Klasifikasi Gambaran Klinis dan Histopatologi

2.1.3 Klasifikasi

Berdasarkan etiologi, patogenesis, dan secara umum mukokel dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu mukokel ekstravasasi mukus yang sering disebut sebagai mukokel superfisial dimana etiologinya trauma lokal atau mekanik, dan mukokel retensi mukus atau sering disebut kista retensi mukus dimana etiologinya plug mukus akibat sialolith atau inflamasi pada mukosa mulut yang menyebabkan duktus glandula saliva tertekan dan tersumbat secara tidak langsung. 1,17-19,21 Literatur lain mengklasifikasikan mukokel menjadi tiga, yaitu superficial mucocele yang letaknya tepat di bawah lapisan mukosa dengan diameter 0,1-0,4 cm, classic mucocele yang letaknya tepat di atas lapisan submukosa dengan diameter lebih kecil dari 1 cm, dan deep mucocele yang letaknya lebih dalam dari kedua mukokel sebelumnya. 16 Dikenal pula tipe mukokel kongenital yang etiologinya trauma pada proses kelahiran bayi. 1 Gambar 2.2 Mukokel ekstravasasi mukus 25 Universitas Sumatera Utara

2.1.4 Gambaran Klinis dan Histopatologi

Mukokel memiliki gambaran klinis yang khas, yaitu massa atau pembengkakan lunak yang berfluktuasi, berwarna translusen kebiruan apabila massa belum begitu dalam letaknya, kadang-kadang warnanya normal seperti warna mukosa mulut apabila massa sudah terletak lebih dalam, apabila dipalpasi pasien tidak sakit. 1,11,12,17-22 Massa ini berdiameter 1 mm hingga beberapa sentimeter, beberapa literatur menuliskan diameter mukokel umumnya kurang dari 1 cm. 1,11,12,16-22 Gambar 2.4 Mukokel pada anterior median line permukaan ventral lidah yang melibatkan blandin-nuhn 1 Gambar 2.5 Mukokel pada bibir bawah 1 Gambar 2.3 Mukokel retensi mukus 25 Universitas Sumatera Utara Gambaran histopatologi mukokel tipe ekstrsavasasi mukus berbeda dengan tipe retensi mukus. Tipe ekstravasasi gambaran histopatologinya memperlihatkan glandula yang dikelilingi oleh jaringan granulasi Gambar 2.6. 16 Sedangkan tipe retensi menunjukkan adanya epithelial lining Gambar 2.7. 16

2.1.5 Diagnosa