27
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Sekolah Menengah Kejuruan
Sekolah Menengah
Kejuruan SMK
adalah salah
satu bentuk
satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMPMTs atau bentuk lain yang
sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui samasetara SMPMTs, SMK sering disebut juga STM Sekolah Teknik Menengah, di SMK terdapat banyak sekali
Program Keahlian. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Sekolah merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar, serta tempat
menerima dan memberi pelajaran. SMK atau pendidikan kejuruan menurut Clark dan Winch dalam Sutirman,
2013: 10 menyebutkan bahwa “pendidikan kejuruan dikhususkan untuk meyiapkan seseorang untuk bekerja, dalam proses pekerjaan menekankan pada aspek yang
bersifat praktis dan teknis”. Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pendidikan kejuruan dimaksudkan sebagai pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa SMK adalah sekolah
lanjutan dari jenjang sebelumnya yaitu SMPMTS yang menyiapkan peserta didik memiliki keahlian khusus untuk terjun ke dunia industri.
28
2. Standar Nasional Pendidikan
Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pengertian 8 aspek berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 32 tahun 2013. Isi Standar Nasional Pendidikan Meliputi: Standar Kompetensi Lulusan
adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria mengenai pendidikan prajabatan dan kelayakan maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan. Standar Sarana dan
Prasarana adalah kriteria mengenai ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi dan berekreasi serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi. Standar Pengelolaan adalah kriteria mengenai perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupatenkota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pendidikan. Standar Pembiayaan adalah kriteria mengenai komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Standar Penilaian