Struktur Aktiva Latar Belakang Masalah

2. Struktur Aktiva

Struktur aktiva adalah penentuan berapa besar jumlah alokasi dana masing-masing komponen aktiva lancar maupun aktiva tetap. Struktur aktiva diketahui dengan membandingkan antara aktiva tetap dengan total aktiva pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006 sampai dengan 2008. Aktiva menurut Warren 2005:18 adalah sumber daya yang dimiliki perusahaan.Kondisi aktiva perusahaan dapat mempengaruhi kebijakan pendanaan perusahaan. Menurut Brigham dan Houston 2001:39 perusahaan yang aktivanya sesuai untuk dijadikan jaminan kredit cenderung lebih banyak menggunakan banyak utang.Aktiva lancar yang dimiliki perusahaan merupakan suatu jaminan pembayaran yang baik bagi kreditor terhadap pinjaman yang diberikan kepada perusahaan.Kreditor tentunya mengadakan analisis kredit yang mendalam untuk melihat kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya. Perusahaan yang memiliki jumlah aktiva tetap lebih banyak dibandinngkan dengan jumlah aktiva lancarnya akan lebih banyak menggunakan modal sendiri sedangkan hutang merupakan alternatif lain sebagai pelengkap. Menurut Warsono 2003:237 “Perusahaan yang sebagian besar asetnya berupa asset tetap biasanya lebih banyak menggunakan modal sendiri dalam struktur modalnya.” Hal ini dapat dihubungkan dengan adanya aturan financial konservatif yang menyatakan bahwa besarnya modal sendiri hendaknya paling sedikit dapat menutup jumlah aktiva tetap ditambah aktiva lain yang sifatnya permanen. Universitas Sumatera Utara 3. Profitabilitas Profitabilitas mengukur tingkat keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari kegitan bisnis yang dilakukannya Ghost,et. al., 2000. Profitabilitas mencakup seluruh pendapatan dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai penggunaan aktiva dan pasiva dalam suatu periode. Investor menggunakan profitabilitas untuk memprediksi seberapa besar penggunaan nilai atas saham yang dimiliki. Dalam penelitian ini pengukuran terhadap profitabilitas diukur dengan membandingkan laba setelah pajak dengan total aset. 4. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki perusahaan. Dalam penelitian ini, pengukuran terhadap ukuran perusahaan perusahaan mengacu pada penelitian Krishnan dan Moyer 1996, di mana ukuran perusahaan diproxy dengan nilai logaritma dari total aktiva. 5. Pengaruh struktur aktiva,pofitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap struktur modal a. Struktur Aktiva Menurut Riyanto 1995:298, kebanyakan perusahaan industri dimana sebagian besar daripada modalnya tertanam dalam aktiva tetap, akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal yang permanen yaitu modal sendiri, sedang hutang sifatnya sebagai pelengkap. Hal ini dapat dihubungkan dengan adanya aturan struktur finansial konservatif horizontal yang menyatakan bahwa besarnya modal sendiri hendaknya Universitas Sumatera Utara paling sedikit dapat menutup jumlah aktiva tetap ditambah aktiva lain yang sifatnya permanen. Dan perusahaan yang sebagian besar dari aktivanya terdiri atas aktiva lancar akan mengutamakan kebutuhan dananya dengan hutang. Jadi dapat dikatakan bahwa struktur aktiva mempunyai pengaruh terhadap struktur modal. b. Profitabilitas Brigham dan Weston 2001:40, mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang yang relatif kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan untuk membiayai sebagian besar kebutuhan pendanaan dengan dana yang dihasilkan secara internal. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan khususnya penelitian empiris dilakukan oleh Krishnan 1996, Badhuri 2002, Moh’d 1998,dan Majumdar 1999 menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. c. Ukuran Perusahaan Perusahaan kecil akan cenderung untuk biaya modal sendiri dan biaya hutang jangka panjang lebih mahal dari pada perusahaan besar. Maka perusahaan kecil akan cenderung menyukai hutang jangka pendek dari pada hutang jangka panjang karena biayanya lebih rendah. Demikian juga dengan perusahaan besar akan cenderung memiliki sumber pendanaan yang kuat. Dengan demikian ukuran perusahaan akan memiliki pengaruh terhadap struktur modal. Universitas Sumatera Utara B. Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Judul Riset Periset Variabel yang digunakan Hasil Riset 1.Analisis faktor- faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2005-2007 Sony Abimanyu 2009 Variabel Independen: Struktur Akiva,Profitabili tas,Operating laverage,Likuidit as. Variabel Dependen: Stuktur Modal Return On Invesnment.degre of operating leverage,current ratio,growth sales memiliki pengaruh yang signifikan terhadap debt to total ratio. Sedangkan struktur aktiva tidak berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal 2.Pengaruh kebijakan dividen dan profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2007 Septian Debora Tinambun 2008 Variabel Independen: Kebijakan Dividen dan Profitabilitas. Variable Dependen: Struktur Modal Profitabilitas berpengaruh secara negatif terhadap struktur modal beberapa sektor industri yang dianalisis. 3.Pengaruh Struktur Aktiva,Profitabilitas dan Kebijakan Deviden Terhadap Struktur Pendanaan Pada Industri Perbankan yang Tercatat Di Bursa Efek Jakarta Yustini Jortan 2007 Varibel Independen : Struktur Aktiva,Profitabil itas dan Kebijakan Dividen. Variabel Dependen: Struktur Pendanaan. Variabel struktur aktiva dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur pendanaan pada industri perbankan.Hanya kebijakan dividen yang tidak berpengaruh terhadap struktur pendanaan. Sumber : Hasil Olahan Penulis Universitas Sumatera Utara C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka,penulis dapat membuat kerangka konseptual sebagai berikut : H 1 H 2 H 3 H 4 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Struktur Aktiva merupakan gambaran struktur aktiva dalam suatu perusahaan yang merupakan komposisi perbandingan antara jenis-jenis aktiva perusahaan. Perbandinngan antara jumlah aktiva lancar dengan jumlah aktiva tetap perusahaan memiliki dampak terhadap struktur modal perusahaan. Menurut Birgham Houston 2001: 39 perusahaan yang aktivanya sesuai untuk dijadikan jaminan kredit cenderung menggunakan lebih banyak utang . Aktiva lancar yang dimiliki suatu perusahaan merupakan suatu jaminan pembayaran yang baik bagi kreditor terhadap pinjaman yang diberikan kepada perusahaan. Perusahaan yang jumlah aktiva tetapnya lebih banyak akan cenderung menggunakan modal sendiri. Struktur AktivaX 1 ProfitabilitasX 2 Ukuran Perusahaan X 3 Struktur Modal Y Universitas Sumatera Utara Profitabilitas menjelaskan tingkat pengembalian yang didapat dari investasi yang ditanamkan oleh perusahaan. Semakin besar tingkat pengembalian yang didapat dari investasi yang ditanamkan maka penggunaan hutang relatif kecil. Tingkat pengembalian yang tinggi dari investasi yang ditanamkan perusahaan memungkinkan perusahaan menggunakan dana internal perusahaan untuk membiayai sebagian besar pendanaannya yang berasal dari tingkat pengembalian atas investasi tersebut. Ukuran Perusahaan merupakan ukuran besar atau kecilnya suatu perusahaan yang dilihat dari besarnya aset yang dimiliki perusahaan. Perusahaan kecil cenderung menggunakan hutang jangka pendek daripada hutang jangka panjang. Demikian juga dengan perusahaan besar akan cenderung memiliki sumber pendanaan yang kuat. Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang dihadapi dan kebenarannya harus dibuktikan melalui hasil penelitian.Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: H 1 = Struktur Aktiva diduga mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap struktur modal perusahaan. H 2 = Profitabilitas diduga mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap struktur modal perusahaan. H 3 = Ukuran Perusahaan diduga mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Universitas Sumatera Utara Pengaruh secara simultan digunakan untuk mengetahui apakah ketiga variabel independen yaitu struktur aktiva , profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan Sehingga dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 4 = Struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal perusahan. Universitas Sumatera Utara BAB III METODELOGI PENELITIAN A.Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2006 sampai dengan 2008 yaitu sebanyak 151 perusahaan. Dimana perusahaan tersebut memiliki laporan keuangan yang lengkap dan dipublikasikan didalam Indonesia Capital Market Directory ICMD dan juga dipublikasikan di www.idx.co.id. Adapun perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini merupakan perusahaan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tahun 2006 sampai dengan 2008. Penentuan anggota sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode Stratified random sampling. Menurut Suhardi dan Purwanto 2004 : 328 stratified random sampling adalah penarikan sampel yang dilakukan dengan membagi anggota populasi dalam beberapa subkelompok yang disebut strata,lalu sampel dipilih dari masing-masing stratum. Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut maka dari populasi sebanyak 151 perusahaan dapat Universitas Sumatera Utara dikelompokkan menjadi 19 jenis perusahaan dan masing-masing kelompok diambil sampel dengan jumlah total 47 perusahaan yaitu : Tabel 3.1 Sampel Perusahaan No Kelompok Perusahaan Perusahaan 1. Food and Baverages 1. Aqua Golden Mississipi Tbk 2. Indofood Sukses makmur Tbk 3. Mayora Indah Tbk 4. Siantar Top Tbk 5. Ultra Jaya Milk Indonesia Tbk 6 .Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2. Tobacco Manifactures 7. Gudang Garam Tbk 8. HM Sampoerna Tbk 3. Textille Mill Product 9. Eratex Jaya Tbk 10. Roda Vivatex Tbk. 11. Argo Pantes Tbk 12. Sunson Textille Manufacture Tbk 4. Apparel and Other Textille 13. Indorama Synthetics Tbk 14. Karwell Indonesia Tbk 15. Sepatu Bata Tbk 5. Lumber and Wood Product 16. Barito Pasific Tbk 17. Sumalindo Lestari Jaya Tbk 6. Paper and Allied Product 18. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk 7. Chemical and Allied Product 19. Budi Acid Jaya Tbk 20. Eterindo Wahanatama Tbk 21. Unggul Indah Cahaya Tbk 8. Plastic and Glass Product 22. Asiaplast Industries Tbk 23 .Berlina Tbk 24. Trias Sentosa Tbk 9. Cement 25. Semen Gresik Persero Tbk 10. Metal and Allied Product 26. Citra Tubindo Tbk 27. Indah Aluminium Industri Tbk8 11. Adhesive 28. Intan Wijaya Internasional Tbk 29. Ekadarma Internasional Tbk 30. Malindo Tbk 12. Houseware 31. Kedaung Indah Can Tbk 13. Ceramic,glass, Porcelin 32.Keramika Indonesia Tbk 33. Mulia Industrindo Tbk Universitas Sumatera Utara No Kelompok Perusahaan Perusahaan 14. Cable 34. Sumi Indo Kabel Tbk 35. Voksel Electric Tbk 15. Computer and Services 36. Astra Graphia Tbk 37. Multipolar Tbk 38. Metrodata Electronik Tbk 16. Automotive and Component 39. Astra International Tbk 40. Gajah Tunggal Tbk 41. Multi Prima Sejahtera Tbk 17 Pharmaceitical 42. Indofarma Tbk 43. Kalbe Farma Tbk 44. Kimia Farma Persero Tbk 18. Cosmetic and household 45. Mustika Ratu Tbk 46. Unilever Indonesia Tbk 19 Electronic 47. Sat Nusapersada Tbk Sumber : Hasil Olahan Penulis C.J enis Dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka-angka. Data ini merupakan data sekunder yaitu data yang informasinya diperoleh secara tidak langsung ke perusahaannya. Pada penelitian ini data sekunder didapat dalam bentuk dokumentasi yaitu data yang diterbitkan oleh pihak-pihak yang berkompeten melalui data laporan keuangan yang rutin dikeluarkan dalam bentuk cetakan yaitu Indonesia Capital Market Directory ICMD maupun download dari www.idx.co.id. Data sekunder penelitian ini adalah data laporan keuangan seluruh perusahaan manufaktur yang menjadi sampel penelitian yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa BEI tahun 2006 sampai dengan 2008. Universitas Sumatera Utara Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah informasi keuangan yang berhubungan dengan variabel penelitian yaitu: 1. Laporan Neraca masing-masing perusahaan pada tahun 2006 sampai dengan 2008. 2. Laporan Laba Rugi masing-masing perusahaan pada tahun 2006 sampai dengan 2008. D. Defenisi Operasional Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel bebas. Variabel bebas tersebut adalah : struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan. Sedangkan variabel terikatnya adalah struktur modal. Tabel 3.2 Defenisi Operasional Jenis Variabel Defenisi Indikator Pengukuran Independen 1 : Struktur Aktiva Struktur aktiva adalah penentuan berapa besar jumlah alokasi dana masing- masing komponen aktiva lancar maupun aktiva tetap Jumlah Aset tetap dibagi dengan total aset dikali 100 Rasio Independen 2 : Profitabilitas Profitabilitas profitability atau kemampulabaan adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari kegitan bisnis yang dilakukannya Jumlah laba atau rugi bersih perusahaan dibagi dengan total aset perusahaan dikali 100 Rasio Independen 3 : Ukuran Ukuran perusahaan Log dari total asset Logaritma Universitas Sumatera Utara Perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki perusahaan Dependen : Struktur Modal struktur modal adalah perbandingan antara hutang perusahaan total debt dengan total aktiva total assets Total Liabilities dibagi dengan totoal aktiva dikali 100 Rasio Sumber : Hasil Olahan Penulis E. Metode Pengumpulan Data Data-data yang digunakan dalam penelitian ini, baik yang bertujuan untuk mendiskripsikan maupun untuk menganalisis, diperoleh dari data sekunder. Data sekunder adalah data yang informasinya diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan. Pada penelitian ini data sekunder didapat dalam bentuk dokumentasi,yaitu data yang diterbitkan oleh pihak –pihak berkompeten BEI, melalui data laporan keuangan yang rutin diterbitkan setiap tahunnya dalam bentuk cetakan maupun data download internet. 1. Pengujian Asumsi Klasik Model analisis data yang digunakan adalah model analisis regresi berganda dengan bantuan software SPSS. Penggunaan metode analisis regresi dalam pengujian hipotesis.terlebih dahulu diuji apakah model tersebut memenuhi asumsi klasik atau tidak., yang mana asumsi ini merupakan asumsi yang mendasari analisis regresi. Pengujian asumsi tersebut meliputi: Universitas Sumatera Utara a Uji Normalitas Uji normalitas perlu dilakukan untuk menentukan alat statistic yang diperlukan.Jika data yang diperoleh terdistribusi normal danatau variasinya tidak sama,maka pengujian hipotesis dilakukan dengan alat statistic nonparametric.Tujuan uji normalitas menurut Ghozali 2005:111 adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variable penggangu atau residual memiliki distribusi normal.Pengujian normalitas dapat dilakukan dengan melakukan analisis grafik dan uji statistik dengan uji Kolmogorov-Smirnov uji K-S.Jika tingkat signifikasinya lebih besar dari 0,05 maka data itu terdistribusi normal. b Uji Multikolinearitas Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel bebas.Model regersi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebasindependent Ghozali 2005 : 91. Pengujian terhadap ada tidaknya multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan metode VIF Variance Inflation Factor. Adapun Kriteria yang digunakan dalam pengujian metode VIF ini adalah sebagai berikut Gujarati, 1995 ; 339 : jika VIFj 10 terjadi multikolinearitas tinggi antara regresor variabel bebas j dengan regresor variabel bebas yang lain. Universitas Sumatera Utara c Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan Variance dari residual satu pengamatan yang lain.Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas. Cara yang dipakai dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada tidaknya heterokidastisitas adalah dengan melihat Plot antara nilai prediksi variabel terikatdependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. d Pengujian Autokor elasi Uji autokolerasi bertujuan untuk menganalisis apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan sebelumnya.Pengujian autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson DW test, dengan kriteria sebagai berikut d dL : tolak Ho d d : jangan tolak Ho dL ≤d ≤d : pengujian tidak meyakinkan d 4-dL : tolak Ho d 4-du : tidak menolak Ho 4-du ≤ d ≤4-du : pengujian tidak meyakinkan Universitas Sumatera Utara 2. Pengujian Hipotesis Hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi linear berganda.Model regresi ini bertujuan untuk menguji hipotesis sebagai berikut : Y= bo + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan : Y = Struktur Modal pada tahun t X 1 = Struktur aktiva X 2 = Profitabilitas X 3 = Ukuran perusahaan bo = Konstanta b1, b2, b3 = koefisien Regresi e = Disturbance error a. Uji Signifikasi SimultanUji-F Menurut Ghozali2005:84: “uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variable independent yang dimaksud dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variable dependen”. b. Uji Signifikasi Par sial Uji-t Menurut Jogiyanto 2004:174: “pengujian t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independent terhadap variabel dependen. Uji ini digunakan untuk menguji Universitas Sumatera Utara pengaruh variabel independent yaitu : struktur aktiva, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap variabel dependen yaitu struktur modal secara parsial. F. J adwal Penelitian Tabel 3.3 Jadwal Penelitian Nov 2009 Jan 2010 Feb 2010 Mar 2010 Apr 2010 Mei 2010 Tahapan Penelitian Pengajuan Judul x Penyelesaian Proposal x x Bimbingan Proposal x x x Seminar Proposal x Pengumpulan Data x x x x x Pengolahan Data x x x Penyampaian hasil penelitian x Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 27 94

PENGARUH RISIKO BISNIS , PROFITABILITAS , STRUKTUR AKTIVA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Resiko Bisnis, Profitabilitas, Struktur Aktiva, dan Ukuran Perusahaan terhadap Struk

1 4 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 14

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN Pengaruh Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 3 18

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 125

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 106

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 1 21