Prosedur Simulasi METODE PENELITIAN

Gambar 3.10 Proses penginstallan telah selesai

3.2 Prosedur Simulasi

Simulasi yang dilakukan untuk melakukan analisa distribusi temperatur pada cakram rem tersebut memiliki beberapa tahapan yang harus dilakukan, yaitu di mulai dengan: 1. Download CAELinux 2009 CAELinux 2009 dapat di unduh langsung melalui www.caelinux.com 2. Install CAELinux 2009 Aplikasi Salome Meca 4.1.4 sudah terdapat di dalam sistem operasi CAELinux 2009. 3. Buka aplikasi Salome Meca 4.1.4 Untuk membuka aplikasi Salome Meca 4.1.4 cukup dengan mengklik ikon “Application → Caelinux→ Salome Meca” pada menu utama desktop CAELinux 2009 kemudian di enter seperti pada Gambar 3.11 di bawah. Gambar 3.11 Membuka aplikasi salome meca dengan ikon Universitas Sumatera Utara Cara lain untuk membuka Salome Meca 2009, yaitu dengan menggunakan terminal, yang terdapat pada menu utama pada desktop, yaitu “application → accessories → terminal” dengan perintah: “runSalome” ↵, kemudian masukkan password, maka Salome Meca akan terbuka dengan sendirinya setelah di enter seperti pada Gambar 3.12 di bawah. Gambar 3.12 Membuka aplikasi salome meca dengan terminal

3.2.1 Pre–processing geometri dan meshing a.

Geometri 1. Tahap pre–processing ini dimulai dengan masuk ke modul geometri, yaitu untuk proses pembuatan geometri yang pada studi kasus yang dilakukan penulis yaitu penggambaran cakram rem mobil 3D seperti pada Gambar 3.13. Gambar 3.13 membuka aplikasi modul geometri pada salome meca Universitas Sumatera Utara 2. Modul geometri penggambaran dimulai dengan mengklik ikon “new entity → sketch” untuk memulai sket penggambaran. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 3.14 yang terdapat di bawah ini. Gambar 3.14 Sket cakram rem 3. Membuat sket cakram rem, kemudian dijadikan “face” dengan mengklik “new entity → build→face” pada menu utama. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 3.15 yang terdapat di bawah ini. Gambar 3.15 Sket yang telah dijadikan permukaan Universitas Sumatera Utara 4. Membuat vektor ke arah sumbu “y” yang berfungsi sebagai sumbu untuk me–revolution “face” yang telah dibuat sebelumnya, dengan mengklik “create revolution” pada menu tools. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 3.16 yang terdapat di bawah ini. Gambar 3.16 “Face” yang telah diberi vektor 5. Face diberi vektor di atas di–revolution terhadap vertor “y” sejauh 360 ° dengan mengklik menu “create revolution” pada menu tools. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 3.17 yang terdapat di bawah ini. Gambar 3.17 Hasil revolution Universitas Sumatera Utara 6. Membuat sebuah objek solid kembali yang berguna untuk meng–cut objek cakram rem agar berlubang di tengah cakram rem tersebut. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 3.18 yang terdapat di bawah ini. Gambar 3.18 Objek solid yang digunnakan untuk meng – cut revolution 7. Meng–cut revolution yang telah dibuat sebelumnya dengan menggunakan “cut” dengan mengklik ikon cut pada menu tools, dengan ketentuan “revolution_1” digunakan sebagai “main objek” dan “revolution_2” digunakan sebagai “tool objek”, seperti pada Gambar 3.19 di bawah ini. Gambar 3.19 Hasil cut yang telah dilakukan Universitas Sumatera Utara 8. Membuat sebuah “vertex” pada sumbu “x” yang akan digunakan sebagai titik pusat untuk silinder lobang baut pada cakram rem yang telah dilobangi tengahnya sebelum nya, dengan mengklik “create a point” pada menu tools. Setelah vertex tersebut dibuat, maka langkah selanjutnya yaitu pembuatan sillinder yang akan digunakan sebagai lobang tempat baut sebanyak 4 buah pada cakram rem yang akan dibuat, dipilih 4 karena cakram rem yang akan dianalisa memiliki 4 silinder untuk lubang baut berdasarkan data sekunder yang didapat, yaitu dengan mengklik “create a cylinder” pada menu tools seperti pada gambar 3.20 yang terdapt di bawah ini. Gambar 3.20 Sebuah silinder yang telah dibuat 9. Memperbanyak silinder tersebut dengan mengklik ikon “multi–rotation” pada menu tools, seperti pada Gambar 3.20. Gambar 3.21 Silinder yang telah di – multi rotation Universitas Sumatera Utara 10. Cakram rem yang telah berlubang tersebut kembali di–cut dengan menggunakan tool objek–nya yaitu multi–rotation dari silinder yang telah dibuat sebelumnya, dan setelah ini, maka tahapan untuk modul geometripun selesai, yang mana akan dilanjutkan dengan modul meshing. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 3.22 yang terdapat di bawah ini. Gambar 3.22 Finishing geometri cakram rem 3D

b. Meshing