5
mandiri; dan 4 Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera baik siswa maupun guru.
Materi macam-macam tusuk hias bagi siswa kelas X memerlukan modul pembelajaran sebagai media yang dapat digunakan sebagai panduan
belajar siswa. Melalui modul ini diharapkan siswa dapat belajar secara mandiri lebih semangat dan tuntas kerena modul memberikan materi yang
dijelaskan secara sistematis, runtut, dilengkapi gambar langkah- langkah pembuatan macam-macam tusuk hias, bahasa sederhana, dan evaluasi
sehingga siswa dapat mengulang bagian materi yang penting untuk dipelajari lagi. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis melakukan penelitian
yaitu berjudul “Pengembangan Modul Pembelajaran Macam-Macam Tusuk Hias Pada Mata Pelajaran Menghias Busana bagi Siswa Kelas X SMK N
1Pandak “, dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang layak bagi siswa kelas X SMK N 1 Pandak.
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka masalah- masalah yang ada dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Keterbatasan media pembelajaran yang digunakan disekolah dalam
proses belajar mengajar membuat macam-macam tusuk hias 2.
Terbatasnya waktu disebabkan adaya perubahan waktu dalam proses pembelajaran, dari 4 jam menjadi 3 jam setiap pertemuannya
3. Belum tersedia modul yang layak digunakan sebagai media pembelajaran
dan pegangan siswa pada pembelajaran macam-macam tusuk hias.
6
4. Pemahaman belajar siswa terhadap materi macam-macam tusuk hias bagi
siswa kelas X masih kurang.
C. Batasan Masalah dan Fokus Peneliti
Berdasarkan identifikasi masalah di atas mengingat banyak ditemukan masalah yang terkait, namun agar penelitian ini lebih fokus dan mendalam
maka perlu adaya pembatasan masalah sehingga tidak semua permasalahan tersebut diangkat dalam penelitian ini. Oleh karena itu permasalahan dibatasi
hanya pada pengembangan modul dengan sub materi macam- macam tusuk hias yang akan dikembangkan sebagai media pembelajaran bagi siswa kelas
X SMKN 1 Pandak. ADDIE model analisys, design, development, implementation
and evaluation
yang digunakan
pada prosedur
pengembangan hanya sampai pada tahap pengembangan development, karena masih terbatas untuk digunakan di SMKN 1 Pandak .
D. Rumusan masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah diatas, maka peneliti dapat merumuskan masalah yaitu:
1. Bagaimanakah menghasilkan modul pembelajaran macam-macam
tusuk hias sebagai media pembelajaran bagi siswa kelas X SMKN I Pandak ?
2. Bagaimanakah kelayakan modul pembelajaran macam-macam tusuk
hias sebagai media pembelajaran bagi siswa X SMKN I Pandak?
7
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
1. Mengetahui cara menghasilkan modul macam- macam tusuk hias
sebagai media pembelajaran bagi siswa kelas X SMKN 1 Pandak. 2.
Mengetahui kelayakan modul pembelajaran macam-macm tusuk hias sebagai media pembelajaran bagi siswa kelas X SMK N 1 Pandak.
F. Spesifikasi Produk yang akan dikembangkan