Pertanyaan Penelitian PROFIL REPRESENTASI SISWAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PREFERENSI KOGNITIF.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

G. Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari 5 bab dan masing-masing bab dibagi menjadi subbab yang dapat disajikan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Merupakan pendahuluan yang berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan landasan berfikir berdasarkan fenomena dan kajian pendahuluan sebagai acuan dalam pelaksanaan penelitian. Komponen pendahuluan menunjukkan bahwa proporsi atau laporan hasil penelitian telah menyangkut beberapa aspek penting seperti: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, definisi istilah dan sistematika pembahasan. Bab II Kajian Pustaka Merupakan bagian kedua yang berisi dasar teoritis dalam penelitian. Kajian pustaka dimaksudkan sebagai landasan dalam membuat kerangka representasi terhadap fokus penelitian. Berisi tentang kajian tentang definisi representasi, menyelesaikan soal matematika, gaya belajar preferensi kognitif dan hubungan antara representasi dengan gaya belajar preferensi kognitif. Bab III Metode Penelitian Merupakan bagian ketiga berisi tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, objek penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan prosedur penelitian. Bab IV Hasil dan Pembahasan Merupakan bagian yang berisikan paparan data hasil tes kemampuan representasi subyek yang terpilih. Kedua, pembahasan hasil paparan data, serta pembahasan tentang diskusi hasil penelitian. Bab V Simpulan dan Saran Merupakan bagian akhir berisi tentang kesimpulan dan saran. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Representasi Matematika

Matematika yang bersifat abstrak erat kaitannya dengan representasi, sebab representasi sangat berperan untuk mengubah ide abstrak menjadi konkret. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Kilpatrick “Mathematics requires representation, in fact of the abstract nature of mathematics, people has acces to mathematical ideas only throught the representation of those ideas”. Pada kenyataannya dalam sifat abstrak matematika, orang-orang memiliki akses terhadap ide-ide matematika hanya melalui representasi ide- ide. 1 Terdapat beberapa definisi representasi matematika yang di kemukakan oleh para ahli diantaranya adalah menurut Jones Knuth mendefinisikan representasi matematika sebagai bentuk pengganti dari situasi masalah yang digunakan untuk menemukan solusi, contoh suatu masalah dapat direpresentasikan dengan obyek, gambar, kata kata, atau simbol matematika. Hal senada juga di ungkapkan oleh Steffe, Weigel, Schultz, Waters, Joijner, Reijs bahwa representasi matematika merupakan proses pengembangan mental yang sudah dimiliki seseorang yang terungkap dan divisualisasikan dalam berbagai model matematika. 2 Cai, Lane dan Jakabcsin menyatakan bahwa representasi merupakan cara yang digunakan seseorang untuk mengemukakan jawaban atau gagasan matematis yang bersangkutan. Ragam representasi yang sering digunakan dalam mengkomunikasikan matematika antara lain tabel tables, gambar drawing, grafik graph, ekspresi atau notasi matematis mathematical expressions, serta menulis dengan bahasa sendiri baik formal maupun informal written text. 3 Pendapat serupa diungkapkan 1 http:repository.upi.eduoperatoruploads d0151 0601945 chapter2.pdf diakses 11 April 2015 2 Khanifah Nur Rofiqoh, Skripsi: “Peningkatan Kemampuan Representasi Matematika Siswa Kelas VI MI Mambaul Ulum dengan Menggunakan Pendekatan Realistic Mathematics Education RME ”. Malang: Universitas Negeri Malang, 2009, 3. 3 A.Suparlan,Tesis: “Pembelajaran berbasis masalah untuk mengembangkan kemampuan penalaran dan representasi matematika siswa SMP ”. Bandung: Program Pasca Sarjana UPI, 2005, 11.

Dokumen yang terkait

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL Profil Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Pythagoras Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 3 16

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL PYTHAGORAS DITINJAU DARI Profil Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Pythagoras Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 4 13

PENDAHULUAN Profil Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Pythagoras Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 8 5

BAB 1 PENDAHULUAN Profil Proses Berpikir Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Kontekstual Dalam Materi Matematika Dasar Berdasarkan Perbedaan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 3 6

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERBANDINGAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR DAN GAYA Profil Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Berdasarkan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

1 4 15

PENDAHULUAN Profil Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Berdasarkan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 2 7

PROFIL PROSES BERPIKIR SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERBANDINGAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR DAN GAYA Profil Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Berdasarkan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 4 15

View of PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF DAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

0 1 11

Identifikasi Kemampuan Berpikir Formal Siswa SMA dalam Menyelesaikan Masalah Matematika ditinjau dari Gaya Kognitif

0 0 10

ANALISIS KREATIVITAS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF REFLEKTIF DAN IMPULSIF

0 0 16