Sistematika Tumbuhan Nama Umum Nama Daerah Morfologi Tumbuhan Penggunaan Tumbuhan

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Uraian Tumbuhan

Uraian tumbuhan meliputi, sistematika tumbuhan, nama daerah, morfologi tumbuhan, kandungan senyawa kimia, serta penggunaan tumbuhan.

2.1.1 Sistematika Tumbuhan

Menurut DepKes RI 1989, sistematika tumbuhan bangun-bangun adalah: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonnae Bangsa : Solanales Suku : Labiateae Marga : Coleus Jenis : Coleus amboinicus Lour. Sinonim : Plectranthus amboinicus Lour. Spreng Coleus aromaticus Benth.

2.1.2 Nama Umum

Nama umumdagang : Daun jinten DepKes RI, 1989.

2.1.3 Nama Daerah

Menurut DepKes RI 1989, nama daerah tanaman bangun-bangun adalah: Sumatera : Bangun-bangun Batak, Sukan Melayu Jawa : Ajiran Sunda, Daun Jinten Jawa Tengah, 6 Daun Kambing Madura Bali : Iwak Nusa Tenggara : Kumu etu. Menurut Sahaykhare, dkk., 2011 nama lain tanaman bangun-bangun adalah: Sansekerta : Parnayavani Benggali : Patharchur, Paterchur Punjabi : Patharachur Kanada : Karpurahalli, Penova Inggris : Country borage, Indian borage.

2.1.4 Morfologi Tumbuhan

Coleus amboinicus Lour. merupakan tumbuhan semak menjalar, batangnya berkayu, lunak, beruas-ruas, ruas yang menempel ditanah akan tumbuh akar, mudah patah, penampang bulat, diameter pangkal ± 15 mm, tengah ± 10 mm, dan ujung ± 5 mm, batang yang masih muda berambut kasar dan hijau pucat. Berakar tunggang, berwarna putih kotor. Daunnya tunggal, mudah patah, bulat telur, tepi beringgit, ujung dan pangkal membulat, berambut, panjang 6,5 - 7 cm, lebar 5,5 - 6,5 cm, tangkai panjang 2,4 - 3 cm, pertulangan menyirip dan berwarna hijau muda. Bunganya majemuk, bentuk tandan, berambut halus, kelopak bentuk mangkok, setelah mekar pecah menjadi lima, berwarna hijau keunguan, putik satu, panjangnya ± 17 mm, kepala putik coklat, benang sari empat, kepala sari kuning, mahkota bentuk mangkok berwarna ungu DepKes RI, 1989. 2.1.5 Kandungan Kimia dan Nutrisi Daun Coleus amboinicus mengandung saponin, flavonoida, polifenol dan minyak atsiri Santosa dan Salasia, 2004. 7

2.1.6 Penggunaan Tumbuhan

Daun bangun-bangun Coleus amboinicus Lour. digunakan sebagai obat sariawan, obat batuk, karminatif, meningkatkan keluarnya ASI laktagoga, analgesik, antipiretik, antiseptik Santosa dan Salasia, 2004.

2.2 Mineral

Dokumen yang terkait

Efek Kopi terhadap Kadar Gula Darah Post Prandial pada Mahasiswa Semester VII Fakultas Kedokteran USU Tahun 2012

14 117 56

Perbandingan Kadar Asymmetric Dimethylarginine (ADMA) Diantara Keturunan Diabetes Melitus (DM)Tipe 2 Dan Non-DM

0 33 75

Hubungan Kadar Glukosa Darah Puasa dengan Profil Lipid pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon Periode Januari 2012-April 2013

3 34 70

HUBUNGAN KADAR KREATININ SERUM DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD Hubungan Kadar Kreatinin Serum dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pasien Diabetes melitus Tipe 2 di RSUD Dr.Sayidiman Kabupaten Magetan.

0 7 9

HUBUNGAN KADAR KREATININ SERUM DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD Hubungan Kadar Kreatinin Serum dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pasien Diabetes melitus Tipe 2 di RSUD Dr.Sayidiman Kabupaten Magetan.

0 5 13

HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Hubungan Kecemasan Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Salatiga.

0 3 13

HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Hubungan Kecemasan Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Salatiga.

0 3 14

Pengaruh dan Hubungan Antara BMI (Body Mass Index) Dengan Kadar Glukosa Darah Puasa dan Kadar Glukosa Darah 2 Jam Post Prandial.

0 0 31

Hubungan Ketepatan Diet dan Kejadian Obesitas dengan Kadar Gula Darah Puasa Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Komplikasi | Noermalawati | JURNAL WIDYA MEDIKA 1 SM

0 1 8

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWATAN DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOJATI

0 0 18