Data Penelitian Statistik Deskriptif Pembahasan Hasil Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian

Sampel penelitian ini adalah 47 perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yang dapat dibagi menjadi 19 jenis industri dan komponennya, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2006 sampai dengan 2008.

B. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai nilai minimum,nilai maksimum, nilai rata-rata standart deviasi daat yang digunakan dalam penelitian ini : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Tangiable of Asset 141 .0025 2.6073 .410841 .3611647 Return on Investment 141 -.2780 1.6692 .062185 .1687912 Firm Size 141 10.8730 13.9071 12.155828 .6966408 Debt to Total Asset Ratio 141 .0520 48.9523 1.057781 4.1399729 Valid N listwise 141 Sumber : Output SPSS. Diolah penulis 2010 Berdasarkan data dari tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa : 1. variabel Tangiable of Asset T_A memiliki jumlah sampel N sebanyak 141, dengan nilai minimum terkecil 0.0025, nilai maksimum terbesar 2,6073 dan mean rata-rata 0.410841. Standart Deviasi simpangan baku variabel ini adalah 0.3611647, Universitas Sumatera Utara 2. variabel Return On Investment ROI memiliki jumlah sampel N sebanyak 141, dengan nilai minimum terkecil -0.2780, nilai maksimum terbesar 1,6692 dan mean rata-rata 0.062185. Standart Deviasi simpangan baku variabel ini adalah 0.1687912, 3. variabel Ukuran Perusahaan Firm Size memiliki jumlah sampel N sebanyak 141, dengan nilai minimum terkecil 10.8730, nilai maksimum terbesar 13.9071 dan mean rata-rata 13.155828. Standart Deviasi simpangan baku variabel ini adalah 0.6966408, 4. variabel Debt to Tottal Asset memiliki jumlah sampel N sebanyak 141, dengan nilai minimum terkecil 0.0520, nilai maksimum terbesar 48.9523 dan mean rata-rata 1.057781. Standart Deviasi simpangan baku variabel ini adalah 4.1399729, 5. Jumlah sampel yang digunakan ada sebanyak 141 buah.

C. Pengujian Asumsi Klasik

Salah satu yang menjadi dasar penggunaan model regresi berganda dengan metode Ordinary Least Square OLS adalah dipenuhinya semua asumsi klasik, agar hasil pengujian bersifat tidak bias dan efisien Best Linear Unbiased EstimatorBLUE. Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program statistik. Menurut Ghozali 2005 : 123 asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah :  besdistribusi normal  non-multikolinearitas, artinya antara variabel independen dalam model regresi tidak memiliki korelasi atau hubungan secara sempurna ataupun mendekati sempurna, Universitas Sumatera Utara  non-autokolerasi, artinya kesalahan pengganggu dalam model regresi tidak saling kolerasi,  homoskedasitas, artinya variance variabel independen dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain adalah konstan atau sama.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak, dengan membuat hipotesis sebagai berikut : Ho : data residual terdistribusi normal Ha : data residual terdistribusi tidak normal Adapun uji normalitas dilakukan dengan tiga cara yaitu : a. analisis grafik b. analisis probability plot c. test kolmogorov smirnov berikut penjabaran uji normalitas yang dilakukan Universitas Sumatera Utara

a. Analisis Grafik

Regression Standardized Residual 12 10 8 6 4 2 -2 F re q u e n c y 60 40 20 Histogram Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio Mean =-3.69E-16฀ Std. Dev. =0.989฀ N =140 Gambar 4.1 Histogram Dari grafik histogram yang terdapat pada gambar 4.1 dapat dilihat bahwa distribusi tidak normal dimana terlihat titik-titik menjauhi garis normal, sehingga penulis melakukan transformasi data ke bentuk Logaritma Natural. Universitas Sumatera Utara Regression Standardized Residual 6 4 2 -2 -4 F re q u en cy 40 30 20 10 Histogram Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio Mean =-5.01E-16฀ Std. Dev. =0.987฀ N =117 Gambar 4.2 LN Histogram Setelah dilakukan transformasi ke dalam bentuk Logaritma Natural, garfik histogram menunjukkan perubahan distribusi menjadi normal, hal ini dapat dilihat dalam gambar 4.2 Universitas Sumatera Utara

b. Analisis Normal Probability Plot

Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E x p e c te d C u m P ro b 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio Gambar 4.3 Normal Probability Plot Dengan melihat tampilan grafik normal p-plot dapat disimpulkan bahwa distribusi normal tidak normal, sehingga penulis melakukan transformasi data ke model logaritma Natural. Universitas Sumatera Utara Observed Cum Prob 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E x p e c te d C u m P ro b 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio Gambar 4.4 LN Normal Probability Plot Setelah dilakukan transformasi data maka grafik normal probability plot yang terdapat dalam gambar 4.4 menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara

c. Uji statistik non-parametik Kolomogorov-Smirnov K-S

Uji data statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov dilakukan untuk mengetahui apakah daat sudah terdistribusi secara normal atau tidak, dengan membuat hipotesis sebagai berikut Ho : data terdistribusi nornal Ha : data residual terdistribusi tidak normal Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 140 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 3.80745523 Most Extreme Differences Absolute .304 Positive .304 Negative -.256 Kolmogorov-Smirnov Z 3.596 Asymp. Sig. 2-tailed .000 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Berdasarkan hasil uji statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov seperti yang terdapat dalam tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa daat tidak terdistribusi secara normal. Hal ini dapat dilihat dari Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0.0000.05 maka Ho ditolak, data tidak terdistribusi normal. Untum itu penulis melakukan transformasi data. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 117 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation .77373672 Most Extreme Differences Absolute .096 Positive .096 Negative -.092 Kolmogorov-Smirnov Z 1.035 Asymp. Sig. 2-tailed .234 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Setelah dilakukan transformasi data maka hasil uji Kolmogorov- Smirnov seperti terlihat dalam tabel 4.3 menunjukkan nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari 0.05 yaitu sebesar 0.234, maka Ho diterima dan data berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali 2005 : 91 untuk melihat ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat dari : 1. Nilai tolerance dan lawannya, 2. Variance Inflation Factor VIF Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lain. Tolerance mengukur variabelitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF Universitas Sumatera Utara yang tinggi karena VIF=1toleraneII. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0.01 atau sama dengan VIF10. Tabel 4.4 Coefficientsa M od el Unstandardized Coefficients Standar dized Collinearity Statistics B Std. Error Beta t Sig Tol era nce VIF 1 Constant -4.723 3.404 - .168 Tangiable of .219 .069 .289 3.16 .002 .92 1.076 Return on Investment -.051 .049 -.091 - 1 03 .303 .99 5 1.005 Firm Size 1.674 1.346 .114 1.24 4 .216 .92 5 1.081 a Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan nilai tolerance dan VIF. Masing-nasing variabel bebas dalam penelitian memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0.01. Jika dilihat dari VIFnya,bahwa masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 10. Dengan demikian tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam variabel bebasnya.

3. Uji Autokolerasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah bebas dari Universitas Sumatera Utara autokorelasi. Uji autokorelasi yangn digunakan adalah uji Durbin-Watson DW dengan hipotesis sebagai berikut : Ho : tidak ada auto korelasi r=0 Ha : ada autokorelasi r ≠0 Pengambilan keputusan ini melihat autokorelasi adalah sebagai berikut : 0 d dL : tolak Ho dl ≤d≤du : tidak ada keputusan 4-dL ≤4 : tolak Ho d 4-dL : tolak Ho 4-du d ≤ 4-dl : tidak ada keputusan dl d 4-du : tidak tolak Ho Berikut adalah hasil uji Durbin-Watson Tabel 4.5 Model Summaryb Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .47a .121 .48 .78394 1.448 a Predictors: Constant, Firm Size, Return on Investment, Tangiable of Asset b Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa untuk jumlah sampel sebanyak N = 117, dan variabel bebas 3 maka dapat ditentukan berdasarkan tabel Durbin-Watson yaitu: dl = 1.441 du = 1.647 Universitas Sumatera Utara Maka, nilai D-W diantara dlDW4-du yaitu 1.4411.4482.353 maka Ho diterima sehingga tidak terdapat autokorelasi pada model regresi.

4. Uji Heteroskedasitas

Ghozali 2005:105 “Uji heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain.” Pengujian asumsi heterokedastisitas menyimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi heterokedastisitas. Dengan kata lain terjadi kesamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Kesimpulan ini diperoleh dengan melihat penyebaran titik-titik yang menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hasil pengujian heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Regression Standardized Predicted Value 2 1 -1 -2 -3 -4 R e g re s s io n S tu d e n ti z e d R e s id u a l 6 4 2 -2 -4 Scatterplot Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio Gambar 4.5 Saccerplot

D. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda.Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program statistik, maka diperoleh hasil sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Model Summaryb Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .372a .121 .383 .78394 1.448 a Predictors: Constant, Firm Size, Return on Investment, Tangiable of Asset b Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio Sumber : Output SPSS,diolah penulis,2010 Pada model Summary diatas dapat dilihat hasil analisis regresi secara keseluruhan menunjukkan nilai R sebesar 0.372 menunjukkan bahawa korelasi atau hubungan antara struktur modal dependen dengan Tangibility of Asset,Return On Investment,dan Firm Size mempunyai hubungan sebesar 37,2 . Nilai Adjusted R Square sebesar 0.383 atau 38,3 mengindikasikan bahwa variasi dari ketiga variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 38,3 dan sisanya 61,7 dijelaskan oleh faktor-faktor lain.Pengujian hipotesis statistik dilakukan dengan menggunakan :

1. Uji t t-test

Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Ringkasan hasil uji t untuk penelitian ini adalah sebagai berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Coefficientsa M od el Unstandardized Coefficients Standardize d sig B Std. Error Beta B Std. Error 1 Constant - 3.404 -1.387 .168 Tangiable of .219 .069 .289 3.162 .002 Return on -.051 .049 -.091 -1.035 .303 Firm Size 1.67 4 1.346 .114 1.244 .216 Dari tabel regresi dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel Tangibility of Asset adalah 3.162 dengan nilai signifikansi 0.002. Sedangkan t tabel adalah 1,981 sehingga t hitung t tabel 3.162 1.981 dan nilai signifikansi 0.05 0.020.05 maka dapat disimpulkan variabel struktur aktiva tangibility of asset berpengarug sigifikan terhadap struktur modal. Untuk variabel kedua yaitu profitabilitas perusahaan yang diukur menunjukkan t hitung t tabel -1.0351.981 dan nilai signifikansi 0.05 0.3030.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. Untuk variabel yang ketiga yaitu ukuran perusahaan yang diukur menunjukkan nilai t hitung t tabel 1.2441.981 dan nilai signifikansi 0.05 0.2160.05. Hasil tersebut membuktikan bahwa ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.7 diatas dapat diperoleh model persamaan regresi berganda sebagai berikut : LNDAR = -4.723+ 0.219LNT_A-0.51LNROI+1.674LNF_S Kemudian model persamaan regresi tersebut dapat diiterpretasikan sebagai berikut : bo = -4,723 Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak terdapat variabel LNT_A,LNROI,LNF_S maka LN struktur modal sebesar -4,723. b1 = 0.219 Nilai koefisien ini menunjukkan bahwa setiap variabel LNT_A meningkat sebesar satu satuan maka LN struktur modal akan meningkat sebesar 0.219 atau 21,9 dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. b2 = -0.51 Nilai koefisien ini menunjukkan bahwa setiap variabel LNROI meningkat sebesar satu satuan maka LN struktur modal akan menurun sebesar 51 dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. b3 = 1.647 Nilai koefisien ini menunjukkan bahwa setiap variabel LNF_S meningkat sebesar satu satuan maka LN struktur modal akan meningkat sebesar 1.674 kali dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. Universitas Sumatera Utara Dari hasil pengujian diatas akan dijelaskan pengaruh variabel independen secara satu persatu parsial 1 Pengaruh struktur aktiva terhadap stuktur modal Pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal mendapatkan bahwa nilai t sebesar 3.162 dengan signifikansi 0.002. Karena signifikansi t lebih kecil dari 0.05 P0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel struktur aktiva berpengaruh secara signifikan terhadap variabel struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Hal ini mendukung H1 yang menyatakan bahwa struktur aktiva berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal. 2 Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal Hasil analisis uji t untuk variabel profitabilitas memperoleh bahwa nilai t sebesar -1.035 dengan signifikansi sebesar 0.303 karena signifikansi t lebih besar dari 0.05 P0.05 maka dapat disimpulkan variabel profitabilitas tidak berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis penelitian H2 yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal. 3 Pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal Hasil analisis uji t untuk variabel ukuran perusahaan firm size memperoleh bahwa nilai t sebesar 1.244t tabel sebesar 1.98 dengan Universitas Sumatera Utara signifikansi sebesar 0.303 karena signifikansi t lebih besar dari 0.05 P0.05 maka dapat disimpulkan variabel profitabilitas tidak berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis penelitian H3 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal. 2. Uji F ANOVA Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel dependen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Hipotesis untuk pengujian ini adalah sebagai berikut :  Ho = tidak ada pengaruh antara variabel struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara bersamaan terhadap struktur modal.  Ha = ada pengaruh antara variabel struktur aktiva, profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara bersamaan terhadap struktur modal. Berdasarkan uji F dapat diambil kesimpulan bahwa jika nilai signifikansi 0.05, maka Ha diterima yaitu ada pengaruh antara variabel struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara bersamaan terhadap variabel struktur modal. Jika nilai signifikansi 0.05 maka Ho diterima yaitu tidak ada pengaruh antara variabel struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara bersamaan terhadap variabel struktur modal. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 ANOVAb Mode l Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regressio 9.571 3 3.190 5.191 .002a Residual 69.446 113 .615 Total 79.017 116 a Predictors: Constant, Firm Size, Return on Investment, Tangiable of Asset b Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0.002 0.05 sehingga dapat disimpulkan bawa varabel independen yaitu struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu struktur modal.

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa variabel struktur aktiva yang diukur dengan rasio Tangibility of Asset berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal Debt to Total Assset. Sedangkan variabel profitabilitas yang diukur dengan Return On Investment dengan variabel ukuran perusahaan firm size tidak berpengaruh secara signifikan terhadap stuktur modal Debt to Total asset. Hal ini didukung dari nilai adjusted R square sebesar 0.383 yang mengindikasikan bahwa ketiga variabel independen hanya dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 38.3. Sedangkan sisanya sebesar 61,7 dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen adalah kecil. Universitas Sumatera Utara Variabel struktur aktiva memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal perusahaan apabila diuji secara parsial.Hasil tersebut sesuai dengan pengujian yang dilakukan oleh Yustini 2007 yang menyatakan bahwa struktur aktiva berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, tetapi tidak sesuai dengan pengujian yang dilakukan Sony Abimanyu 2009 yang menyatakan bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.Brighman dan Houston menyatakan bahwa perusahaan yang struktur aktivanya memiliki jumlah aktiva lancar yang lebih besar dari aktiva tetap, maka perusahaan tersebut akan cenderung menggunakan modal pinjaman dibanding dengan modal sendiri. Perbedaaan pengujian tersebut dapat memberikan masukan bahwa kondisi perekonomian Indonesia yang fluktuatif mempengaruhi persepsi investor terhadap struktur aktiva perusahaan. Perusahaan tidak dapat memberikan jaminan yang memadai terhadap sumber pendanaannya jika dibanding dengan struktur aktiva yang terdapat di neraca perusahaan. Profitabilitas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa profitabiliats berpengaruh secara negatif terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2006-2008. Hasil ini sesuai dengan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Debora Septiani 2008 yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan. Ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Universitas Sumatera Utara Indonesia tahun 2006-2008. Besarnya ukuran perusahaan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur, tetapi pengaruh tersebut tidak signifikan. Pengujian yang dilakukan secara simultan menunjukkan bahwa variabel struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari nilai F test sebesar 5.191 dengan signifikansi yang tidak lebih besar dari 0.05 atau sebesar 0.002. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Yustini 2007, Debora 2008 dan Sony 2009. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini menguji apakah struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel 141 emiten yang listing selama periode 2006 sampai dengan 2008. Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. struktur aktiva secara parsial berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95 2. profitabilitas secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95 3. ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95. 4. struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 94

PENGARUH RISIKO BISNIS , PROFITABILITAS , STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Resiko Bisnis, Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struk

1 4 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 1 21