Etika Penelitian Alat Pengumpulan Data

subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian, sehingga jumlah responden terpenuhi Nursalam, 2008.

C. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA Dharma Pancasila Kelurahan Selayang Medan, pemilihan di SMA Dharma Pancasila Kelurahan Selayang Medan. Adapun pertimbangan mengambil lokasi penelitian tersebut karena belum ada penelitian yang dilakukan tentang hubungan obesitas dengan harga diri pada remaja di SMA Dharma Pancasila oleh mahasiswa D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Lokasi serta wilayah penelitian dan tempat tinggal peneliti saling berdekatan sehingga penggunaan waktu dan biaya lebih ekonomis dan efisien.

D. Waktu Penelitian

Penelitian mengenai hubungan obesitas dengan harga diri remaja di SMA Dharma Pancasila dilaksanakan mulai tanggal September 2013 – Juni 2014. Yang dimulai dari pengajuan judul, penunjuk pembimbing, seminar proposal, pengumpulan data, pengolahan data, dan sidang KTI.

E. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memperoleh surat izin penelitian dari Ketua Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan, kemudian mengajukan permohonan izin penelitian kepada Kepala Sekolah SMA Dharma Pancasila. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada calon responden bahwa partisipasi responden yang diteliti bersifat suka rela. Peneliti membagi lembar persetujuan Universitas Sumatera Utara Informed Consent yang dilanjutkan dengan pengisian kuesioner. Untuk menjaga kerahasiaan Confidentiality, maka kuesioner yang akan diberikan tidak mencantumkan nama responden akan tetapi dengan menggunakan kode tertentu pada masing-masing lembar kuesioner tersebut sehingga peneliti yang mempunyai akses terhadap informasi tersebut dan informasi yang diperolehnya hanya dipergunakan untuk penelitian.

F. Alat Pengumpulan Data

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner disusun oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka yang terdiri dari dua bagian. Bagian pertama berisi pertanyaan tentang demografi seperti: kelas, umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, IMT dan suku, sedangkan bagian kedua berisi pertanyaan tentang harga diri responden. Untuk mengukur obesitas adalah timbangan injak Electronic Scale Merk Camri dan alat pengukur tinggi badan Microtoise merk Seca. Untuk menentukan obesitas dan tidak obesitas adalah metode IMT, yang didapat dengan cara membagi berat badan kg dengan kuadrat dari tinggi badan m. Seseorang dikatakan obesitas jika nilai IMT ≥ 25. Kuesioner harga diri adalah berupa pertanyaan-pertanyaan yang memberikan harga diri responden. Kuesioner ini terdiri dari 20 butir pertanyaan dengan menggunakan skala likert dengan pilihan jawaban yaitu: Sangat setuju SS mendapat nilai 5, Setuju S mendapat nilai 4, Ragu-ragu R mendapat nilai 3, Tidak setuju TS mendapat nilai 2, Sangat tidak setuju STS mendapat nilai 1. Total skor yang diperoleh terendah 20 dan tertinggi 100, semakin tinggi skor, maka semakin rendah harga diri Universitas Sumatera Utara responden. Kuesioner diadopsi dari Heatherton and Polivy 1991 yang diterjemahkan oleh unit pusat pengembangan bahasa. � = Rentang Banyak kelas Dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang nilai tertinggi dikurangi nilai terendah sebesar 80 dan 2 kategori kelas untuk harga diri didapatlah panjang kelas sebesar 40. Menggunakan p = 40 dan nilai terendah 20 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka harga diri responden dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut: 60-100 adalah harga diri tinggi dan 20-59 adalah harga diri rendah.

G. Uji Realibilitas Instrumen