Latar Belakang Masalah TINGKAT KREATIVITAS GURU PENJASORKES DALAM MENYIKAPIKETERBATASAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN PENJAS MELALUI MODIFIKASI DI SD SE-KECAMATAN PALIYAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

4 2. Belum diketahuinya cara pemecahan masalah tentang sarana dan prasarana. 3. Kurangnya pemahaman Guru dalam memodifikasi sarana dan prasarana penjas. 4. Belum diketahuinya tingkat kreativitas guru penjasorkes dalam menyikapi keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran melalui modifikasi di Sekolah Dasar se-Kecamatan Paliyan Kabupaten Gunungkidul.

C. Pembatasan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini perlu dibatasi agar lebih fokus dan terarah. Adapun penelitian ini dibatasi pada tingkat kreativitas guru penjasorkes dalam menyikapi keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran penjas melalui modifikasi di Sekolah Dasar se-Kecamatan Paliyan Kabupaten Gunungkidul. D. Rumusan Masalah Bertolak dari batasan masalah tersebut, dapat ditarik suatu rumusan masalah dalam penelitian yaitu : “ Seberapa besar Tingkat Kreativitas Guru penjasorkes dalam menyikapi keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran penjas melalui modifikasi di Sekolah Dasar se-Kecamatan Paliyan Kabupaten Gunungkidul.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kreativitas guru penjasorkes dalam menyikapi keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran melalui modifikasi di Sekolah Dasar se-Kecamatan 5 Paliyan Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu upaya guru untuk menyikapi masalah keterbatasan sarana dan prasarana penjas, agar proses pembelajaran tersampaikan dengan baik, sesuai, efektif dan efisien.

F. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak- pihak yang berkaitan, yaitu: 1. Manfaat Teoritis a. Dapat membuktikan secara ilmiah bahwa proses pembelajaran di sekolah sangat membutuhkan kreativitas memodifikasi sarana dan prasarana penjas dari seorang guru guna mengatasi minimnya sarana dan prasarana penjas di Sekolah Dasar. b. Diharapkan peneliti ini akan memberikan sumbangan bagi peningkatan ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan terutama dalam usaha mengatasi masalah yang terkait dengan sarana dan prasarana pendidikan jasmani. c. Dapat digunakan bagi peneliti-peneliti berikutnya dalam kasus yang sama maupun yang tidak sama yang masih relevan dengan penelitian deskriptif. 2. Manfaat Praktis a. Diharapkan akan menjadi masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam usaha mengatasi masalah tentang keterbatasan sarana dan prasarana penjas. Diharapkan pula dapat memberikan masukan pada pihak atau 6 lembaga sekolah untuk lebih memperhatikan pentingnya sarana dan prasarana penjas dan usaha apa yang kiranya dapat dilakukan untuk mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana penjas dalam proses pembelajaran yang lebih efektif dan mendapatkan hasil yang optimal.