BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
Sampel penelitian ini adalah 47 perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yang dapat dibagi menjadi 19 jenis industri dan komponennya, yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2006 sampai dengan 2008.
B. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai nilai minimum,nilai maksimum, nilai rata-rata standart deviasi daat yang digunakan dalam penelitian
ini :
Tabel 4.1 Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation Tangiable of Asset
141 .0025
2.6073 .410841
.3611647 Return on Investment
141 -.2780
1.6692 .062185
.1687912 Firm Size
141 10.8730
13.9071 12.155828 .6966408
Debt to Total Asset Ratio
141 .0520
48.9523 1.057781 4.1399729
Valid N listwise 141
Sumber : Output SPSS. Diolah penulis 2010
Berdasarkan data dari tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa : 1.
variabel Tangiable of Asset T_A memiliki jumlah sampel N sebanyak 141, dengan nilai minimum terkecil 0.0025, nilai maksimum terbesar
2,6073 dan mean rata-rata 0.410841. Standart Deviasi simpangan baku variabel ini adalah 0.3611647,
Universitas Sumatera Utara
2. variabel Return On Investment ROI memiliki jumlah sampel N
sebanyak 141, dengan nilai minimum terkecil -0.2780, nilai maksimum terbesar 1,6692 dan mean rata-rata 0.062185. Standart Deviasi
simpangan baku variabel ini adalah 0.1687912, 3.
variabel Ukuran Perusahaan Firm Size memiliki jumlah sampel N sebanyak 141, dengan nilai minimum terkecil 10.8730, nilai maksimum
terbesar 13.9071 dan mean rata-rata 13.155828. Standart Deviasi simpangan baku variabel ini adalah 0.6966408,
4. variabel Debt to Tottal Asset memiliki jumlah sampel N sebanyak 141,
dengan nilai minimum terkecil 0.0520, nilai maksimum terbesar 48.9523 dan mean rata-rata 1.057781. Standart Deviasi simpangan
baku variabel ini adalah 4.1399729, 5.
Jumlah sampel yang digunakan ada sebanyak 141 buah.
C. Pengujian Asumsi Klasik
Salah satu yang menjadi dasar penggunaan model regresi berganda dengan metode Ordinary Least Square OLS adalah dipenuhinya semua asumsi klasik,
agar hasil pengujian bersifat tidak bias dan efisien Best Linear Unbiased EstimatorBLUE. Pengujian asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan dengan
bantuan program statistik. Menurut Ghozali 2005 : 123 asumsi klasik yang harus dipenuhi adalah :
besdistribusi normal
non-multikolinearitas, artinya antara variabel independen dalam
model regresi tidak memiliki korelasi atau hubungan secara sempurna ataupun mendekati sempurna,
Universitas Sumatera Utara
non-autokolerasi, artinya kesalahan pengganggu dalam model
regresi tidak saling kolerasi,
homoskedasitas, artinya variance variabel independen dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain adalah konstan atau sama.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak,
dengan membuat hipotesis sebagai berikut : Ho : data residual terdistribusi normal
Ha : data residual terdistribusi tidak normal Adapun uji normalitas dilakukan dengan tiga cara yaitu :
a. analisis grafik b. analisis probability plot
c. test kolmogorov smirnov berikut penjabaran uji normalitas yang dilakukan
Universitas Sumatera Utara
a. Analisis Grafik
Regression Standardized Residual
12 10
8 6
4 2
-2
F re
q u
e n
c y
60
40
20
Histogram Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio
Mean =-3.69E-16 Std. Dev. =0.989
N =140
Gambar 4.1 Histogram
Dari grafik histogram yang terdapat pada gambar 4.1 dapat dilihat bahwa distribusi tidak normal dimana terlihat titik-titik menjauhi garis
normal, sehingga penulis melakukan transformasi data ke bentuk Logaritma Natural.
Universitas Sumatera Utara
Regression Standardized Residual
6 4
2 -2
-4
F re
q u
en cy
40 30
20 10
Histogram Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio
Mean =-5.01E-16 Std. Dev. =0.987
N =117
Gambar 4.2 LN Histogram
Setelah dilakukan transformasi ke dalam bentuk Logaritma Natural, garfik histogram menunjukkan perubahan distribusi menjadi normal, hal
ini dapat dilihat dalam gambar 4.2
Universitas Sumatera Utara
b. Analisis Normal Probability Plot
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E x
p e
c te
d C
u m
P ro
b
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio
Gambar 4.3 Normal Probability Plot
Dengan melihat tampilan grafik normal p-plot dapat disimpulkan bahwa distribusi normal tidak normal, sehingga penulis melakukan transformasi
data ke model logaritma Natural.
Universitas Sumatera Utara
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E x
p e
c te
d C
u m
P ro
b
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio
Gambar 4.4 LN Normal Probability Plot
Setelah dilakukan transformasi data maka grafik normal probability plot yang terdapat dalam gambar 4.4 menunjukkan bahwa data
berdistribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji statistik non-parametik Kolomogorov-Smirnov K-S
Uji data statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov dilakukan untuk mengetahui apakah daat sudah terdistribusi secara normal atau tidak,
dengan membuat hipotesis sebagai berikut Ho : data terdistribusi nornal
Ha : data residual terdistribusi tidak normal
Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 140
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 3.80745523
Most Extreme Differences
Absolute .304
Positive .304
Negative -.256
Kolmogorov-Smirnov Z 3.596
Asymp. Sig. 2-tailed .000
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Berdasarkan hasil uji statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov seperti yang terdapat dalam tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa daat tidak
terdistribusi secara normal. Hal ini dapat dilihat dari Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0.0000.05 maka Ho ditolak, data tidak terdistribusi normal.
Untum itu penulis melakukan transformasi data.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 117
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation .77373672
Most Extreme Differences
Absolute .096
Positive .096
Negative -.092
Kolmogorov-Smirnov Z 1.035
Asymp. Sig. 2-tailed .234
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Setelah dilakukan transformasi data maka hasil uji Kolmogorov- Smirnov seperti terlihat dalam tabel 4.3 menunjukkan nilai Asymp. Sig.
2-tailed lebih besar dari 0.05 yaitu sebesar 0.234, maka Ho diterima dan data berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali 2005 : 91 untuk melihat ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat dilihat dari :
1. Nilai tolerance dan lawannya,
2. Variance Inflation Factor VIF
Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lain. Tolerance mengukur
variabelitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF
Universitas Sumatera Utara
yang tinggi karena VIF=1toleraneII. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0.01
atau sama dengan VIF10.
Tabel 4.4 Coefficientsa
M od
el Unstandardized
Coefficients Standar
dized Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta t
Sig Tol
era nce
VIF 1
Constant -4.723
3.404 -
.168 Tangiable of
.219 .069
.289 3.16
.002 .92
1.076 Return on
Investment -.051
.049 -.091
- 1 03
.303 .99
5 1.005
Firm Size 1.674
1.346 .114
1.24 4
.216 .92
5 1.081
a Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio
Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat dengan
membandingkan nilai tolerance dan VIF. Masing-nasing variabel bebas dalam penelitian memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0.01. Jika dilihat
dari VIFnya,bahwa masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 10. Dengan demikian tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam variabel
bebasnya.
3. Uji Autokolerasi
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah bebas dari
Universitas Sumatera Utara
autokorelasi. Uji autokorelasi yangn digunakan adalah uji Durbin-Watson DW dengan hipotesis sebagai berikut :
Ho : tidak ada auto korelasi r=0 Ha : ada autokorelasi r
≠0
Pengambilan keputusan ini melihat autokorelasi adalah sebagai berikut : 0 d dL
: tolak Ho dl
≤d≤du : tidak ada keputusan
4-dL ≤4
: tolak Ho d 4-dL
: tolak Ho 4-du d
≤ 4-dl : tidak ada keputusan
dl d 4-du : tidak tolak Ho
Berikut adalah hasil uji Durbin-Watson
Tabel 4.5 Model Summaryb
Mode l
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.47a .121
.48 .78394
1.448 a Predictors: Constant, Firm Size, Return on Investment, Tangiable of Asset
b Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio
Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa untuk jumlah sampel sebanyak N = 117, dan variabel bebas 3 maka dapat ditentukan berdasarkan tabel
Durbin-Watson yaitu: dl = 1.441
du = 1.647
Universitas Sumatera Utara
Maka, nilai D-W diantara dlDW4-du yaitu 1.4411.4482.353 maka Ho diterima sehingga tidak terdapat autokorelasi pada model regresi.
4. Uji Heteroskedasitas
Ghozali 2005:105 “Uji heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
suatu pengamatan ke pengamatan lain.” Pengujian asumsi heterokedastisitas menyimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi
heterokedastisitas. Dengan kata lain terjadi kesamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Kesimpulan ini diperoleh
dengan melihat penyebaran titik-titik yang menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas
maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hasil pengujian heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Regression Standardized Predicted Value
2 1
-1 -2
-3 -4
R e
g re
s s
io n
S tu
d e
n ti
z e
d R
e s
id u
a l
6 4
2
-2 -4
Scatterplot Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio
Gambar 4.5 Saccerplot
D. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda.Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program
statistik, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Model Summaryb
Mode l
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.372a .121
.383 .78394
1.448 a Predictors: Constant, Firm Size, Return on Investment, Tangiable of Asset
b Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio
Sumber : Output SPSS,diolah penulis,2010 Pada model Summary diatas dapat dilihat hasil analisis regresi secara keseluruhan
menunjukkan nilai R sebesar 0.372 menunjukkan bahawa korelasi atau hubungan antara struktur modal dependen dengan Tangibility of Asset,Return On
Investment,dan Firm Size mempunyai hubungan sebesar 37,2 . Nilai Adjusted R Square sebesar 0.383 atau 38,3 mengindikasikan
bahwa variasi dari ketiga variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 38,3 dan sisanya 61,7 dijelaskan oleh faktor-faktor
lain.Pengujian hipotesis statistik dilakukan dengan menggunakan :
1. Uji t t-test
Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Ringkasan hasil uji
t untuk penelitian ini adalah sebagai berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Coefficientsa
M od
el Unstandardized
Coefficients Standardize
d sig
B Std.
Error Beta
B Std. Error
1 Constant
- 3.404
-1.387 .168
Tangiable of .219
.069 .289
3.162 .002
Return on -.051
.049 -.091 -1.035
.303 Firm Size
1.67 4
1.346 .114
1.244 .216
Dari tabel regresi dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel Tangibility of Asset adalah 3.162 dengan nilai signifikansi 0.002.
Sedangkan t tabel adalah 1,981 sehingga t hitung t tabel 3.162 1.981 dan nilai signifikansi 0.05 0.020.05 maka dapat disimpulkan variabel
struktur aktiva tangibility of asset berpengarug sigifikan terhadap struktur modal.
Untuk variabel kedua yaitu profitabilitas perusahaan yang diukur menunjukkan t hitung t tabel -1.0351.981 dan nilai signifikansi
0.05 0.3030.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal.
Untuk variabel yang ketiga yaitu ukuran perusahaan yang diukur menunjukkan nilai t hitung t tabel 1.2441.981 dan nilai signifikansi
0.05 0.2160.05. Hasil tersebut membuktikan bahwa ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal.
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 4.7 diatas dapat diperoleh model persamaan regresi berganda sebagai berikut :
LNDAR = -4.723+ 0.219LNT_A-0.51LNROI+1.674LNF_S
Kemudian model persamaan regresi tersebut dapat diiterpretasikan sebagai berikut :
bo = -4,723 Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak terdapat variabel
LNT_A,LNROI,LNF_S maka LN struktur modal sebesar -4,723.
b1 = 0.219
Nilai koefisien ini menunjukkan bahwa setiap variabel LNT_A meningkat sebesar satu satuan maka LN struktur modal akan meningkat sebesar 0.219
atau 21,9 dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
b2 = -0.51
Nilai koefisien ini menunjukkan bahwa setiap variabel LNROI meningkat sebesar satu satuan maka LN struktur modal akan menurun sebesar 51
dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
b3 = 1.647
Nilai koefisien ini menunjukkan bahwa setiap variabel LNF_S meningkat sebesar satu satuan maka LN struktur modal akan meningkat sebesar 1.674
kali dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil pengujian diatas akan dijelaskan pengaruh variabel independen secara satu persatu parsial
1 Pengaruh struktur aktiva terhadap stuktur modal Pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal mendapatkan bahwa
nilai t sebesar 3.162 dengan signifikansi 0.002. Karena signifikansi t lebih kecil dari 0.05 P0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel struktur
aktiva berpengaruh secara signifikan terhadap variabel struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Hal
ini mendukung H1 yang menyatakan bahwa struktur aktiva berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal.
2 Pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal Hasil analisis uji t untuk variabel profitabilitas memperoleh bahwa nilai t
sebesar -1.035 dengan signifikansi sebesar 0.303 karena signifikansi t lebih besar dari 0.05 P0.05 maka dapat disimpulkan variabel
profitabilitas tidak berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian
ini tidak mendukung hipotesis penelitian H2 yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal.
3 Pengaruh ukuran perusahaan terhadap struktur modal Hasil analisis uji t untuk variabel ukuran perusahaan firm size
memperoleh bahwa nilai t sebesar 1.244t tabel sebesar 1.98 dengan
Universitas Sumatera Utara
signifikansi sebesar 0.303 karena signifikansi t lebih besar dari 0.05 P0.05 maka dapat disimpulkan variabel profitabilitas tidak berpengaruh
secara parsial terhadap struktur modal pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini tidak mendukung hipotesis
penelitian H3 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal.
2. Uji F ANOVA Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel dependen secara
bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Hipotesis untuk pengujian ini adalah sebagai berikut :
Ho = tidak ada pengaruh antara variabel struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara bersamaan terhadap struktur modal.
Ha = ada pengaruh antara variabel struktur aktiva, profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara bersamaan terhadap struktur modal.
Berdasarkan uji F dapat diambil kesimpulan bahwa jika nilai signifikansi 0.05, maka Ha diterima yaitu ada pengaruh antara variabel
struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara bersamaan terhadap variabel struktur modal. Jika nilai signifikansi 0.05 maka Ho
diterima yaitu tidak ada pengaruh antara variabel struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara bersamaan terhadap variabel
struktur modal.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 ANOVAb
Mode l
Sum of Squares
Df Mean
Square F
Sig. 1
Regressio 9.571
3 3.190
5.191 .002a
Residual 69.446
113 .615
Total 79.017
116 a Predictors: Constant, Firm Size, Return on Investment, Tangiable of Asset
b Dependent Variable: Debt to Total Asset Ratio
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0.002 0.05 sehingga dapat disimpulkan bawa varabel independen yaitu
struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu struktur
modal.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa variabel struktur aktiva yang diukur dengan rasio Tangibility of Asset berpengaruh secara signifikan
terhadap struktur modal Debt to Total Assset. Sedangkan variabel profitabilitas yang diukur dengan Return On Investment dengan variabel ukuran perusahaan
firm size tidak berpengaruh secara signifikan terhadap stuktur modal Debt to Total asset. Hal ini didukung dari nilai adjusted R square sebesar 0.383 yang
mengindikasikan bahwa ketiga variabel independen hanya dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 38.3. Sedangkan sisanya sebesar 61,7 dijelaskan
oleh faktor-faktor lain. Kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen adalah kecil.
Universitas Sumatera Utara
Variabel struktur aktiva memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal perusahaan apabila diuji secara parsial.Hasil tersebut sesuai
dengan pengujian yang dilakukan oleh Yustini 2007 yang menyatakan bahwa struktur aktiva berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, tetapi tidak sesuai
dengan pengujian yang dilakukan Sony Abimanyu 2009 yang menyatakan bahwa struktur aktiva tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur
modal.Brighman dan Houston menyatakan bahwa perusahaan yang struktur aktivanya memiliki jumlah aktiva lancar yang lebih besar dari aktiva tetap, maka
perusahaan tersebut akan cenderung menggunakan modal pinjaman dibanding dengan modal sendiri.
Perbedaaan pengujian tersebut dapat memberikan masukan bahwa kondisi perekonomian Indonesia yang fluktuatif mempengaruhi persepsi investor terhadap
struktur aktiva perusahaan. Perusahaan tidak dapat memberikan jaminan yang memadai terhadap sumber pendanaannya jika dibanding dengan struktur aktiva
yang terdapat di neraca perusahaan. Profitabilitas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa
profitabiliats berpengaruh secara negatif terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2006-2008. Hasil ini sesuai
dengan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Debora Septiani 2008 yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal
perusahaan. Ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Universitas Sumatera Utara
Indonesia tahun 2006-2008. Besarnya ukuran perusahaan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur, tetapi pengaruh
tersebut tidak signifikan. Pengujian yang dilakukan secara simultan menunjukkan bahwa variabel
struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari nilai F test
sebesar 5.191 dengan signifikansi yang tidak lebih besar dari 0.05 atau sebesar 0.002. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Yustini 2007, Debora 2008 dan
Sony 2009.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini menguji apakah struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel 141 emiten yang listing selama periode 2006 sampai dengan 2008.
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. struktur aktiva secara parsial berpengaruh signifikan terhadap struktur
modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95
2. profitabilitas secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95
3. ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95.
4. struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara simultan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara