39
Tabel 1. Kajian penelitian yang relevan
Penelitian Uraian
Maya S. 2009
Awaliya 2010
Nurul. A
2011 Peneliti
Tujuan Penelitian
Mengembangkan media
pembelajaran
Modul menjahit
perca Modul
menggambar busana
Modul K3
Modul macam-
macam tusuk
hias
Efektivitas modul
Jenis penelitian
RD Asosiatif
Evaluasi
Variabel
Satu Dua
Lebih dari dua
Analisis data
Diskriptif T- test
Uji hipotesis
Berdasarkan dari beberapa penelitian terdahulu yang dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan modul dapat memberi dampak efektif bagi
penggunanya yaitu siswa dalam proses pembelajaran. Sesuai dengan penelitian yang akan dikembangkan, maka dapat diketahui bahwbelum
adanya modul yang membahas tentang materi macam-macam tusuk hias sehingga pada penelitian ini peneliti mengembangkan modul macam-macam
tusuk hias sesuai dengan permasalahan yang ada .
C. Kerangka Berfikir
Pengamatan di lapangan terhadap pembelajaran macam- macam tusuk hias menunjukan bahwa siswa masih mengalami kesulitan mengerjakan
macam-macam tusuk hias karena materi yang cukup banyak dan sulit untuk
40
dihafalkan langkah-langkah pembuatannya. Keterbatasan waktu dalam proses belajar membuat materi yang disampaikan tidak maksimal, hal
tersebut juga tidak didorong dengan ketersediaan fasilitas media pembelajaran sebagai pegangan belajar siswa.
Berdasarkan kajian pustaka yang sudah dipaparkan sebelumnya dapat diketahui bahwa untuk memudahkan siswa dalam menguasai materi dan
meningkatkan kualitas belajar, dapat dilakukan dengan melengkapi media pembelajaran yaitu berupa modul yang baik dan teruji. Modul sebagai alat
atau sarana pembelajaran berisi materi, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi dirancang secara sitematis dan menarik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan. Modul merupakan bahan belajar mandiri, sehingga siswa dapat belajar dengan modul tanpa berhubungan langsung
dengan pengajar. Modul sebagai media pembelajaran memiliki tujuan yaitu memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak bersifat verbal,
mengatasi keterbatasan waktu, ruang, daya indera baik guru maupun siswa dan modul dapat digunakan secara tepat dan variasi. Modul pembelajaran
memiliki peranan yang sangat penting karena pembelajaran menggunakan modul diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan gairah dalam belajar,
dengan modul siswa juga dapat belajar mandiri sesuai dengan kemampuannya.
Berdasarkan hal tersebut di atas karena modul yang baik diyakini dapat digunakan untuk memudahkan siswa belajar menguasai materi dan
lebih efektif serta efisien. Oleh karena itu perlu tersedianya media cetak
41
berupa modul macam-macam tusuk hias yang dibuat secara sistematis dan menarik sebagai media pembelajaran siswa yang sebelumnya belum tersedia
di sekolah. Berikut alur kerangka berfikir peneliti disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Alur kerangka berfikir
D. Pertanyaan Penelitian