4 2.
Belum diketahuinya cara pemecahan masalah tentang sarana dan prasarana.
3. Kurangnya pemahaman Guru dalam memodifikasi sarana dan prasarana
penjas. 4.
Belum diketahuinya tingkat kreativitas guru penjasorkes dalam menyikapi keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran melalui modifikasi di
Sekolah Dasar se-Kecamatan Paliyan Kabupaten Gunungkidul.
C. Pembatasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini perlu dibatasi agar lebih fokus dan terarah. Adapun penelitian ini dibatasi pada tingkat kreativitas guru
penjasorkes dalam menyikapi keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran penjas melalui modifikasi di Sekolah Dasar se-Kecamatan
Paliyan Kabupaten Gunungkidul. D.
Rumusan Masalah
Bertolak dari batasan masalah tersebut, dapat ditarik suatu rumusan masalah dalam penelitian yaitu : “ Seberapa besar Tingkat Kreativitas Guru
penjasorkes dalam menyikapi keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran penjas melalui modifikasi di Sekolah Dasar se-Kecamatan
Paliyan Kabupaten Gunungkidul.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kreativitas guru penjasorkes dalam menyikapi keterbatasan sarana dan
prasarana pembelajaran melalui modifikasi di Sekolah Dasar se-Kecamatan
5 Paliyan Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu upaya guru untuk
menyikapi masalah keterbatasan sarana dan prasarana penjas, agar proses pembelajaran tersampaikan dengan baik, sesuai, efektif dan efisien.
F. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak- pihak yang berkaitan, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat membuktikan secara ilmiah bahwa proses pembelajaran di
sekolah sangat membutuhkan kreativitas memodifikasi sarana dan prasarana penjas dari seorang guru guna mengatasi minimnya sarana
dan prasarana penjas di Sekolah Dasar. b.
Diharapkan peneliti ini akan memberikan sumbangan bagi peningkatan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan terutama dalam usaha
mengatasi masalah yang terkait dengan sarana dan prasarana pendidikan jasmani.
c. Dapat digunakan bagi peneliti-peneliti berikutnya dalam kasus yang
sama maupun yang tidak sama yang masih relevan dengan penelitian deskriptif.
2. Manfaat Praktis
a. Diharapkan akan menjadi masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam
usaha mengatasi masalah tentang keterbatasan sarana dan prasarana penjas. Diharapkan pula dapat memberikan masukan pada pihak atau
6 lembaga sekolah untuk lebih memperhatikan pentingnya sarana dan
prasarana penjas dan usaha apa yang kiranya dapat dilakukan untuk mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana penjas dalam proses
pembelajaran yang lebih efektif dan mendapatkan hasil yang optimal.