Open Source Software .1 Apa Itu Open Source?

Gambar 2.2. Hasil simulasi distribusi suhu pada cakram rem dengan ventilasi Ade Kurniawan, 2008 2.2 Open Source Software 2.2.1 Apa Itu Open Source? Open source software adalah istilah yang digunakan untuk perangkat lunak yang membukamembebaskan sumber kodenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja perangkat lunak tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan–kelemahan yang ada pada perangkat lunak tersebut. Dan yang menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya perangkat lunak ini dapat langsung diunduh dari internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux. Konsep open source software pada intinya adalah membuka source code dari sebuah perangkat lunak. Dengan mengetahui logika yang ada di kode sumber, maka dapat dibuat perangkat lunak yang sama fungsinya, dan open source hanya sebatas itu. Artinya, tidak harus gratis. Bisa saja dibuat perangkat lunak yang kode sumbernya mempatenkan algoritmanya, medaftarkan hak ciptanya, dan tetap menjual perangkat lunak tersebut secara komersial. Universitas Sumatera Utara Definisi open source yang asli seperti tertuang dalam OSD Open Source Definition yaitu: 1. Free Redistribution bebas untuk didistribusikan lagi 2. Source Code kode sumberprogram 3. Derived Works 4. Integrity of the Authors Source Code 5. No Discrimination Against Persons or Groups 6. No Discrimination Against Fields of Endeavor 7. Distribution of License 8. License Must Not Be Specific to a Product 9. License Must Not Contaminate Other Software Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula–mula Open source software diambil dari internet kemudian digunakan dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya, oleh karena itu open source software akan terus berkembang dan tidak mungkin ketinggalan zaman. Beberapa contoh open source software yaitu antara lain adalah: 1. PHP 2. MySQL 3. Linux 4. Apache web server 5. perl 6. fetchmail Open Source menurut Wikipedia adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu oranglembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber source–code yang tersebar dan tersedia bebas biasanya menggunakan fasilitas komunikasi Universitas Sumatera Utara internet. Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program open source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak. Pola open source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.

2.2.2 Sejarah Singkat Open Source

Istilah open source kode program terbuka sendiri baru dipopulerkan tahun 1998. Namun, sejarah peranti lunak open source sendiri bisa ditarik jauh ke belakang semenjak kultur hacker berkembang di laboratorium–laboratorium komputer di universitas–universitas di Amerika seperti Stanford, Berkeley, Carnegie Mellon, and MIT pada tahun 1960–an dan 1970–an. Awalnya tumbuh dari suatu komunitas pemrogram yang berjumlah kecil namun sangat erat dimana mereka biasa bertukar kode program, dan tiap orang bisa memodifikasi program yang dibuat orang lain sesuai dengan kepentingannya. Hasil modifikasinya juga mereka sebarkan ke komunitas tersebut. Perkembangan di atas antara lain dipelopori oleh Richard Stallman dan kawan–kawannya yang mengembangkan banyak aplikasi di komputer DEC PDP– 10. Awal tahun 1980–an komunitas hacker di MIT dan universitas–universitas lain tersebut bubar karena DEC menghentikan PDP–10. Akibatnya banyak aplikasi yang dikembangkan di PDP–10 menjadi banyak yang kadaluarsa. Universitas Sumatera Utara Pengganti PDP–10, seperti VAX dan 68020, memiliki sistem operasi sendiri, dan tidak ada satupun piranti lunak bebas. Pengguna harus menanda tangani nondisclosure agreement untuk bisa mendapatkan aplikasi yang bisa dijalankan di sistem–sistem operasi ini. Januari 1984 Richard Stallman keluar dari MIT, agar MIT tidak bisa mengklaim piranti–piranti lunak yang dikembangkannya. Dan tahun 1985 dia mendirikan organisasi nirlaba Free Software Foundation. Tujuan utama organisasi ini adalah untuk mengembangkan sistem operasi. Dengan FSF Stallman telah mengembangkan berbagai piranti lunak: gcc pengompilasi C, gdb debugger, Emacs editor teks dan perkakas–perkakas lainnya, yang dikenal dengan peranti lunak GNU. Akan tetapi Stallman dan FSFnya hingga sekarang belum berhasil mengembangkan suatu kernel sistem operasi yang menjadi target utamanya. Ada beberapa penyebab kegagalannya, salah satunya yang mendasar adalah sistem operasi tersebut dikembangkan oleh sekelompok kecil pengembang, dan tidak melibatkan komunitas yang lebih luas dalam pengembangannya. Tahun 1991, seorang mahasiswa S2 di Finland mulai mengembangkan suatu sistem operasi yang disebutnya Linux. Dalam pengembangannya Linus Torvalds melempar kode program dari Linux ke komunitas terbuka untuk dikembangkan bersama. Komunitas Linux terus berkembang dimana kemudian akhirnya melahirkan distribusi–distribusi Linux yang berbeda tetapi mempunyai pondasi yang sama yaitu kernel Linux dan librari GNU glibc seperti RedHat, SuSE, Mandrake, Slackware, dan Debian dan lainnya. Beberapa dari distribusi di atas ada yang bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya adalah Distro Debian GNULinux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, dan lainnya. Kontribusi utama lain dari FSF selain perangkat lunak adalah lisensi GPL GNU public License, dimana lisensi ini memberi kebebasan bagi penggunanya untuk menggunakan dan melihat kode program, memodifikasi dan mendistribusi ulang peranti lunak tersebut dan juga jaminan kebebasan untuk menjadikan hasil Universitas Sumatera Utara modifikasi tersebut tetap bebas didistribusikan. Linus Torvalds juga menggunakan lisensi ini dalam pengembangan dasar Linux. Seiring semakin stabilnya rilis dari distribusi Linux, semakin meningkat juga minat terhadap perangkat lunak yang bebas seperti Linux dan GNU tersebut, juga meningkatkan kebutuhan untuk mendefinisikan jenis perangkat lunak tersebut. Akan tetapi teminologi “free” yang dimaksud oleh FSF menimbulkan banyak persepsi dari tiap orang. Sebagian mengartikan kebebasan sebagaimana yang dimaksud dalam GPL, dan sebagian lagi mengartikan untuk arti gratis dalam ekonomi. Para eksekutif di dunia bisnis juga merasa khawatir karena keberadaan perangkat lunak gratis dianggap aneh. Kondisi ini mendorong munculnya terminologi open source dalam tahun 1998, yang juga mendorong terbentuknya OSI Open Source Initiative suatu organisasi nirlaba yang mendorong pemasyarakatan dan penyatuan Open Source, yang diinisiasi oleh Eric Raymond dan timnya. Sumber : WikiLinux, www.infogue.com

2.2.3 Linux

Linux adalah salah satu system operasi yang menggunakan lisensi GNU. Pertama kali dibuat oleh salah satu mahasiswa dari Universitas Helsinki yaitu Linus Torvalds. Distro distribusi Linux kini telah dibuat semakin banyak oleh individual, komunitas atau lembaga lainnya di seluruh dunia. Ubuntu sekarang menjadi distro linux peringkat pertama menurut distrowatch.com. Dalam hal pembuatan distro, Indonesia juga ikut ambil bagian. Distro Blankon sebagai salah satu contohnya yang dibuat oleh YPLI dan didukung oleh UNESCO.

2.2.4 CAELinux 2009

Adapun system operasi yang digunakan penulis untuk menganalisa kasus elemen hingga adalah sistem operasi CAELinux 2009 yang di dalamnya sudah Universitas Sumatera Utara dimuat Salome Meca 4.1.4 yang merupakan gabungan dari Salome dengan code_aster yang digunakan sebagai perangkat lunak elemen hingga yang digunakan untuk mengalisa kasus distribusi panas yang terjadi pada cakram rem. CAELinux 2009 didasarkan pada salah satu distribusi linux yang paling popular yaitu Ubuntu 8.04 LTS 64 bit dengan update terbaru dan didukung hardwarechipset terbaru kompatibilitas terbaik dan kemudahan penggunaannya di dunia Linux yang muncul hadir dalam versi 2.6.24–24 dengan kernel dukungan 64 bit dan CPU ganda. CAELinux 2009 berisi rilis baru dari paket GPL Salome Meca 2009 yang dikembangkan oleh EDF 32bit yang terintegrasi dengan instalasi 64 bit yang dioptimalkan dari Code_Aster STA 9,4 dengan dukungan OpenMP. CAELinux 2009 juga terus mengintegrasikan open source software CFD seperti Code–Saturne 1.4 dan OpenFOAM 1,5 yang keduanya dapat dihubungkan dengan berbagai proses pengolahan seperti pra–Salome, GMSH, Netgen, dan CFD yang berorientasi pada enGrid 1.0. Dengan perangkat lunak ini, Open Source CFD metode elemen hingga terus ke arah perkembangan menggunakan daya komputasi paralel untuk mendekati CFD metode elemen hingga komersial. Fitur DVD Live CAELinux yang diinstal berdasarkan distribusi Linux Ubuntu 8.04 LTS 64 bit berisi: 1. CAE softwares 2. Pra–pasca prosesor CAD 3. Salome_Meca 2009 yang memuat: a. Salome 4. 1. 4 b. GMSH 2.3 c. Netgen d. Tetgen e. enGrid f. Paraview g. OpenDX h. CGX Universitas Sumatera Utara i. QCad j. ElmerGUI 4. Penyelesaian untuk kasus Elemen Hingga seperti: a. Code_Aster v9.4 b. Elmer v5.5 c. Calculix 1.8i d. Impac 0,75 e. Dynela f. Computationnal Dinamika fluida g. OpenFOAM v1.5 5. Rilis terbaru dari CAELINUX 2009 yang merupakan pemecah masalah aliran Gerris dan GFSView, yaitu code–Saturne 1,4 dengan analisis CFD dan tutorial wizard, foil udara dan analisis pesawat Xfoil, Javafoil, AVL, Datcom+. 6. Dinamika a. MBDyn b. EasyAnim–3D bio-medis 7. Pengolahan gambar seperti: a. ITK-Snap b. Gambar J c. Voxel_Mesher 8. Untuk penyelesaian kasus Matematika seperti: a. GNU Octave + QtOctave b. Scilab c. wxMaxima d. R Rkward e. Gnuplot, dan f. Latex. CAELinux 2009 ini juga dilengkapi dengan tutorial interaktif video flash dan juga berbagai contoh sederhana untuk mulai belajar menggunakan open source termasuk perangkat lunak untuk simulasi realistis. Universitas Sumatera Utara Ubuntu secara otomatis dapat menginstal paket driver akselerasi 3D video ATI NVidia card setelah diinstal. Rilis terbaru ini hanya tersedia sebagai ISO image LiveDVD. Untuk menggunakan secara langsung sistem operasi CAELinux 2009 hanya tersedia dalam versi 64bit, seperti intel terbaru dan CPU AMD 64 bit: misalnya Intel Core2Duo atau Core2Quad, Core i7 dan XEON 64 bit atau AMD Athlon 64, Athlon X2, Athlon FX, Phenom, dan Opteron. Dan kebanyakan Intel CoreDuo tidak Core2Duo dan Pentium 4 64 bit tidak kompatibel. Dengan menggunakan OS 64 bit diperlukan lebih dari 2Gb RAM untuk menggunakannya. Tapi bias juga di buat sebuah partisi Linux swap pada hard cakram untuk kinerja lebih optimal. Instalasi CAELinux 2009 memerlukan minimal 20 GB partisi untuk ext3 dan swap 4 Gb. http:www.ubuntu.comProcedure

2.3 Salome Meca 4.1.4