13
Gambar 2.9. Konfigurasi IC XR2206
2.7. IC IR2110
IR2110 merupakan sebuah IC driver setengah gelombang untuk MOSFET Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor atau IGBT Insulated Gate
Bipolar Transistor yang mempunyai tegangan dan kecepatan yang tinggi. IR2110 ini mempunyai 2 buah input yaitu LIN dan HIN dan 2 buah output yaitu LO dan HO. Input
yang terhubung pada kaki LIN akan dikeluaran bagian rendahnya low saja pada kaki LO. Sedangkan input yang terhubung pada kaki HIN akan dikeluarkan bagian tingginya
high saja pada kaki HO. Gambar 2.10 berikut menunjukkan konfigurasi dari IC IR2110
Gambar 2.10. Konfigurasi IC IR2110
2.8. Konfigurasi H-Bridge
Konfigurasi H-bridge merupakan suatu rangkaian yang susunan transistornya membentuk huruf H. Konfigurasi H-bridge ini banyak diaplikasikan untuk driver motor.
Transistor yang biasa digunakan pada konfigurasi H-bridge ini adalah BJT Bipolar Junction Transistor dan MOSFET Metal Oxide Semiconductor Field Effect
14
Transistor. Transistor pada konfigurasi H-bridge ini difungsikan sebagai switching atau sebagai saklar. Gambar 2.11 menunjukkan konfigurasi dasar dari konfigurasi H-
bridge
Gambar 2.11. Konfigurasi H-bridge
Konfigurasi H-bridge pada Gambar 2.11 akan bekerja jika beban mendapatkan pasokan tegangan dan arus dapat mengalir dari Vcc ke ground. Dengan kata lain, saklar
3 dan saklar 2 harus dalam kondisi on secara bersamaan atau saklar 4 dan saklar 1 dalam kondisi on secara bersamaan.
2.9. Transformator
Teori dasar transformator atau sering kita kenal dengan sebutan trafo adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu atau lebih
rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang yang lain, melalui suatu gandengan magnet berdasarkan prinsip induksi electromagnet. Trafo ini dapat mengubah tegangan AC
bolak-balik menjadi lebih tinggi atau menjadi lebih rendah tanpa mengubah frekuensinya.
Trafo terdiri dari 3 bagian penting yaitu kumparan primer, kumparan sekunder, dan inti besi. Inti besi ini merupakan bagian dari trafo yang menghasilkan fluks untuk
menghubungkan bagian primer dan sekunder trafo. Ketika kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan AC, maka kumparan primer akan menghasilkan
garis-garis gaya magnet yang berubah-ubah. Perubahan garis-garis gaya dari kumparan primer ini akan menginduksi kumparan sekunder sehingga timbul arus bolak-balik.
Gambar 2.12 berikut ini akan menunjukkan bagian primer dan sekunder trafo.
15
Gambar 2.12. Bagian primer dan sekunder trafo
Trafo biasanya digunakan untuk menyesuaikan atau merubah tegangan listrik arus bolak-balik, untuk memisahkan suatu rangkaian dengan rangkaian yang lainnya,
dan untuk menyesuaikan impedansi antara rangkaian satu dengan lainnya.
Aplikasi penggunaan trafo dibedakan menjadi 2 macam 1. Trafo step-up penaik tegangan, yaitu dengan memberikan tegangan masukkan
pada bagian sekundernya maka pada bagian primer trafo akan menghasilkan tegangan yang lebih tinggi.
2. Trafo step-down penurun tegangan, yaitu dengan memberikan tegangan masukkan pada bagian primernya maka pada bagian sekunder trafo akan
menghasilkan tegangan yang lebih rendah. Arus yang masuk pada bagian primer I
p
dan sekunder I
s
trafo tidak sama. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya lilitan primer N
p
dan lilitan sekunder N
s
pada trafo, Hubungan tegangan, arus, dan banyaknya lilitan pada bagian primer dan sekunder trafo
ditunjukkan oleh persamaan
� �
=
� �
=
� �
2.10. Filter