T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Penelusuran Barang Menggunakan Barcode Berbasis Web T1 BAB II

BAB II
DASAR TEORI

Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai
acuan dalam merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan
skripsi ini terdiri dari barcode, barcode scanner, database server, web server, Hypertext
Transfer Protocol (HTTP), Firewall, Router, dan Virtual Private Network (VPN).

2.1. Barcode
Barcode adalah suatu bentuk representasi dari sebuah informasi yang dapat dibaca

oleh suatu perangkat mesin. Barcode terbentuk dari kombinasi antara daerah dengan
reflektansi yang tinggi dan rendah pada sebuah permukaan yang merepresentasikan
logika bernilai 1 dan 0. Informasi yang akan dipresentasikan dalam sebuah barcode
akan dikodekan dalam sebuah susunan antara garis hitam dan spasi yang memiliki lebar
yang bervariasi [1].
Dalam

perkembangannya,

metode


pengkodean

yang

digunakan

untuk

menghasilkan sebuah barcode bermacam-macam, salah satunya adalah Code 39 yang
ditunjukan pada Gambar 2.1. Code 39 merupakan metode pengkodean yang jumlah
karakternya tidak terbatas serta bersifat diskrit. Dapat mereperesentasikan 43 buah
karakter yang terdiri dari huruf kapital (A-Z), bilangan numerik, dan beberapa karakter
tertentu (-, ., $, /, +, %, dan spasi) seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2. Selain 43
jenis karakter tersebut, ada tambahan karakter berupa tanda bintang ‘*’ sebagai penanda
awal dan akhir dari barcode tersebut [2].

Gambar 2.1. Contoh penampakan barcode Code 39.

4


Setiap karakter yang direpresentasikan oleh Code 39 terbentuk 9 buah elemen
yang terdiri dari 5 buah garis hitam dan 4 buah spasi. 3 elemen akan memiliki dimensi
yang lebar sedangkan 6 elemen sisanya akan memiliki dimensi yang pendek.

Gambar 2.2. Daftar karakter yang direpresentasikan oleh Code 39.
2.2. Barcode Scanner
Barcode scanner merupakan sebuah perangkat keras yang memiliki fungsi

sebagai pengalih isyarat sandi barcode menjadi sinyal digital yang mampu dikenali dan
diartikan oleh perangkat komputer. Salah satu metode yang sering digunakan adalah
dengan cara menembakan sinar laser ke permukaan

barcode. Photo diode yang

digunakan sebagai sensor cahaya akan menerima pantulan sinar laser dengan intensitas
cahaya yang bervariasi akibat dari reflektansi yang berbeda antara garis hitam dan garis
putih. Selanjutnya hasil dari keluaran photo dioda akan diolah untuk diartikan dan
dikirimkan ke komputer melalui komunikasi serial USB.
2.3. Database Server

Database server adalah sebuah program komputer yang menyediakan layanan

basis data kepada program aplikasi komputer maupun perangkat komputer lain dalam
bentuk model relasi client dan server [3]. Beberapa macam contoh dari database server
adalah Microsoft SQL Server, MySQL, ORACLE, Microsoft Access, dan lain-lain.
5

Untuk pembuatan tugas akhir ini, penulis menggunakan program Microsoft SQL
Server 2016 SP1 Express karena memiliki kapabilitas yang cukup untuk mendukung
sistem yang dibuat dengan maksimal ukuran database sebesar 10 GB. Selain itu
Microsoft SQL Server 2016 SP1 Express merupakan program aplikasi yang tidak
berbayar dan juga cocok untuk digunakan bersama dengan ASP.NET karena sama-sama
dikembangkan oleh Microsoft.
2.4. ASP.NET
ASP.NET adalah sebuah web framework yang bersifat open source yang
digunakan untuk membangun sebuah aplikasi berbasis web. Penulis menggunakan
ASP.NET karena mudah untuk digunakan dan juga dinilai mampu untuk digunakan
dalam pembangunan aplikasi web pada sistem.
2.5. Web Server
Web server adalah sebuah program komputer yang melayani permintaan laman

web berbentuk Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Istilah web server juga mengacu

kepada sebuah komputer yang menjalankan aplikasi web server seperti Apache atau
Microsoft IIS (Internet Information Services) [3].
Secara garis besar, web server akan menerima sebuah permintaan laman web yang
dikirimkan dari komputer client dalam bentuk HTTP melalui sebuah aplikasi web
browser seperti Internet Explorer atau Google Chrome. Data yang diminta tersebut

disebut dengan HTTP request. Selanjutnya web server akan mencari laman yang
dimaksud di dalam komputer server . Jika laman web yang diminta ada, web server akan
mengirimkan data laman tersebut kepada komputer client yang melakukan permintaan
laman tersebut dalam bentuk HTTP juga. Data yang dikirimkan tersebut disebut dengan
HTTP response. Sedangkan jika laman web yang diminta tidak ditemukan, maka web
server akan menolak permintaan tersebut dan memberikan informasi bahwa laman yang

dimaksud tidak ditemukan.
Dalam pembuatan tugas akhir ini, penulis menggunakan IIS dengan alasan
aplikasi web berbasis ASP.NET hanya bisa berjalan di web server tersebut.
2.6. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
HTTP adalah sebuah protokol komunikasi web yang digunakan untuk mengatur

bagaimana metode permintaan dan respon beroperasi [3].
6

2.7. Cloud Computing
Cloud computing adalah sebuah bentuk komputasi berbasis internet yang

menyediakan layanan pemrosesan komputer bersama dan data kepada komputer
maupun perangkat lain seperti smartphone yang terhubung dengan internet. Pada saat
ini cloud computing telah diimplementasikan dalam banyak hal, antara lain Google
Drive, iCloud, Youtube, Amazon Web Service, dan sebagainya.
2.8. Amazon Web Service (AWS)
Amazon Web Service adalah sebuah layanan cloud computing yang disediakan
oleh amazon.com. Layanan ini menyediakan berbagai macam jenis layanan komputasi
berbasis cloud yang salah satunya adalah Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud).
Amazon EC2 adalah sebuah layanan berbasis web yang menyediakan kapasitas
komputasi yang aman dan resizable berbasis cloud. Secara umum, Amazon EC2
memberikan layanan sebuah komputer virtual lengkap dengan kebebasan untuk
menentukan perangkat yang akan digunakan seperti jumlah prosesor, kapasitas memori
RAM, kapasitas penyimpanan, dan juga sistem operasi. Kebebasan menentukan
perangkat tersebut tidak hanya diberikan pada saat pertama kali melakukan konfigurasi

awal tetapi juga bisa dilakukan perubahan spesifikasi perangkat tersebut kapanpun
dibutuhkan. Dengan demikian, pengguna layanan Amazon EC2 dapat memiliki sebuah
komputer virtual yang fleksibel sesuai dengan tuntutan sebuah proyek yang dikerjakan
tanpa perlu melakukan investasi dalam hal pembelian dan perawatan perangkat keras.
Dalam pembuatan tugas akhir ini, dengan memanfaatkan IP publik yang telah
tersedia pada komputer virtual Amazon EC2, maka komputer virtual tersebut dapat
digunakan sebagai web server dan juga sekaligus sebagai database server. Dengan
demikian aplikasi web yang telah dibuat dapat diakses secara online melalui jaringan
internet menggunakan web browser dengan cara mengakses alamat IP publik komputer
virtual tersebut.
Penulis menggunakan layanan Amazon EC2 dalam penunjang pembuatan sistem
dikarenakan penggunaanya yang fleksibel, praktis, dan juga memberikan layanan gratis
dalam satu tahun pertama pemakaian.

7