LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 003

(1)

MIKROTIK RB 941

OLEH: ANDIKA NPM : 12.63.0282

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)

MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI

BANJARMASIN

2016


(2)

DAFTAR GAMBAR...iv

DAFTAR TABEL...v

BAB I PENDAHULUAN...8

1.1 Latar Belakang...8

1.2 Alasan Memilih Judul...9

1.3 Ruang lingkup...10

1.3.1 Perumusan masalah...10

1.3.2 Pembatasan masalah...10

1.4 Tujuan dan Manfaat...11

1.4.1 Tujuan...11

1.4.2 Manfaat...11

1.5 Sistematika Penulisan...12

BAB II...14

HASIL PELAKSANAAN PKL...14

1.1 Lokasi/Tempat PKL...14

1.1.1 Struktur Organisasi...16

1.2 Pengumpulan Data...19

1.3 Kegiatan Sistem / prosedur Tempat PKL...20

1.4 Kendala kendala yang dihadapi selama PKL...22

1.5 Solusi Pemecahan Masalah...22

BAB III ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH...24

3.1 Analisa terhadap system/prosedur yang sedang berjalan...24

3.2 Usulan Sistem Baru...24

3.2.1 Sistem...25


(3)

3.2.6 Gambaran Sistem Usulan...34

3.2.7 Usulan Hardware/Software...35

1.5.1 Usulan Tenaga Kerja...41

1.6 Perancangan Output Sistem...41

1.6.1 Diagram Konteks...42

1.6.2 Perancangan Database...43

1.6.3 Relasi Antar Tabel...52

1.6.4 Perancangan Antar Muka Sistem...52

BAB IV PENUTUP...58

1.7 KESIMPULAN...58

1.8 SARAN...58


(4)

Gambar 3. 2 Diagram Konteks...43

Gambar 3. 3 Relasi Tabel...52

Gambar 3. 4 Halaman Login...53

Gambar 3. 5 Status User...53

Gambar 3. 6 Menu Utama...54

Gambar 3. 7 Pembuatan User...55

Gambar 3. 8 Pembuatan ID...56

Gambar 3. 9 Data User...57


(5)

Tabel 2.1 Data Karyawan PT. Media Indo Bersama...18

Tabel 3. 1 Tabel Data Login...47

Tabel 3. 2 Data admin...48

Tabel 3. 3 Data user...49

Tabel 3. 5 Pendaftaran...50


(6)

Perkembangan bidang telekomunikasi saat ini telah berkembang dengan pesatnya di seluruh dunia. Banyak peneliti di seluruh dunia selalu mencoba untuk menemukan teknologi baru di bidang ini dengan terus membenahi kekurangan yang ditemukan dari penemuan sebelumnya. Salah satu bidang dalam telekomunikasi yang saat ini sedang banyak digunakan oleh masyarakat luas adalah Jaringan Nirkabel (WLAN) DAN Internet. Karena kemampuannya dalam pengiriman data, manusia di seluruh dunia menggunakannya dalam berbagai aplikasi yang berkaitan dengan jaringan nirkabel dimana salah satunya adalah penggunaannya dalam komunikasi data. Wireless sangat praktis karena pengguna dapat memindahkan perangkatnya tanpa terganggu bentangan kabel. Sebagai contoh, si pengguna bisa mengakses Internet didapur, bahkan dibasement gedung-gedung. Pengguna bisa saja mentrasfer file antara computer melalui jaringan wireless, menggunakan printer tanpa kabel dari jarak yang luamayan jauh.

Keamanan Jaringan Wireless atau jaringan nirkabel bisa jadi merupakan hal terakhir yang anda pikirkan dalam usaha anda membangun jaringan wireless baik dirumah maupun dikantor. Anda tidak sadar bahwa banyak sekali orang disekitar anda menghabiskan waktu berusaha untuk mencuri file pribadi orang, mencuri data credit card di Internet, bahkan kalau dikantor banyak juga karyawan berusaha iseng menghabiskan waktu untuk me-lihat lihat data pribadi orang lain baik berupa file, photo, atau bahkan email jika mereka dapat


(7)

Service (RADIUS) server.

Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk mengajuhkan penelitian dengan judul “RANCANG BANGUN KEAMANAN JARINGAN WIRELEESS PADA PT. MEDIA INDO BERSAMA MENGGUNAKAN RADIUS SERVER PADA MIKROTIK RB 941. (Studi kasus: Kantor PT. Media Indo Bersama)”.

I.2 Alasan Memilih Judul

Dari uraian permasalahan yang telah disampaikan diatas, maka penulis memilih judul tentang Rancang bagun keamanan jaringan wireless pada PT. Media Indo Bersama menggunakan RADIUS SERVER pada mikrotik RB 941. Sehingga dengan adanya usulan system ini diharapkan dapat membantu dan mempermudah dalam menangani system keamanan jaringan wireless.

Dengan adanya usulan sistem ini penulis berharap keamanan jaringan wireless pada perusahaan lebih terjaga dan kenyamanan dalam memproses informasi perusahaan lebih baik.


(8)

yang ada sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang bagun sistem keamanan jaringan wireless menggunakan RADIUS SERVER yang terdapat pada mikrotik RB 941?

2. Bagaimana mengatur sistem jaringan wireless agar dapat mengenali dan memberikan batasan terhadap user yang terhubung?

3. Bagaimana memastikan pengguna jaringan wireless user yang terdaftar atau tidak?

4. Bagaimana cara untuk merekam segala aktifitas user, seperti saat user memulai jaringan, saat user mengkhiri jaringan, berapa lama user menggunakan jaringan dan data yang diakses oleh user tersebut.

I.3.2 Pembatasan masalah

Batasan masalah pada sistem rancang bangun kemanan jaringan wireless PT. Media Indo Bersama adalah sebagai berikut:

1. Penulis menggunakan system Radius Server yang terdapat pada RB 941

2. Sistem yang digunakan berbasis web.

3. Sistem akan memberikan rincian setiap user yang menggunakan koneksi jaringan.


(9)

jaringan wireless pada PT. Media Indo Bersama adalah sebagai berikut:

1. Membuat ID dan password kepada setiap user sehingga dapat menggunakan jaringan wireless dengan aman.

2. Membatasi setiap user sesuai dengan kebutuhan masing-masing. 3. Memberikan saran kepada perusahaan dalam pengamanan jaringan

wireless dengan menggunakan Radius Server.

I.4.2 Manfaat

Manfaat yang diharapkan oleh penulis dari Praktek Kerja Lapangan ini yaitu memberikan sebuah masukan bagi perusahaan mengenai kelebihan dan kekurangan sistem yang dingunakan saat ini. Hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan mahasiswa ditempat kerja juga dapat digunakan sebagai bahan kajian serta pertimbangan bagi perusahaan dalam memperbaiki sistem keamanan jaringan yang menghambat kemajuan kinerja perusahaan tersebut. Pembenahan dan pengembangan sistem yang baik tentunya akan memberikan dampak positif bagi perusahaan dan karyawan.

I.5 Sistematika Penulisan

Dalam pembuatan laporan praktek kerja lapangan ini penulis memberikan kemudahan bagi para pembaca agar dapat memahami isi dari laporan ini, maka penulis menbagi menjadi 5 (Lima) Bab dan beberapa Sub Bab.


(10)

Berisi penjelasan mengenai latar belakang, alasan pemilihan judul, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Sistematika Penulisan.

BAB II : Hasil Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Berisi mengenai lokasi atau tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL), Struktur Organisasi Perusahaan, analisis terhadap sistem atau prosedur yang berjalan, hasil temuan permasalahan, kendala-kendala yang didapat selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan solusi pemecahan masalah.

BAB III : Usulan Solusi Pemecahan Masalah

Berisi tentang usulan organisasi, usulan hardware atau software, usulan tenaga kerja, dan usulan sistem baru

BAB IV : Penutup

Berisikan penjelasan kesimpulan dan saran

Dalam menyusun laporan praktek lapangan ini penulis menggunakan Sistematika Deskriptif, dimana maksud dari Deskriftif ini adalah penyusunan


(11)

Sistematika yang dimaksud ialah:

1. Observasi

Sistematika dengan terjun langsung ke lapangan, dengan begitu kita bisa menyaksikan sendiri tentang teknik-teknik pengerjaan bahkan mengamati secara langsung alat dan benda apa saja yang digunakan dalam bekerja. 2. Literatur

Pengumpulan data laporan di dapat dari buku-buku diktat di perpustakaan yang ada di kampus Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al-Banjary Banjarmasin.

3. Wawancara

Data-data laporan dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini penulis peroleh dari hasil wawancara yaitu dengan bertanya langsung kepada orang-orang yang terlibat dan di anggap mengerti mengenai penelitian ini.

4. Tempat

Tempat pengumpulan data dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, penulis mendapatkan data-data langsung dari lingkungan tempat magang di PT. Media Indo Bersama.


(12)

Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan pada sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penyedia jasa layanan internet yaitu PT. Media Indo Bersama beralamat di Jl. KM 4,5 No.7 dan kantor pusat berada di Jakarta. disini saya bertangung jawab untuk memonitor dan menangani permasalahan yang terjadi terhadap pelanggan, saya ditempatkan dibagian Sumber Daya Manusia(SDM) sebagai tenaga pembantu Teknisi Jaringan dalam Praktek Kerja Lapangan. Praktek Kerja Lapangan ini dilakukan selama kurang lebih 2 (dua) bulan, bekerja dari hari Senin s/d Sabtu pada pukul 09.00 - 17.00 WITA. Praktek kerja ini dimulai dari tangga l1 Agustus 2015 sampai 11 Oktober 2015.

PT. Media Indo Bersama merupakan salah satu penyedia jasa pelanyanan internet yang baru berkembang, hal ini membuat PT. Media Indo Bersama selalu dituntut untuk melakukan pembenahan pembenahan pada sistem dan kinerja mereka agar mampu menyeimbangi persaingan dengan perusahaan jasa yang yang telah lama berkembang. Banyaknya minat masyarakat akan kebutuhan jasa pelanyanan internet sekarang ini, memaksa perusahaan selalu berfikir kreatif dalam meluncurkan produk produknya agar diminati masyarakat dan mempertahankan kinerja yang baik dalam melakukan pelayanan terhadap pelanggan yang memberikan kepercayaan penuh pada perusahaan.


(13)

PT. Media Indo Bersama adalah sebuah perusahan swasta bergerak dibidang jasa pelanyanan internet yang memberikan fasilitas koneksi internet kepada masyarakat Banjarmasin yang berminat. Mewujudkan harapan pelanggan akan keamanan, fasilitas, efektifitas, efisiensi dan tanggung jawab dalam menangani setiap pemasangan koneksi internet. Upaya peningkatan kualitas layanan selalu menjadi fokus utama kantor ini dalam menjamin kepercayaan pelanggan yang didukung oleh Sumberdaya Manusia yang terlatih dalam menangani permasalahan koneksi internet. Visi PT. Media Indo Bersama untuk menjadi mitra jasa pemasangan koneksi internet yang profesional dan terkemuka terwujud berkat berbagai varian produk dan layanan yang dapat dipilih dan dinikmati dengan leluasa.

Adapun Jenis-jenis pelayanan oleh PT. Muhammad Yamin yaitu:

1. MIB Home : Paket internet home user terdiri dari 8 paket dimulai dari Speed Download 1 Mbps sampai dengan 8 Mbps sedangkan untuk upload mendapat seperdelapan dari speed Download

2. MIB Soho : Paket soho hampir sama dengan paket

Home hanya saja perbedaannya terdapat pada pemasangan antena yakni Paket Home menggunakan sistem Point to multi sedangkan soho menggunanakan


(14)

sistem Point To Point dan biasanya dingunakan untuk warnet atau kantor. 3. MIB Dedicated : Paket Dedicated merupakan paket

tertinggi dan merupakan prioritas utama dari perusahaan, dari system antena memiliki persamaan dengan paket soho hanya saja perbedaannya terdapat pada upload dan download memiliki persamaan yakni 1:1 atau sebanding. I.1.1 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu bentuk management karyawan yang dibuat untuk mempermudah suatu pekerjaan agar tertata rapi sesuai jabatan dan pekerjaan yang sudah diberikan kepada karyawan tersebut, berikut gambaran struktur organisasi PT.Media Indo Bersama:


(15)

STRUKTUR ORGANISASI PT. Media Indo Bersama

Kepala Cabang

Edy Farabby Teguh

Teknisi Jaringan

Andika, Ahmad Rizki, Arifin Kepala Bangian

Muhammad Muslim

Sekretaris

Veny Handayani

Administrasi

Muhammad Irwan


(16)

Keterangan Penjelasan Gambar 2.1 1. Pimpinan Cabang

Bertugas mengawasi karyawan yang sedang melakukan pekerjaan dan bertugas untuk mengambil keputusan yg sifatnya urgent.

2. Kepala Bagian

Bertugas untuk mengontrol dan mengatur sistem kerja teknisi. 3. Sekretaris

Bertugas untuk mengatur jadwal dan membuatkan surat perintah kerja kepada teknisi.

4. Teknisi

Bertugas melakukan pemasangan dan perbaikan jaringan ditempat pelanggan.

5. Administrasi

Bertugas untuk mendata perangkat yang butuhkan dan diperlukan oleh perusahaan.

Tabel 2.1 Data Karyawan PT.Media Indo Bersama

No Jabatan Nama

1 Pimpinan Cabang Edy Teguh

2 Kepala Bangian Muhammad Muslim

3 Sekretaris Venny Handayani

4 Administrasi Muhammad Irwan

5 Teknisi Andika

6 Teknisi Muhmamad Rizki


(17)

I.2 Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan dalam pembuatan sistem ini adalah dengan menyelesaikan tugas yang di berikan oleh pembimbing kerja praktek.

Tahapan-tahapan dalam menyelesaikan tugas kerja praktek yaitu sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan meminta keterangan dari pihak-pihak yang berwenang untuk memberikan keterangan tentang data yang dibutuhkan agar data menjadi lebih lengkap dan jelas.

2. Observasi

Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh bagian Administrasi dan Sekretaris, dengan maksud untuk memudahkan dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan.

3. Studi Literatur

Studi literatur dalam sebuah penelitian berguna untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang sistem yang ingin dibuat, tentang


(18)

apa yang sudah dikerjakan orang lain dan bagaimana orang mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan. Penting juga untuk memberi arah penelitian selanjutnya yang perlu dilakukan untuk melanjutkan misi penelitian. Studi literatur ini meliputi pemeriksaan dokumen dan pekerjaan manual-manual yang lain, yang merupakan sumber informasi untuk mendukung pembuatan sistem tersebut.

I.3 Kegiatan Sistem / prosedur Tempat PKL Tugas Pokok, Tanggung Jawab dan Wewenang

1. Cabang Pimpinan

 Mengatur jalannya perusahaan

 Mengkontrol pembukuan keuangan

 Mengevaluasi kinerja karyawan 2. Sekretaris

 Mengatur jadwal pemasangan teknisi.

 Mengingatkan pelanggan akan jatuh tempo pembanyaran

 Memberikan surat perintah kerja (SPK) kepada teknisi saat melakukan pemasangan dan perbaikan

3. Kepala bangian

 Malukan monitoring terhadap kerja karyawan kemudian melaporkan ke pimpinan.

 Memberikan istruksi kepada teknisi sebelum melakukan pemasangan ditempat pelanggan


(19)

4. Administrasi

 Mencatat pemasukan dan pengeluaran perusahaan

 Melakukan rekup absen karyawan

 Menerima uang atau pembayaran dengan bukti yang sah

 Mengeluarkan kas uang atas dasar bon permintaan yang telah disetujui oleh pimpinan

5. Teknisi

 Melakukan survey ditempat pelanggan yang akan berlangganan.

 Melakukan pemasangan Internet ditempat pelanggan

 Melakukan perbaikan ditempat pelanggan yang telah melaporkan permasalahan jaringan

6. Entry Data Hasil Temuan / Permasalahan

Terfokus pada masalah yang ada, PT Media Indo Bersama Banjarmasin tentunya sangat disarankan memiliki sistem jaringan yang memiliki system keamanan saat dingunakan oleh karyawan. Penulis akan lebih mengkonsentrasikan pada pembangian bandwith secara merata kepada karyawan. Tentunya sangat merepotkan dan tidak efisien jika masih menggunakan system otomatis terhadap user yang dapat mengakses jaringan, sehinggan menyebabkan ketidseimbangan dalam melakukan atau mengakses internet. Penggunaan cara automatis tersebut juga memiliki resiko terhadap user yang ingin mengakses jaringan tidak dapat melukan brousing akibat bandwith yang disediakan terbebani oleh salah satu user yang melukan kengiatan download atau mengunduh sebuah file dalam ukuran yang besar.


(20)

I.4 Kendala kendala yang dihadapi selama PKL

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini tidak lepas dari berbagai macam kesulitan. Adapun kendala-kendala yang penulis hadapi adalah :

1. Sering terjadi auto disconnected terhadap salah satu user

2. Beberpa user yang ingin melakukan koneksi jaringan tidak dapat terhubung dikarenakan akses point tidak dapat mengenali user tersebut.

3. Beberapa user tidak dapat melakukan brousing dikarenakan bandwith yang disediakan dingunakan salah satu user yang melakukan kengiatan download.

I.5 Solusi Pemecahan Masalah

Solusi dalam menyelesaikan masalah ini, penulis harus berinisiatif dalam menghadapi suatu masalah yang ada sewaktu praktek kerja sehingga masalah dapat terselesaikan dengan cepat, dengan cara mencari atau mengingat masalah serupa yang pernah terjadi dengan sifat dan aturan cara penyelesaiannya. Penulis mempelajari mengenai konsep-konsep sistem kerja dan penanganan cara melakukan. Pada bagian ini, penulis mengusulkan solusi pemecahan pada permasalahan yang diangkat sebagai tema dari laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL), tentunya akan menjadi lebih baik dan memberikan perbaikan pada kegiatan instansi.*


(21)

Solusi pemecahan masalah mencakup beberapa poin, antara lain usulan hardware/software, usulan tenaga kerja, usulan sistem baru (gambaran sistem usulan, sasaran/informasi sistem usulan, peralatan yang dibutuhkan, rancangan sistem usulan) yang akan dijelaskan secara detil di bab berikutnya.

Pemecahan masalah menyajikan banyak langkah-langkah yang harus diperhatikan, agar usulan solusi dapat diterima, poin-poin alenia diatas adalah bagian dari langkah untuk membangun sebuah solusi, yang nantinya di gabungkan dengan metode pencarian data yang lain untuk di gabungkan agar menemukan solusi yang sesuai dengan masalah yang ada.


(22)

Bagan organisasi menunjukan bagaimana departemen departemen di dalam organisasi dikoordinasikan bersama-sama melalui suatu jalur wewenang dan tanggung jawab. Bagan-bagan organisasi adalah gambaran secara grafik yang menggambarkan struktur kerja dari suatu organisasi, dalam organisasi perusahaan ini terlihat adanya garis kekuasaan yang berjalan dari pimpinan sampai kepada bawahan.

III.2 Usulan Sistem Baru

Berdasarkan hasil analisis sistem kemudian dibuat rancangan sistemnya, meliput: Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Entity Relationship (ER), Relasi Antar File, Struktur File, Struktur Program, Struktur Menu, Format Inputan dan Format Output. Diagram Konteks menggambarkan suatu sistem informasi secara global, termasuk aliran data dari masukan (Inputan) ke proses kegiatan (Sistem), dari proses ke proses, dan dari proses ke keluaran (Output) menjadi sebuah informasi yang terpadu.

Data Flow Diagram merupakan alat permodelan dari proses analisis kebutuhan perangkat lunak. Dalam DFD dibahas fungsi-fungsi apa saja yang diperlukan oleh suatu sistem dan aliran data yang terdapat diantara proses di dalamnya. DFD berguna sebagai alat untuk memverifikasikan apakah sistem yang akan dibangun sudah memenuhi


(23)

kriteria yang diinginkan oleh user atau belum. Data Flow Diagram dapat dikembangkan dari level yang paling rendah ke level yang paling tinggi. DFD level 1 merupakan pengembangan dari DFD level 0. Tiap proses dari DFD dapat dikembangkan lagi menjadi lebih detail sampai proses-proses tersebut tidak dapat dikembangkan lagi.

III.2.1 Sistem

Asal kata Sistem berasal dari bahasa Latin systema dan bahasa Yunani sustema. Pengertian sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan, atau dapat juga dikatakan bahwa Pengertian Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Secara umum Pengertian Sistem adalah perangkat unsur yang teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Pengertian lain dari Sistem adalah susunan dari pandangan, teori, asas dan sebagainya. Sebenarnya, ada banyak pengertian sistem yang telah dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya yaitu:

1. Menurut Fredick H. Wu, suatu sistem beroperasi dan berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran tertentu.

2. Menurut M.J. Alexander, suatu sistem adalah suatu kelompok dari elemen - elemen baik bentuk fisik maupun bukan fisik yang


(24)

menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan dan berinteraksi bersama –sama menuju suatu tujuan.

3. Menurut Jerry Fitz Gerald, Andra F. Fitz dan Warre D. Stalling suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan dalam menyelesaikan masalah tertentu. 4. Menurut Richard F. Neuschel, suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhungan dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang berintegrasi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama di dalam bisnis.

5. Menurut Indrajit: mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.

6. Menurut Jogianto: mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

III.2.2 Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima, dapat berupa fakta dan suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi, yaitu input – proses – output.


(25)

Informasi adalah suatu kenyataan, data item, observasi, dan perhatian atau yang lainnya yang menambah pengetahuan. ( Robert N. Anthony dan Jhon Dearden, 2001 ).

Informasi merupakan suatu elemen dan sumber daya yang sangat penting dan berharga bagi suatu perusahaan, disamping sumber daya yang lain seperti uang, manusia, dan mesin. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk informasi yang lebih berguna bagi si penerima dan nilai tersebut dapat digunakan untuk pengembilan keputusan. ( Mulyadi, 2001).

Melihat dari beberapa pengertian informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian ( event ) dan kesatuan nyata ( fact and entity ) dan digunakan untuk mengambil keputusan.

Menurut Gordon B. Davis (2002), informasi, dalam lingkup sistem informasi, memiliki beberapa ciri :

1. Benar atau salah. Informasi berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.

2. Baru. Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya.


(26)

3. Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada. 4. Korektif. Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas

informasi salah tau palsu sebelumya.

5. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada, Ini masih berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.

Fungsi dari Informasi yaitu:

Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna, mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan, menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.

III.2.3 Sistem Informasi

Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang tergorganisasi.

Pengertian sistem menurut beberapa ahli, diantaranya yaitu:

1. Sistem informasi menurut John F. Nash. Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata


(27)

jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.

2. Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedurprosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.

Menurut beberapa defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari prosedur kegiatan yang memproses data sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat agar dapat digunakan oleh setiap orang dalam mengambil suatu keputusan yang tepat.

III.2.4 Mikrotik

Mikrotik adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (Software) yang berhubungan dengan sistem jaringan komputer yang berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Mikrotik didirikan pada tahun 1995 untuk mengembangkan router dan sistem ISP (Internet Service Provider) nirkabel.


(28)

Bagian-bangian Mikrotik

Adapun beberapa bagian Mikrotik yaitu:

1. MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.

2. RouterBoard adalah RouterBoard produk dari mikrotik. Routerboard seperti sebuah pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan memori flash. Routerboard menggunakan os RouterOS yang berfungsi sebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server dan bisa juga berfungsi sebagai hotspot server. 3. Sistem Level Lisensi Mikrotik Mikrotik bukanlah perangkat


(29)

penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTik untuk dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap. Secara singkat dapat digambarkan jelaskan sebagai berikut:

A. Level 0 (gratis); tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.

B. Level 1 (demo); pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya. C. Level 3; sudah mencakup level 1 ditambah dengan

kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien.

D. Level 4; sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin.

E. Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak.


(30)

F. Level 6; mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.

III.2.5 Radius Server

RADIUS (Remote Authentication Dial-In User Service) adalah sebuah protokol keamanan komputer yang digunakan untuk melakukan autentikasi, otorisasi, dan pendaftaran akun pengguna secara terpusat untuk mengakses jaringan. Radius diterapkan dalam jaringan dengan model client-server.

Gambar 3.1 Sistem Kerja Radius Sever

Server Radius menyediakan mekanisme keamanan dengan menangani otentikasi dan otorisasi koneksi yang dilakukan user. Pada saat komputer client akan menghubungkan diri dengan jaringan maka server Radius akan meminta identitas user (username dan password) untuk kemudian dicocokkan dengan data yang ada


(31)

dalam database server Radius untuk kemudian ditentukan apakah user diijinkan untuk menggunakan layanan dalam jaringan komputer. Jika proses otentikasi dan otorisasi berhasil maka proses pelaporan dilakukan, yakni dengan mencatat semua aktifitas koneksi user, menghitung durasi waktu dan jumlah transfer data dilakukan oleh user. Proses pelaporan yang dilakukan server Radius bisa dalam bentuk waktu (detik, menit, jam, dll) maupun dalam bentuk besar transfer data (Byte, KByte, Mbyte) (Anonim-B, 2006). Radius server biasanya di implementasikan pada OS Linux atau Windows NT, Free Radius salah satu yang populer untuk OS linux.

Radius server sangat berguna untuk mengontrol user-user atau customer yang ada jauh dari jangkauan, jadi kita hanya pantau dari server radius tersebut untuk security authenticnya. Selain kita bisa mengontrol user kita bisa kontrol semua limit traffic yang akan di lewatkan ke end user. Radius server memiliki banyak keunggulan, selain kontrol menjadi terpusat, anda bisa merangkum dan membuat beberapa report access atau trafick dengan mudah. Selain itu banyak sekali yang menjual dan menyediakan beberapa aplikasi pengontrol radius server, sehingga bisa di kontrol dari web dan dari manapun anda berada. Lebih simple dan mudah.

a. Kelebihan dan Kelemahan RADIUS

Beberapa kelebihan yang diberikan oleh protokol RADIUS yaitu: 1. Menjalankan sistem administrasi terpusat

2. Protokol connectionless berbasis UDP yang tidak menggunakan koneksi langsung


(32)

3. Mendukung autentikasi Password autentikasion Protocol dan Challenge Handshake Autentication Protocol (CAHP) Password melalui PPP.

b. Pada protokol RADIUS juga masih ditemukan beberapa kelemahan seperti :

1. Tidak adanya autentikasi dan verifikasi terhadap access request 2. Tidak sesuai digunakan pada jaringan dengan skala yang besar

3. MD5 dan shared secret; metode shared secret sudah berisiko untuk diterapkan, hal ini dikarenakan lemahnya MD5 hash yang menyimpan tanggapan autentikator sehingga Hacker / penyusup dapat dengan mudah mengetahui paket access-request beserta tanggapannya dengan cara melakukan penghitungan awal terhadap perhitungan MD5.

4. Pemecahan password skema proteksi password yang dipakai adalah stream-chiper, dimana MD5 digunakan sebagai sebuah ad hoc pseudorandom number generator (PRNG). 16 oktet pertama bertindak sebagai sebuah synchronous stream chiper dan yang menjadi masalah adalah keamanan dari cipher ini

III.2.6 Gambaran Sistem Usulan

Penulis menyarankan pembuatan system keamanan jaringan menggunakan Radius Server yang terdapat pada mikrotik RB 941, karena beberapa poin keunggulan dari system keamanan jaringan menggunakan Radius Server yang sebelumnya sudah penulis jelaskan. Hasil rancangan dan pembuatan sistem ini yaitu dengan melihat dan menganalisa sistem yang sudah berjalan pada PT. MEDIA INDO BERSAMA seperti mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi setiap harinya.


(33)

Harapannya sistem tersebut adalah dapat membantu memudahkan dan memberi kenyamanan terhadap karyawan dalam melaksanakan tugas setiap harinya, sehingga karyawan dapat dengan aman dan nyaman dalam memberikan laporan disetiap bulannya tanpa harus terkendala terhapat beberapa masalah yang telah disebutkan diatas.

System jaringan yang terorganisir berdasarkan rancangan yang dibuat diawali dengan mengakses web Radius Server pada mikrotik selanjutnya memasukkan data username dan password. Setelah mendapat konfirmasi dari dari Radius Server bahwa user tersebut terdaftar maka system akan memberikan akses internet, setelah user selesai (logout) maka system akan memberikan rincian selama menggunakan konkesi internet kepada user tersebut.

III.2.7 Usulan Hardware/Software III.2.7.1 Usulan Hardware

1. Komputer processor pentium 4 (empat) 2,6 Ghz dengan memori RAM 2 GB, Hardisk 320 GB dan OS (operating system) Windows Xp/7.

2. Monitor / LCD 15” sebagai perangkat output.

3. Printer yang berfungsi untuk mencetak suatu laporan 4. Mikrotik RB941


(34)

3.2.2.1 Usulan Software

Perangkat lunak merupakan sistem modul yang berfungsi untuk memasukkan, menyimpan, menghapus dan menampilkan data yang diperlukan. Data system keamanan jaringan ini akan tersimpan didalam hard drive yang terdapat pada miktrotik. Bila diperlukan data yang telah disimpan tersebut dapat ditampilkan melalui layar monitor atau dicetak untuk bahan laporan. Software yang digunakan penulis untuk membuat sistem keamanan jaringan ini adalah sebagai berikut:

1. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transeeqaksional maupun operasi


(35)

basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Penggunaan kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.

Keistimewaan MySQL

Adapun beberapa keistimewaan MySQL yaitu:

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi

2. Perangkat lunak sumber terbuka (open source). MySQL didistribusikan sebagai open source sehingga dapat digunakan secara gratis.


(36)

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan.

4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti password yang terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.


(37)

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau named pipes (NT).

10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2. MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router


(38)

network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.

A. Berbagai fungsi yang diberikan oleh mikrotik diantaranya:

a. Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan untuk pengelolaannya.

b. Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router OS dengan hardware requirements yang sangat rendah.

c. Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik.

d. Pembuatan PPPoE Server. e. Billing Hotspot.

f. Memisahkan bandwith traffic internasional dan local, dan lainnya.

B. Kelebihan

Yang Anda harus ketahui, bahwa Mikrotik ini mempunyai sebuah operating system yang disebut dengan Router OS. Sistem tersebut dibangun dengan menggunakan linux yang sifatnya open source, sehingga terbilang harganya yang murah dan terjangkau. Kemudian dengan menggunakan mikrotik ini, bisa mendeteksi berbagai macam ethernet dari vendor yang ada, sehingga


(39)

penggunaan dari mikrotik ini tergolong user friendly, dan tidak menyebabkan kesulitan yang berarti.

C. Kelemahan

Untuk kekurangan dari Mikrotik ini adalah belum mampu menangani sebuah jaringan internet dalam skala besar, karena sertifikasi yang dikeluarkan merupakan sertifikasi yang kurang begitu terkenal tidak seperti halnya dengan cisco yang sertifikasi nya diakui oleh internasional, sehingga hal ini yang menjadikan mikrotik mempunyai kekurangan.

I.5.1 Usulan Tenaga Kerja

Usulan tenaga kerja sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan agar tidak terjadi tumpang tindih yang mengakibatkan kinerja karyawan tidak maksimal. Penulis mengusulkan untuk bagian teknisi setidaknya ditambah satu orang teknisi untuk menangani masalah perbaikan apabila suatu waktu terdapat trouble pada pelanggan secara bersamaan , karena dilihat dari jumlah karyawan bagian teknisi sekarang sangatlah kurang, hanya ada satu orang kepala bagian (KABAG) dan hanya satu orang asisten KABANG agar beban asisten KABAG berkurang di usulkan lah penambahan tenaga kerja satu orang untuk mengurusi pelanggan yang mengalami trouble pada jaringan internet disaat KABAG dan asisten KABANG melakukan pemasangan ditempat pelanggan lain, tentunya ini akan meningkatkan kinerja dari PT. MEDIA INDO BERSAMA sendiri.


(40)

I.6 Perancangan Output Sistem

Output adalah informasi yang dikirim kepada para pengguna melalui sistem informasi dapat berupa hardcopy atau softcopy, melalui intranet, ekstranet, atau world wide web.

I.6.1 Diagram Konteks

Berdasarkan hasil analisis sistem kemudian dibuat rancangan sistemnya, meliput: Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Entity Relationship (ER), Relasi Antar File, Struktur File, Struktur Program, Struktur Menu, Format Inputan dan Format Output. Diagram Konteks menggambarkan suatu sistem informasi secara global, termasuk aliran data dari masukan (Inputan) ke proses kegiatan (Sistem), dari proses ke proses, dan dari proses ke keluaran (Output) menjadi sebuah informasi yang terpadu.

Data Flow Diagram merupakan alat permodelan dari proses analisis kebutuhan perangkat lunak.,dalam Data Flow diagram dibahas fungsi-fungsi apa saja yang diperlukan oleh suatu sistem dan aliran data yang terdapat diantara proses di dalamnya. DFD berguna sebagai alat untuk memverifikasikan apakah sistem yang akan dibangun sudah memenuhi kriteria yang diinginkan oleh user atau belum. Data Flow Diagram dapat dikembangkan dari level yang paling rendah ke level yang paling tinggi. DFD level 0 merupakan pengembangan dari DFD level 0. Tiap proses dari DFD dapat dikembangkan lagi menjadi lebih detail sampai proses-proses tersebut tidak dapat dikembangkan lagi.


(41)

Gambar 3.2 Diagram Konteks

I.6.2 Perancangan Database

Database adalah Sekumpulan data yang sudah disusun sedemikan rupa dengan ketentuan atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga memudahkan pengguna dalam mengelolanya juga memudahkan memperoleh informasi. Selain itu adapula yang mendefinisikan database sebagai kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling terhubung yang disimpan dalam media elektronik.

I.6.2.1 Pengertian Data

Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf,


(42)

angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Menurut berbagai sumber lain, data dapat juga didefinisikan sebagai berikut:

a. Menurut kamus bahasa inggris-indonesia, data berasal dari kata datum yang berarti fakta

b. Sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi

c. Pengertian yang lain menyebutkan bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi intinya data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan suatu kesimpulan dalam menarik suatu keputusan

I.6.2.2 Database

Database adalah Sekumpulan data yang sudah disusun sedemikan rupa dengan ketentuan atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga memudahkan pengguna dalam mengelolanya juga memudahkan memperoleh informasi. Selain itu adapula yang mendefinisikan database sebagai kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling terhubung yang disimpan dalam media elektronik.


(43)

Beberapa manfaat database yang bisa kita dapatkan antara lain yaitu:

1. Kecepatan dan Kemudahan

Database memiliki kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi suatu kelompok yang terurut dengan cepat. Hal inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara cepat pula.

2. Pemakaian Bersama-sama

Suatu database bisa digunakan oleh siapa saja dalam suatu perusahaan. Sebagai contoh database mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh beberapa bagian, seperti bagian admin, bagian keuangan, bagian akademik. Semua bidang tersebut membutuhkan database mahasiswa namun tidak perlu masing-masing bagian membuat databasenya sendiri, cukup database mahasiswa satu saja yang disimpan di server pusat. 3. Kontrol data terpusat

Masih berkaitan dengan point ke dua, meskipun pada suatu perusahaan memiliki banyak bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap satu saja. Hal ini mempermudah pengontrolan data seperti ketika ingin mengupdate data mahasiswa, maka kita perlu mengupdate semua data di masing-masing bagian atau


(44)

divisi, tetapi cukup di satu database saja yang ada di server pusat.

4. Menghemat biaya perangkat

Memiliki database secara terpusat maka di masing-masing divisi tidak memerlukan perangkat untuk menyimpan database berhubung database yang dibutuhkan hanya satu yaitu yang disimpan di server pusat, ini tentunya memangkas biaya pembelian perangkat.

5. Keamanan Data

Aplikasi manajemen database sekarang memiliki fasilitas manajemen pengguna. Manajemen pengguna ini mampu membuat hak akses yang berbeda-beda disesuaikan dengan kepentingan maupun posisi pengguna. Selain itu data yang tersimpan di database diperlukan password untuk mengaksesnya.

6. Memudahkan dalam pembuatan Aplikasi baru

Database pada point ini dirancang dengan sangat baik, sehingga perusahaan memerlukan aplikasi baru tidak perlu membuat database yang baru juga, atau tidak perlu mengubah kembali struktur database yang sudah ada. Pembuat aplikasi atau programmer hanya cukup membuat atau pengatur antarmuka aplikasinya saja.


(45)

I.6.2.3 Rancangan Tabel Data

Rancangan tabel data berguna untuk menyimpan data-data yang dapat di inputkan oleh program aplikasi nantinya. Perancangan database suatu file tersebut akan saling berhubungan dengan satu sama lainnya, dan dapat digunakan sesuai kebutuhan. Adapun rancangan tabel-tabel yang akan digunakan dalam perancangan program ini adalah sebagai berikut :

1. Tabel Data Login

Tabel ini berfungsi untuk penyimpanan data pengguna pada saat penginputan pada program aplikasi nantinya. Tabel ini berisi nama field, tipe, panjang dan keterangan. Adapun isi dari tabel pengguna, yaitu :

Nama database: db_my-trans

Nama tabel : tbl_login

Isi : Data pengguna

Primarykey : level

Tabel 3.1 Data Login N

o Field Type Width Desk Ket.

1 level int 50 Primary

key Level

2

usernam

e varchar 100 username


(46)

2. Tabel Data Admin

Tabel ini berfungsi untuk penyimpanan data admin pada saat penginputan pada program aplikasi nantinya. Tabel ini berisi nama field, tipe, panjang dan keterangan. Adapun isi dari tabel admin, yaitu :

Nama database : db_pkl

Nama tabel : tbl_admin

Isi : Data Admin

Primarykey : id_admin

Tabel 3.2 Data admin

3. Tabel Data User

Tabel ini berfungsi untuk penyimpanan data user pada saat penginputan pada program aplikasi nantinya. Tabel ini berisi nama field, tipe, panjang dan keterangan. Adapun isi dari tabel data user, yaitu :

No Field Type Width Desk Ket.

1 Id_admin int 50 Primary key ID admin

2 username varchar 50 Username

3 password varchar 100 Password

4 alamat varchar 100 Alamat admin

5 jenis_kelamin varchar 50 Jenis kelamin


(47)

Nama database : db_pkl

Nama tabel : tbl_user

Isi : Data User

Primarykey : level

Tabel 3.3 Data user N

o Field Type Width Desk Ket.

1 level int 50 Primar

y key Level user

2 username Varchar 50 Username

3 password Varchar 100 Password

4 nama Varchar 100 Nama user

5 alamat Varchar 100 Alamar user

6 jenis_kelamin Varchar 50 Jenis kelamin

7 no_handphone Varchar 50

No hanpdhone user

8 e_mail Varchar 100 E-mail user

4. Tabel Data Pendaftaran

Tabel ini berfungsi untuk penyimpanan data Data pendaftaran pada saat penginputan pada program aplikasi nantinya. Tabel ini berisi nama field, tipe, panjang dan keterangan. Adapun isi dari tabel data kota, yaitu :


(48)

Nama tabel : tbl_pendaftaran

Isi : Data pendaftaran

Primarykey : id_admin

Tabel 3.4 Pendaftaran

5. Tabel Data Level

Tabel ini berfungsi untuk penyimpanan data level user pada saat penginputan pada program aplikasi nantinya. Tabel ini berisi nama field, tipe, panjang dan keterangan. Adapun isi dari tabel data kota, yaitu :

Nama database : db_pkl

Nama tabel : level

Isi : data level

No Field Type Width Desk Ket.

1 id_admin varchar 50 Primary key Id admin

2 username varchar 50 Username

3 password varchar 100 Password

4 nama varchar 100 Nama user

5 alamat varchar 100 Alamat user

6 Jenis_kelamin varchar 50 Jenis kelamin

7 No_handphone Varchar 50 No handphone user


(49)

Primarykey : id_admin

Tabel 3.3.5 Level

I.6.3 Relasi Antar Tabel

Relasi adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur operasi suatu database

No Field Type Width Desk Ket.

1 id_admin int 50 Primary key ID admin

2 nama varchar 100 Nama user

3 alamat varchar 100 Alamat user

4 Jenis_kelamin varchar 50 Jenis kelamin

5 no_handphone varchar 50 No Handphone


(50)

Gambar 3.1 Relasi Tabel

I.6.4 Perancangan Antar Muka Sistem

Perancangan antar muka merupakan perancangan tentang suatu program yang akan di bangun dalam penelitian yang mencakup struktur menu, struktur form, dan 67 struktur jaringan yang akan diimplementasikan dalam penelitian ini. adapun perancangan anatar muka dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


(51)

1. Form Login

Gambar 3.4 Halaman Login

Halaman login memiliki fungsi untuk memperivikasi user yang ingin melakukan koneksi internet dengan memasukkan username dan password user.

2. Form Status User


(52)

Setelah user malakukan login sesuai dengan username dan password, halaman selanjutnya akan menampilkan status user.

3. Form Manu Utama

Gambar 3.6 Menu Utama

Halaman utama merupakan yang pertama kali muncul setelah seorang admin jaringan melakukan login kedalam mikrotik, dimana pada halaman ini terdapat beberapa menu yaitu:

1. Quick Set 9. IP 17. Tools

2. CAPsMAN 10. MPLS 18. New Terminal

3. Interfaces 11. Routing 19. Make Supout.rif

4. Wireless 12. System 20. Manual

5. Bridge 13. Queues 21. New WinBox

6. PPP 14. Files 22. Exit

7. Switch 15. Log

8. Mesh 16. Radius


(53)

Gambar 3.7 Pembuatan User

Form Pembuatan user dengan mengisi beberapa data yaitu :

1. Name dengan mengisi nama user akan didaftarkan

2. Rate Limit (rx/tx) dengan mengisi maksimal bandwith download dan upload yang akan dingunakan oleh user


(54)

Gambar 3.8 Pembuatan ID

Form Pembuatan ID mempunyai beberapa komponen yaitu :

1. Server merupakan ID Hotsopt yang akan dingunakan 2. Nama merupakan nama/ID yang akan dingunakan login

3. Password merupakan password yang akan dingunakan saat login 4. Profile merupakan profil dari user yang telah dibuat di form user


(55)

Gambar 3.9 Data User

Form User merupakan data dari user yang telah kita buat. 7. Form Status Logout

Gambar 3.10 Status Logout


(56)

BAB IV

PENUTUP

I.7 KESIMPULAN

Hasil laporan praktek kerja lapangan yang dilaksanakan pada PT. Media Indo Bersama Banjarmasin dapat ditarik kesimpulan :

1. Sitem yang dingukana user saat terkoneksi dengan jaringan adalah otomatis sehingga setiap user bisa saja menggunakan bandwith secara berlihan atau tidak mendapat bandwith karena tidak adanya pembangian.

2. Dengan menggunakan ID yang dimiliki oleh setiap user dapat memberikan kenyamanan tanpa terganggu oleh user lain

3. Pembangian bandwith sangat penting untuk dilakukan agar setiap user dapat menggunakan jaringan tersebut dengan aman dan nyaman.

I.8 SARAN

Adapun saran dari hasil laporan praktek kerja lapangan yang dilaksanakan pada Bank Kalsel Syariah Banjarmasin diharapakan untuk pembuatan Sistem informasi dapat lebih dikembangkan lagi sehingga dapat mendapatkan hasil yang lebih optimal lagi dari hasil-hasil sebelumnya.


(57)

(1)

54

Setelah user malakukan login sesuai dengan username dan password, halaman selanjutnya akan menampilkan status user.

3. Form Manu Utama

Gambar 3.6 Menu Utama

Halaman utama merupakan yang pertama kali muncul setelah seorang admin jaringan melakukan login kedalam mikrotik, dimana pada halaman ini terdapat beberapa menu yaitu:

1. Quick Set 9. IP 17. Tools

2. CAPsMAN 10. MPLS 18. New Terminal

3. Interfaces 11. Routing 19. Make Supout.rif

4. Wireless 12. System 20. Manual

5. Bridge 13. Queues 21. New WinBox

6. PPP 14. Files 22. Exit

7. Switch 15. Log

8. Mesh 16. Radius


(2)

55

Gambar 3.7 Pembuatan User

Form Pembuatan user dengan mengisi beberapa data yaitu :

1. Name dengan mengisi nama user akan didaftarkan

2. Rate Limit (rx/tx) dengan mengisi maksimal bandwith download dan upload yang akan dingunakan oleh user


(3)

56

Gambar 3.8 Pembuatan ID

Form Pembuatan ID mempunyai beberapa komponen yaitu :

1. Server merupakan ID Hotsopt yang akan dingunakan 2. Nama merupakan nama/ID yang akan dingunakan login

3. Password merupakan password yang akan dingunakan saat login 4. Profile merupakan profil dari user yang telah dibuat di form user


(4)

57

Gambar 3.9 Data User

Form User merupakan data dari user yang telah kita buat. 7. Form Status Logout

Gambar 3.10 Status Logout


(5)

58

BAB IV

PENUTUP

I.7 KESIMPULAN

Hasil laporan praktek kerja lapangan yang dilaksanakan pada PT. Media Indo Bersama Banjarmasin dapat ditarik kesimpulan :

1. Sitem yang dingukana user saat terkoneksi dengan jaringan adalah otomatis sehingga setiap user bisa saja menggunakan bandwith secara berlihan atau tidak mendapat bandwith karena tidak adanya pembangian.

2. Dengan menggunakan ID yang dimiliki oleh setiap user dapat memberikan kenyamanan tanpa terganggu oleh user lain

3. Pembangian bandwith sangat penting untuk dilakukan agar setiap user dapat menggunakan jaringan tersebut dengan aman dan nyaman.

I.8 SARAN

Adapun saran dari hasil laporan praktek kerja lapangan yang dilaksanakan pada Bank Kalsel Syariah Banjarmasin diharapakan untuk pembuatan Sistem informasi dapat lebih dikembangkan lagi sehingga dapat mendapatkan hasil yang lebih optimal lagi dari hasil-hasil sebelumnya.


(6)