ant o, 2011, Komunikasi Int er per sonal, Yogyakar t a: Gr aha Ilmu

Cangar a, Hafied, Pengant ar Ilmu Komunikasi, 2007

Devit o, Joseph A. 2011. Komunikasi Ant ar Manusia (edisi kelima), Jakar t a: Kar isma Publishing Gr oup

Gulo, W. 2002. Met odologi Penelit ian. Jakar t a: Gr asi ndo

Gosit a, Ar if. Masalah Per lindungan Anak. 1989. Jakar t a: Akademika Pr esindo

Har djana, A.M. Widjaja. (2003). Komunikasi Int r aper sonal & Int er per sonal. Kanisius, Jakar t a

Hur lock, Elizabet h B, Per kembangan Anak, Jilid 1. Jakar t a: Er langga (Tanpa Tahun)

Ihalauw , John. Bangunan Teor i, Salat iga: Sat ya Wacana. 2004

Jalaluddin Rakhmat . (1996). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakar ya

Johnson, David W Dinamika Kelompok Teor i dan Ket er ampilan. 2012 Jakar t a: PT INDEKS

Kar t ono, Kar t ini, Pat ologi Sosial 2, Kenakalan Remaja. 2002. Jakar t a: Raja Gr afindo Per sada


(31)

Mulyana, Deddy. 2004. Met odologi Penelit ian Kualit at if. Bandung: PT Remaja Rosdakar ya

……….. 2007, Ilmu Komunikasi Suat u Pengant ar. Bandung: PT Remaja Rosdakar ya

Moleong, Lexy. 2000. Met odologi Penelit ian Kualit at if, cet . 13. Bandung: PT Remaja Rosdakar ya

Mor r isan, Teor i Komunikasi Individu Hingga Massa. 2013 Jakar t a: Kencana Pr enada Gr oup

Sujant o, Agus. Psikologi Per kembangan. 1996 Jakar t a: Rineka Cipt a

Wir yant o, 2005, Pengant ar Ilmu Komunikasi, Jakar t a: Gr amedia Widiasar ana Indonesia

Wir yant o. (2006). Pengant ar Ilmu Komunikasi. Jakar t a: PT Gr amedia Widiasar ana Indonesia

YLPS Humana, Kajian Anak Jalanan di Jokjakar t a, 1998

Sumber Inter net:

ht t p:/ / equalit yunder gr ound.blogspot .com/ 2012/ 12/ sediki t -sejar ah-t ent ang-punk.ht ml, diambil pada t anggal 21 Mei 2013 pada pukul 11.53 w ib

Mudjija Rahar djo, Spekulasi t ent ang asal usul bahasa,

ht t p:/ / mudjir ahar djo.com/ ar t ikel/ 160-asal-usul-bahasa-sebuah-t injauan-filsafat -1.ht ml, t er akhir diakses 7 Mei 2013, pukul 09.11 WIB


(32)

ht t p:/ / Republikagr cajb.blogspot .com/ 2012/ 05/ sejar ah-komunit as-punk-indonesia.ht ml, Diambi l pada t anggal 12 mei 2013 pukul 14.30 w ib

Syar if Hidayat ullah, apa bahasa it u? Sepuluh penger t ian bahasa menur ut par a ahli,

ht t p:/ / w ismasast r a.w or dpr ess.com/ 2009/ 05/ 25/ apa-bahasa-it u-sepuluh-penger t ian-bahasa-menur ut-par a-ahli/, t er akhir diakses 7 Mei 2013, pukul 9.43 WIB


(1)

“Kami mener ima anda sebagai orang yang memiliki kedekatan dengan ketua dan kami sepakat tidak akan member i jar ak dengan anda, tentang pengamatan yang anda lakukan, kami terbuka namun belum dapat member ikan cukup r uang ter hadap apa yang sedang kami bicar akan, karena infor masi yang kita miliki bukan untuk umum sebenarnya”.

Dengan melihat pada pengamat an per t ama dan kedua, penasar an saya sebagai penulis kembali t er asa unt uk melakukan pengamat an lanjut an dengan posisi saya sebagai penelit i yang sudah cukup lama melakukan pengamat an pada komunit as punk bekasi var ial. Pada pengamat an lanjut an ini sudah sangat t er buka per cakapan – per cakapan yang dilakukan oleh par a anggot a komunit as t idak ada lagi canggung t er hadap saya penelit i yang sedang melakukan pengamat an. Sehingga penelit i menger t i maksud dar i komunikasi – komunikasi yang dilakukan oleh komunit as bekasi var ial ini, dan mengapa mer eka melakukan pener apan pola – pola int er aksi komunikasi it u ber ubah – ubah. Sehingga kemudian penelit i melihat bahasa balik yang mer eka cipt akan dan gunakan dalam komunit as ini memiliki ar t i yang sangat kuat bagi komunit as bekasi var ial, mer eka mengganggap infor masi at au pesan yang mer eka miliki hanya dapat diket ahui oleh anggot a yang menjadi bagian komunit as bekasi var ial, kar ena ker ahasiaan pesan yang mer eka miliki adalah yang mer eka jaga, dar i aw al ket ika komunit as ini didir ikan. Penelit i juga menemukan dalam pr oses int er aksi komunikasi menggunakan bahasa balik ini, ker ahasiaan yang dimiliki anggot a komunit as ini sangat t er jaga. Komunit as ini dapat t er us mengembangkan bahasa balik bar u dengan membalik kat a – kat a bar u kar ena pengar uh isi pesan yang


(2)

disampaikan dapat dit er uskan lew at int er aksi – int er aksi yang dilakukan dalam komunit as punk bekasi var ial i ni. Penelit i juga melihat yang dilakukan komunit as bekasi var ial ket ika melakukan komunikasi input sebagai at ur an dan har apan yait u bahasa balik dapat disampaikan dengan baik pada saat melakukan pr oses int er aksi sehingga mempengar uhi out put yang menghasilkan pr oduk yait u sikap, per ilaku, dan penget ahuan bar u dengan digunakannya bahasa balik ini sebagai alat komunikasi sehar i – har i anggot a komunit as bekasi var ial. Dalam hal ini penelit i melihat t eor i analisis pola int er aksi lew at modelnya yait u model int er aksional ini yang digunakan komunit as bekasi var ial ket ika melakukan komunikasi menggunakan bahasa balik unt uk menyampaikan pesan at au infor masi ket ika mer eka sedang ber t emu.

6. KESIMPULAN

Komunit as bekasi var ial juga menggunakan komunikasi dengan bahasa indonesia sesuai dengan EYD yang ber laku namun komunikasi – komunikasi yang mer eka gunakan sebat as komunikasi dengan pembicar aan umum yang belum masuk t er hadap hal – hal pent ing at au yang meyangkut kepada kepent ingan komunit as punk bekasi var ial it u sendir i.

Komunit as bekasi var ial dalam menggunakan bahasa balik sebagai bahasa yang mer eka gunakan unt uk melakukan komunikasi didalam komunit as, t idak semat a – mat a melakukan komunikasi begit u saja t et api memiliki beber apa pola int er aksi yang mer eka t er apkan ber hubungan dengan kondisi maupun


(3)

sit uasi, hal ini ber kait an dengan saya penelit i dar i aw al melakukan penelit ian hingga akhir penelit ian komunit as bekasi var ial ini memiliki beber apa bent uk pola int er aksi komunikasi yang ber beda – beda dimana hal it u unt uk menjaga segala infor masi yang mer eka miliki saat melakukan komunikasi baik sedang ber ada dalam komunit as maupun sedang ber ada dalam lingkungan masyar akat luas. Didalam komunikasi yang mer eka lakukan mer eka memiliki kesempat an dalam mempengar uhi sat u sama lain didalam komunit as bekasi var ial ini.

Bahasa balik yang digunakan sebagai cir i khas komunit as bekasi var ial dalam melakukan komunikasi kepada sesama dilakukan unt uk menyimpan pesan – pesan khusus yang t er dapat dalam set iap komunikasi yang mer eka lakukan. Kar ena mengganggap setiap komunikasi at au pesan yang mer eka ucapkan adalah sebuah pesan r ahasia yang mer eka saja dalam sat u komunit as yang dapat menget ahui. Sehingga pesan yang disampaikan set iap mer eka ber komunikasi dapat t er jaga ker ahasiaannya. Dar i bahasa balik yang t elah mer eka miliki mer eka juga t er us mengembangkan bahasa – bahasa balik bar u yang diambil dar i kat a – kat a yang mer eka balik sendiri sebagai penambahan bahasa ket ika mer eka melakukan komunikasi sehingga pesan – pesan yang dimiliki hanya dapat diket ahui oleh ket ua maupun anggot a lainnya t er us t er jaga. Selain it u dengan dilakukannya pengembangan bahasa balik ini unt uk ber komunikasi dalam komunit as, komunit as bekasi var ial ingin mengur angi adanya campur an bahasa balik dengan bahasa EYD agar r ahasi a lew at bahasa komunikasi yang mer eka gunakan lebih t er jaga ker ahasiaannya.


(4)

Daftar Pustaka

AW, Sur ant o, 2011, Komunikasi Int er per sonal, Yogyakar t a: Gr aha Ilmu

Cangar a, Hafied, Pengant ar Ilmu Komunikasi, 2007

Devit o, Joseph A. 2011. Komunikasi Ant ar Manusia (edisi kelima), Jakar t a: Kar isma Publishing Gr oup

Gulo, W. 2002. Met odologi Penelit ian. Jakar t a: Gr asi ndo

Gosit a, Ar if. Masalah Per lindungan Anak. 1989. Jakar t a: Akademika Pr esindo

Har djana, A.M. Widjaja. (2003). Komunikasi Int r aper sonal & Int er per sonal. Kanisius, Jakar t a

Hur lock, Elizabet h B, Per kembangan Anak, Jilid 1. Jakar t a: Er langga (Tanpa Tahun)

Ihalauw , John. Bangunan Teor i, Salat iga: Sat ya Wacana. 2004

Jalaluddin Rakhmat . (1996). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakar ya

Johnson, David W Dinamika Kelompok Teor i dan Ket er ampilan. 2012 Jakar t a: PT INDEKS

Kar t ono, Kar t ini, Pat ologi Sosial 2, Kenakalan Remaja. 2002. Jakar t a: Raja Gr afindo Per sada


(5)

Mulyana, Deddy. 2004. Met odologi Penelit ian Kualit at if. Bandung: PT Remaja Rosdakar ya

……….. 2007, Ilmu Komunikasi Suat u Pengant ar. Bandung: PT Remaja Rosdakar ya

Moleong, Lexy. 2000. Met odologi Penelit ian Kualit at if, cet . 13. Bandung: PT Remaja Rosdakar ya

Mor r isan, Teor i Komunikasi Individu Hingga Massa. 2013 Jakar t a: Kencana Pr enada Gr oup

Sujant o, Agus. Psikologi Per kembangan. 1996 Jakar t a: Rineka Cipt a

Wir yant o, 2005, Pengant ar Ilmu Komunikasi, Jakar t a: Gr amedia Widiasar ana Indonesia

Wir yant o. (2006). Pengant ar Ilmu Komunikasi. Jakar t a: PT Gr amedia Widiasar ana Indonesia

YLPS Humana, Kajian Anak Jalanan di Jokjakar t a, 1998

Sumber Inter net:

ht t p:/ / equalit yunder gr ound.blogspot .com/ 2012/ 12/ sediki t -sejar ah-t ent ang-punk.ht ml, diambil pada t anggal 21 Mei 2013 pada pukul 11.53 w ib

Mudjija Rahar djo, Spekulasi t ent ang asal usul bahasa, ht t p:/ / mudjir ahar djo.com/ ar t ikel/ 160-asal-usul-bahasa-sebuah-t injauan-filsafat -1.ht ml, t er akhir diakses 7 Mei 2013, pukul 09.11 WIB


(6)

ht t p:/ / Republikagr cajb.blogspot .com/ 2012/ 05/ sejar ah-komunit as-punk-indonesia.ht ml, Diambi l pada t anggal 12 mei 2013 pukul 14.30 w ib

Syar if Hidayat ullah, apa bahasa it u? Sepuluh penger t ian

bahasa menur ut par a ahli,

ht t p:/ / w ismasast r a.w or dpr ess.com/ 2009/ 05/ 25/ apa-bahasa-it u-sepuluh-penger t ian-bahasa-menur ut-par a-ahli/, t er akhir diakses 7 Mei 2013, pukul 9.43 WIB