7 Salah satu sumbangan yang paling penting dari kriptografi kunci publik ialah
tanda tangan digital. Pada tahun 1991, standar internasional yang pertama untuk tanda tangan digital yang dipergunakan ialah berdasarkan pada skema kunci publik RSA.
Pada tahun 1994 pemerintah Amerika Serikat mengadopsi standar tanda tangan digital yang didasarkan pada mekanisme skema kunci publik ElGamal.
Pencarian terhadap skema kunci publik yang baru dengan pengembangan dari mekanisme kriptografi yang sudah ada dan pembuktian keamanan berlangsung
dengan cepat. Berbagai standar dan infrastruktur yang berhubungan dengan kriptografi sedang dibangun. Produk – produk keamanan sedang dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan akan keamanan informasi pada masyarakat.
2.1.2. Definisi Kriptografi
Ada beberapa definisi yang telah dikemukakan di dalam berbagai literatur. Kata kriptografi berasal dari bahasa Yunani yaitu cryptos yang berarti rahasia dan graphein
yang berarti tulisan. Jadi kriptografi dapat dijelaskan secara harfiah sebagai tulisan rahasia. Kriptografi merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana merahasiakan suatu informasi penting ke dalam suatu bentuk yang tidak dapat dibaca oleh siapapun serta mengembalikannya kembali menjadi informasi
semula dengan menggunakan berbagai macam teknik yang telah ada sehingga informasi tersebut tidak dapat diketahui oleh pihak manapun yang bukan pemilik atau
yang tidak berkepentingan. Sisi lain dari kriptografi ialah kriptanalisis Cryptanalysis yang merupakan studi tentang bagaimana memecahkan mekanisme kriptografi. John
Wiley Sons. 1996
Bagi kebanyakan orang, kriptografi lebih diutamakan dalam menjaga komunikasi tetap rahasia dan khusus. Seperti yang telah diketahui dan disetujui bahwa
perlindungan proteksi terhadap komunikasi yang sensitif telah menjadi penekanan kriptografi selama ini. Akan tetapi hal tersebut hanyalah sebagian dari penerapan
kriptografi dewasa ini.
Universitas Sumatera Utara
8
2.1.3. Tujuan Kriptografi
Kriptografi sesungguhnya merupakan studi terhadap teknik matematis yang terkait dengan 4 aspek keamanan dari suatu informasi yakni kerahasiaan confidentiality,
integritas data data integrity, otentikasi authentication, dan ketiadaan penyangkalan non-repudiation. Keempat aspek tersebut merupakan tujuan utama
dari suatu sistem kriptografi yang dapat dijelaskan sebagai berikut, 1. Kerahasiaan confidentiality
Kerahasiaan bertujuan untuk melindungi suatu informasi dari semua pihak yang tidak berhak atas informasi tersebut. Terdapat beberapa cara yang dapat digunakan
untuk menjaga kerahasiaan suatu informasi, mulai dari penjagaan secara fisik misalnya menyimpan data pada suatu tempat khusus sampai dengan penggunaan
algoritma matematika untuk mengubah bentuk informasi menjadi tidak terbaca. 2. Integritas data data integrity
Integritas data bertujuan untuk mencegah terjadinya pengubahan informasi oleh pihak-pihak yang tidak berhak atas informasi tersebut. Untuk menjamin integritas
data ini kita harus mempunyai kemampuan untuk mendeteksi terjadinya manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Manipulasi data
yang dimaksud di sini meliputi penyisipan, penghapusan, maupun penggantian data.
3. Otentikasi authentication Otentikasi merupakan identifikasi yang dilakukan oleh masing – masing pihak
yang saling berkomunikasi, maksudnya beberapa pihak yang berkomunikasi harus mengidentifikasi satu sama lainnya. Informasi yang didapat oleh suatu pihak dari
pihak lain harus diidentifikasi untuk memastikan keaslian dari informasi yang diterima. Identifikasi terhadap suatu informasi dapat berupa tanggal pembuatan
informasi, isi informasi, waktu kirim dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan informasi tersebut.
4. Non-repudiation Non-repudiation berfungsi untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap
suatu aksi yang telah dilakukan oleh pelaku aksi itu sendiri. Jika terjadi penyangkalan maka diperlukan suatu prosedur yang melibatkan pihak ketiga untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
Universitas Sumatera Utara
9
2.2. Aplikasi Kriptografi