Standar Nasional Pendidikan Guru

28

2. Standar Nasional Pendidikan

Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengertian 8 aspek berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 32 tahun 2013. Isi Standar Nasional Pendidikan Meliputi: Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria mengenai pendidikan prajabatan dan kelayakan maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan. Standar Sarana dan Prasarana adalah kriteria mengenai ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Standar Pengelolaan adalah kriteria mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupatenkota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standar Pembiayaan adalah kriteria mengenai komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Standar Penilaian 29 Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar Peserta Didik.

3. Guru

Secara hakekatnya dalam proses pembelajaran dilaksanakan oleh 2 pihak, yaitu pihak pengajar dan pihak yang diajar. Dalam artian umum, 2 pihak tersebut adalah Guru dan Siswa. Pembelajaran dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Keterlaksanaan sebuah proses pembelajaran dikendalikan oleh seorang guru, lancar atau tidaknya penyampaian materi dalam kelas belajar tergantung oleh guru tersebut. Menurut Sutirman 2013: 1 Guru adalah tenaga profesional yang harus membuat perencanaan dan melaksanakan pembelajaran; menilai pembelajaran; menilai hasil pembelajaran; memberikan bimbingan dan pelatihan kepada peserta didik. Seorang guru sebelum melaksanakan pembelajaran wajib melakukan perencanaan pembelajaran yang mengacu pada standar isi, yaitu meyiapkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Silabus adalah rencana pembelajaran atau tema tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih, dan pengembangan RPP mengacu pada silabus. Dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, 30 melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Menurut Hartono Rudi 2013: 18 tugas utama seorang guru adalah mengarahkan dan membimbing agar siswa mampu tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensinya. Seorang pendidik yang profesional adalah pendidik yang berkompeten dalam bidangnya, atau memiliki dasar kompetensi guru agar dapat menjadi guru yang profesional. Dalam peraturan Menteri No. 16 Tahun 2007 Tentang Kompetensi Guru Pasal 1 ayat 1, menjelaskan “setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi yang berlaku secara nasional”. Dalam tercapainya keterlaksanaan pemeblajaran yang diharapkan dan menghasilkan lulusan dengan mutu yang diinginkan maka dari itu lah seorang guru wajib memenuhi standar kualifikasi dan kompetensi yang telah ditentukan oleh Pemerintah. a. Kualifikasi Akademik Guru Menurut Mulyasa 2013: 27 Kualifikasi Akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah danatau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh guru atau dosen sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan. Pemrintah dalam Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2007 menetapkan kualifikasi akademik yang harus dipenuhi oleh seorang guru pada SMKMAK atau bentuk lain yang sederajat, pendidikan minimum diploma empat D-IV atau sarjana 31 S1 program studi yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkandiampu, dan diperoleh dari program studi yang terakreditasi.

b. Kompetensi Guru

Dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan prilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Dalam Peraturan Menteri No. 16 Tahun 2007 kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Kompetensi Guru secara rinci terlampir pada lampiran 7.

4. Kurikulum a. Pengertian Kurikulum

Dokumen yang terkait

STUDI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SUMEDANG.

0 1 32

Pengembangan Media Pembelajaran PLC Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik.

0 0 1

PEMAHAMAN, KUALIFIKASI, KOMPETENSI, MOTIVASI DAN KINERJA GURU PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DI SMK SE-KABUPATEN MUARA ENIM DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013.

0 1 205

EVALUASI SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR PADA PROGRAM KEAHLIAN MEKATRONIKA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA PALEMBANG DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013.

0 3 138

Pembinaan Guru Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Cilacap dalam Implementasi Kurikulum 2013.

0 2 215

IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (STUDI KASUS DI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 2 YOGYAKARTA).

0 0 157

EVALUASI SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR PADA PROGRAM KEAHLIAN MEKATRONIKA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA PALEMBANG DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013.

0 0 54

KESIAPAN GURU SMK NEGERI 2 KLATEN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013.

0 0 1

KESIAPAN GURU TERHADAP PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DALAM PERSPEKTIF GURU DAN SISWA PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 YOGYAKARTA

0 0 10

PEMAHAMAN DAN KESIAPAN GURU MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SE-KABUPATEN TEGAL DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 - repository perpustakaan

0 0 22