53 mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran disekolah
dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodelogi keilmuannya. Sedangkan menurut Sutirman 2013: 7
kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan, danatau seni dan budaya yang diampunya.
Seorang guru sebelum melaksankan pembelajaran terlebih dahulu harus menguasai materi pembelajaran secara menyeluruh, demi meningkatkan kecerdasan peserta
didik.
B. Isu – isu Kebijakan
1. Latar Belakang Perubahan Kurikulum
Berikut ini adalah alasan yang diungkapkan oleh Soleh Hidayat 2013: 120 tentang pengembangan kurikulum 2013, adanya perubahan proses pembelajaran
dari siswa diberi tahun menjadi siswa mencari tahu dan proses penilaian dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output memerlukan penambahan jam
pelajaran. Adanya kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran KIPP dan MELT di AS, Korea Selatan. Perbandingan dengan negara-
negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat. Pemebelajaran di Filandia relatif singkat karena didukung dengan pembelajaran
tutorial. Model pembelajaran yang terdapat pada draft kurikulum 2013 mengacu pada
empat visi pendidikan abad ke-21 yang dijabarkan oleh UNESCO yang lebih mendasarkan pada paradigma learning Idrajati Sidi, dalam Soleh Hidayat, 2013:
122-123 yaitu, 1 Learning to think belajar berpikir, berorientasi pada pengetahuan
54 logis dan rasional. 2
Learning to live belajar berbuat atau belajar hidup, berorintasi pada bagaimana mengatasi suatu masalah. 3
Learning to yourself Belajar menjadi diri sendiri, berorientasi pada pembentukan karakter. 4
Learnig to live together belajar hidup bersama, berorientasi untuk bersikap toleran dan siap
bekerjasama. Sejalan dengan empat visi di atas ke Menterian Pendidikan Dan Kebudayaan
juga telah membuat skema mengenai pergeseran paradigma belajar abad 21, skema berikut menunjukan pergeseran paradigma belajar abad 21.
Sumber: Kemendikbud: 2012
Gambar 1. Pergeseran Paradigam Belajar Abad 21 Dengan adanya pergeseran paradigma belajar abad 21 ini, akan menimbulkan
pergeseran pada model pembelajaran, menurut Soleh Hidayat 2013: 123 pergeseran model pembelajaran yang terjadi adalah sebagai berikut : 1
pemeblajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu bukan diberi
55 tahu dari berbagai sumber observasi; 2 pembelajaran diarahkan untuk mampu
merumuskan masalah bertanya, bukan hanya untuk menyelesaikan masalah menjewab; 3 pemebelajaran diarahkan untuk melatih berpikir analitis
pengambilan putusan, bukan berpikir mekanitis rutin; dan 4 pemeblajaran menekan pentingnya kerjasama dan kolabrasi dan menyelesaikan masalah.
2. Identifikasi Kesenjangan Kurikulum 2006 KTSP