Aritmatika Modular Inverse Perkalian Inverse Penjumlahan Operasi XOR

12

2.4. Landasan Matematis Kriptografi

2.4.1. Aritmatika Modular

Aritmatika modular merupakan operasi matematika yang banyak diimplementasikan pada metode kriptografi. Pada metoda IDEA, operasi aritmetika modular yang dipakai adalah operasi penjumlahan modulo 2 16 dan operasi perkalian modulo 2 16 + 1. Operasi modulo ini melibatkan bilangan 0 dan 1 saja sehingga identik dengan bit pada komputer. Contohnya, 65530 + 10 mod 2 16 = 65540 mod 65536 = 4 32675 4 mod 2 16 + 1 = 131060 mod 65537 = 65523

2.4.2. Inverse Perkalian

Inverse perkalian yang digunakan pada metode IDEA tidak seperti inverse pada operasi perkalian dalam matematika. Inverse perkalian ini tidak dapat dijelaskan secara matematis, tetapi dengan menggunakan algoritma berikut ini : Fungsi InverseA As Double As Double n = 65537 G0 = n G1 = A V0 = 0 V1 = 1 While G1 0 Y = IntG0 G1 G2 = G0 - Y G1 G0 = G1 G1 = G2 V2 = V0 - Y V1 V0 = V1 V1 = V2 Wend If V0 = 0 Then Inverse = V0 Else Universitas Sumatera Utara 13 Inverse = V0 + n End If End Fungsi Contoh, Misalkan untuk A = 3265, maka proses kerjanya adalah sebagai berikut : n = 65537 G0 = 65537 G1 = 3265 V0 = 0 V1 = 1 While 3265 0 Y = Int65537 3265 = 20 G2 = 65537 - 20 3265 = 237 G0 = 3267 G1 = 237 V2 = 0 - 20 1 = -20 V0 = 1 V1 = -20 Wend If 1 = 0 Then Inverse = 1 Else Inverse= 1 + 65537 End If End Fubgsi Jadi inverse perkalian dari 3265 adalah 1

2.4.3. Inverse Penjumlahan

Inverse penjumlahan dalam metode IDEA menggunakan algoritma berikut ini : Inverse penjumlahan = 65536 - pnBil Contoh : Inverse penjumlahan dari 32654 adalah 65536 – 32654 = 32882 Universitas Sumatera Utara 14

2.4.4. Operasi XOR

XOR adalah operasi Exclusive-OR yang dilambangkan dengan tanda “ ⊕”. Operasi XOR akan menghasilkan nilai bit “0” nol jika meng-XOR-kan dua buah bit yang sama nilainya dan akan menghasilkan nilai bit “1” satu jika meng-XOR-kan dua buah bit yang masing – masing nilai bitnya berbeda. Aturan yang berlaku untuk operasi XOR dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini, Tabel 2.1 Aturan Operasi XOR A B A ⊕ B 1 1 1 1 1 1 Nilai A jika di-XOR-kan dengan nilai B sebanyak dua kali maka akan didapatkan nilai A kembali. Karena sifat istimewa yang dimiliki operasi XOR tersebut sehingga operasi XOR cenderung dipakai dalam proses enkripsi dan dekripsi yang memiliki algoritma yang sama. P ⊕ K = C ; C ⊕ K = P Keterangan, P = Plaintext K = Key C = Ciphertext Berikut ini adalah contoh operasi XOR : 1101 0110 0001 0100 1000 0001 1110 0000 ⊕ 0101 0111 1111 0100 Universitas Sumatera Utara 15

2.4.5. Permutasi Permutation