Media yang Digunakan untuk Mencari Informasi

36 Setiap Har i 143 39.0 39.0 39.2 Setiap Minggu 23 6.3 6.3 45.5 Tidak Tentu Tapi Ser ing 121 33.0 33.0 78.5 Tidak Tentu Tapi Jar ang 74 20.2 20.2 98.6 Tidak Per nah 5 1.4 1.4 100.0 Total 367 100.0 100.0 Sumber : Data Pr imer yang Diolah Penulis Ber kaitan dengan ber internet sebagai salah satu aktivitas ber media, tabel 4 menunjukkan fr ekuensi r esponden dalam menggunakan Inter net. Responden yang menyatakan setiap har i menggunakan Inter net sebesar 39 atau 143 r esponden. Disusul dengan r esponden yang menyatakan tidak tentu namun ser ing 33 atau 121 r esponden, tidak tentu tapi jar ang 20.2 atau 74 r esponden, setiap minggu 6.3 atau 23 r esponden, tidak per nah 1.4 atau 5 r esponden, dan yang tidak menjaw ab 1 or ang r esponden atau 0.3. Data mengenai fr ekuensi r esponden dalam menggunakan Inter net ini, disebut dalam media syst em dependency t heor y sebagai var iable keter gantungan itu sendir i. Dikatakan bahw a: “Dependency” par t ly or ent ir ely as exposur e t ime. “Dependency” was capt ur ed in measur es such as days per week an individual uses a medium.”

4.3 Media yang Digunakan untuk Mencari Informasi

Dalam konteks pencar ian infor masi, pada tabel 5.1 menunjukkan bahw a r esponden paling ser ing menggunaka Inter net. Tabel 5.1. Peringkat I nternet Dalam Konteks Pencarian I nformasi Oleh Responden 37 Fr equency Per cent Valid Per cent Cumulative Per cent Valid Tidak Menjawab 28 7.6 7.6 7.6 Paling Ser ing 200 54.5 54.5 62.1 Ser ing 103 28.1 28.1 90.2 Cukup Ser ing 22 6.0 6.0 96.2 Tidak Ser ing 4 1.1 1.1 97.3 Sangat Tidak Ser ing 10 2.7 2.7 100.0 Total 367 100.0 100.0 Sumber : Data Pr imer yang Diolah Penulis Hal ini ter bukti dar i 367 r esponden, 200 r esponden atau setar a dengan 54.5 menyatakan paling ser ing menggunakan Inter net dalam hal pencar ian infor masi. Ter banyak kedua adalah r esponden yang menyatakan ser ing mencar i infor masi menggunakan Internet. Tipe r esponden yang ser ing mencar i infor masi di Inter net sejumlah 103 r esponden atau 28.1 . Apabila fakta ini dibandingkan dengan tabel 3.1 dan tabel 3.2, maka temuan menar ik dar i penelitian ini adalah bahw a meskipun Inter net menempati ur utan paling banyak kedua untuk aktivitas ber media setelah Televisi, namun pada tabel 5.1. menunjukkan bahw a Inter net tetap populer bagi r esponden dalam hal pencar ian infor masi. Dengan demikian, sesngguhnya menjadi penting bagi penelitian selanjutnya untuk mengetahui tujuan r esponden menggunakan Televisi sebagai salah satu aktivitas ber media. Tabel 5.2. Peringkat TV Dalam Konteks Pencarian I nformasi Oleh Responden Fr equency Per cent Valid Per cent Cumulative Per cent Valid Tidak Menjawab 29 7.9 7.9 7.9 Paling Ser ing 115 31.3 31.3 39.2 38 Ser ing 152 41.4 41.4 80.7 Cukup Ser ing 37 10.1 10.1 90.7 Tidak Ser ing 21 5.7 5.7 96.5 Sangat Tidak Ser ing 13 3.5 3.5 100.0 Total 367 100.0 100.0 Sumber : Data Pr imer yang Diolah Penulis Pada tabel 5.2 ditunjukkan bahw a dalam konteks pencar ian infor masi, media Televisi menempati ur utan kedua setelah Inter net. Hal ini dibuktikan dar i data statistik bahw a r esponden yang menyatakan paling ser ing menggunakan Televisi sebagai alat untuk mencar i infor masi sebesar 115 r esponden atau 31.3. Angka ini r upanya masih lebih kecil dar ipada r esponden yang menyatakan bahw a mer eka ser ing mencar i infor masi dar i Televisi. Responden yang menyatakan bahw a mer eka ser ing menggunakan Televisi untuk mencar i infor masi sebesar 152 r esponden atau setar a dengan 41.4. Tabel 5.3. Peringkat Koran Dalam Konteks Pencarian I nformasi Oleh Responden Fr equency Per cent Valid Per cent Cumulative Per cent Valid Tidak Menjawab 67 18.3 18.3 18.3 Paling Ser ing 4 1.1 1.1 19.3 Ser ing 30 8.2 8.2 27.5 Cukup Ser ing 108 29.4 29.4 56.9 Tidak Ser ing 91 24.8 24.8 81.7 Sangat Tidak Ser ing 67 18.3 18.3 100.0 Total 367 100.0 100.0 Sumber : Data Pr imer yang Diolah Penulis 39 Masih ber kaitan dengan konteks pencar ian infor masi, tabel 5.3 menunjukkan Kor an sebagai pilihan r esponden untuk mencar i infor masi. Ber beda dengan kedua media sebelumnya, yakni Inter net dan Televisi, Kor an r upanya cukup ser ing digunakan untuk mencar i infor masi oleh r esponden. Responden yang menyatakan cukup ser ing menggunakan kor an untuk mencar i infor masi ber jumlah 108 r esponden atau 29.4. Sementar a hanya ada 4 r esponden atau 1.1 yang menyatakan paling ser ing mencar i infor masi di Kor an. Tabel 5.4. Peringkat Majalah Dalam Konteks Pencarian I nformasi Oleh Responden Fr equency Per cent Valid Per cent Cumulative Per cent Valid Tidak Menjawab 78 21.3 21.3 21.3 Paling Ser ing 5 1.4 1.4 22.6 Ser ing 9 2.5 2.5 25.1 Cukup Ser ing 70 19.1 19.1 44.1 Tidak Ser ing 88 24.0 24.0 68.1 Sangat Tidak Ser ing 117 31.9 31.9 100.0 Total 367 100.0 100.0 Sumber : Data Pr imer yang Diolah Penulis Selain Inter net, Televisi, dan Kor an, media lain yang digunakan oleh r esponden dalam konteks pencar ian infor masi adalah Majalah. Yang menar ik dar i data ini adalah bahw a mayor itas r esponden menyatakan sangat tidak ser ing menggunakan Majalah untuk mencar i infor masi. Hal ini ditunjukkan pada tabel 5.4 yakni r esponden yang menyatakan sangat tidak ser ing menggunakan Majalah untuk mencar i infor masi sebesar 31.9 atau sejumlah 117 r esponden. Jaw aban ter banyak kedua adalah tidak ser ing menggunakan Majalah, yakni sebesar 24.0 atau sejumlah 88 r esponden. Sementar a 40 r esponden yang menyatakan paling ser ing mencar i infor masi menggunakan Majalah sebanyak 5 r esponden atau 1.4. Tabel 5.5. Peringkat Radio Dalam Konteks Pencarian I nformasi Oleh Responden Fr equency Per cent Valid Per cent Cumulative Per cent Valid Tidak Menjawab 79 21.5 21.5 21.5 Paling Ser ing 36 9.8 9.8 31.3 Ser ing 24 6.5 6.5 37.9 Cukup Ser ing 56 15.3 15.3 53.1 Tidak Ser ing 48 13.1 13.1 66.2 Sangat Tidak Ser ing 124 33.8 33.8 100.0 Total 367 100.0 100.0 Sumber : Data Pr imer yang Diolah Penulis Media selanjutnya adalah Radio. Ber dasar kan data dar i tabel 5.5, r esponden yang menyatakan sangat tidak ser ing menggunakan r adio sebagai media untuk mencar i infor masi ber jumlah 124 r esponden atau setar a dengan 33.8. Jaw aban ini mer upakan jaw aban ter banyak r esponden dalam hal penggunaan r adio sebagai media untuk mencar i infor masi. Selanjutnya disusul dengan r esponden yang cukup ser ing mencar i infor masi di r adio sebesar 15.3 atau 56 r esponden. Sementar a r esponden yang menyatakan paling ser ing mencar i infor masi lew at r adio sejumlah 36 r esponden atau 9.8. Dar i keselur uhan tabel poin 5 dapat ditar ik kesimpulan bahw a sisw a- siswi SMA SMK dan sisw a-sisw i SMP paling ser ing menggunakan Inter net dalam hal pencar ian infor masi. Diikuti dengan media Televisi, Radio, Majalah, dan media yang dipilih ter akhir adalah Kor an. Pili han Inter net sebagai salah satu bentuk konver gensi media tetap menjadi idola di kalangan r emaja, khususnya di Salatiga. Pilihan ber ikutnya jatuh pada bentuk media audio visual yakni Televisi, kemudian media audio yakni r adio dan setelah itu, bentuk 41 media cetak, yakni Majalah dan Kor an menjadi pilihan akhir sisw a-sisw i ini dalam pencar ian infor masi. Ser ingnya sisw a-sisw i ini menggunakan Internet, mer upakan salah satu kar akter istik yang tidak mungkin dilepaskan dar i mer eka. Tapscott 2009:2 menyebut bahw a gener asi ini disebut dengan Net Gener at ion . Gener asi ini, lanjut Tapscott ber beda dengan gener asi sebelumnya dimana mer eka adalah gener asi per tama yang tumbuh dengan dikelilingi oleh media digital. Bahkan gener asi ini ber asumsi bahw a lingkungan natur al mer eka adalah lingkungan digital. Ber kaitan dengan pilihan audience ter hadap media dan pilihan media untuk kebutuhan infomar si ini, dalam media syst em dependency t heor y mer upakan aspek mikr o. Aspek mikr o menekankan inter aksi antar a media dan audience, dan sebaliknya, audience dengan media. Penelitian ini memiliki kelemahan dalam hal ketiadaan data mengenai inter aksi media dengan audience mengenai hal-hal yang diper oleh media dar i audience.

4.4 Sistem Sosial Audience