Pelaksanaan Pra Pembangunan Perencanaan pengadaan PLTM, pembangunan fasilitas Sipil

diketahui besar nilai Head, Putaran Turbin, dan Kapasitas air. Setelah mengetahui Kecepatan spesifik tersebut dapat ditentukan jenis Turbin yang akan digunakan. Apakah akan digunakan Turbin propeller, pelton, cross flow atau yang lainnya. Penentuan jenis Turbin untuk PLTM juga dapat secara langsung melalui Gambar 3 Grafik Head = fNsq pada beberapa jenis turbin berikut setelah diketahui nilai kecepatan spesifik dari cara perhitungan diatas. Spesifikasi Teknis. Dengan memakai rumus di bawah ini, bisa dihitung kapasitas PLTM sesuai dengan spesifikasinya : P = r x g x Q x H x eff Watt Sebagai contoh disini diberikan data spesifikasi teknis untuk tipe DASTEL 400CF. DASTEL 400 CF. Net Head Hnet meter 10 15 20 30 40 Debit Q m3s 0,61 0,75 0,86 1,10 1,22 Diameter Runner Do meter 0,40 0,40 0,40 0,40 0,40 Putaran turbin N Rpm 315 386 446 546 630 Power Ps kW 42 78 119 229 338 Efisiensi h 0,71 0,71 0,71 0,71 0,71 Lebar runner Bo meter 0,60 0,61 0,60 0,63 0,60 Diameter pipa Dia in 35 38 41 47 49 Selain tipe ini, telah dikembangkan pula tipe DASTEL 100,150 dan 200CF. Aplikasi. Sejauh ini, PLTM in telah diaplikasikan di antara lain Kampung Cibunar, Desa Pager Ageung, Tasikmalaya. METODE PENELITIAN Dalam menyelesaikan permasa- lahan penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut : - Observasi : survei lapangan ke lokasi - Analisis perhitungan matematis Lingkup Kegiatan Lingkup Kegiatan Perencanaan PLTM di Desa Burno, Kec. Senduro – Kab. Lumajang adalah sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Pra Pembangunan

survey lapangan Di dalam kegiatan perencanaan pembangunan berupa survei potensi PLTM terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum pembangkit mikro hidro tersebut dibangun, yaitu :  Penentuan titik lokasi penem- patan rumah pembangkit. Penentuan titik lokasi untuk penempatan rumah pembangkit suatu PLTM merupakan langkah awal yang sangat menentukan rencana pembangunan, dan pemanfaatan hasilnya. Titik lokasi penempatan rumah pembangkit haruslah ditentukan secara cermat dan tepat karena hal ini akan berpengaruh terhadap : a.Bangunan struktur geologi, pondasi, bahan, pemeliharaan bangunan dan keberadaan bangunan dari kemungkinan bencana banjir, longsor dll b.Besaran potensi listrik c.Jaringan listrik ke rumah warga d.Biaya pembangunan, pemeliha- raan dan operasional.  Komunitas yang akan langsung terlibat. Hal-hal penting berupa keter- libatan penduduk sekitar proyek, pembangunan. Transportasi yang akan digunakan, kebising- an dan polusi udara yang akan diterima masyarakat, pemasang- an tiang dan distribusi serta permasalahan tanah sehingga perlu disosialisasikan kepada masyarakat  Area tangkapan air biasanya hutan; Ini merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan, mengingat lahan yang tersedia terbatas. Jika populasi di daerah tempat akan dibangunnya PLTM pada daerah yang tinggi, maka kemungkinan besar akan terjadi penebangan hutan yang tidak dapat terkontrol, hal ini dapat mengakibatkan daerah tangkapan air dapat terganggu. Sehingga quantitas dari air yang merupakan sumber utama dari pembangkit PLTM dapat berkurang sehingga dapat mengakibatkan terganggunya oprasional dari pembangkit tersebut.

2. Perencanaan pengadaan PLTM, pembangunan fasilitas Sipil

 Perencanaan pembangunan saluran, pembanguan bak penampung dan pemisah air, pembangunan penstock, pembangunan rumah Generator dan pembangunan struktur pembuangan air,  Perencanaan pembangunan mekanik meliputi: Perencanaan pembangunan turbin dan pembangunan generator.  Perencanaan pembangunan Elec- trical: Perencanaan pembangunan transmisi mekanik, pembangunan kompensator beban, pembangun- an saluran distribusi. Langkah Pelaksanaan Pekerjaan. Pekerjaan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu : 1. Tahap I :  Pengumpulan data sekunder kajian pustaka.  Survey Lokasi Penelitian lapangan, meliputi : - Informasi Potensi PLTMH data awal. - Peninjauan lokasi. - Pengukuran topografi, debit air, head dll. - Tata guna lahan. - Kondisi elektrifikasi. - Pemakaian beban KK. 2. Tahap II.  Studi kelayakan Potensi SDA, Kondisi Alam, Kondisi desa dan Kondisi Lingkungan.  Perencanaan Teknis Design Engineering, diantaranya : - Perencanaan Sipil. - Perencanaan Mekanikal. - Perencanaan Elektrikal. 3. Tahap III. Penyusunan laporan akhir seluruh pekerjaan sesuai ruang lingkup KETERANGAN : Batas Wilayah : Irigasi : Jalan Aspal : Jalan Setapak : Sekolah Dasar SD SALURAN PEMBAWA L - 99 m : Masjid u : Musholla PETA RENCANA PLTMH S U N G A I IR E N G - IR E N G BANGUNAN PENENANG PIPA PESAT RUMAH PEMBANGKIT SALURAN PEMBUANG : Jalur Listrik HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Data Wilayah. Wilayah Kabupaten Lumajang terletak pada ketinggian antara 0 – 3.676 m dari permukaan laut yang dibedakan atas : Bagian Tengah berupa dataran rendah sampai tinggi yang merupakan daerah subur; Bagian Utara berupa daerah perbukitan dan pegunungan yang kering dan tandus; Bagian Selatan berupa daerah rendah sampai tinggi yang kurang subur. Jarak lokasi rencana PLTM dengan ibu kota Kabupaten 18 Km, jarak dengan ibu kota kecamatan 21 Km, jarak menuju PLTM 4 Km dengan kondisi jalan belum beraspal. Jarak Dusun dengan titik akhir jaringan listrik Nasional PLN 4 Km. Selama ini penduduk memperoleh aliran listrik dengan cara Oloran Saluran listrik Lokal. Berdasarkan sensus penduduk pada akhir tahun 2007, jumlah penduduk Kecamatan Senduro tahun 2007 sebanyak 48.561 jiwa, dimana tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata selama 5 lima tahun terakhir adalah sebesar 2,38 . Sedangkan penduduk desa Burno 5078 jiwa atau 1246 KK. Penduduk Dusun Mlambing yang rencana mendapat aliran listrik PLTM adalah 158 Rumah, terdiri dari : RT.02 = 50 Rumah, RT.03 = 48 Rumah, RT.04 = 27 Rumah, RT.05 = 33 Rumah. Lebih jelasnya mengenai Peta Rumah penduduk Dusun di sekitar Pembangunan PLTM Dusun Mlambing, Kec. Senduro - Kabupaten Lumajang dapat dilihat pada Gambar 4. SALURAN PEMBAWA L - 99 m BANGUNAN PENENANG PIPA PESAT RUMAH PEMBANGKIT SALURAN PEMBUANG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 SUNGAI IRENG - IRENG KETERANGAN : Batas Wilayah : Irigasi : Jalan Setapak : Jalur Listrik : Rencana Tiang Listrik Gambar 4. Peta Rumah penduduk Dusun di sekitar Pembangunan PLTM Dusun Mlambing, Kec. Senduro - Kabupaten Lumajang

2. Data Pengukuran. A. Pengukuran Debit Aliran Sungai