Keterbatasan Penelitian Penelitian Terdahulu

Tuhan penciptaannya dengan upacara dan tingkah laku tertentu sebagai manifestasi ketaatan tersebut. 15 Sedangkan keberagamaan menurut Asmaun Salahan adalah sikap atau kesadaran yang muncul yang didasarkan atas keyakinan atau kepercayaan seseorang terhadap suatu agama. 16 Jadi yang dimaksud dengan sikap keberagamaan adalah kecenderungan indvidu untuk berbuat dan bertingkah laku sesuai dengan caranya masing- masing dengan mengarah kepada ketaatannya terhadap agama. 4. Anak Usia SD Anak usia sekolah dasar terdiri dari 3 kata yang berbeda dari segi maknanya. Anak dalam bahasa arab disebut walad دلو, yang berarti keturunan kedua atau manusia kecil. Anak secara umum diartikan masa tumbuh belum dewasa. 17 Sedangkan usia adalah masa hidup yang ditempuh seseorang. 18 Adapun sekolah dasar adalah lembaga pendidikan formal yang paling rendah setelah melewati sekolah taman kanak-kanak. Berdasarkan pengertian di atas, maka yang dimaksud anak usia SD yaitu anak-anak yang masih bersekolah ditingkat dasar dari sekolah formal yang mana usianya berkisar 6-12 tahun, yang merupakan masa anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan untuk keberhasilan penyesuaian diri kehidupan dewasa dan memperoleh keterampilan tertentu. 15 Syamsu Yusuf, Psikologi ..,h. 10. 16 Asmaun Salahan, Religiusitas Perguruan Tinggi, Malang : UIN Maliki Press, 2012, h.39. 17 Meity Taqdir Qodratillah, dkk, Kamus, Ibid. h.20. 18 Ibid. h. 596. Dari beberapa definisi istilah di atas, maka yang dimaksud dengan judul “Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Sikap Keberagamaan Anak Usia SD Studi Kasus di Lingkungan Masyrakat RT 03 RW 01 Kelurahan Bedilan Kecamatan Gresik” adalah keikutsertaan orang tua dalam mendidik dan mengarahkan anak sekolah dasar dengan memberikan pengetahuan dan bertindak yang sesuai dengan nilai-nilai agama, agar mereka taat pada agama.

H. Sistematika Pembahasan

Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan sistematika Bab per bab yang terdiri atas lima bab. Masing-masing bab satu kesatuan yang integral dan saling berkaitan. Adapun sistematika pembahasan tersebut adalah: Bab satu, pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penelitian terdahulu, ruang lingkup, definisi istilah atau definisi operasional, metodologi penelitian dan sistematika pembahasan. Sedangkan bab dua memuat kajian pustaka. Pada bab ini yang di bahas dalam point a. tinjauan peran orang tua dalam menanamkan sikap keberagaman anak usia sekolah dasar, yang meliputi pengertian peranan orang tua, tugas orang tua, tanggung jawab orang tua, fungsi orang tua, peran orang tua dalam menanamkan sikap keberagamaan anak usia sekolah dasar. Sedangkan yang di bahas dalam point b. tinjauan sikap keberagamaan, yang meliputi 1. Sikap Keberagamaan yang terdiri dari: a pengertian sikap keberagamaan, b bentuk keberagamaan, c kriteria orang yang matang dalam beragama dan ciri dan sifat keberagamaan. c. tinjauan anak usia sekolah dasar yang terdiri dari : a pengertian anak usia sekolah dasar, b perkembangan secara umum, c perkembangan keagamaan anak usia sekolah dasar, dan d konsep keberagamaan anak usia sekolah dasar. Selanjutnya, bab tiga meupakan metodologi penelitian yang memuat tentang jenis dan pendekatan penelitian, tahap-tahap penelitian, jenis data dan sumber data, metode penggumpulan data dan metode analisis data. Dalam bab empat merupakan hasil penelitian yang memaparkan gambaran umum objek penelitian, dan deskripsi hasil penggumpulan data dan analisis data. Dan yang terakhir bab lima berisi penutup. Pada bab ini beirisi mengenai kesimpulan dan saran dari peneliti. 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Sikap

Keberagamaan Anak Usia Sekolah Dasar 1. Pengertian Orang Tua Berbicara orang tua, maka tidak akan terlepas dengan yang namanya keluarga. Adapun keluarga menurut kamus besar bahasa Indonesia merupakan sekelompok orang yang terdiri bapak, ibu dan anak-anaknya. 19 Keluarga merupakan lapangan pendidikan yang pertama dan pendidiknya adalah orang tua. Orang tua bapak dan Ibu adalah pendidik kodrati, pendidik bagi anak-anaknya karena secara kodrati ibu dan bapak diberi anugerah oleh tugas berupa naluri orang tua. Adapun pengertian orang tua menurut beberapa ahli sebagaimana dikutip oleh Syamsul Kurniawan dalam bukunya “Pendidikan Karakter”, mendefisikannya sebagai berikut: a. Rosyi Datus Saadah, mengungkapkan bahwa orang tua sebagai salah satu institusi masyrakat terkecil yang terdiri dari ayah, ibu yang di dalamnya terjalin hubungan interaksi yang sangat erat. b. Kamus Besar Bahasa Indonesia, orang tua adalah ibu dan bapak yang mengayomi dan melindungi anak-anaknya dan seisi rumah. 19 Meity Taqdir Qodratillah, dkk, Kamus, Ibid. h.223 c. Suparyanto, mendefiniskan orang tua sebagai dua individu yang bergabung karena hubungan darah, perkawinan, dan adopsi dalam satu rumah tangga, yang berinteraksi dengan lainnya dalam peran menciptakan serta mempertahankan budaya. 20 Dari beberapa definisi di atas, maka yang dimaksud dengan orang tua adalah ayah dan ibu yang bertugas memberikan kasih sayang, memelihara, mengawasi dan melindungi serta membimbing anak-anak keturunan mereka.

2. Tugas Orang Tua

Anak pada dasarnya merupakan amanat yang harus dipelihara dan keberadaan anak itu merupakan hasil dari buah kasih sayang antara ibu dan bapak yang diikat oleh tali perkawinan dalam rumah tangga yang sakinah sejalan dengan harapan Islam. Menurut Dr. Mansur, M.A tugas orang tua merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan dalam mendidik anak-anaknya sebagai perwujudan tanggung jawab kepada anak-anaknya. Dalam kaitannya dengan pendidikan berarti orang tua mempunyai tanggung jawab yang disebut tanggung jawab primer. Dengan maksud tanggung jawab yang harus dilaksanakan, kalau tidak maka anak-anaknya akan mengalami kebodohan dam lemah dalam menghadapi kehidupan. 21 20 Syamsul Kurniawan, Pendidikan, Ibid.h. 43. 21 Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2005, Cet Ke-1, h. 350.

Dokumen yang terkait

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Anak (Studi Kasus Di Lingkungan Rt. 004 Rw. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

0 5 139

Peranan orang tua dalam menanamkan sikap keberagaman anak (studi kasus di Lingkungan Rt 01/03 Kel. Meruyung Kec. Limo Kota Depok)

1 9 84

Peranan Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Anak (Studi Kasus di Lingkungan RT. 004 RW. 01 Kelurahan Kamal Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara).

3 21 139

UPAYA KELUARGA DALAM MENANAMKAN IBADAH PADA ANAK (Studi Kasus di Dukuh Sidomulyo RT 01 dan RT 02 RW 03 Makamhaji Kartasura Upaya Keluarga Dalam Menanamkan Ibadah Pada Anak(Studi Kasus Keluarga Di Dukuh Sidomulyo Rt 01 Dan Rt 02 Rw 03 Makamhaji Kartasura

0 3 15

UPAYA KELUARGA DALAM MENANAMKAN IBADAH PADA ANAK (Studi Kasus Keluarga di Dukuh Sidomulyo RT 01 dan RT 02 RW 03 Upaya Keluarga Dalam Menanamkan Ibadah Pada Anak(Studi Kasus Keluarga Di Dukuh Sidomulyo Rt 01 Dan Rt 02 Rw 03 Makamhaji Kartasura Tahun 2016

0 2 18

PENDAHULUAN Upaya Keluarga Dalam Menanamkan Ibadah Pada Anak(Studi Kasus Keluarga Di Dukuh Sidomulyo Rt 01 Dan Rt 02 Rw 03 Makamhaji Kartasura Tahun 2016).

0 2 4

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN NILAI AGAMA PADA ANAK USIA DINI.

2 22 31

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN SIKAP KEBERAGAMAAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR : STUDI KASUS DI LINGKUNGA2N MASYRAKAT RT 03 RW 01 KELURAHAN BEDILAN KECAMATAN GRESIK.

0 0 168

PENGARUH PERAN ORANG TUA TERHADAP SIKAP KEBERAGAMAAN ANAK DI LINGKUNGAN KELUARGA Apri Utami Parta Santi

0 0 8

POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENANAMKAN RELIGIUSITAS PADA ANAK (Study Kasus di RT 03 RW 05 Desa Juwet, Ngronggot, Nganjuk) SKRIPSI

0 0 16